Pengkajian Tepat Dosis Pengkajian Tepat Obat

4.3 Pengkajian Tepat Dosis

Dosis seftriakson untuk infeksi ringan sampai moderet 50-70 mgkgBBhari dibagi dalam 1-2 dosis setiap 12-24 jam maksimum 2ghari sedangkan untuk infeksi serius 80-100 mgkgBBhari dibagi dalam 1-2 dosis maksimum 2ghari, maksimum 4 ghari Depkes RI, 2007. Pemberian ceftriakson pada pasien sudah tepat dosis karena tidak melebihi dosis maksimum. Ketorolak berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 30 mgampul.Dosis lazim untuk dewasa 10-30 mg setiap 4-6 jam maksimum 120 mg per hari Sweetman, 2007. Lama pemberian 5 hari dengan interval setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan Sweetman, 2007. Dosis injeksi ketorolak yang diberikan adalah 30 mg8 jam, sehingga sudah tepat dosis dan tidak melebihi batas maksimum pemberian. Dalam hal ini, dosis pemberian injeksi ketorolak sudah tepat dosis. Dosis salbutamol untuk dewasa 4 mg orang lanjut usia dan penderita yang peka diawali dengan dosis awal 2 mg 3-4 kali sehari, dosis maksimal 8 mg. pemberian salbutamol sudah tepat dosis. GG berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 100 mg tablet. Dosis lazim 100 – 200 mg tiap 6 jam jika diperlukan, maksimum 1200 mg perhari. Pemberian secara oral setiap 4-6 jam jika diperlukan. Dosis pemberian 300 mg pada pasien sudah tepat. Vitamin B kompleks terdiri dari Vitamin B1 2 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 2 mg, Nikotinamid 20 mg, dan Ca pantotenat 10 mg. Umumnya digunakan sebanyak 1-2 tablet 3 x sehari.

4.4 Pengkajian Tepat Obat

Pemberian ceftriaxone sudah tepat obat karena ceftriaxone efektif untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan bawah Istiantoro, 2007. Ceftriaxone Universitas Sumatera Utara diindikasikan sebagai antibiotik di mana mekanisme kerjanya berdasarkan kemampuannya dalam menghambat sintesis dinding sel mikroba. Ceftriaxone memiliki spektrum luas yang efektif untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif McEvoy, 2004. Vitamin B kompleks digunakan untuk defisiensi vitamin B kompleks, terdiri dari vitamin B1, B2, B6, nikotinamid dan pantotenat. Pemberian gliseril guaiakolat guaiafenisin sudah tepat karena gliseril guaiakolat guaiafenisin merupakan merupakan ekspektoran yang pemakaiannya sangat luas.Mekanisme kerjanya adalah meningkatkan keenceran dan produksi cairan dari saluran nafas.Selain berfungsi sebagai ekspektorans, obat ini juga memperbaiki pembersihan mukosilier. Pemberian ketorolac juga sudah tepat karena pasien diduga mengalami rasa nyeri yang dialaminya. Salbutamol adalah obat-obat agonis agonis adrenoseptor selektif β 2 yang memberikan efek bronkodilatasi Katzung, 1997. Jadi pemberian salbutamol tepat obat untuk mengobati sesak nafas yang dialami pasien. Pemberian infus NaCl 0,9 sudah tepat karena kondisi tubuh pasien lemah. Cairan infus tersebut mengandung elektrolit yang merupakan bahan utama dalam terapi penggantian terapi yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dan terapi pemulihan untuk mengurangi jumlah cairan yang hilang Dianne, 2005. Jadi pemberiannya tepat obat. Nebule ventolin ® adalah obat-obat agonis agonis adrenoseptor selektif β 2 yang memberikan efek bronkodilatasi Katzung, 1997. Jadi pemberian salbutamol tepat indikasi untuk mengobati sesak nafas yang dialami pasien.

4.5 Rekomendasi untuk dokter