dikatakan bahwa sektor-sektor perekonomian Kabupaten Asahan sebelum otonomi daerah 1995-1999 memiliki pertumbuhan yang cepat dan mampu
bersaing dengan wilayah lain yang ada di Propinsi Sumatera Utara. Jika dilihat berdasarkan nilai pergeseran bersih yang positif PB 0, maka Kabupaten
Asahan termasuk kedalam kelompok wilayah yang mempunyai pertumbuhan progresif maju.
Pada Masa Otonomi Daerah nilai pergeseran bersih PB, secara agregat nilai yang diperoleh Kabupaten Asahan mengalami pertumbuhan yang
masih progresif. Selain itu sektor-sektor perkonomian kabupaten Asahan secara umum didukung oleh daya dukung wilayah PPW.j 0. Dengan
melihat nilai pergeseran bersih total yang positif PB.j 0, ini berarti bahwa pada masa otonomi daerah, Kabupaten Asahan termasuk kabupaten yang
mengalami laju pertumbuhan yang progresif .
7.2 Saran
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian mengalami laju
pertumbuhan yang lambat pada masa otonomi daerah, padaha l sektor pertanian di Kabupaten Asahan memiliki keunggulan komparatif dibanding
wilayah lain di Propinsi Sumatera Utara. Untuk mencegah terjadinya penurunan kontribusi di tahun-tahun berikutnya maka perlu perlu dibangun
infrastruktur penyediaan sarana produksi, sistem irigasi dll yang dapat menunjang peningkatan produktivitas sektor pertanian yang pada akhirnya
akan mampu mendorong pertumbuhuhan sektor-sektor yang berbasis kepada sektor pertanian, seperti industri pengolahan.
109
Pada masa otonomi daerah, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa terletak di Kuadran II dan termasuk kategori sektor
mengalami pertumbuhan yang lamaban. Oleh karena kedua sektor tersebut sangat berperan dalam mobilisasi sektor-sektor perekonomian lainnya,
sehingga perlu dilakukan berbagai upaya, seperti; perbaikan jalan, penyediaan sarana transportasi dan pengangkutan yang memadai, memberi kemudahan
bagi investor untuk berinvestasi dan mempermudah jalur birokrasinya, serta perlunya penguatan lembaga keuangan daerah.
2. Sejak diberlakukannya UU No.22 Tahun 1999, otonomi yang berlaku di
Indonesia merupakan otonomi luas general competences. Oleh karena itu adanya revisi yang dilakukan terhadap UU No.221999 tersebut menjadi UU
No.33 Tahun 2004 perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dalam rangka me netapkan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah
dalam rangka peningkatan pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di kabupaten Asahan.
110
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE. Yogyakarta
Azman, S. 2001. Analisis Kebijakan Pengembangan Pariwisata Bahari Dalam Rangka Meningkatkan Keragaman Perekonomian Wilayah Kabupaten
Padang Pariaman. Tesis. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor Badan Pusat Statistik. 2003. Pendapatan Domestik Regional Bruto Menurut
Propinsi di Indonesia Tahun 1994-2003. BPS. Jakarta . 2005. Kabupaten Asahan Dalam Angka 2004. BPS
Kabupaten Asahan . 2005. PDRB Kabupaten Asahan 1998-2004. BPS
Kabupaten Asahan . 2005. Produk Domestik Regional Bruto KabupatenKota
di Sumatera Utara Menurut Lapangan Usaha Tahun 1993-2004. BPS Propinsi Sumatera Utara
. 2005. Sumatera Utara Dalam Angka. BPS Propinsi Sumatera Utara
Budiharsono, S. 1996. Transformasi Struktur dan Pertumbuhan Ekonomi Antar Daerah di Indonesia 1969-1987. Disertasi. Program Pasca Sarjana. IPB.
Bogor . 2001. Teknik Analisis: Pembangunan Wilayah Pesisir dan
Lautan. PT Pradnya Paramita. Jakarta Glasson, J. 1977. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang.
Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta Hanafiah, T. 1982. Pendekatan Wilayah Terhadap Masalah Pembangunan
Pedesaan. Pusat Penyuluhan dan Publikasi. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat. IPB. Bogor
Hanggana, A. et al. 2000. Kumpulan Peraturan Tentang Otonomi Daerah. Pradnya Paramita. Jakarta
Husein, W. D. 2004. Peranan Industri Pengolahan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Cirebon Indikator Pendapatan Tenaga Kerja.
Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Irawan. 1994. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Antar Wilayah di Provinsi Jawa Barat Tahun 1986-1990. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB.
