Volume Penjualan Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin Tahun 2004 – 2007
Tabel 6 Volume Penjualan Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin Tahun 2004 – 2007
Tahun
Volume penjualan 2004
Sumber data : perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin
4.2.2. keuangan perusahaan
a. Sumber dana Modal atau keuangan perusahaan faktor penting dalam menunjang kehidupan perusahaan, karena modal inilah yang dipakai sebagai alat untuk membeli alat sebagai kebutuhan operasi perusahaan sehari – hari. Adapun sumber dana perusahaan berasal dari :
1) Modal sendiri 70%
2) Modal dari bank sebesar 30% yang diperoleh melalui kredit
b. Penggunaan dana Dana perusahaan digunkann untuk mermbiayai operasi dari perusahaan :
1) Biaya pembelian bahan baku
2) Biaya pembayaran gaji karyawan
3) Biaya pembelian peralatan baru
4) Biaya perawatan mesin
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hasil Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan penelitian pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan perhitungan analisis regresi berganda perhitungan dengan model ini secara khusus untuk
mengetahui pengaruh antara saluran distribusi (X 1 ) dan variabel promosi (X 2 ) terhadap volume penjualan (Y). Untuk memudahkan perhitungan penulis memeprgunakan analisis dengan computer program Microstat.
Berdasarkan model analisis berganda tersebut, maka perhitungaan secara parsial maupun simultan dapat diketahui dalam bentuk table. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 7 Hasil Perhitungan Regresi Berganda
Variabel 2 Koefisien Regresi T
test Probabilitas Partial r
0.01445 0.3796 Konstanta : 1372066.2281 R squared : 0.8595 Multiple R : 0.9271
X2 0.2647
Sumber: Lampiran hasil output komputer
1. Persamaan regresi berganda Berdasarkan tabel diatas maka disusun persamaan regresi berganda
sebagai berikut:
Y = 1372066.2281 + 0.6951X 1 + 0.2647X 2
Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = variabel terikat yang akan diprediksi. Dalam hal ini variabel terikat adalah volume penjualan di perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangi yang nilainya akan diprediksi berdasarkan pengaruh dari biaya promosi da biaya saluran distribusi yang dikeluarkan pertriwulan tahun 2004-2007.
a = 1372066.2281 Artinya bila tidak dilakukan promosi dan tidak adanya saluaran distribusi pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin maka nilai volume penjualannya hanya sebesar 1372066.2281
b 1 = 0.6951 Menunjukkan koefisien untuk X 1 pengaruh yang terjadi positif antara saluran distribusi terhadap volume penjualan. Hal ini berarti setiap kenaikan satu rupiah saluran distribusi maka akan meningkatkan volume penjualan Y sebesar 0,6951 rupiah dan menganggap variabel lain konstan.
b 2 = 0.2647 Menunjukkan koefisien untuk X 2 pengaruh yang terjadi positif antara variabel promosi terhadap volume penjualan hal ini bearti setiap kenaikan satu rupiah variabel promosi maka akan meningkatkan volume penjualan (Y) sebesar 0,2647 rupiah dan menganggap variabel lain konstan.
Sifat pengaruh antara variabel bebas (X 1 , X 2 ) terhadap variabel (Y) adalah konstan, bila koefisien bertanda posiitf berarti jika X bertambah maka Y juga akan bertambah. Sebaiknya jika koefisien regresi bertanda negative bearti, jika X berkurang maka Y juga berkurang. Dari persamaan prediksi (fungsi regresi berganda) dapat disimpulkan bahwa variabel saluran distribusi dan variabel promosi mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan.
2. 2 Koefisien determinasi (R ) Koefisien determinasi (R 2 ) merpakan salah satu alat yang dapat
dijadikan pengukuran mutu penjajagan (Goodness of Fit) maksudnya dengan melihat besarnya prosentase pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat bebas. Secara verbal R 2 mengukur proporsi atau prosentase total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi. Koefisien
determinasi atau R 2 mempunyai besaran yang batasnya adalah 0 R 1.
