Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

dengan hutang semakin banyak, sehingga auditor membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memeriksa laporan keuangan. Ukuran KAP digunakan untuk menilai kualitas audit. KAP yang bekerja sama dengan KAP Internasional memiliki insentif yang kuat untuk menyelesaikan proses audit lebih cepat sehingga dapat mempertahankan reputasi mereka. Selain itu, KAP besar mempunyai lebih banyak sumber daya daripada KAP kecil, sehingga KAP besar dapat bekerja lebih efisien dan memiliki fleksibilitas tinggi penjadwalan untuk menyelesaikan audit tepat waktu dibandingkan KAP kecil. Pemberian opini going concern oleh auditor disebabkan oleh pertimbangan auditor setelah melihat kondisi dan peristiwa yang mengakibatkan auditor meragukan going concern perusahaan. Hal ini mengakibatkan auditor cenderung memperpanjang waktu auditnya.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan yang didefinisikan dengan baik mengenai karakteristik populasi Rochaety, 2007 : 104. Menurut Sugiyono 2006 : 51 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Berdasarkan penjelasan dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah : H1 : Terdapat pengaruh debt to total assets ratio terhadap audit report lag Universitas Sumatera Utara H2 : Terdapat pengaruh kualitas audit terhadap audit report lag H3 : Terdapat pengaruh opini going concern terhadap audit report lag H4 : Terdapat pengaruh debt to total assets ratio, kualitas audit, dan opini going concern secara bersama terhadap audit report lag. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan antara variabel dalam suatu penelitian. Erlina dan Mulyani 2007 : 61 menyatakan bahwa ”desain penelitian adalah cetak biru yang memberi garis dari setiap prosedur mulai dari hipotesis sampai analisis data”. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, yaitu berguna untuk menganalisis hubungan- hubungan antara variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2008 : 35.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2006 : 72” Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dalam tahun pengamatan 2006-2008 sebanyak 151 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.tersebut Sugiyono, 2006 : 55. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling, yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 162 106

Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

1 95 73

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 15

P PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 12

PENDAHULUAN PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 7

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 28

PENUTUP PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 20

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, KUALITAS AUDIT, OPINI GOING CONCERN DAN JENIS INDUSTRI TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

0 5 27

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18