Bogor Irawan dan Suparmoko. 1987. Ekonomi Pembangunan. Edisi Ketiga. BPFE
Yogyakarta. Yogyakarta Kartono, Hari. 1986. Dampak Industri manufakturing dalam Pembangunan
Wilayah. [Tesis}. Program Pascasarjana. IPB. Bogor Nindyantoro. 2004. Kebijakan Pembangunan Wilayah: Dari Penataan Ruang
Sampai Otonomi Daerah. Departemen Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor Publikasi
Terbatas
Riadsyah. 2004. Aplikasi Peramalan Produksi dan Penjualan CPO-PKO PTP Nusantara IV Medan Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB.
Bogor Richardson, H. W. 1977. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Regional. Terjemahan Paul
Sitohang. Penerbit Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta Restuningsih. 2004. Analisis Pertumbuhan Sektor-sektor perekonomian di
Propinsi DKI Jakarta Pada Masa Krisis Ekonomi Tahun 1997-2002. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Setiawan, D. 2004. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara Periode 1993-2002. Skripsi. Fakultas Pertanian.
IPB. Bogor Soegijoko, B.T.S dan Kusbiantoro, B. S. 1997. Bunga Rampa Perencanaan
Pembangunan di Indonesia. Penerbit Rasido Gramedia. Jakarta Sukrino, S. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan. Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta
Tarigan, M. R. P. R. 2004. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
. 2004. Perencanaan Pembangunan Wilayah: Pendekatan Ekonomi dan Ruang. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Zulparina, O. 2004. Analisis Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah. Skripsi.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor 112
Lampiran 1. PDRB Kabupaten Asahan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 Menurut Lapangan Usaha Periode 1994-1999 Juta Rupiah
Lapangan Usaha Sebelum Otonomi Daerah
1994 1995
1996 1997
1998 1999
PERTANIAN 722791.63
779962.38 916907.80 1070933.22 1123241.18 1192894.16
a. Tanaman Bahan Makanan 114526.08
136422.02 154866.28
163267.85 167048.64
174885.44 b. Tanaman Perkebunan
418471.03 411777.05
498785.54 621995.74
669621.83 701554.34
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 43553.36
66194.42 74673.93
81150.44 80083.07
84318.84 d. Kehutanan
23148.54 16629.93
19432.07 22241.11
21942.79 24672.85
e. Perikanan 123092.62
148938.96 169149.98
182278.08 184544.85
207462.69
PENGGALIAN 8498.65
9621.63 10297.06
10651.74 7080.59
7278.99
b. Penggalian 8498.65
9621.63 10297.06
10651.74 7080.59
7278.99
INDUSTRI PENGOLAHAN 830754.48
915633.41 955914.91
993114.25 966154.88
996983.57 LISTRIK GAS DAN AIR
BERSIH
3997.79 4897.21
5396.04 5718.19
6016.64 6581.70
a. Listrik 3682.79
4529.41 4995.03
5246.18 5533.56
6078.18 b. Air Bersih
315.00 367.80
401.01 472.01
483.08 503.52
BANGUNAN 58447.03
64331.61 70057.12
73228.52 65593.00
70184.51 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
263768.95 292383.86
324569.83 335454.35
349715.26 374276.21
a. Perdagangan Besar dan Eceran
254609.06 281973.71
313578.76 324321.56
338348.79 362670.72
b. Hotel 1041.32
1202.52 1311.23
1330.54 1215.12
1419.7 c. Restoran
8118.57 9207.63
9679.84 9802.25
10151.35 10185.79
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
74932.93 85282.79
92771.95 96588.37
95988.78 103794.66
a. Pengangkutan 71344.46
81403.99 88496.35
91550.94 90767.25
98293.32
1. Angkutan Rel 279.88
280.89 286.59
304.52 307.6
321.11 2. Angkutan Jalan Raya
42278.18 47775.66
52702.42 54427.98
53691.57 60172.6
3. Angkutan Laut, Sungai, Danau Penyeberangan
28486.36 33028.01
35136.29 36416.09
36371.13 37392.89
5. Jasa Penunjang Angkutan 300.04
319.43 371.05
402.35 396.95
406.72
b. Komunikasi 3588.47
3878.80 4275.60
5037.43 5221.53
5501.34
1. Pos dan Telekomunikasi 3588.47
3878.80 4275.6
