Sarana administrasi dan staf administrasi merupakan juga soko guru yang penting untuk
pengelolaan
FPS.
Karena sifatnya, maka sarana administrasinya harus
yang bersifat Demikian juga staf
trasi sebaiknya harus terdiri dari tenaga-tenaga yang benar-benar Hal ini
perlukan karena mereka yang
jana dan itu mereka juga harus menghadapi tamu-tamu yang
besar dari tamu-
tamu Tata
dan Kabag-kabagnya idealnya dapst
ngerti bahasa lnggeris. Pengalaman repotnya kalau
reka kalau bisa berbahasa
Demikian juga staf perpustakaannya, Inggeris merupakan
mutlak. Bila kita
FPS dasawarsa mendatang, jadi
1995, dengan target
X,
dan target dihitung
maka keadaan diramalkan sebagai
:
A. Model FPS 85
B.
1. 60
2. Kualitas 70
3. Lembaga Kemahasiswaan 95
C.
1. Jumlah
65 2.
70 3. Penataran
75 D.
80 E. Peraturan Akademik
90 F. Pengembangan kepegawaian
80 G.
kelembagaan 90
H. Penelitian 50
I. Pengambdian masyarakat
60 J. Sarana dan
1. 95
2.
Perpustakaan
60
3. 80
4. Peralatan
70 Ketepatan ramalan
sarna dengan ketepatan ramalan yang bisa
drastis, pada suatu waktu para
berbondong-bondong S2
rena
S2
tinggi. telah memproduksikan hasil-hasilnya, namun produksinya masih kurang dari
apa yang kita baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Faktor-faktor
yang naiknya kualitas
kualitas masukan, kurangnya dan miskinnya fasilitas. Sedangkan yang
kuantitas yang
yang terlalu dan
mahasiswa yang kurang tekun, khususnya sudah pulang ke
waktu yang dianggap terlalu pendek.
masukan yang jelek, kita perbaikan seyogyanya
kan di Kalau hal itu tidak dapat
maka harus mengadakan
matrikulasi. Hal
berarti penambahan biaya. lain
bisa kurikulum.
yang lebih sederhana bahwa mahasiswa akan bisa
cepat nyelesaikan studinya dan lebih
pengetahuannya. Pengembangan FPS sendiri
terikat oleh kurangnya masukan, kurangnya
yang dalam bidang-bidang tertentu, kurang-
nya dan sarana pendukung serta intervensi top level management yang
ny Memang
ini masih bayi dalam sejarah perguruan tinggi kita. nya
segudang. Some problems are so difficult they cant be
in a million someone thinks about them in five minutes.
Mencken,
I. MASUK
FPS
A. Dana penyelenggaraan tes
:
Konsorsium Pendidikan.
B.
:
a. Indonesia dibagi menjadi tiga daerah tes
:
1. Indonesia
di bawah FPS Jakarta
2. Indonesia Tengah di bawah FPS 3.
Indonesia di bawah
b. tes
:
1. Tes kemampuan Tes Intelegensi
:
verbal, spa-
tial 2. Tes Bahasa
:
sejenis TOEFL, Listening Compre-
hension.
3. Tes Matematika
:
untuk bidang Pendidikan Matematika.
4. Tes Kepribadian
:
diselenggarakan oleh IKIP Malang
bagi mereka yang telah lulus dan untuk meramalkan
keberhasilan studi mahasiswa. 5. Instrumen seleksi lainnya
:
IP, khususnya bidang studi, surat
rekomendasi, jurusan asal dan SMTA asal. c.
Penentuan hasil tes
:
Norma ditentukan bersama oleh ketiga
IKIP tadi de- ngan memperhatikan mean hasil tes. Norma
calon S3
tinggi dari calon S2. yang lulus tes diajukan ke
Pengolahan hasil tes di Malang sepenuhnya dilaksanakan
ngan komputer. C. Rasional
:
dalam FPS IKIP terdapat
jurusan, nya perlu diadakan tes masuk bagi setiap jurusan tersebut. Tetapi
rena keuangan, hal
sementara tidak
Oleh itu hanya Tes Kemarnpuan Umum dan Tes
ris yang dilaksanakan. Tes Kemampuan Umum dilaksanakan karena yang di cari adalah mahasiswa yang
potensi akademik tinggi, bukan semata-mata
dalam bidangnya, karena kami anggapan bahwa mahasiswa yang mempunyai potensi akademik tinggi
merupakan yang
dikembangkan dan mengembangkan rinya dalam bidangnya sendiri nanti. Tes Bahasa Inggeris diberikan
rena hampir semua buku teks ada dalam bahasa Inggeris dan di ping itu
ada dosendosen yang memberikan kuliah dalam
bahasa Inggeris.