2 Suatu R 2 sebesar 1 bearti suatu kecocokan sempurna sedangkan R yang nilainya 0 tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Berdasarkan perhitungan dapat diperoleh Koefisien determinasi atau R 2 sebesar 0.8595 yang artinya besarnya pengaruh variabel bebas yang meliputi
saluran distribusi (X 1 ) dan biaya promosi (X 2 ) terhadap perubahan nilai variabel terikat yaitu volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, sedangkan sisanya 14.05% dapat diterangkan oleh variabel lain yang tidak diterangkan dalam model persamaan. Prosentase pengaruh
variabel bebas (X 1 , X 2 ) terhadap variabel terikat (Y) dalam persamaan regresi menunjukkan pengaruh yang cukup besar. Dengan demikian jika variabel bebas (X 1 , X 2 ) terhadap variabel terikat (Y) dalam persamaan regresi menunjukkan pengaruh yang cukup besar. Dengan demikian jika
3. Koefisien korelasi/Multiple R Koefisien korelasi merupakan ukuran kedua yang digunakan untuk
mengetahui hubungan variabel bebas dengan terikat. Multiple R mempunyai besaran yang batasannya adalah 1 R 1. semakin tinggi nilai multiple R bearti tingkat keeratan hubungan semakin kuat sedangkan tanda positif atau negative menunjukkan sifat keeratan huibungan yang terjadi searah atau tidak. Berdasarakan perhitungan diperoleh multiple R sebesar
0.9271 yang artinya keeratan hubungan variabel bebas (X 1 , X 2 ) terhadap variabel terikat (Y) sebesar 92.71%. menunjukkan bahwa terdapat hubungan serentak anatara biaya saluran distribusi dan variabel biaya promosi. Dengan volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin. Dengan tingkat keeratan sebesar 92.71%.
5.2. Pengujian Hipotesis
Dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel bebas yaitu biaya saluran distribusi (X 1 ) dan biaya promosi (X 2 ) secara serempak maupun parsial dapat memberikan sumbangan terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan. Langkah-langkah dalam engujian hipotesis ini adalah:
a. Pengujian hipotesis 1 Guna mengatahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu
biaya saluran distribusi X1 dan biaya promosi X2 dengan tingkat biaya saluran distribusi X1 dan biaya promosi X2 dengan tingkat
Table 8 Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara persial (uji t)
Variabel t hitung t tabel Signifikansi Saluran distribusi
1.75 Signifikan Promosi
1.75 Signifikan Sumber: Lampiran
1) Uji t
a) Variabel saluran distribusi X 2
Pada pengujian dengan menggunakan df = 2 dan dengan tingkat keyakinan 95% ( = 5%) diperoleh t hitung sebesar 2.253 dan t tabel
1.75 bearti nilai t hitung lebih besar dari t tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel saluran distribusi (X 1 ) berpengaruh yang signifikan terhadap variabel volume penjualan (Y) artinya secara statistic dibuktikan bahwa variabel saluran distribusi sacara individu memberikan pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin.
b) Variabel promosi (X 1 )
Pada pengujian dengan menggunakan df = 2 dan tingkat keyakinan 95% ( = 5%) diperoleh t hitung sebesar 2.78 dan t tabel
1.75 bearti nilai t hitung lebih besar dari t tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel promosi (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan (Y) artinya secara statistic dibuktikan bahwa variabel promosi secara individu dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan perusahaan rokok Cingkie Mas Tanggulangin.