5037.43 5221.53
5501.34
KEUANGAN, PERSEWAHAN DAN JASA PERUSAHAAN
45392.76 51538.85
56872.31 62961
59367.55 62464.55
a. Bank 6752.04
8486.81 9897.91
11005.46 10457.87
11112.84 b. Lembaga Keuangan Bukan
Bank 537.08
540.76 569.2
637.51 629.06
662.32 c. Sewa Bangunan
38088.02 42493.01
46381.12 51286.95
48250.60 50656.76
e. Jasa Perusahaan 15.62
18.27 24.08
31.08 30.02
32.63
JASA-JASA 75610
88445.67 95133.76
101862.75 106354.71
112019.82 a. Pemerintahan
53033.26 57443.72
59017.68 62654.46
65175.15 68623.66
b. Swasta 22576.74
31001.95 36116.08
39208.29 41179.56
43396.16
1. Sosial Kemasyarakatan 5336.79
8735.71 9666.94
10150.29 10389.29
10761.84 2. Hiburan dan Rekreasi
11229.17 12528.03
14454.84 15611.23
16465.14 17277.19
3. Perorangan Rumah Tangga 6010.78
9738.21 11994.3
13446.77 14325.13
15357.13
PDRB TANPA MIGAS 2084194.22 2292097.41 2527920.78 2750512.39 2779512.59 2926478.17
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2000
114
Lampiran 2. PDRB Kabupaten Asahan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 Menurut Lapangan Usaha Periode 2000-2004 Juta Rupiah
Lapangan Usaha Masa Otonomi daerah
2000 2001
2002 2003
2004 PERTANIAN
1247181.72 1295872.2
1337731.89 1419836.41
1511900.69
a. Tanaman Bahan Makanan 175694.76
158259.90 152834.97
162548.80 162734.08
b. Tanaman Perkebunan 737727.81
768917.21 797810.02
829374.08 858942.61
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 86525.42
88558.03 90798.52
121318.06 178040.30
d. Kehutanan 28939.88
42227.78 45883.72
50275.17 52175.77
e. Perikanan 218293.85
237909.28 250404.66
256320.30 260007.93
PENGGALIAN 8057.11
8054.06 9344.69
9449.69 9632.76
b. Penggalian 8057.11
8054.06 9344.69
9449.69 9632.76
INDUSTRI PENGOLAHAN 1055792.81
1120717.62 1195260.20
1275404.85 1375132.78
LISTRIK GAS DAN AIR BERSIH
7276.27 7576.79
9055.66 10678.57
11305.40
a. Listrik 6735.47
6975.21 8425.84
10026.71 10651.17
b. Air Bersih 540.8
601.58 629.82
651.86 654.23
BANGUNAN 78010.08
84744.22 93593.47
113678.36 109855.47
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
409313.37 433984.58
466973.6 464583.43
489938.61
a. Perdagangan Besar dan Eceran
397050.88 420983.46
452728.25 450017.40
476278.95 b. Hotel
1571.98 1854.55
1970.95 2266.59
1291.88 c. Restoran
10690.51 11146.57
12274.4 12299.44
12367.78
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
114970.16 120643.19
126296.88 134298.00
135044.55 a. Pengangkutan
108574.37 113022.61
116995.19 124937.63
125662.06
1. Angkutan Rel 353.92
398.62 459.45
462.86 473.04
2. Angkutan Jalan Raya 68169.54
70973.98 72206.35
79458.12 79869.83
3. Angkutan Laut, Sungai, Danau Penyeberangan
39601.73 41153.72
43771.24 44436.04
44715.76 5. Jasa Penunjang Angkutan
449.18 496.29
558.15 580.61
603.43
b. Komunikasi 6395.79
7620.58 9301.69
9360.37 9382.49
1. Pos dan Telekomunikasi 6395.79
7620.58 9301.69
9360.37 9382.49
KEUANGAN, PERSEWAHAN DAN JASA PERUSAHAAN
67373.48 72655.05
81891.85 86495.01
85818.22
a. Bank 12156.47
14453.84 15633.84
19580.8 19385.83
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
747.15 810.90
936.89 990.81
1021.77 c. Sewa Bangunan
54431.40 57346.52
65271.26 65870.25
65347.79 e. Jasa Perusahaan
38.46 43.79
49.86 53.15
62.83
JASA-JASA 118390.52
124754.58 129541.44
132622.35 134756.43
a. Pemerintahan 71388.36
74443.78 75071.03
77538.36 79288.15
b. Swasta 47002.16
50310.8 54470.41
55083.99 55468.28
1. Sosial Kemasyarakatan 11502.15
11964.32 12650.36
11847.18 11860.12
2. Hiburan dan Rekreasi 18292.05
19305.87 20705.57
21446.68 21612.48
3. Perorangan Rumah Tangga 17207.96
19040.61 21114.48
21790.13 21995.68
PDRB TANPA MIGAS 3106365.52
3269002.29 3449689.68
3647046.67 3863384.91
Keterangan: Angka Sementara Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2005
115