Strategi guru al-qur’an hadits dalam meningkatkan motivasi belajar
61
dengan kehidupan kemudian juga diikuti dengan tanya jawab bahkan saya merasa senang karena banyak anak-anak
yang bertanya”.
66
Selanjutnya penulis melakukan cross chek dengan mewancarai dua siswa kelas XI IPA guna mengetahui keabsahan informasi dan tingkat
kepastian data yang diperoleh dari informan kunci yaitu Ali Zaenal Abidindan Azzam Fasha. Berdasarkan hasil cross chek penulis dengan dua
siswa kelas XI IPA, Ali Zaenal Abidin menyatakan: “Saya merasa senang
dengan cara mengajarnya Moch. Salim karena penjelasan dari bapak guru itu membuat saya termotivasi untuk selalu menjadi orang yang lebih baik,
rajin belajar dengan cara banyak membaca al- qur’an dan memahami isi
kandungan di dalam al- qur’an dan hadits”.
67
Sedangkankan Azzam Fasha juga menyatakan: ”Saya sangat termotivasi dengan adanya strategi yang
digunakan oleh guru itu karena dari pelajaran al- qur’an hadits, saya bisa
memahami isi kandungan al- qur’an dan hadits menjadi lebih baik dan
starategi yang paling saya sukai adalah diskusi karena dengan diskusi saya bisa bertukar pendapat dan berbagi ilmu dengan teman-
teman yang lain.”
68
Penulis melakukan interview dengan kepala sekolah Rojali, beliau menyatakan bahwa:
”Secara perakteknya dengan adanya strategi guru pada pelajaran al-
qur’an hadits itu saya kira anak-anak sudah tampak buktinya dari memahami al-
qur’an dan hadits, karena saya lihat kenyataan di sini dengan di luar artinya pendidikan di Madrasah dengan yang ada di luar itu berbeda
buktinya ketika bertemu saja, yang ingat kepada gurunya dijumpai artinya penganggapannya sebagai murid kepada gurunya kalau sudah lulus, tapi
alhamdulillah kenyataannya disini meskipun tidak seratus persen kalau
66
Hasil wawancara dengan Moch. Salim, guru al- qur’an hadits Madrasah Aliyah Negeri
MAN 2 Jakarta pada tanggal 01 November 2013
67
Hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPA, Ali Zaenal Abidin pada tanggal 04 November 2013
68
Hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPA, Azzam Pasha pada tanggal 04 November 2013
62
lulus ta’zimul ustadznya masih nampak dan juga sesuai dengan visi dan misi.”
69
Berdasarkan keempat pernyataan tersebut diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya strategi yang digunakan oleh guru
motivasi belajar siswa pada materi al- qur’an hadits cukup meningkat dan
berhasil. Buktinya dengan banyaknya siswa-siswi yang bertanya ketika proses pembelajaran berlangsung, hal ini juga diperkuat oleh pengakuan
Ali Zaenal Abidin dan Azzam Pasha siswa kelas XI IPA yang mengatakan bahwa mereka merasa senang dan termotivasi dengan strategi yang
digunakan oleh guru al- qur’an hadits untuk menjadi orang yang lebih baik,
rajin belajar dengan cara banyak membaca merubah perilaku dari yang baik menjadi baik dan tidak melakukan perbuatan yang jelek di masyakat.
Selain itu kepala sekolah juga menyatakan bahwa dengan adanya strategi yang digunakan oleh guru al-
qur’an hadits motivasi belajar siswa semakin meningkat hal ini tercermin pada rajinnya siswa-siswi dalam membaca al-
qur’an di luar jam pelajaran artinya bahwa meningkatnya motivasi belajar siswa kelas XI IPA itu tidak hanya berbentuk nila-nilai angka seperti yang
ada di raport, tapi lebih dari itu, juga berbentuk akhlak mereka dalam bermasyarakat dan memang hal inilah yang sangat diharapkan oleh
Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Jakarta untuk menjadi manusia- manusia yang berakhlakul karimah karena sesuai dengan visi dan misi
sekolah. Selain wawancara yang dilakukan, observer juga melakukan observasi sebanyak empat kali di kelas XI IPA hal ini untuk mengetahui
strategi yang digunakan oleh guru al- qur’an hadits dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran al- qur’an hadits kelas XI IPA
Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Jakarta. Namun sebelum melakukan observasi, penulis meminta izin terlebih dahulu kepada guru. Setelah
diberikan izin observer langsung melakukan pengamatan.
69
Hasil wawancara dengan Kepala Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Jakarta Rojali, pada tanggal 01 November 2013
63
Pada pengamatan pertama pada tanggal 31 November 2013 pukul 10.00-
11.30 ialah sebagai berikut: ”guru masuk kelas dengan mengucapkan salam, lalu menanyakan kabar siswa kemudian mengabsen.
Selanjutnya guru memberikan sedikit ulasan tentang materi yang telah dipelajari pada minggu lalu untuk mengingatkan siswa agar tidak mudah
lupa pada materi yang telah dipelajari sebelumnya. Setelah memberikan ulasan materi yang telah dipelajari pada minggu lalu gurupun memulai
materi yang baru dengan menjelaskan tentang pendayagunaan sumber alam, yaitu mengajak umat manusia untuk memperhatikan dan
mengunakan sebaik mungkin salah satu kebesaran Allah yaitu berupa sumber alam. Begitulah penjelasan beliau dan para siswa pun dengan
tenang dan khusuk mendengarkannya. Setelah guru menjelaskan materi dengan panjang lebar yang disertai dengan contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari, beliau langsung membuka pertanyaan dan siswa pun bertanya. Di antara tiga siswa yang bertanya ada yang bernama
Miranthi Faizaqil Karina. Setelah proses tanya jawab antara guru dan siswa, guru pun menanyakan pelajaran yang belum dimengerti lalu setelah
guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan kemudian memberikan arahan dan motivasi kepada para siswa untuk selalu rajin
belajar baik di sekolah maupun di rumah. Setelah itu guru mengucapkan salam yang menandakan bahwa proses belajar mengajar sudah selesai dan
kamipun bersalaman kepada beliau ketika keluar kela s.”
70
Pada pengamatan kedua pada tanggal 07 November 2013 observer mulai melakukan penelitian sebagai
berikut: “pada pengamatan kali ini penulis melihat bahwa proses pembelajaran tidak jauh beda dengan
minggu yang lalu yang mana guru masuk kelas dengan mengucapkan salam, lalu menanyakan kabar siswa kemudian mengabsen. Selanjutnya
guru juga memberikan sedikit ulasan tentang materi yang telah dipelajari pada minggu lalu untuk mengingatkan siswa agar tidak mudah lupa pada
materi yang telah dipelajari sebelumnya. Setelah memberikan ulasan
70
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal
31 November 2013 pukul 06.30-08.15