EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA

(1)

commit to user

 

EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS

CABANG SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Oleh :

HAPSORO KUSUMO ADI F 3205039

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul

EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA.

Surakarta,

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Drs. Harmadi, MM NIP. 131 409 792


(3)

commit to user

iii  

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul

EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA.

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma 3 Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Pembimbing

Drs. Harmadi, MM (……….)

NIP. 131 409 792

Penguji

Pram Suryanadi, SE, Msi (……….)


(4)

MOTTO

K ebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi

bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

(Confusius)

J angan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar,

dan berlatih.

J angan berdoa memohon tugas yang sebanding dengan kemampuanmu,

tetapi berdoalah memohon kekuatan yang sebanding dengan tugas-tugasmu.

P astikan anda berada diantara orang-orang yang berfikir benar.

(Penulis).

H adapi dengan senyuman, semua yang terjadi biarlah terjadi.

H adapi dengan tenang jiwa,

semua akan baik-baik saja.

(Ahmad Dani)

W aktu terikat tanganku, walau kau bungkam mulutku, walau kau jegal

langkahku, percuma walau kau tutup mataku, walau kau kurung tubuhku. T api

semua mimpi-mimpiku kan tetap ada.

(Bim-Bim).


(5)

commit to user

v

 

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini kupersembahkan sebagai tanda kasih kepada :

1. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, serta dukungan yang tiada terkira kepadaku.

2. Kakakku tersayang … terima kasih atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan kepadaku.

3. Mantan pacarku yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang… still loving you babe.

4. Teman-temanku tercinta di seluruh penjuru nusantara, kalian telah memberikan warna dalam hidupku. I loph you pull….


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, nikmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul “EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA”.

Penyusunan tugas akhir ini dimaksudkan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana Ahli Madya pada Program Diploma 3 Studi Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Harmadi, MM, selaku Ketua Program Diploma 3 Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Harmadi, MM, selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan


(7)

commit to user

vii  

pengarahan, masukan, dan bimbingan bagi penulis dalam menyusun Tugas Akhir.

4. Bapak Bambang Sutopo, SE, selaku Kepala Cabang Suara Merdeka Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis dalam melakukan magang untuk menyusun tugas akhir.

5. Mbak Lina dan Mbak Ulfa selaku pembimbing magang yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam melakukan magang kerja. 6. Semua pihak yang telah membantu penulis demi kelancaran

penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, Januari 2010


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

ABSTRAK ……… iii

HALAMAN PERSETUJUAN ……… iv

HALAMAN PENGESAHAN ……… v

HALAMAN MOTTO ………. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vii

KATA PENGANTAR ……… viii

DAFTAR ISI ……… x

DAFTAR TABEL ……… xii

DAFTAR GAMBAR ……… xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……… 1

B. Peru musan Masalah ……… 3

C. Tuju an Penelitian ……… 4

D. Manf aat Penelitian ……… 4

E. Meto de Penelitian ……… 5


(9)

commit to user

ix

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Peng

ertian Pemasaran ……… 8

B. Kons

ep Manajemen Pemasaran ……… 11

C. Baur

an Pemasaran ……… 18

D. Kera

ngka Pemikiran ……… 29

BAB III ISI

A. Gam

baran Umum Perusahaan ……… 30

B. Lapo

ran Magang ……… 46

C. Pem

bahasan ……… 49

BAB IV PENUTUP

A. Kesi

mpulan ………. 60

B. Sara

n ……… 63

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

2.1. Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran … 15 3.2. Tabel Volume Penjualan Surat Kabar Suara Merdeka Tahun


(11)

commit to user

xi

 

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.2. Bagan Konsep Penjualan ……… 15

2.3. Bagan Konsep Pemasaran ……… 16

2.4. Gambar Kerangka Pemikiran ……… 29

3.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan ……… 33

3.2. Bagan Urutan Proses Produksi ……… 41


(12)

ABSTRAKSI

EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS

CABANG SURAKARTA

HAPSORO KUSUMO ADI F 3205039

Dalam rangka mengikuti perkembangan pasar yang terus berubah serta keberhasilan pemasaran produknya, maka dibutuhkan strategi bauran pemasaran (marketing mix) dengan baik dan tepat. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan dalam suatu perusahaan. Rangkaian marketing mix meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi mempunyai pengaruh besar terhadap tindakan konsumen dalam melakukan pembelian.

Perusahaan yang merupakan obyek penelitian tugas akhir ini adalah Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta yang terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 19 Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta serta mengetahui apakah penerapan marketing mix yang dilakukan selama ini mampu meningkatkan volume penjualan pada Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis deskriptif, yaitu menggambarkan dan menceritakan keadaan dan data-data yang sebenarnya tentang suatu obyek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka, sedangkan teknik pembahasan yang diterapkan adalah pembahasan deskriptif berupa ulasan terperinci yang berkaitan dengan penetapan sistem marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan.

Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : (1) Untuk menghadapi persaingan antar surat kabar, harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta selalu melakukan mengembangkan produk. Pengembangan produk dilakukan dengan cara membuat model dan desain surat kabar lebih comfortable dan pemberian logo pada harian umum Suara Merdeka. Kegiatan sebelum surat kabar dipasarkan adalah melakukan quality control atau pengepakan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang benar-benar baik kualitasya dan layak untuk dijual. (2) Dalam menetapkan


(13)

commit to user

harga produk harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menetapkan berbagai kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada harian umum Suara Merdeka antara lain kondisi perekonomian persaingan, dan biaya. (3) Rata-rata pendistribusian surat kabar Suara Merdeka untuk wilayah karesidenan Surakarta mencapai 15.500 eks per hari. Untuk mendistribusikan surat kabar tersebut Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menggunakan saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Dengan keanekaragaman saluran distribusi yang dimiliki diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh surat kabar Suara Merdeka. (4) Bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta antara lain berupa periklanan, hubungan masyarakat, dan personal selling. (5) Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah volume penjualan yang cenderung mengalami peningkatan.

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta adalah sebagai berikut : (1) Usaha kegiatan pemasaran perlu ditingkatkan dengan jalan mencari segmen pasar barudengan usaha pemasaran yang lebih agresif. (2) Lebih meningkatkan kualitas produk dengan cara menambah feature baru dan perbaikan corak (style) pada harian Suara Merdeka. (3) Lebih gencar dalam melakukan promosi penjualan, antara lain dengan usaha personal selling yang lebih agresif, aktif sebagai sponsor dalam even-even besar, memberi penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya informasi dan pengetahuan dan sebagainya. (4) Mempertegas citra perusahaan sebagai salah satu pelopor berdirinya perusahaan surat kabar di Indonesia. (5) Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar karyawan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan tidak lepas dari semua fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Meskipun di dalamnya terdapat saling ketergantungan antara fungsi-fungsi di dalam perusahaan, namun kegiatan pemasaran merupakan salah satu ujung tombak dalam suatu perusahaan. Karena selain berperan dalam meningkatkan volume penjualan, kegiatan pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang berperan besar dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Bukan hanya dari segi kemampuan dalam melangsungkan kehidupan suatu perusahaan tetapi lebih penting lagi dalam penguasaan pangsa pasar yang lebih besar.

Dewasa ini tuntutan globalisasi makin mendesak badan usaha untuk selalu flexibel mengikuti tuntutan perubahan, baik secara mikro maupun makro. Apabila perusahaan tersebut ingin bertahan dan menjadi pemenang, maka produsen harus mengantisipasi sikap dan perilaku konsumen yang semakin kritis dan selektif dalam memilih serta menilai suatu barang atau jasa yang dikonsumsi. Untuk menghadapi hal ini seharusnya perusahaan meningkatkan peran


(15)

commit to user

 

 

dalam proses pemasaran agar mampu meningkatkan volume penjualan.