MASUK
PROGRAM S3 a.
setiap S2 dapat
menjadi mahasiswa S3, dengan
kata lain tidak otomatis, tetapi B.
dilakukan dengan melihat prestasi akademiknya
hasil tes masuk, keuletan, kerajinan kecepatannya
tesis S2-nya. Rekomendasi dan penguji tesis-
nya untuk menentukan seleksi mereka
C. FPS
Malang loncatan dari S2 ke S3 tidak diadakan, karena
program dan tesisnya sebenarnya merupakan
Codrodimuko
yang menguji intelegensi, ketekunan, inisiatif, kreatifitas dan mereka. Program S2 dengan tesisnya sebenarnya merupakan
pe-
ngukur yang jauh lebih bisa diandalkan dan dibandingkan dengan
ngan tes intelegensi dan tes formal yang lebih bersifat
snapshot. longitudinal
lebih berbobot daripada pengamatan insidental.
Dalam hubungan ini, Dekan FPS Jakarta pernah mengungkapkan
para mahasiswa Program S2 yang diloncatkan ke S3 ternyata kurang memiliki pengetahuan dalam bidangnya, dan
ini rasa sewaktu mereka mengikuti Program S3. Mereka diloncatkan ke S3
karena IP-nya tetapi
itu kebanyakan diperoleh dari karena IP-nya
tetapi itu kebanyakan diperoleh
dari non bidang. Disamping itu, ternyata
tidak lebih cepat menyelesaikan studinya di S3 dibandingkan dengan mereka yang tidak diloncatkan.
YANG OLEH PARA MAHASISWA
IKIP MALANG. A.
akademik yang adalah
a. Kesulitan pemakaian bahasa, baik membaca menulis,
tama dalam ide, baik dalam bahasa Indonesia
maupun dalam bahasa Inggeris. b.
referensi. c. Kesulitan berdialog dengan para pembimbing, karena
ran rnahasiswa sendiri. d. Pendapat mahasiswa yang bertentangan dengan pendapat
bing
.
e. Adanya yang sulit
dalam perkuliahan, tidak berikan silabus, tidak
dan menyinggung B. Hambatan-hambatan yang non-akademik
:
a. Kesibukan pribadi dalam keluarga.
b. Faktor kesehatan c.
kurang terpaksa sibuk mencari
d. tinggal di luar kota.
e. Kesibukan dan Fakultas.
.
PENGHENTIAN STATUS MAHASISWA DROP-OUT
Ada sembilan orang mahasiswa S3 yang status
nya karena sebagai
:
a. ujian
tidak penelitian, tidak
pernah
disertasinya waktu
di mereka
5
tahun 3 orang.
b. Tidak
pernah
mengikuti kegiatan akademik semenjak mereka diterima
di
Program sarnpai
waktu studi mereka berakhir. Mereka
pejabat-pejabat di Balitbangdikbud
.
2 orang c.
lorang. d. Kesehatan
1 orang. e. Tidak mampu menyelesaikan,
ujian kualifrkasi 2 orang
KEPUSTAKAAN
1. Cohen, Michael, and March, James. LEADERSHIP
AND. AMBIGUITY: THE AMERICAN COLLEGE PRESIDENT Mc Craw-Hill, 1 974.
2. Menchken, H.L. in
George. ACADEMIC STRATEGY. The John University Press, 1983.
D I S K U S I
Malang Sadtono
IPB
Rahardjo
S.
Malang
:
ono Apakah test merupakan satu-satunya
untuk seleksi
?
maksudnya untuk mencari yang diperkirakan
akan studinya. Faktor akademis saja
untuk ini belakang
an, lebih penting kerja dan kemampuan
yang pada memang
I
N
tidak dapat melalui test. Bilamana dicoba melalui
test, pengalaman yang
ada program studi yang tidak akan pernah menerima mahasiswa. Saran
yang digarap di
ITB, ialah seleksi melalui matrikulasi. Semua yang
diketahui dapat diperoleh lalui matrikulasi tersebut,
kebiasaan kerja yang wajar, yang diperlukan untuk studi. Matnkulasi,
pun mahal, memberi pula efek yang
bagi yang tidak berhasil, yaitu
kemampuan dan cakrawala yang
berguna bagi seorang pengajar. 1.
matrikulasi merupakan hal yang paling ideal. 2. Kami menginginkan hal yang sama, tetapi karena kendala
keuangan dan kami
the
second
best.
