Jalur transek yang dibuat mengambil arah transek tegak lurus dengan kontur pada lokasi penelitian. Data yang diambil dari analisis vegetasi yaitu
berupa jenis tumbuhan, diameter serta tinggi tumbuhan yang terdapat pada tiap ukuran plot. Pengukuran tinggi pohon dilakukan dengan menggunakan
clinometer, sedangkan diameter pohon dilakukan dengan menggunakan phiband yang diukur pada ketinggian 130 cm dari permukaan tanah atau 110 cm dari akar
banir. Untuk identifikasi jenis tumbuhan, dilakukan di Balitbang Aek Nauli dan
Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
2. Analisis Data
Untuk mengetahui jenis dominan, digunakan metode Indeks Nilai Penting
INP. Indeks Nilai Penting terdiri dari kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan dominansi relatif, sesuai dengan Kusmana 1997, dapat dihitung berdasarkan
persamaan berikut: •
Kerapatan Jenis
• Kerapatan K =
contoh petak
luas jenis
suatu individu
∑
• Kerapatan Relatif KR =
100 x
jenis seluruh
total K
jenis suatu
K
Universitas Sumatera Utara
•
Frekuensi
• Frekuensi F =
∑ ∑
contoh petak
sub seluruh
spesies suatu
ditemukan petak
sub
• Frekuensi Relatif FR =
100 x
jenis seluruh
total F
jenis suatu
F
•
Dominansi
• Dominansi D =
contoh petak
luas spesies
suatu dasar
bidang luas
• Dominansi Relatif DR =
100 x
jenis seluruh
total D
jenis suatu
D
•
Penghitungan Indeks Nilai Penting INP :
INP = KR + FR + DR untuk tiang dan pohon INP = KR + FR untuk semai dan pancang
•
Indeks Keragaman
Dapat dihitung dengan menggunakan Indeks Shannon-Wienner, yaitu : D = -
s i 1
PiLnPi
=
∑
Keterangan: D = Indeks Shannon-Wienner
Pi = Kelimpahan relatif dari spesies ke-i Pi = NiNt
Ni = jumlah individu spesies ke-i Nt = jumlah total untuk semua individu
Universitas Sumatera Utara
Nilai Indeks Shannon-Wienner berkisar antara 1,5 − 3,5
1,5 : keanekaragaman rendah 1,5
− 3,5 : keanekaragaman sedang 3,5 : keanekaragaman tinggi
•
Struktur Vertikal Stratifikasi
Untuk mengetahui struktur vertikal hutan, maka setiap individu pohon yang dijumpai di dalam petak contoh dikelompokkan berdasarkan kelas tinggi.
Kemudian dihitung kerapatan individu pada setiap kelas tinggi. •
Struktur Horizontal Distribusi Diameter
Untuk mengetahui penyebaran diameter pohon, maka setiap individu pohon yang dijumpai di dalam petak contoh dikelompokkan berdasarkan kelas
diameter. Kemudian dihitung kerapatan individu pada setiap kelas diameter.
3. Luas Bidang Dasar m
2
ha dan Volume m
3
ha
Untuk menentukan Luas Bidang Dasar suatu area LBDS dan Volume dapat ditentukan dengan rumus :
LBDS per ha = ¼ π d100
2
... m
2
ha Volume per ha = ¼
π d100
2
x h ... m
3
ha Keterangan :
d = Diameter cm h = Tinggi m
Universitas Sumatera Utara
4. Pembuatan Kurva Spesies Area