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan dalam suatu perusahaan. Rangkaian marketing mix meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi mempunyai pengaruh besar terhadap tindakan konsumen. Keempat unsur yang terdapat dalam marketing mix tersebut saling berhubungan dan masing-masing elemen didalamnya saling mempengaruhi. Juga setiap variabel yang ada mempunyai banyak sekali sub variabel, maka perusahaan harus dapat menentukan sasaran dan menganalisa pasar serta mengembangkan suatu program untuk mencapai pasar tersebut. Kemudian perusahaan harus mengadakan survei dan pengamatan produk itu sendiri pada lingkungan agar produk tersebut dapat berkembang. Selanjutnya dari variabel yang lain, manajemen harus memilih kombinasi terbaik untuk dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen.

Harian Suara Merdeka Press merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri surat kabar. Untuk mempertahankan pelanggan, harian Suara Merdeka Press telah melaksanakan empat aspek marketing mix, misalnya dengan dilakukan :

1. Peningkatan isi berita dengan mengejar berita sendiri dan tidak tergantung kantor berita, memberikan mutu yang lebih baik dan akurat dalam menampilkan gambar berwarna pada berita utama.


(16)

2. Harga jual ditekan serendah mungkin, setidaknya sama dengan harian lainnya.

3. Untuk distribusi dilakukan dengan meningkatkan kecepatan peredaran (lebih pagi) tersedia di pasaran sehingga orang mudah mendapatkan serta mempermudah cara berlangganan.

4. Dalam hal promosi Suara Merdeka telah melakukan pembagian koran kepada keluarga secara gratis. Aktif sebagai sponsor kegiatan sosial dan ilmuah, pemasangan reklame serta mempertahankan pelanggan.

Keempat faktor di atas sangat berpengaruh terhadap minat konsumen dalam melakukan pembelian sehingga sangat berpengaruh terhadap volume penjualan. Namun kiranya perlu dilakukan evaluasi sejauh mana keempat faktor tersebut mampu meningkatkan volume penjualan surat kabar Suara Merdeka. Atas dasar uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Evaluasi Marketing Mix Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta.”

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan strategi marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta ?


(17)

commit to user

 

 

2. Apakah penerapan marketing mix yang telah dilakukan selama ini mampu meningkatkan volume penjualan harian surat kabar Suara Merdeka ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix yang dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta. 2. Untuk mengetahui penerapan marketing mix yang dilakukan

selama ini mampu meningkatkan volume penjualan pada harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat atau kegunaan yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah :

1. Bagi perusahaan

Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi marketing mix untuk meningkatkan volume penjualan. Diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak Suara Merdeka dalam memahami karakter konsumen sehingga di


(18)

tahun depan diharapkan dalam pengambilan keputusan dapat tepat dan diterima konsumen.

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang marketing mix yang diterapkan perusahaan selama ini sekaligus sebagai sarana untuk mempraktekkan teori yang didapat di bangku perkuliahan terhadap keadaan yang sebenarnya dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan menambah pengetahuan penulis dalam bidang ekonomi manajemen pemasaran.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan sebagai referensi bacaan serta bahan masukan untuk penelitian sejenis dimasa mendatang.

E. Metode Penelitian

1. Obyek Penelitian

Penulisan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada harian Suara Merdeka Press kantor cabang Surakarta yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 19 Surakarta.

2. Jenis data a. Data Primer


(19)

commit to user

 

 

Yaitu data yang mencakup informasi dan keterangan yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari obyek penelitian. Informasi tersebut meliputi kegiatan pemasaran yang selama ini diterapkan oleh perusahaan.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Penulis mendapatkan data ini dengan jalan membaca buku dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. 3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Suatu bentuk teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang ada dalam perusahaan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam.

b. Observasi

Suatu bentuk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara cermat terhadap obyek penelitian yaitu mengenai proses marketing mix kemudian dilakukan pencatatan secara sistematis.

c. Studi Pustaka

Penulis memperoleh data dan informasi dengan cara membaca buku-buku literatur dan sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.


(20)

4. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa deskriptif yaitu menggambarkan dan menceritakan keadaan dan data-data yang sebenarnya tentang penerapan bauran pemasaran pada harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta.


(21)

commit to user

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan, bukan hanya dalam arti kemampuan untuk melangsungkan hidup suatu perusahaan tetapi lebih penting lagi adalah untuk menguasai pangsa pasar yang lebih besar. Banyak orang menilai bahwa pemasaran hanya sekedar penjualan atau beriklan, padahal penjualan atau beriklan hanya merupakan sebagian kecil dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

Menurut Kotler (1999: 10) alih bahasa Herujati Purwoko pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Menurut William J. Stanton dalam Basu Swastha (1996: 5) mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) dalam Charles W. Lamb. Jr. dkk (2001: 6) alih bahasa David Octarevia


(22)

mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Jadi pada dasarnya pemasaran menitiberatkan pada kebutuhan konsumen dimana pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data seperti lokasi konsumen, jumlah, dan keinginan konsumen. Informasi-informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk mengadakan pengolahan bagi kegiatan produksi. Dengan demikian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dirasakan oleh konsumen, karena kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan konsumen tersebut dapat dilihat, diidentifikasi, dan kemudian direalisasikan oleh perusahaan.

Di dalam pemasaran terdapat kegiatan atau fungsi-fungsi pemasaran yang dapat menunjang keberhasilan dalam memasarkan suatu produk. Kegiatan atau fungsi-fungsi menurut Charles W. Jr.dkk (2001: 6) alih bahasa David Octarevia antara lain :

1. Fungsi Pertukaran

Fungsi pertukaran merupakan bentuk dari kegiatan jual beli yang terjadi antara penjual dan pembelinya. Dalam fungsi jual beli ini termasuk pula kegiatan-kegiatan penunjang terjadinya transaksi jual beli yang berupa penentuan harga jual yang diberlakukan


(23)

commit to user

 

 

kepada konsumen beserta diskon yang diberikan, pelayanan selama berlangsungnya jual beli, tawar menawar harga, serta mempromosikan produknya. Fungsi ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena fungsi pertukaran merupakan fungsi yang mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu berhasil atau tidaknya bagian pemasaran seringkali diukur dari keberhasilannya dalam merealisasikan fungsi pertukaran atau jual beli. Semakin banyak terjadinya transaksi jual beli maka semakin berhasil kegiatan pemasaran yang dilakukan.

2. Fungsi penyediaan fisik atau logistik

Dalam fungsi ini meliputi kegiatan pengangkutan atau transportasi, pergudangan atau penyimpanan, serta kegiatan pendistribusian. Dalam kegiatan ini termasuk pula usaha untuk menempatkan barang-barang di rak supermarket atau toko sehingga mudah dijangkau oleh pembeli.

3. Fungsi pemberian fasilitas

Fungsi ini berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun non fisik yang diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan pemasaran atau fungsi yang terdahulu secara efektif dan efisien. Fasilitas tersebut dapat berupa penerapan standarisasi produk, penyediaan dana, penanggungan resiko, serta penyediaan informasi pasar. Dalam fungsi fasilitas ini tidak saja berupa fasilitas


(24)

yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti tersebut di atas, akan tetapi termasuk juga fasilitas yang diberikan perusahaan kepada konsumennya. Fasilitas tersebut meliputi pelayanan kepada konsumen baik sebelum, selama, maupun sesudah terjadinya penjualan (purna jual), seperti pemasangan instalasi service dan sebagainya.