3. Kami memang berpendapat dan
lama waktu pengamatan, evaluasi yang lebih akurat dari pada
dalam waktu yang pendek dengan alat yang terbatas.
seleksi rekomendasi dapat dan
efektif. dapat
atau dengan cara penyampaian
mendasi langsung ke yang
dan langsung ke
dan juga
1. Memang juga
an langsung surat rekomendasi kepada Malang.
2. isi rekomendasi
juga dengan erat
UNAIR
IKIP Malang Sadtono
ITB Moedono
Malang Sadtono
tidaknya hubungan antara mahasiswa dengan ri rekomendasi tersebut.
Ole11 itu kami minta Ketua
Jurusan yang bersangkutan untuk dosen-dosen pem
beri pelamar
pelamar.
:
Pertanyaan test penerimaan
1. pelaksana test kesehatan yang akan
keberhasilan penyelesaian pendidikan di 2. Hubungan rekomendasi dari
tesis calon peserta S3 yang
dari Sarjana plus.
:
1. Secara idealnya, setiap peserta baru
ditest kesehatan- nya lagi
dokter Institut yang bersangkutan,
na keterangan dokter
tidak dapat dipercaya. Karena
IKIP
Malang mempunyai dan
dan dokter sendiri, ini
dilakukan dengan 2.
Surat rekomendasi diminta dari semua calon mahasiswa S3. dari
calon S2
IKIP Malang, rekomendasi diberikan
pembimbing tesis dan penguji tesis. Mereka yang dari luar
IKIP
Malang tetap diminta supaya bekas sennya mengirimkan surat-surat rekomendasi yang
dikirimkan kepada Malang.
:
Ditujukan kepada yang secara teratur menyelenggarakan
test untuk
:
sejauh mana ketepatgunaan ri test yang telah diselenggarakan
2.
dengan biaya dan sebagainya yang
dikeluarkan seberapa besar cost effectiveness test
? :
1.
perasaan
saya secara
lumayan
dari da tidak ada
karena menghadapi calon
yang dan
di Indonesia.
terus mengevaluasi kita,
ga pada suatu titik
yang kita anggap paling ik, dari
cost-benefit analysis, dan sebagainya. Biia sudah misalnya
bisa mengganti test tiap tahun, maka ada kemungkinan penyelenggaraan test dapat dilakukan
oleh panitia
-
tentulah akan menekan
ya perjalanan yang ini merupakan porsi terbesar
lam penyelenggaraan test.
:
1. Apakah pelaksanaan masuk perlu seragam
?
2. tidak perlu
ada persyaratan minimal
:
Scholastic Kesiapan studi di
3. Apakah pola seleksi masuk seyogyanya disesuaikan dengan kebutuhan studi di masing-masing program.
:
1. Untuk hal-hal yang merupakan alat mutlak studi di ting- Sadtono
kat PT bahasa
saya lura perlu seragam rena buku-buku teksnya dalam bahasa Inggris
ra sama kesukaran kebahasaannya.
Juga potensi akademik bukan
untuk mengetahui berkembang bisa seragam test
I.Q. yang standard termasuk Miller Analogy Test MAT yang
prediktif bisa Test materi bidang
tidak perlu sama. Sebenamya sudah bisa
model Graduate Record Examination dalam
tertentu yang ada, saya
hal inipun bisa seragam. valid
reliable. 2. Untuk mengetahui
minimal itulah sebenamy a test yang standard untuk
kesiapan scholasticnya
kesiapan studi Instrumen yang paling baik untuk hal
sebenamya masa percobaan probationary period satu semester.
tapi dalah kendala
dan Pengamatan dalam
yang relatif lama jauh
baik dari pengamatan insidental yang
snapshot.
Pengamatan dari segi
lebih baik tan dari
satu atau dua 3.
ya. nya yang harus bisa
valid dan reliable.
Jakarta
:
1. Apakah dengan Indeks Prestasi minimal
bisa Hardjono
di thesis.
2.
mengikuti test seleksi yang oleh ketiga
?
3. percobaan
? :
1. Tidak, mereka tetap melalui test masuk; kecuali yang
Sadtono lewat
PMDK,
yang juga harus mengikuti test
bukan untuk diterirnanya, hanya untuk melihat rekaman data.
2. Ya. 3. Masa percobaan
hal yang ideal yang Malang.
apa yang dikerjakan
merupakan satu-satunya yang paling
diandalkan untuk yang terbaik.
,
27
-
28
1985
mendengar arahan Direktur Pembinaan Sarana dan
Masyarakat
,
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Penyajian makalah dan
peserta maka
beberapa berikut
:
I. SISTEM SELEKSI
CALON PESERTA FAKULTAS PASCASARJANA
1. Mengingat penguasaan materi calon sering kurang memadai