2) Uji F Pengujian signifikan dari semua variabel bebas secara silmutan terhadap variabel terikat menggunakan metode analisis Uji F dengan
tingkat kepercayaan 95% ( = 5%) mempunyai criteria sebagai berikut:
Ho : b1, b2 = 0, bearti tidak ada pengaruh antara variabel bebas
X 1 , X 2 secara siimultan terhadap variabel terikat Y (Volume penjualan). Ho : b1, b2 0, bearti ada pengaruh antar variabel bebas X 1 ,X 2 secara simultan terhadap variabel terikat Y (Volume penjualan). Hasil pengujian diperoleh F hitung untuk variabel saluran distribusi (X 1 ) dan variabel promosi (X 2 ) sebesar 39.753. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% mempunyai nilai 3.80 maka F hitung >F tabel ini bearti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yaitu saluran distribusi ddan promosi mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan yang bearti persamaan tersebut signifikan X 1 , X 2 secara siimultan terhadap variabel terikat Y (Volume penjualan). Ho : b1, b2 0, bearti ada pengaruh antar variabel bebas X 1 ,X 2 secara simultan terhadap variabel terikat Y (Volume penjualan). Hasil pengujian diperoleh F hitung untuk variabel saluran distribusi (X 1 ) dan variabel promosi (X 2 ) sebesar 39.753. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% mempunyai nilai 3.80 maka F hitung >F tabel ini bearti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yaitu saluran distribusi ddan promosi mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan yang bearti persamaan tersebut signifikan
terbesar adalah variabel saluran distribusi (X 2 ) sebesar 0.2647 yang mempunyai keputusan dominan terhadap volume penjualan dari variabel promosi (X 1 ) sebesar 0.6951. Hasil koefisien regresi berganda yang didapatkan dari data variabel bebas yaitu saluran distribusi dan promosi ternyata variabel promosi memiliki pengaruh yang dominant sebesar 69.51% yang menentukan perubahan volume penjualan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian tersebut menunjukkan variabel saluran distribusi (X 2 ) mempunyai pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, semakin baik saluran distribusi yang dilakukan maka akan mempengaruhi
atau meningkatkan volume penjualan, sedangkan variabel promosi (X 1 ) juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan, semakin baik promosi yang dilakukan maka akan mempengaruhi volume penjualan. Dari hasil perhitungan Koefisien regresi berganda menunjukkan bahwa variabel promosi lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel saluran distribusi terhadap volume penjualan. Dalam upaya untuk melihat konstribusi biaya promosi terhadap volume penjualan dilakukan perhitungan regresi yang mendukung upaya promosi iklan yang dilakukan selama tahun 2004 – 2007. Sepanjang tahun tersebut pengeluaran biaya promosi mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan produk yang dihasilkan oleh perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus dapat meningkatkan keberadaan produk yang atau meningkatkan volume penjualan, sedangkan variabel promosi (X 1 ) juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan, semakin baik promosi yang dilakukan maka akan mempengaruhi volume penjualan. Dari hasil perhitungan Koefisien regresi berganda menunjukkan bahwa variabel promosi lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel saluran distribusi terhadap volume penjualan. Dalam upaya untuk melihat konstribusi biaya promosi terhadap volume penjualan dilakukan perhitungan regresi yang mendukung upaya promosi iklan yang dilakukan selama tahun 2004 – 2007. Sepanjang tahun tersebut pengeluaran biaya promosi mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan produk yang dihasilkan oleh perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus dapat meningkatkan keberadaan produk yang
Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh katsothosi (1996:241) promosi adalah hal terpenting dalam usaha mencapai penjualan dan dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan bahwa hal ini bukanlah rencana asal- asalan, tetapi merupakan rencana tahunan yang tersusun rapi dan perlu dipelajari secara seksama.
Sedangkan menurut Maulana (1994:157) promosi penjualan adalah perangsang (insentif) ekonomis, hiburanatau informal yang ditawarkan oleh perusahaan kepadapara pembeli atau distributor guna membangun kesadaran atau sikap yang menguntungkan terhadap suatu produk.
Sedangkan menurut Gitosudarmo (1994:237), promosi adalah “Kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.
Dari semua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan memegang peranan yang sangat penting dalam usaha peningkatan volume penjualan terhadap suatu produk barang atau jasa perusahaan oleh karena itu promosi harus dimanfaatkan dengan cara yang berbeda dan tenaga yang luar biasa dalam usaha mendobrak tembok penghalang peningktan volume penjualan.
5.3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guna lebih meningkatkan volume penjualan meliputi beberapa hal :
1. Perusahaan Rokok Cingkir Mas harus mengefektifkan saluran distribusi yang sudah ada , dengan tanpa menambah biaya.
2. Penggunaan Promosi yang sudah ada , perlu lebih diintensifkan lagi , dan ditambah metode – metode lain , yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Mempertahankan kualitas produk , sehingga volume penjualan dapat ditingkatkan.
BAB VI PENUTUP