B. Konsep Manajemen Pemasaran

Terdapat lima konsep dasar yang mendasari perusahaan dan badan usaha lainnya dalam melaksanakan kegiatan pemasaran konsep-konsep tersebut antara lain konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep marketing kemasyarakatan.

1. Konsep Produksi

Dalam konsep produksi ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang ada di banyak tempat dan murah harganya. Dengan demikian manajer perusahaan atau organisasi yang berorientasi produksi akan memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang lebih luas.

Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan mendukung produk yang tersedia dan harga terjangkau, oleh karena itu


(25)

commit to user

 

 

manajemen harus menitikberatkan usahanya pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusinya.

Menurut Charles W. Lamb Jr, dkk (2001: 7) alih bahasa David Octaveria menyatakan bahwa konsep produksi merupakan suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan internal perusahaan yang melebihi dari keinginan dan kebutuhan pasar.

Dengan demikian dalam kondisi dimana permintaan lebih tinggi dari pada penawaran maka perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada bidang produksi akan mampu bertahan dan berkembang karena luasnya saluran distribusi dan tingginya efisiensi produk.

2. Konsep Produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Dengan demikian perusahaan yang berorientasi pada produk akan berusaha untuk menghasilkan produk-produk yang lebih unggul dan akan terus mengembakannya agar mampu bersaing dengan para pesaing.

Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menerima produk yang memberikan segala yang terbaik dalam hal kualitas, penampilan, dan ciri-ciri produk. Oleh karena itu perusahaan harus


(26)

memusatkan usahanya untuk terus menerus menyempurnakan produknya.

3. Konsep Penjualan

Dalam konsep penjualan menyatakan bahwa seorang konsumen diabaikan biasanya tidak akan membeli produk perusahaan atau organisasi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif agar mampu memancing minat konsumen dalam melakukan pembelian.

Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup bila perusahaan tidak melaksanakan usaha penjualan dan promosi yang penting.

Sedangkan menurut Charles W Lamb Jr. dkk (2001: 8) alih bahasa David Octarevia konsep penjualan berpendapat bahwa orang akan membeli barang dan jasa yang lebih baik jika menggunakan teknik penjualan yang agresif dan penjualan yang tinggi tersebut akan mendatangkan keuntungan yang tinggi pula.

Konsep penjualan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menjual barang-barang yang tidak menarik (unsought goods) dan tidak terlintas dalam benak pembeli untuk membelinya misalnya, asuransi, kursus, atau les, ensiklopedi, dan


(27)

commit to user

 

 

lain-lain. Bagi perusahaan yang berorientasi pada penjualan, pemasaran berarti penjualan akan menghasilkan laba.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi atau perusahaan adalah menjadi efektif dan efisien daripada pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Menurut Kotler (1999: 15) alih bahasa Herujati Purwoko konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan secara lebih efisien dan efektif daripada yang diberikan oleh para pesaing.

Pemahaman antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran seringkali dikacaukan. Untuk itu Levitt dalam kotler (1999: 15) alih bahasa Herujati Purwoko membedakan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :


(28)

Gambar II.1. Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Konsep Penjualan Konsep Pemasaran

a. Konsep penjualan menitik

beratkan pada kebutuhan penjual

b. Penjualan mencerminkan

kebutuhan penjual untuk menukar produknya dengan uang.

a. Konsep pemasaran menitik beratkan pada kebutuhan pembeli.

b. Pemasaran mencerminkan gagasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen lewat produknya dan berbagai usaha lain untuk menciptakan, mengirimkan dan akhirnya mengkonsumsikannya.

Untuk lebih memahami perbedaan antar konsep penjualan dengan konsep pemasaran dapat dilihat dalam gambar berikut ini: Konsep penjualan :

Gambar II.2. Bagan Konsep Penjualan

Konsep pemasaran :

Produk Penjualan dan

promosi

Keuntungan melalui volume penjualan


(29)

commit to user

 

 

Gambar II.3. Bagan Konsep Pemasaran

Berdasarkan gambar di atas konsep penjualan dimulai dengan produk perusahaan yang ada dan memerlukan usaha penjualan serta promosi yang gencar untuk memperoleh penjualan yang menguntungkan. Sedangkan konsep pemasaran dimulai dari konsumen perusahaan serta kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian perusahaan menyatukan segala kegiatan yang sekiranya menghasilkan kepuasan konsumen.

Pada dasarnya konsep marketing merupakan orientasi kebutuhan dan keinginan yang didukung oleh usaha pemasaran terpadu yang diarahkan untuk menghasilkan kepuasan konsumen sebagai kunci untuk meraih tujuan perusahaan.

Konsep marketing mencerminkan komitmen perusahaan dengan kedaulatan konsumen. Perusahaan menghasilkan apa yang diinginkan konsumen, dengan cara ini perusahaan dapat menambah kepuasan konsumen serta memperoleh keuntungan.

5. Konsep pemasaran kemasyarakatan Kebutuhan

Konsumen

Pemasaran Terpadu

Keuntungan melalui kepuasan konsumen


(30)

Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang berkembang saat ini, dimana dalam konsep pemasaran kemasyarakatan perusahaan bertindak berdasarkan tiga pertimbangan yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan sosial. Jadi perusahaan diharapkan tidak hanya memikirkan laba, tetapi juga harus memperhatikan kepuasan konsumen dan kepentingan masyarakat.

Menurut Kotler (1999: 16) alih bahasa Herujati Purwoko konsep pemasaran kemasyarakatan menyebutkan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, dan memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Sedangkan menurut Charles W Lamb dkk (2001: 9) alih bahasa David Octarevie mengatakan bahwa suatu organisasi tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen saja tetapi juga untuk memenuhi tujuan organisasi, mampu melindungi ataupun mempertinggi kepentingan yang terbaik atas individu dan masyarakat untuk jangka panjang.


(31)

commit to user

 

 

Dalam melaksanakan pemasaran produk suatu perusahaan perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Keempat hal pokok tersebut sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Perpaduan yang baik antara keempat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya.

Menurut Basu Swastha (1996: 42) marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.

Sedangkan menurut Charles W. Lamb, Jr. dkk alih bahasa David Octarevia (2001: 55) marketing mix adalah perpaduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju.

Masing-masing variabel marketing mix adalah sebagai berikut :


(32)

Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena produk merupakan gambaran perusahaan bagi konsumen. Jika produk yang ditawarkan mampu memuaskan keinginan maka hal itu merupakan gambaran keberhasilan suatu perusahaan, namun sebaliknya jika produk yang ditawarkan tidak mampu memuaskan keinginan konsumen hal itu merupakan gambaran kegagalan suatu perusahaan.

Suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi konsumennya lewat produk yang ditawarkan. Dalam hal ini perusahaan mampu membuat produk, sehingga produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen, misalnya dengan membuat produk dengan warna-warni yang menarik, bungkus yang bagus dan exclusive dan sebagainya.

Menurut Kotler (1999: 189) alih bahasa Herujati Purwoko produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menurut Stanton (1994: 222) alih bahasa Yohanes Lamarto produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.


(33)

commit to user

 

 

Bagi konsumen membeli produk bukan berarti membeli atribut fisiknya saja, tetapi mereka juga membayar atribut non fisik yang dapat memenuhi kebutuhan sekaligus memenuhi keinginannya, untuk itu perlu kiranya dilakukan inovasi terus menerus untuk mengembangkan produk baru agar mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen.

