Harga Saham Tinjauan Teoritis .1 Pengertian Saham

25 Analisis kondisi spesifik perusahaan menyangkut tentang penilaian keadaan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang dgunakan dalam analisis ini.

2.1.3 Harga Saham

Harga saham adalah harga pasar, yaitu harga yang terbentuk di pasar jual beli saham, baik sebelum maupun sesudah tanggal neraca Sitompul, 2011. Harga saham yang termasuk dalam penelitian ini adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham sesudah tanggal Neraca. Nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu Anoraga, 2003 : 1. Par Value Nilai Nominal Stated Value Vase Value Adalah nilai yang tercantum untuk tujuan akuntansi Ketentuan UU PT No. 11995. a. Nilai nominal dicantumkan dalam mata uang RI. b. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan. 2. Base Price Harga Dasar Harga perdana untuk menentukan harga dasar, dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya. 3. Market Price Harga Pasar Market Price merupakan harga pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada saat pasar sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup. Universitas Sumatera Utara 26 Sebelum investor memutuskan untuk membeli atau menjual saham, nilai buku saham yang bersangkutan harus terlebih dahulu diperhatikan dan daibandingkan dengan harga yang ditawarkan. Karena nilai buku saham sangat mempengaruhi harga pasar saham yang bersangkutan. Nilai buu saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin dalam nilai kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya. Nilai buku perlembar saham biasa adalah nilai kekayaan bersih ekonomis dibagi dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar. Kekayaan bersih ekonomis adalah selisih total aktiva dengan total kewajiban. Sedangkan harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Sementara itu nilai intrinsik adalah nilai saham yang seharusnya terjadi Halim, 2005. Apabila suatu saham mengalami kenaikan permintaan, maka harga saham tersebut akan naik juga, demikian pula sebaliknya jika terjadi penurunan permintaan akan cenderung menurun.

2.1.4 Faktor Fundamental