Bank Konvensional Lembaga Intermediasi Bank

debitur, melainkan dapat berupa zakat, infaq, shadaqah, pinjaman kebajikan qardhul hasan dan atau kepentingan social lainnnya. Dengan kata lain bank syariah harus dapat berfungsi sebagai lembaga leasing, pegadaian dan lembaga- lembaga lain yang sesuai dengan syariat Islam khusunya di bidang muamalah.

2.1.1 Bank Konvensional

Pengertian bank dapat dijumpai dalam pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Undang- Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yaitu: 1. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. 2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 3. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Definisi bank konvensional sama dengan Pasal 1 ayat 3 pada undang-undang tersebut dengan menghilangkan kalimat ―dan atau berdasarkan prinsip syariah”. Berdasarkan pasal 1 ayat 2 pada undang-undang tersebut, dapat ditekankan bahwa kegiatan usaha bank pada dasarnya hanya ada dua yaitu kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana dapat berbentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, sertifikat deposito dan kegiatan lain yang bersifat penghimpunan dana dari masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana dapat berbentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito dan kegiatan lain yang berisi penghimpunan dana dari masyarakat kepada bank berdasarkan suatu perjanjian. Sedangkan kegiatan penyaluran dana dapat berbentuk kredit, pemberian jaminan dan penempatan investasi surat berharga. Beberapa penulis lain memberikan pengertian bank antara lain Dahlan Siamat,2004:  Howard D. Crosse dan George H. Hempel : Bank adalah suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan funsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik bank.  F.E. Perry : Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan deposit dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembiayaan kembali. Ada 6 faktor penting dalam perbankan: 1. Bank merupakan lembaga keuangan yang terbesar berdasarkan nilai asset. 2. Bank adalah lembaga keuangan yang paling terdiversifikasi dalam arti menangani spectrum paling luas dari unit Surplus masyarakat dan unit Defisit Dunia Usaha 3. Bank mendominasi penerbitan giro yang memfasilitasi transaksi 4. Mekanisme kliring yang diciptakan perbankan serta fasilitas dari Bank Sentral merupakan mekanisme pembayaran nasional 5. Bank berperan penting dalam keuangan Internasional dan peran ini meningkat tajam seiring dengan semakin terintegrainya system keuangan dunia globalisasi 6. Bank merupakan wahana utama pelaksanaan kebijakan moneter. Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai lembaga intermediasi, bank konvensional menetapkan bungan naik bunga simpanan giro, tabungan, deposito, maupun bunga pinjaman kredit. Selisih antara bungan pinjaman dan bunga tabungan sering disebut spread itulah yang merupakan penghasilan pokok dari lembaga bank.

2.1.2 Bank dengan Sistem Syariah 1. Pengertian dan Konsep Dasar Bank Syariah