Agar dapat memasarkan suatu produk dengan baik, maka perlu diketahui secara mendalam tentang produk tersebut termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut agar berhasil di pasaran. Dalam hal ini terdapat beberapa penggolongan produk yaitu :

a. Barang konsumen atau barang konsumsi

Barang konsumsi merupakan barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, misalnya peabotan rumah tangga, alat tulis, motor, dan lain-lain.

1. Barang konvinience (convenience goods)

Barang konvenience merupakan barang kebutuhan hidup sehar-hari, misalnya makanan, minuman, bumbu masak, beras, sabun, dan sebagainya. Barang-barang ini akan dibutuhan oleh masyarakat setiap hari untuk kehidupannya sehari-hari, sehingga konsumen tidak


(34)

banyak memerlukan pertimbangan untuk membeli barang ini.

2. Barang shopping (shopping goods)

Barang shopping merupakan barang yang dalam pemenuhannya konsumen memerlukan berbagai pertimbangan untuk membelinya. Biasanya konsumen akan membanding-bandingkan harga antara produk yang satu dengan yang lain terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Produk yang termasuk dalam barang shopping antara lain handphone, barang elektronik, dan sebagainya.

3. Barang spesial atau barang mewah

Barang spesial merupakan barang yang jumlah serta frekuensi pembeliannya sangat kecil sehingga tidak banyak tersedia di pasaran. Hal ini dikarenakan harga barang spesial pada umumnya sangat mahal, sehingga hanya konsumen tertentu yang membeli barang ini. Konsumen yang membeli barang ini biasanya untuk meningkatkan prestise atau untuk meningkatkan kelas sosial dalam masyarakat. Produk yang temasuk barang spesial antara lain mobil mewah, barang antik, pesawat pribadi, dan sebagainya.


(35)

commit to user

 

 

Barang industrial meupakan barang yang dibutuhkan pembeli atau konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau dikonsumsi sendiri, akan tetapi barang tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat berproduksi lagi ataupun dijualnya kembali untuk mendapatkan laba. Beberapa jenis barang industrial merupakan bahan baku, antara lain kayu, rotan, baja, besi, dan lain-lain.

2. Price (Harga)

Agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa, setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang dapat memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Disamping itu, harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat flexible, artinya harga dapat berubah – ubah secara cepat.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.

Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994: 308) harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.


(36)

Dalam masalah harga biasanya konsumen akan sangat sensitif. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Konsumen akan membandingkan dan memilih barang yang dapat memberikan harga yang lebih muah dengan kualitas barang yang sama.

Konsumen sering menggunakan harga sebagai kriteria utama dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap sebagai barang superior, sedangkan barang yang mempunyai harga rendah dianggap inferior (rendah tingkatannya).

Harga menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994: 308) memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan bagi para pembeli, yaitu :

a. Peranan alokasi, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat dari utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya.

b. Peranan informasi, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas, persepsi yang sering berlaku adalah harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.


(37)

commit to user

 

 

Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto (1994:308) bagi para penjual menetapkan harga memiliki beberapa tujuan, antara lain :

a. Mendapatkan laba maksimum

Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Semakin besar daya beli konsumen maka semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

Laba perusahaan yang didapat dari proses penetapan harga sebuah produk secara berangsur-angsur tentunya dapat dijadikan penutup investasi perusahaan.

c. Mencegah atau menghilangkan persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan barang dengan harga yang sama dengan pesaing. Dengan keadaan seperti itu persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan


(38)

yang semacam ini disebut persaingan bukan harga (non-price competition)

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Mempertahankan market share hanya mungkin dilaksanakan apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Disamping bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas, biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan market share.

3. Place (Saluran Distribusi)

Peranan saluran distribusi sangatlah penting, karena barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat langsung dinikmati konsumen, melainkan harus disalurkan agar barang atau jasa tersebut dapat dikonsumsi.

Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko saluran distribusi adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh konsumen sasaran.

Sedangkan menurut Basu Swastha (1996: 190) saluran distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.


(39)

commit to user

 

 

Secara alternatif sistem distribusi dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Produsen – konsumen

Merupakan saluran distribusi yang paling sederhana yaitu dari produsen langsung ke konsumen tanpa menggunakan perantara.

b. Produsen – pengecer – konsumen

Merupakan distribusi dimana pengecer besar lansung melakukan pembelian pada produsen kemudian di salurkan kepada konsumen.

c. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Merupakan saluran distribusi tradisional dimana produsen hanya melayani penjualan kepada pedagang besar kemudian pengecer dilayani oleh pedagang besar dan seterusnya. d. Produsen – agen – pengecer – konsumen

Yaitu produsen memilih agen sebagai penyalurnya, sasaran penyaluran utama ditujukan pada pengecer biasa.

e. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian kepada toko.


(40)

Dari kelima macam distribusi tersebut dapat dilakukan satu macam distribusi atau kombinasi tergantung pada segmen pasar dari pada perusahaan.

Untuk memperlancar arus barang dari produsen kepada konsumen salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah menentuan saluran distribusi secara tepat yang akan digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada konsumen.

Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting dan harus dilakukan secara teliti dengan pertimbangan yang masak, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distriusi akan memperlambat penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga berfungsi mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Adapun kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas.

Menurut Kotler (1994: 41) alih bahasa Herujati Purwoko promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar membelinya.


(41)

commit to user

 

 

Menurut Basu Swastha (1996: 237) promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (1999: 237) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Adapun tujuan dari promosi menurut Indriyo Gitosudarmo (1999: 237) adalah :

a. To inform (memberitahu)

Promosi berfungsi untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.

b. To persuade (mempengaruhi)

Promosi berfungsi untuk mempengaruhi calon pembeli untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini promosi dituntut mampu menciptakan kesan positif agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku konsumen.

c. To remind (mengingatkan)

Promosi berfungsi untuk mempertahankan merk tersebut di hati konsumen agar konsumen tetap ingat dan setia terhadap produk tersebut.


(42)

d. To induce action (memodifikasi tingkah laku)

Promosi berfungsi memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat.

D. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam penganalisaan penelitian ini, maka penulis akan membuat skema kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar II.4. Gambar Kerangka Pemikiran Keterangan :

Perusahaan melaksanakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi, dimana keempat variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan suatu produk.

Produk

Price

Place

Promotion

Volume Penjualan Strategi


(43)

commit to user

 

 

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Perwakilan Suara Merdeka di Kodya Surakarta merupakan Perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi kantor cabang ini dibuka oleh almarhum Bapak H. Haetami pada tanggal 20 November 1980. Letak kantor perwakilan Harian Umum Suara Merdeka Kodya Surakarta di jalan Ronggowarsito No. 42 Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta, menempati areal seluas kurang lebih 400 m2 yang sekarang pindah di Jalan Dr. Wahidin No. 19.

Berdirinya kantor cabang di Kodya Surakarta ini selain mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran Bapak H. Haetami, juga ada nilai komersialnya, yaitu Kodya Surakarta merupakan pasar terbesar kedua bagi Harian Suara Merdeka setelah Kotamadya Semarang.

Pendirian kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan merupakan langkah maju untuk menunjukkan kredibilitas perusaaan, langkah untuk pengembangan sayap perusahaan agar lebih besar dan maju. Pengembangan sayap dengan


(44)

mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin mengembangkan potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksivitas perusahaan. Demikian pula dengan harian umum Suara Merdeka ini, melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk itu perusahaan memerikan tugas dan wewenang kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi dan Misi Suara Merdeka

Visi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka adalah menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat, dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

Sedangkan misi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka antara lain :

a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan

kecerdasan bangsa.

b. Memasarkan informasi yang akurat, terkini, dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.


