Jumlah Pelanggan dan Tingkat Pelayanan Sumber Air Baku dan Kapasitas Produksi

80 10 Medan Perjuangan Tegal Rejo, Sidorame Barat I, Sidorame Barat II, Sidorame Timur, Sei Kera Hilir I, Sei Kera Hilir II, Sei Kera Hulu, Pahlawan, Pandau Hilir 11 Medan Tembung Tembung, Bantan, Sidorejo Hilir, Bandar Selamat, Bantan Timur, Indra Kasih, Sidorejo 12 Medan Denai Tegal Sari Mandala I, Tegal Sari Mandala II, Tegal Sari Mandala III, Denai, Binjai, Medan Tenggara 13 Medan Amplas Amplas, Siti Rejo II, Siti Rejo III, Hario Sari I, Hariosari II, Timbang Deli, Bangun Mulia 14 Medan Kota Pandau Hulu I, Teladan Timur, Sitirejo I, Pusat Pasar, Pasar Merah Barat, Mesjid, Sei Rengas I, Pasar Baru, Kota Matus III, Teladan Barat, Sudirejo I, Sudirejo II 15 Medan Polonia Polonia, Madras Hulu, Sari Rejo, Suka Damai, Anggrung 16 Medan Maimun Kampung Baru, Jati, Suka Raja, Sei Mati, Aur, Hamdan 17 Medan Johor Suka Maju, Titi Kuning, Kedai Durian, Pangk Mahsyur, Gedung Johor, Kwala Bekala 18 Medan Deli Tanjung Mulia, Tanjung Mulia Hilir, Mabar, Mabar Hilir, Kota Bangun, Titi Papan 19 Medan Sunggal Tanjung Rejo, Babura, Sunggal, Sei Sikambing B, Lalang, Simpang Tanjung 20 Medan Petisah Petisah Tengah, Sekip, Sei Sikambing D, Sei Putih Barat, Sei Putih Tengah, Sei Putih I, Sei Putih Timur II 21 Medan Area Suka Ramai II, Sei Rengas II, Sei Rengas Permata, Pandau Hulu II, Suka Ramai I, Kota Kota Matsum I, Kota Matsum II, Kota Matsum III, Pasar Merah Timur, Tegal Sari I, Tegal Sari II, Tegal Sari III Sumber : Laporan Data Jaringan PDAM Tirtanadi Dari Tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa Kelurahan Nelayan Indah termasuk ke dalam wilayah pelayanan PDAM Cabang Medan Belawan.

4.3.3.2 Jumlah Pelanggan dan Tingkat Pelayanan

Sejak berdirinya PDAM Tirtanadi Medan pada 25 september 1905 hingga saat ini, jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi Medan terus meningkat. Peningkatan jumlah Universitas Sumatera Utara 81 pelanggan ini dikarenakan kebutuhan manusia akan air bersih semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Berdasarkan jenis pelanggan, pelanggan PDAM dibagi menjadi dua bagian besar yaitu pelanggan aktif dan pelanggan pasif. Pelanggan aktif adalah pelanggan yang secara aktif menggunakan jasa PDAM Tirtanadi Medan dalam memenuhi kebutuhan akan air bersihnya. Sedangkan pelanggan pasif adalah pelanggan yang menggunakan jasa PDAM Tirtanadi Medan tetapi penggunaannya tidak setiap bulan melainkan tergantung dari kebutuhan pelanggan tersebut, bahkan pada umumnya mereka juga memiliki sumber air lain dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya seperti sumur dalam dan sumur artesis. Berdasarkan kategori pelanggan, pelanggan PDAM Tirtanadi Medan dibagi menjadi delapan kategori pelanggan yang meliputi : sosial, rumah tangga, industri, rumah tangga niaga, niaga, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, kran umum khusus.

4.3.3.3 Sumber Air Baku dan Kapasitas Produksi

Sumber daya air yang digunakan oleh PDAM Tirtanadi Medan berasal dari berbagi macam sumber, seperti : air permukaan, mata air, dan air tanah dalam. Sumber-sumber air baku tersebut ada yang langsung digunakan sebagai air bersih yang langsung dialirkan ke konsumen tanpa melalui pengolahan karena telah memenuhi kualitas standar air bersih yang ditetapkan, tetapi ada juga yang harus melalui tahapan pengolahan air pada Instalasi Pengolahan Air Bersih IPAB agar memenuhi kualitas standar air bersih yang ditetapkan, seperti pada sumber air permukaan. Universitas Sumatera Utara 82 Setelah air baku dari sumber telah memenuhi kualitas air bersih sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan di Indonesia, yaitu KEPMENKES-RI No.907MENKESSKVII2002 tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, kemudian air tesebut didistribusikan ke pelanggan melalui reservoir – pipa distribusi, hingga masuk ke pelanggani melalui sambungan rumah. Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM Cabang Belawan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan di Kampung Nelayan, digunakan sumber air baku yang berasal dari sumur bor. Kondisi air sumur bor sudah memenuhi standar Kualitas Air Bersih yang di tetapkan pemerintah Indonesia dan Badan WHO World Health Centre. Dimana kadar PH bernilai 7.6 yang tidak melebihi batas PH yang ditetapkan KEPMENKES- RI yaitu berkisar antara 6.5-8.5. Kadar kekeruhan sebesar 0.296 NTU, Nilai ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan standar KEPMENKES-RI N0.907MENKESSKVII2002 yaitu sebesar 5 NTU, kemudian kadar besi Fe sebesar 0.07 mgl, nilai ini tidak melampaui batas yang di tetapkan pemerintah Indonesia dan WHO yaitu sebesar 1 mgl, lalu kadar dari Mangan Mn yaitu 0.031 tidak melebihi batas yang ditentukan sebesar 0.1 mgl. Untuk data yang lebih jelas mengenai laporan hasil pengujian air bersih dapat di lihat pada lampiran. Data terlampir : Lampiran III dan IV. Air yang di dapat dari sumur bor di pompa ke filter kemudian di lakukan penyaringan di filter. Adapun pada saat pencucian filter ini di lakukan 2 x sehari dengan menggunakan sistem SPL Sistem Penyaringan Lambat. Universitas Sumatera Utara 83

BAB V DATA DAN PEMBAHASAN