berkisar antara 10 – 100 m dari permukaan laut dan biasanya ditumbuhi oleh hutan hujan tropis Soepraptohardjo, 1961 dalam Ishak, 1991.
Tanah latosol di Indonesia dicirikan dengan warna tanah merah sampai dengan coklat dengan warna yang tetap stabil dan solum tanah lebih besar dari
1.5 m. Tanah Latosol bertekstur liat seragam atau bertambah dengan naiknya kedalaman tanah Soepraptohardjo dan Driessen, 1974 dalam Ishak, 1991.
B. SIFAT FISIK TANAH
1. Tekstur dan Struktur tanah
Tekstur tanah dapat didefinisikan sebagai penampilan visual suatu tanah berdasarkan komposisi kualitatif dari ukuran butiran tanah dalam
suatu massa tanah tertentu. Partikel-partikel tanah yang besar dengan beberapa partikel kecil akan terlihat kasar atau disebut tanah yang
bertekstur kasar. Gabungan partikel yang lebih kecil akan menghasilkan bahan yang bertekstur sedang dan gabungan partikel yang berbutir halus
akan menghasilkan tanah yang bertekstur halus Bowles, 1989. Sistem klasifikasi tanah berdasarkan ukuran butir telah dikembangkan
oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat USDA dan International Soil Science Society ISSS seperti pada Gambar 1. Klasifikasi tanah juga
dapat dilihat berdasarkan segitiga tekstur tanah dan Klasifikasi Sistem Unified seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Gambar 1. Klasifikasi tekstur tanah menurut ISSS Kalsim dan Sapei, 2003
2 0.02
20 200
2000 μm
US Department of agriculture classification USDA
0.05 0.1 0.25
0.5 1.0
2.0 clay
clay silt silt
very fine fine
medi- um
coarse very
coarse sand
sand fine
coarse gravel
gravel
Gambar 2. Segitiga tekstur tanah menurut USDA Dunn, et al., 1992
Gambar 3. Klasifikasi tanah berdasarkan sistem Unified Terzaghi dan Peck,1987
Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan struktur ini terjadi karena butir-butir pasir, debu dan liat terikat
satu sama lain oleh perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Menurut bentuknya struktur tanah dibedakan menjadi bentuk
lempeng, prisma, tiang, gumpal bersudut, gumpal membulat, granuler dan remah.
Persen berat pasir
Diagram plastisitas: Untuk mengidentifikasi kadar butiran
halus yang terkandung dalam tanah berbutir halus dan tanah berbutir
kasar. Batas Atterberg yang termasuk dalam daerah yang
diarsir berarti batasan klasifikasinya menggunakan dua simbol.
CL-ML
ML atau
OL
MH atau OH CH
LH
70 80
90 10
10 20
40 30
60 50
Batas Cair LL Garis A: PI = 0,73 LL-20
In de
ks P
la st
is ita
s P
I
Garis A
7 4
60 50
40 30
20 10
Tanah dikatakan berstruktur baik granuler, remah mempunyai tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
Struktur tanah yang baik adalah bentuknya membulat sehingga tidak dapat saling bersinggungan dengan rapat Hardjowigeno, 2003.
2. Kadar Air Tanah