(45)

commit to user

 

 

c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar : 1) Perusahaan akan tumbuh dan berkembang

2) Kesejaheraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

3) Berperan serta secara aktif didalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat.

Dengan visi dan misi tersebut Harian Umum Suara Merdeka diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dan berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis yang menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang digunakan oleh Harian Umum Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta adalah struktur


(46)

organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan dan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing.

Fungsi daripada kantor Harian Umum Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan.

Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

Gambar III.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Harian Umum Suara Merdeka Cabang Surakarta

Kepala Perwakilan

Sekretaris

Koordinator Pemasaran Koordinator Keredaksian

Keuangan Sirkulasi Periklanan Wartawan

Ekspedisi Administrasi dan Umum


(47)

commit to user

 

 

Tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan Harian Suara Merdeka Kodya Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Kepala Perwakilan

1) Kepala perwakilan bertanggung jawab kepada kantor pusat Harian Suara Merdeka atas segala kegiatan yang berlangsung dan terjadi pada kantor perwakilan Cabang Surakarta.

2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional. 3) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atau

sepengetahuan pihak yang terlibat.

4) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.

b. Sekretaris

Tugas sekretaris tentunya berhubungan dengan tugas dan kesekretarisan, antara lain membuat bermacam-macam surat, menerima surat, menerima agenda surat baik yang masuk maupun keluar. Di samping itu sekretaris juga bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di Semarang. Apabila ada berita yang dimuat maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat sesuai dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita tersebut.


(48)

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliput keuangan, iklan, dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling menunjang.

1) Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas :

a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari bagian administrasi dan umum.

b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan.

c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.

d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai

pertanggung jawaban kepada kepala perwakilan. 2) Bagian Sirkulasi meliputi :

a) Ekspedisi

Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian


(49)

commit to user

 

 

ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman koran sampai di tangan pelanggan.

b) Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhubungan langsung dengan pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga menerima pengaduan dari pelanggan bila ada keluhan. Bagian administrasi dan umum juga mempunyai kewajiban menerima setoran uang pelanggan dari agen maupun pelanggan pembaca serta melakukan penagihan.

3) Periklanan

Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah Harian Suara Merdeka di Surakarta, selain menerima dan melayani pemasangan iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta. d. Koordinator Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah mewakili sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk seorang koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas


(50)

mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

Untuk tugas menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing wartawan.

Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan peliputan berita diluar bidang yang jadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya, yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Di sini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud, seperti perekonomian, pemerintahan, kriminal, ABRI, dan sebagainya.


(51)

commit to user

 

 

4. Personalia

a. Jumlah Karyawan

Untuk menangani tugas sehari-hari, Kantor Cabang Harian Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta mempekerjakan 60 karyawan. Dari 60 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

b. Pembayaran Gaji dan Upah

Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam sistem penggajian, yaitu :

1) Sistem penggajian bulanan

Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan sebagai wartawan.

2) Sistem penggajian basis dan produktivitas

Sistem ini untuk penggajian wartawan dimana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita dimuat.


(52)

5. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI dan wartawan perusahaan diterima di bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita tersebut dipilih dan di sunting mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap muka atau layout halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy berita dan tatap muka diserahkan ke bagian percetakan.

b. Tahap kedua, yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting) kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin output melalui edit writter.

c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.


(53)

commit to user

 

 

d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua layout selesai di flat, maka hasil layout dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar-gambar dari redaksi

2) Halaman koran yang telah jadi bagian paste up 3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan pemotretannya. Pembuatan negative film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman koran.

f. Tahap keenam yaitu pembukaan plate dari negative film. Alat yang digunakan bagian ini adalah :

1) Mesin plate maker

2) Alat-alat pencuci atau pemroses plate

Hasil reproduksi ditempelkan diatas platie (lembaran seng alumunium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar plate.


(54)

g. Tahap ketujuh, plate-plate yang diterima dari bagian plate maker dimasukkan atau dipasang di mesin cetak dihasilkan surat kabar yang dipasarkan.

Urut-urutan proses pembuatan bila digambarkan maka akan terlihat sebagai berikut :

Gambar III.2. Bagan Urutan Proses Produksi Sumber : Harian Suara Merdeka Cabang Surakarta

6. Daerah Pemasaran Sumber

Berita

Redaksi

Setting

Korektor

Lay out / paste

Reproduksi

Percetakan

Ekspedisi

Perwakilan dan agen-agen Masyarakat /


(55)

commit to user

 

 

Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, kebiasaan adalah konsumen yang menentukan. Dengan demikian perusahaan akan memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen, saluran distribusi yang akan digunakan, promosi yang akan digunakan, serta harga produk yang akan ditetapkan telah disesuaikan dengan kondisi pasar yang dihadapi. Bagian pemasaran perlu mengetahui secara langsung untuk memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat mengarahkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efektif dan efisien agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar, sehingga keuntungan perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.

Bidang pemasaran dikembangkan di perwakilan Kodya Surakarta mulai tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan oplah, pemasaran dan pembinaan langganan pada tahun tersebut, diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum berlangganan. Usaha ini dimaksudkan untuk melihat seberapa besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan


(56)

kemungkinan untuk diadakan pengembangannya. Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan periklanan yang dilakukan kantor cabang Suara Merdeka Surakarta yaitu meliputi jingle radio (melalui lagu), pemasangan spanduk atau umbul-umbul perusahaan saat perusahaan mensponsori kegiatan tertentu (melalui pemberian block note, kartu pengenal). Sedangkan kegiatan promosi penjualan kantor cabang Suara Merdeka yaitu melalui pemberian gratis surat kabar Suara Merdeka selama satu minggu dilokasi yang ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada responden yang menerima sample gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan, sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan di kantor cabang harian Suara Merdeka Surakarta.

Upaya yang dilakukan untuk membina pelanggan tetap adalah dengan memberikan pelayanan baik kepada pelanggan. Antara lain dengan jalan mengontrol ketetapan pengiriman surat kabar sampai di tangan pelanggan. Pengontrolan juga dilakukan terhadap potongan harga yang diberikan kepada agen, sub agen, pengecer, serta loper yang masing-masing telah


(57)

commit to user

 

 

ditentukan besarnya oleh kantor perwakilan. Untuk itu diperlukan adanya saluran distribusi yang sesuai.

Harian Suara Merdeka yang penerbitnya berkedaulatan di Semarang, dalam pemasarannya kepada konsumen di Kodya Surakarta, menggunakan saluran distribusi yang digambarkan sebagai berikut :

Bagan III.3. Bagan Saluran Distribusi Harian Suara Merdeka Sumber : Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta

Kantor Pusat Semarang

Perwakilan Surakarta

Agen

Agen

Pengecer Pengecer


(58)

Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa kantor cabang yang berkedudukan di Surakarta dalam menyalurkan surat kabar kepada konsumen menggunakan empat penyaluran, yaitu :

a. Perwakilan – konsumen

Pada fungsi saluran ini konsumen langsung berlangganan melalui kantor perwakilan atau kantor cabang. Ini merupakan saluran distribusi langsung.

Sedangkan saluran distribusi tidak langsung terdiri dari : b. Perwakilan – pengecer – konsumen

Di sini pengecer langsung membeli kepada kantor perwakilan atau kantor cabang untuk dijual kepada konsumen akhir. c. Perwakilan – agen – konsumen

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan barang kepada pelanggan atau konsumen. d. Perwakilan – agen – pengecer – konsumen

Agen mendistribusikan barangnya kepada sub agen atau pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen.

