Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya. ISLAM Liberal

Pokok-Pokok Ajaran: d. Semua agama samawi Yahudi, Islam, Kristen itu sama karena berasal dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan, yang ada hanyalah dienullah agama Tuhan atau mereka sebut juga agama Internasional. e. Ajaran Bahai merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan Tasawwuf dalam Islam. Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112PM1959. Setelah mati selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus Bahai datang ke Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui aliran ini telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi ke bumi Palestina.

10. Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.

Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat. Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran metafisika yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais. Pokok-Pokok Ajaran: a. KH. Hasyim, gurunya, berkata aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada anak. Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang. b. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa kawat listrik. 15 c. Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama. d. Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala. e. Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.

11. ISLAM Liberal

Islam Liberal atau JIL Jaringan Islam Liberal adalah kemasan dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya Rifaat At-Thahthawi orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur aduk oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara resmi di IAIN antara lain melalui bukunya Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit 1975. Pengacauan istilah lainnya dilakukan oleh Nurcholish Madjid yang belajar Islam kepada dosen-dosen Yahudi di perguruan tinggi Amerika, Chicago - dengan cara mengembalikan istilah kepada bahasa lalu 16 diselewengkan artinya, persis seperti dilakukan Darmogandul dan Gatoloco : yaitu sosok penentang dan penolak syariat Islam di Jawa. Nurcholish menempuh : Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian diberi makna yaitu hanyalah agama tidak punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara lalu dari pemaknaan itu menolak diterapkannya syariat Islam dalam kehidupan. Mari kita simak kutipan tulisan Nurcholish sbb: sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan relevansinya dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total agar sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang kehidupan modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya pun tidak perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua orang, untuk mengatur kehidupan bersama. Tanggapan : menganggap fiqh telah kehilangan relevansinya adalah satu pengingkaran. Bagaimana umat Islam bisa berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah, waris dan mengetahui halalharam jika fiqh telah tidak relevan? Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme agama menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya beda teknis dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama yang kita peluk ini lebih jauh lagi pemurtadannya. Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya menafikan Quran dan Hadits, yaitu: Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah dengan Quran dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad. Jadi Al Quran dan Hadits dia anggap hanya sebagian dari sumber sejarah Muhammad, jadi hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad. Al Quran disejajarkan dengan iklim Arab, adat 17 istiadat Arab dan lain-lain. Jadi Al Quran dan Hadits dianggap bukan landasan Islam, hanya setingkat adat Arab saja. Tokoh-tokohnya: o Nurcholish Madjid - Paramadina Jakarta o Charles Kurzman - University North Carolina o Azyumardi Azra - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta o Abdallah Laroui - Muhammad V University Maroko o Masdar F. Masudi - Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Jakarta o Goenawan Mohammad - Majalah Tempo o Edward Said o Djohan Effendi - Deakin University Australia o Abdullah ahmad an-Naim - University of Khartoum Sudan o Jalaludin Rahmat, Yayasan Muthahhari Bandung o Asghar Ali Engineer o Nasaruddin Umar - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta o Komaruddin Hidayat - Paramadina o Said Agil Siraj - PBNU o Denny JA, Univ. Jayabaya o Rizal Mallarangeng - CSIS o Budi Munawar Rahman - Paramadina o Taufiq Adnan Amal - IAIN Alauddin Makassar o Hamid Basyaib - Yayasan Aksara o Ulil Abshar Abdalla - Lakpesdam NU o Luthfi Assyaukanie - Paramadina o Ade Armando - UI o Syamsurizal Panggabean - UGM o Ihsan Ali Fauzi - Ohio University o Syaiful Mujani - Ohio University o Mohammad Arkoun - University of Sorbone Perancis o Sadeq Jalal Azam - Damascus University Suriah 18

BAB III CARA UNTUK MENGHINDARI PENGARUH DARI ALIRAN SESAT