Konstribusi IPNU-IPPNU terhadap Negara
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dimana di dalamnya terkandung unsur-unsur normatif. Kenakalan remaja bukan hanya merupakan perbuatan anak yang melawan
hukum semata, akan tetapi juga termasuk perbuatan yang melanggar norma masyarakat. Dewasa ini sering terjadi seorang
anak sebagai delinkuen, jika pada anak tersebut nampak adanya kecenderungan anti sosial yang sangat memuncak sehingga
perbuatan-perbuatan tersebut menimbulkan gangguan-gangguan terhadap terhadap keamanan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat. Misalnya pencurian, pembunuhan, penganiayaan, pemerasan dll. Perbuatan tersebut sudah jelas melawan hukum dan
anti sosial yang pada dasarnya tidak disukai masyarakat.
8
Memang sulit menemukan cara terbaik dalam menanggulagi masalah
tersebut. Menurut Drs. Bimo Walgito yang dikutip oleh Sudarsono, upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kenakalan
remaja dengan cara menyensorkan film-film yang lebih menitikberatkan pada segi pendidikan, mengadakan ceramah
melalui radio, televisi ataupun media lain mengenai pendidikan pada umumnya.
9
Oleh karena itu NU berperan dalam menanggulangi hal tersebut, dengan cara memberikan kesibukan dengan membentuk
organisasi yang bersifat kepemudaan bagi pemuda NU. Di dalamnya juga diberikan pelatihan, pendidikan dan kegiatan-
8
Sudarsono, Kenakalan Remaja Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995, 114.
9
Ibid., 133.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kegiatan lainnya, sehingga tidak memberikan kemungkinan para remaja untuk melakukan kejahatan yang dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain disekitarnya.
10
d. Melawan paham komunis
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang
kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi tanah,
tenaga kerja, modal yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang
sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dalam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala
agama digantikan dengan ideologi komunitas yang bersifat doktriner
ajarannya dirumuskan
secara sistematis
dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemerintah. Jadi,
menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa kolektivisme.
Tabel perbedaan antara paham Komunis, Pancasila dan Liberalis
10
Sholeh Hayat, Wawancara, Surabaya, 22 Maret 2017.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Lima azaz kebutuhan
hidup manusia KOMUNISME
PANCASILA LIBERALISME
Azaz Ketuhanan
Atheis tidak
mengenal Tuhan
Monotheis sesuai
keyakinan agama
Sekular agama
dipisahkan dari urusan
Negara
Azaz Kemanusiaan
HAM diabaikan
semua harus patuh pada doktrin penguasa
Negara partai pusat polit biro
HAM dilindungi
tanpa melupakan kewajiban asasi
khusus bagi kaum minoritas
HAM dilindungi secara mutlak meski
kadang ada dominasi dari kaum mayoritas.
Azaz Persatuan
Nasionlisme ditolak Nasionalisme
dijunjung tinggi Nasionalisme
diabaikan
Azaz Demokrasi
Keputusan di tangan pimpinan partai
komunis yang berkuasa
Keputusan melalui musyawarah dan
mufakat, atau lewat pemungutan suara
referendum voting Tidak ada
musyawarah dan mufakat, semua
keputusan ditentukan dengan pemungutan
suara langsung Dominasi partai
Tidak ada dominasi partai
Dominasi suara mayoritas
Tidak ada oposisi Hanya ada satu partai
Ada oposisi tergantung alasan,
sikap dan pilihan partai
Ada oposisi diluar pemerintahan dan
partai penguasa pemerintah
Tidak ada perbedaan pendapat
Semua harus patuh pada doktrin
Bebas mengeluarkan pikiran dan pendapat
sesuai aturan Bebas mengeluarkan
pikiran dan pendapat tanpa tergantung
aturan bebasliberal
Azaz Keadilan
Hanya untuk kepentingan Negara
Untuk kepentingan seluruh rakyat,
bangsa dan negara Hanya untuk
kepentingan kaum mayoritas dan
penguasa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dalam tabel di atas menujukkan bahwa ideologi komunisme tidak disa diterapkan di Indonesia, dengan alasan
komunisme tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup Bangsa Indonesia, dimana bangsa Indonesia sangat mengakui
adanya Tuhan, masyarakat Indonesia sangat menghormati HAM, sangat menjunjung tinggi budaya gotong royong, serta banyak
keyakinan agama dan budaya sebagai warisan leluhur yang sangat majemuk.
11
Dalam sejarah peristiwa 1965, gerakan anti komunis merata di kalangan ulama dan para aktivis, dua aliran muncul di dalam
tubuh NU, satu berpihak kepada Soekarno sedangkan yang satu berpihak kepada Angkatan Darat yang dipimpin oleh Jendral
Soeharto. Kekerasan-kekerasan telah muncul secara sporadis tidak merata saat terjadi aksi sepihak yang dilakukan PKI untuk
melaksanakan land form sejak 1964. Pihak komunis menyebut para pemilik tanah muslim sebagai “setan desa” atau “borjuis”, sebagai
refleksi dari pertikaian dari pertikaian antar kelas terselubung antara ulama-ulama pemilik tanah dengan buruh tani, perseteruan
itu semakin lama semakin besar.
11
Heru santoso, “Apa Itu Paham Komunis”, dalam
https:www.facebook.comnotesfaizal- muhammadapa-itu-paham-komunis-serta-kenapa-tidak-cocok-diterapkan-di-negara-seperti-
indo958589794167923 29 september 2014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada tahun 1964 bersiap untuk menghadapi pertempuran karena diduga akan semakin gawat. Organisasi kepemudaan NU,
Anshor membentuk Barisan Serba Guna Banser. Cabang-cabang di daerah diperintahkan untuk siaga. Kemudian pada tanggal 1
Oktober Jendral Suharto saat itu masih menjadi panglima Kostrad, dalam pidatonya menyatakan akan membasmi kaum komunis
hingga ke akarnya. Pada tanggal 6 Oktober, PKI secara resmi menyerahkan penyelesaian masalah kudeta kepada presiden
Sukarno dan memutuskan untuk menghindari perlawanan fisik. Meskipun demikian, pemberantasan komuisme sejak saat itu telah
menjadi target utama Angkatan Bersenjata.
Walaupun tidak memberikan petunjuk terperinci yang menyetujui
kekerasan-kekerasan yang
terjadi kemudian,
pernyataan beberapa kiai mengajak para aktivis mereka untuk mengganyang komunis. Sehingga dalam harian NU, Duta
masyarakat, di tajuk rencana pada tanggal 7 Oktober 1965 menyatakan bahwa keputusan yang palng tepat dan paling baik
adalah memberantas
para komunis
dari akar-akarnya,
komplotannya, pembelanya, dan semua yang bertindak bersamanya baik terbuka maupun sembunyi.
12
12
Andree Feillard, NU Vis-À-Vis Negara Yogyakarta: Lkis, 1999, 71-72.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id