Guna meningkatkan volume penjualan surat kabar, perusahaan berusaha memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu :


(59)

commit to user

 

 

a. Faktor yang berasal dari dalam perusahaan

Faktor ini meliputi produk, jaringan distribusi, pelayanan, dan bonus yang langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. b. Faktor yang berasal dari luar perusahaan

Faktor ini tidak dapat langsung dikuasai perusahaan karena penyebabnya berasal dari luar perusahaan, misalnya dari agen, pengecer, konsumen, dan produk pesaing, sehingga perusahaan bisa mengambil kebijaksanaan secara tepat apabila terjadi kesulitan dalam penjualan koran bagi agen dan pengecer, serta dapat memenuhi keinginan konsumennya.

B. Laporan Magang

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

1. Tujuan Magang Kerja


(60)

a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi perkuliahan. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh dari proses belajar mengajar di bangku kuliah.

b. Supaya mahasiswa memperoleh pengalaman dan

pengetahuan yang berharga dari hasil magang kerja.

c. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menghayati persoalan yang dihadapi dalam dunia kerja serta belajar untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.

d. Untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat dalam melakukan ujian Tugas Akhir.

2. Keuntungan Magang Kerja

Keuntungan dilaksanakan magang kerja antara lain : a. Kemungkinan dalam identifikasi masalah tugas akhir.

b. Kemudahan dalam akses data pada instansi terkait untuk keperluan penulisan tugas akhir.

c. Memperoleh sertifikat magang kerja 3. Proses Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu dan tempat pelaksanaan magang kerja 1) Waktu : 1 September 2009 s/d 30 Oktober 2009

2) Tempat : Harian Umum Suara Merdeka Cabang Surakarta.


(61)

commit to user

 

 

b. Kegiatan Magang Kerja

Kegiatan magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2009 s/d 30 Oktober 2009. Magang kerja dimulai pukul :

10.00 – 11.00 WIB : Koordinasi di kantor

11.00 – 13.00 WIB : Keluar kantor memasarkan paket iklan 13.00 WIB : Kembali ke kantor

Kegiatan magang kerja di Harian

U

mum Suara Merdeka Cabang Surakarta adalah menawarkan iklan dengan mensosialisasikan paket iklan untu wilayah Surakarta dan Jawa Tengah. Penawaran iklan dilaksanakan di beberapa lokasi di Solo Grand Mall, Matahari Singosaren, Solo Square, dan tempat-tempat bisnis lainnya. Tempat-tempat yang dijadikan target utama penulis untuk mensosialisasikan paket iklan antara lain : toko roti, toko alat musik, toko optik, toko buku, dealer mobil, outlet pakaian, outlet sepatu, outlet tas, outlet aksesoris wanita, counter HP, salon, dan persewaan VCD. Untuk setiap transaksi iklan langsung menghubungi bagian iklan pada Harian Umum Suara Merdeka Cabang Surakarta. Dalam penawaran ini kami menjelaskan mengenai tarif iklan dan perhitungannya


(62)

tentang beberapa paket iklan yang ditawarkan dan memberikan brosur iklan.

Demikian gambaran singkat dari magang kerja yang telah dilaksanakan oleh penulis. Sehingga melalui magang kerja tersebut penulis dapat mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta.

C. Pembahasan

1. Penerapan Marketing Mix pada Harian Umum Suara Merdeka Press

Berhasilnya penerapan marketing mix pada Harian Umum Suara Merdeka terbukti dengan jenis produk yang ditawarkan sangat bervariasi yaitu adanya perluasan produk, harga yang terjangkau yang ditawarkan untuk konsumen, distribusi yang sangat luas sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan berita yang secepat mungkin, serta promosi yang cukup besar untuk selengkapnya dapat dilihat dalam pembahasan berikut ini :

a. Produk (product) 1) Jenis Produk

Adapun jenis surat kabar yang diterbitkan oleh harian Suara Merdeka Press antara lain :


(63)

commit to user

 

 

Harian Suara Merdeka ini berisi tentang berbagai kabar terkini, berisi tentang seputar berita nasional dan internasional sedangkan bagian dua berisi tentang berita lokal.

b) Harian Sore Wawasan

Merupakan surat kabar pendamping surat kabar Suara Merdeka yang terbit pada sore hari, dimana dalam surat kabar ini meliput berita yang ada di pagi hari untuk disajikan pada sore harinya.

c) Majalah Olga

Merupakan majalah yang berisi informasi dunia infotainment dimana dalam majalah ini banyak membahas tentang kabar-kabar terbaru seputar artis ternama / public figure.

d) Majalah Cempaka

Merupakan majalah keluarga dimana dalam majalah ini berisi berbagai tips dan informasi dalam mengatasi persoalan dalam rumah tangga dan membangun keluarga yang harmonis.

2) Pengembangan Produk

Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat antar surat kabar, maka harian Suara Merdeka Press


(64)

selalu berusaha mengembangkan produk melalui hal-hal berikut:

a) Model dan Desain Surat Kabar

Model dan desain surat kabar Suara Merdeka mengacu pada model atau format penulisan surat kabar Jepang, dimana dalam penulisan model format ini dibuat lebih comfortable dengan ukuran halaman 352 x 540 mm. Dengan model format tersebut diharapkan pembaca akan merasa lebih nyaman dalam membaca.

b) Pemberian Logo

Pemberian logo dilakukan agar konsumen dapat membedakan produk surat kabar Suara Merdeka dengan surat kabar yang lain. Sejak perusahaan ini berdiri, logo Suara Merdeka belum pernah mengalami perubahan yang signifikan, hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih familiar dengan logo Suara Merdeka. Dalam pemberian logo tercantum kalimat yang berisi tentang visi harian umum Suara Merdeka yaitu sebagai perekat komunitas Jawa Tengah.


(65)

commit to user

 

 

Persiapan yang dilakukan sebelum surat kabar dipasarkan adalah melakukan quality control atau pengepakan. Hal tersebut dilakukan dengan maksud untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang benar-benar baik kualitasnya dan layak untuk dijual.

b. Harga (Price)

Harian Suara Merdeka Press menetapkan berbagai kebijakan, untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Kebijakan tersebut antara lain :

1) Faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada harian umum Suara Merdeka

a) Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku yaitu adanya kenaikan harga bahan baku, apabila harga bahan baku naik, maka harga produksi menjadi naik. Maka dari itu ketidakstabilan keadaan perekonomian sangat berpengaruh terhadap harga produk yang ditetapkan, sehingga harian suara merdeka memberikan harga yang cukup terjangkau.


(66)

Harian Suara Merdeka Press selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas berita, namun demikian harga jual ditekan serendah mungkin, setidaknya sama dengan pesaing. Hal ini dimaksudkan untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar karena mampu menjangkau setiap lapisan masyarakat.

c) Biaya

Biaya merupakan salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam menetapkan harga, sebab sebuah perusahaan jika tidak menutup seluruh biaya-biaya yang telah dikeluarkan maka perusahaan tersebut akan merugi, demikian pula sebaliknya.

2) Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga yang dilakukan oleh Harian Umum Suara Merdeka Press adalah untuk meningkatkan laba perusahaan.

3) Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga pada Harian Suara Merdeka adalah sebagai berikut :

TVC + Margin

Penetapan harga pada Harian Umum Suara Merdeka Press tidak menambahkan pengeluaran dari


(67)

commit to user

 

 

biaya tetap, karena pengeluaran dari biaya tetap telah ditutup oleh pendapatan dari sektor iklan. Sehingga besarnya total biaya hanya berasal dari biaya variabel. Dengan demikian metode penetapan harga dihitung dari besarnya biaya variabel ditambah margin atau laba yang diinginkan.

c. Distribusi (Place)

Rata-rata pendistribusian surat kabar Suara Merdeka untuk wilayah Surakarta mencapai 15.500 eks per hari. Untuk itu diperlukan beberapa saluran distribusi untuk mempercepat peredaran surat kabar di pasaran. Dalam mendistribusikan surat kabar Harian Umum Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta menggunakan saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.

