rendahnya pelaporan Suspicious Transaction Report STR kepada lembaga PPATK”.
24
Para pelaku kejahatan di bidang pasar modal berupaya agar uang hasil kejahatannya dapat diselamatkan. Salah satu cara adalah melalui mekanisme
pencucian uang money laundering. Dengan cara tersebut, para pelaku kejahatan berusaha mengubah atau mencuci sesuatu yang didapat secara illegal menjadi legal.
Pencucian uang ini dilakukan terhadap uang hasil tindak pidana perdagangan narkotika, korupsi, penyelundupan senjata, perjudian, penggelapan pajak, dan insider
trading dalam transaksi saham di pasar modal.
25
Dengan pencucian uang ini, pelaku kejahatan dapat menyembunyikan asal-usul yang sebenarnya dana atau uang hasil
kejahatan yang dilakukannya. Melalui kegiatan ini pula para pelaku kejahatan dapat menikmati dan menggunakan hasil kejahatannya secara bebas seolah-olah tampak
sebagai hasil kegiatan yang legal. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka judul penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : “Kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM-LK Dalam Penanganan Money Laundering di Pasar Modal”.
B. Rumusan Masalah
Mengingat luasnya lingkup tindak pidana di bidang pasar modal, maka ruang lingkup pembahasan dalam penulisan ini difokuskan pada tindak pidana pencucian
uang di pasar modal Indonesia sebagai predicate crime. Berdasarkan uraian latar
24
Ibid.
25
Jurnal Hukum Bisnis, “Menyikapi Globalisasi Pencucian Uang”, Op.cit.
Universitas Sumatera Utara
belakang di atas, selanjutnya dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana terjadinya praktek money laundering di pasar modal?
2. Bagaimana kewenangan BAPEPAM-LK terhadap penanganan praktek money
laundering di pasar modal?
3. Bagaimana kendala Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang terhadap praktek money laundering
di pasar modal?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peranan hukum dalam pembangunan ekonomi di Indonesia terkait dengan Badan Pengawas Pasar Modal
BAPEPAM-LK. Bertolak dari rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui terjadinya praktek money laundering di pasar modal;
2. Untuk mengetahui kewenangan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM-
LK terhadap penanganan praktek money laundering di pasar modal; dan 3.
Untuk menganalisis kendala dan hambatan dari Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
terhadap praktek money laundering di pasar modal.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : 1.
Secara Teoritis
Universitas Sumatera Utara
a. Sebagai bahan informasi bagi para akademisi maupun sebagai bahan
pertimbangan bagi penelitian lanjutan. b.
Memperkaya khasanah kepustakaan. 2.
Secara Praktis a.
Sebagai bahan masukan bagi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM-LK dalam mengambil langkah yang ditempuh untuk
mencegah terjadinya pencucian uang di Pasar Modal Indoensia. b.
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat pelaku pasar agar terbentuk peraturan atau kebijakan yang mampu menciptakan kestabilan,
keterprediksian, dan keadilan bagi seluruh anggota masyarakat.
E. Keaslian Penelitian