1) Saluran distribusi langsung Kantor perwakilan – konsumen

Pada saluran distribusi ini konsumen dapat langsung berlangganan melalui kantor perwakilan Suara Merdeka Surakarta tanpa melalui perantara.

2) Saluran distribusi tidak langsung

Terdapat tiga jenis saluran distribusi tidak langsung masing-masing saluran distribusi tersebut adalah :


(68)

Pada saluran distribusi ini pengecer membeli secara langsung surat kabar Suara Merdeka untuk dijual kepada konsumen akhir.

b) Perwakilan – agen – konsumen

Pada saluran distribusi ini perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan surat kabar kepada pelanggan atau konsumen.

c) Perwakilan – agen – pengecer – konsumen

Agen mendistribusikan barangnya kepada sub agen atau pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen.

Dengan keanekaragaman saluran distribusi yang dimiliki oleh Harian Umum Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh surat kabar Suara Merdeka.

d. Promosi (Promotion)

Kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam proses pemasaran. Untuk itu Harian Umum Suara Merdeka Press selalu aktif dalam berbagai kegiatan promosi. Bentuk-bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh Harian Umum Suara Merdeka Press antara lain :


(69)

commit to user

 

 

1) Periklanan

Salah satu keunggulan periklanan yaitu mempunyai jangkauan konsumen yang luas. Bentuk periklanan yang dilakukan oleh Harian Umum Suara Merdeka Press antara lain :

a) Periklanan dilakukan melalui jingle di beberapa radio Surakarta seperti Radio PTPN, Radio Gapura, Radio RIA. Selain itu periklanan juga pernah dilakukan melalui media televisi lokal yaitu TA TV.

b) Periklanan dilakukan dengan pemasangan baliho, pamflet, serta spanduk di tempat-tempat umum.

c) Periklanan juga dilakukan melalui website dengan alamat www.suaramerdeka.com

2) Hubungan Masyarakat

Promosi yang dilakukan melalui hubungan masyarakat dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan seperti Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Surakarta, SMA 7 Surakarta, dan lain-lain. Kegiatan hubungan masyarakat tersebut antara lain melalui kegiatan seminar, lokakarya, dan lomba pidato. Sedangkan hubungan masyarakat melalui lembaga pemerintahan dilakukan


(70)

dengan cara menjadi sponsor pada HUT Kota Solo pada tahun 2002.

3) Personal Selling

Kegiatan promosi juga dilakukan melalui personal selling, yaitu dengan door to door oleh para SPG misalnya penawaran berlangganan harian Suara Merdeka, penawaran paket iklan dengan pemberian brosur dan sebagainya.

2. Pengaruh Marketing Mix terhadap Volume Penjualan

Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi tentunya mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan produk. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh marketing mix terhadap volume penjualan pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta dapat dilihat dalam tabel volume penjualan berikut :


(71)

n

s.

a

c.

id

d

ig

ilib

.u

n

s.

a

c.

id

c

o

m

m

it

t

o

u

ser

58  

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

1 Januari

226,407,500

232,687,500

230,905,000

231,982,500

232,657,500

232,334,500

246,407,500

2 Februari

225,480,000

232,820,000

230,557,500

231,942,500

232,567,500

233,125,775

245,480,000

3 Maret

226,892,500

233,190,000

231,052,500

231,177,500

232,185,000

232,245,550

246,892,500

4 April

226,637,500

232,090,000

230,195,000

232,772,500

232,260,000

232,500,900

246,637,500

5 Mei

227,812,500

232,060,000

230,032,500

232,292,500

232,550,000

238,450,000

247,812,500

6 Juni

228,632,500

233,865,000

230,725,000

232,576,500

232,055,000

243,300,450

248,632,500

7 Juli

230,750,000

231,345,000

231,960,000

232,242,500

231,912,500

242,145,800

250,750,000

8 Agustus

229,197,500

230,575,000

231,862,500

232,077,500

231,565,000

242,000,500

249,197,500

9 September

229,737,000

232,772,500

231,842,500

232,435,000

231,440,000

245,350,600

249,737,000

10 Oktober

230,875,000

233,625,000

230,132,500

232,590,000

231,237,500

243,750,500

250,875,000

11 Nopember

230,837,500

230,557,500

232,247,500

232,827,500

231,545,000

243,000,500

250,837,500

12 Desember

231,887,500

230,850,000

233,205,000

231,135,000

231,135,000

242,950,000

251,887,500

JUM LAH 2,745,147,000 2,786,437,500 2,774,717,500 2,786,051,500 2,783,110,000 2,871,155,075 2,985,147,000

Sumber

 

:

 

PT.

 

Suara

 

Merdeka

 

Press

 

Kantor

 

Cabang

 

Surakarta

Tahun

No

Bulan


(72)

Dari tabel tersebut dapat dilihat volume penjualan pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta tahun 2001-2007 secara keseluruhan cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan secara signifikan dirasakan pada dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2008 dan 2007. Penurunan volume penjualan terjadi pada tahun 2003 yaitu

sebesar Rp.12.340.000,00 dan pada tahun 2005 sebesar Rp. 2.941.500,00. Sedangkan peningkatan volume penjualan

pada tahun 2002 sebesar Rp. 41.290.500,00 tahun 2004

sebesar Rp. 11.334.000,00 dan tahun 2006 sebesar Rp. 88.045.075,00. Peningkatan volume penjualan terbesar

terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 113.991.925,00. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan marketing mix pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan.

Berdasarkan besarnya peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tahap kedewasaan yang meningkat, hal ini ditunjukkan dengan penjualan total yang meningkat secara lambat. Kelambatan ini disebabkan karena sebagian permintaan berasal dari pembeli lama, sedangkan pembeli baru yang masuk hanya sedikit.


(73)

commit to user

 

 

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang marketing mix pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jenis produk yang ditawarkan oleh harian Suara Merdeka Press adalah produk surat kabar yang terdiri dari harian umum Suara Merdeka, Harian Sore Wawasan, Majalah Olga, dan Majalah wawasan. Untuk menghadapi persaingan antar surat kabar harian Suara Merdeka Press selalu melakukan mengembangkan produk. Pengembangan produk dilakukan dengan cara membuat model dan desain surat kabar lebih comfortable dan pemberian logo pada harian umum Suara Merdeka.

2. Dalam penetapan harga produk harian Suara Merdeka Press menetapkan berbagai kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada harian umum Suara Merdeka antara lain :

a. Kondisi perekonomian

Ketidakstabilan keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku yaitu adanya kenaikan harga bahan


(74)

baku. Sehingga apabila harga bahan baku naik maka harga produksi menjadi naik.

b. Persaingan

Persaingan antar perusahaan surat kabar mendorong perusahaan menetapkan harga serendah mungkin, setidaknya sama dengan pesaing. Hal ini dimaksudkan untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar karena mampu menjangkau setiap lapisan masyarakat.

c. Biaya

Biaya merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga, sebab sebuah perusahaan jika tidak dapat menutup seluruh biaya-biaya yang telah dikeluarkan maka perusahaan tersebut akan merugi, demikian pula sebaliknya.

3. Rata-rata pendistribusian surat kabar Suara Merdeka untuk wilayah Karesidenan Surakarta mencapai 15.500 eks per hari. Untuk mendistribusikan surat kabar tersebut harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menggunakan berbagai macam saluran distribusi. Masing-masing saluran distribusi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Saluran distribusi langsung Kantor perwakilan – konsumen


(75)

commit to user

 

 

b. Saluran distribusi tidak langsung Perwakilan – pengecer – konsumen Perwakilan – agen – konsumen

Perwakilan – agen – pengecer – konsumen

Dengan keanekaragaman saluran distribusi tersebut diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh surat kabar Suara Merdeka.

4. Bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta antara lain :

a. Periklanan

Kegiatan periklanan antara lain melalui jingle di beberapa radio Surakarta, pemasangan baliho, pamflet, serta spanduk di tempat-tempat umum, selain itu periklanan juga dilakukan melalui website internet.

b. Hubungan masyakarat

Kegiatan hubungan masyarakat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan kegiatan hubungan masyarakat antara lain melalui seminar, lokakarya, dan lomba pidato.

c. Personal selling

Sedangkan personal selling dilakukan dengan cara door to door oleh para SPG misalnya penawaran berlangganan harian Suara Merdeka dan penawaran paket iklan.


(76)

5. Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah volume penjualan yang cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun pada harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tahap kedewasaan yang meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan penjualan total yang meningkat secara lambat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan pada harian Suara Merdeka cabang Surakarta maka penulis mencoba memberi saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya struktur organisasi Harian Suara Merdeka Perss Cabang

Surakarta bagian Keuangan dan Pemasaran tidak disejajarkan. 2. Antara job diskripsi dan job spesifikasi seharusnya lebih diperjelas. 3. Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar karyawan


(1)

n

s.

a

c.

id

d

ig

ilib

.u

n

s.

a

c.

id

c

o

m

m

it

t

o

u

ser

58  

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

1 Januari

226,407,500

232,687,500

230,905,000

231,982,500

232,657,500

232,334,500

246,407,500

2 Februari

225,480,000

232,820,000

230,557,500

231,942,500

232,567,500

233,125,775

245,480,000

3 Maret

226,892,500

233,190,000

231,052,500

231,177,500

232,185,000

232,245,550

246,892,500

4 April

226,637,500

232,090,000

230,195,000

232,772,500

232,260,000

232,500,900

246,637,500

5 Mei

227,812,500

232,060,000

230,032,500

232,292,500

232,550,000

238,450,000

247,812,500

6 Juni

228,632,500

233,865,000

230,725,000

232,576,500

232,055,000

243,300,450

248,632,500

7 Juli

230,750,000

231,345,000

231,960,000

232,242,500

231,912,500

242,145,800

250,750,000

8 Agustus

229,197,500

230,575,000

231,862,500

232,077,500

231,565,000

242,000,500

249,197,500

9 September

229,737,000

232,772,500

231,842,500

232,435,000

231,440,000

245,350,600

249,737,000

10 Oktober

230,875,000

233,625,000

230,132,500

232,590,000

231,237,500

243,750,500

250,875,000

11 Nopember

230,837,500

230,557,500

232,247,500

232,827,500

231,545,000

243,000,500

250,837,500

12 Desember

231,887,500

230,850,000

233,205,000

231,135,000

231,135,000

242,950,000

251,887,500

JUM LAH 2,745,147,000 2,786,437,500 2,774,717,500 2,786,051,500 2,783,110,000 2,871,155,075 2,985,147,000

Sumber

 

:

 

PT.

 

Suara

 

Merdeka

 

Press

 

Kantor

 

Cabang

 

Surakarta

Tahun


(2)

Dari tabel tersebut dapat dilihat volume penjualan pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta tahun 2001-2007 secara keseluruhan cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan secara signifikan dirasakan pada dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2008 dan 2007. Penurunan volume penjualan terjadi pada tahun 2003 yaitu

sebesar Rp.12.340.000,00 dan pada tahun 2005 sebesar Rp. 2.941.500,00. Sedangkan peningkatan volume penjualan

pada tahun 2002 sebesar Rp. 41.290.500,00 tahun 2004

sebesar Rp. 11.334.000,00 dan tahun 2006 sebesar

Rp. 88.045.075,00. Peningkatan volume penjualan terbesar terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 113.991.925,00. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan marketing mix pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan.

Berdasarkan besarnya peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tahap kedewasaan yang meningkat, hal ini ditunjukkan dengan penjualan total yang meningkat secara lambat. Kelambatan ini disebabkan karena sebagian permintaan berasal dari pembeli lama, sedangkan pembeli baru yang masuk hanya sedikit.


(3)

commit to user

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang marketing mix pada Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jenis produk yang ditawarkan oleh harian Suara Merdeka Press adalah produk surat kabar yang terdiri dari harian umum Suara Merdeka, Harian Sore Wawasan, Majalah Olga, dan Majalah wawasan. Untuk menghadapi persaingan antar surat kabar harian Suara Merdeka Press selalu melakukan mengembangkan produk. Pengembangan produk dilakukan dengan cara membuat model

dan desain surat kabar lebih comfortable dan pemberian logo pada

harian umum Suara Merdeka.

2. Dalam penetapan harga produk harian Suara Merdeka Press menetapkan berbagai kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada harian umum Suara Merdeka antara lain :

a. Kondisi perekonomian

Ketidakstabilan keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku yaitu adanya kenaikan harga bahan


(4)

baku. Sehingga apabila harga bahan baku naik maka harga produksi menjadi naik.

b. Persaingan

Persaingan antar perusahaan surat kabar mendorong perusahaan menetapkan harga serendah mungkin, setidaknya sama dengan pesaing. Hal ini dimaksudkan untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar karena mampu menjangkau setiap lapisan masyarakat.

c. Biaya

Biaya merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga, sebab sebuah perusahaan jika tidak dapat menutup seluruh biaya-biaya yang telah dikeluarkan maka perusahaan tersebut akan merugi, demikian pula sebaliknya.

3. Rata-rata pendistribusian surat kabar Suara Merdeka untuk wilayah Karesidenan Surakarta mencapai 15.500 eks per hari. Untuk mendistribusikan surat kabar tersebut harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menggunakan berbagai macam saluran distribusi. Masing-masing saluran distribusi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Saluran distribusi langsung Kantor perwakilan – konsumen


(5)

commit to user

b. Saluran distribusi tidak langsung

Perwakilan – pengecer – konsumen Perwakilan – agen – konsumen

Perwakilan – agen – pengecer – konsumen

Dengan keanekaragaman saluran distribusi tersebut diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh surat kabar Suara Merdeka.

4. Bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta antara lain :

a. Periklanan

Kegiatan periklanan antara lain melalui jingle di beberapa radio Surakarta, pemasangan baliho, pamflet, serta spanduk di tempat-tempat umum, selain itu periklanan juga dilakukan melalui website internet.

b. Hubungan masyakarat

Kegiatan hubungan masyarakat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan kegiatan hubungan masyarakat antara lain melalui seminar, lokakarya, dan lomba pidato.

c. Personal selling

Sedangkan personal selling dilakukan dengan cara door to door oleh para SPG misalnya penawaran berlangganan harian Suara Merdeka dan penawaran paket iklan.


(6)

5. Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah volume penjualan yang cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun pada harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tahap kedewasaan yang meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan penjualan total yang meningkat secara lambat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan pada harian Suara Merdeka cabang Surakarta maka penulis mencoba memberi saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya struktur organisasi Harian Suara Merdeka Perss Cabang

Surakarta bagian Keuangan dan Pemasaran tidak disejajarkan. 2. Antara job diskripsi dan job spesifikasi seharusnya lebih diperjelas.

3. Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar karyawan