HEGEMONI KEKUASAAN DALAM PRODUKSI BERITA Analisis Wacana Pada Berita AREMA Indonesian Premiere League Di Harian MALANG POST

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Kebebasan pers merupakan sebuah kebutuhan bagi sebuah negara demokratis, karena pers bisa memainkan peran sebagai saluran aspirasi masyarakat, selain lembaga-lembaga formal. Secara konseptual pers harus menjalankan fungsi seperti yang tercantum dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, di samping fungsi-fungsi tersebut, pada ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Agar dapat melaksanakan fungsinya tersebut, pers harus bebas dalam menjalankan aktivitasnya tanpa tekanan dari pihak internal maupun eksternal. Selain fungsi tersebut, pers Indonesia juga mempunyai fungsi sebagai lembaga ekonomi. Kedua fungsi itu harus bisa berjalan dengan baik agar pers bisa memainkan perannya dengan baik. Sebaliknya, jika ada diantara dua fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi masalah yang cukup serius. (Djuraid, 2009 : 158). Persaingan yang ketat dan tuntutan pasar menyebabkan banyak pengelola pers memilih kepentingan ekonomi dibanding kepentingan fungsi pers sebagai lembaga yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal itu berakibat pada pola pemberitaan yang ditunggangi oleh kepentingan ekonomi semata dengan mengabaikan profesionalisme pers.

Setelah rezim Suharto tumbang, pers Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi pers yang bebas. BJ Habibie yang menggantikan Suharto sebagai


(2)

2

Presiden, membuat langkah besar dengan membuka kran kebebasan pers, melalui keputusan untuk menghapus aturan tentang SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers), yang merupakan momok bagi pers Indonesia, dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 1999. SIUPP merupakan bagian dari Peraturan Menteri Penerangan nomor 01 tahun 1984, meskipun UU Pokok Pers menyebutkan bahwa pemerintah tidak bisa melakukan bredel kepada pers, tetapi peraturan Menteri Penerangan ini justru dapat melakukan tindakan yang melebihi undang-undang.

Menurut Kahya (2004:121), “selama rezim Orde Lama dan ditambah 32 tahun

rezim Orde Baru, pers Indonesia tidak berdaya karena senantiasa di bawah

bayang-bayang maut terancam pencabutan surat izin tersebut”.

Pada era industri pers sekarang ini, kepentingan ekonomi menjadi pilihan utama bagi pengelola pers yang diwujudkan dalam bentuk berita yang digemari oleh masyarakat. Salah satu berita yang paling digemari masyarakat adalah berita olahraga khususnya sepak bola. Hampir semua media, baik yang baru terbit maupun yang sudah lama, memberi porsi yang besar untuk berita sepak bola baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan alasan tuntutan pasar.

Peran pemerintah sebagai pengontrol pers sudah hilang, sejalan dengan era reformasi, dan digantikan dengan peran pasar yang mendominasi. Pasar pers adalah pembaca dan pemasang iklan, yang dalam era market regulation, yang dibutuhkan adalah sajian-sajian yang dapat menarik perhatian kalangan pengiklan dan pemirsa, termasuk berita-berita bombastis itu, tanpa terburu-buru menenggang perasaan pemerintah. (Sudibyo, 2001:10).


(3)

Pers era baru, hanya memanfaatkan momentum kebebasan masyarakat untuk memperoleh keuntungan dengan menampilkan berita yang bombastis. Pada saat itu banyak surat kabar, tabloid dan majalah baru yang terbit, yang materi beritanya jauh dari etika pers. Berita hanya berdasarkan isu atau desas-desus yang berkembang di masyarakat, dan tidak ada upaya untuk verifikasi atau melakukan liputan yang berimbang terhadap pihak yang diberitakan. Menurut data Dewan Pers, jumlah perusahaan pers di Indonesia yang sudah diverifikasi pada sampai tahun 2010 mencapai 955 media cetak, 378 lembaga penyiaran radio yang mempunyai Ijin Penyelenggara Penyiaran (IPP) dan 118 lembaga penyiaran televisi yang ber-IPP. (Dewan Pers, Data Pers Nasional 2010:XV).

Peningkatan jumlah perusahaan pers itu menyebabkan terjadinya persaingan yang sangat ketat, bahkan lebih mengerikan lagi persaingan itu sudah mengarah pada upaya untuk saling menjatuhkan satu dengan lainnya. Berita yang ditampilkan harus memiliki nilai jual yang tinggi sehingga bisa diterima oleh masyarakat, meskipun untuk mendapatkan berita itu harus melanggar etika pers yang sudah disepakati bersama. Persaingan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor waktu, karena pers harus memberitakan sebuah peristiwa secapat mungkin. Tekanan waktu ini menjadi salah satu penyebab mengapa banyak berita yang ditampilkan oleh pers tanpa melalui proses yang baku. Banyak berita yang ditampilkan tidak memenuhi standar berita yang lazim digunakan oleh dunia pers. Pers telah meninggalkan intisari dari jurnalisme, yakni verifikasi, seperti yang dikutip Walter Lippman dalam Kovach & Rosenthil, (2001 : 88), sebuah komunitas tidak bisa merdeka bila kekurangan informasi, karena dengan informasi yang cukup kebohongan bisa dideteksi.

Harian Malang Post merupakan salah satu koran yang terbit di daerah, dengan memanfaatkan kemudahan yang diberikan oleh pemerintahan Presiden


(4)

4

Habibie pada tahun 1998. Sebagai koran daerah, Malang Post memberi porsi yang besar untuk berita daerah di wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) karena sejak diterbitkan sudah mengklaim sebagai koran daerah. Dinamika masyarakat di tiga wilayah itu menjadi sajian utama ditambah sedikit berita dari nasional dan internasional. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling diminati oleh masyarakat, termasuk masyarakat Malang Raya. Di wilayah ini ada sebuah tim bernama Arema (Arek Malang) yang sudah memiliki prestasi di tingkat nasional dan internasional. Malang Post banyak memberitakan berita sepak bola dari klub Arema, karena berita tersebut terbukti paling digemari oleh pembacanya. Arema sudah menjadi tim yang melekat di hati masyarakat Malang. Hal itu terlihat dari banyaknya penonton yang datang ke Stadion setiap tim Arema bertanding.

Kecintaan masyarakat Malang Raya terhadap Arema menjadi pertimbangan bagi Malang Post untuk menempatkan berita Arema sebagai berita utama setiap hari. Segala aktivitas tim ini tidak pernah lepas dari liputan Malang Post, mulai dari latihan, pertandingan, rekrutmen pemain dan segala aktivitas tim tersebut. Hal itu menyebabkan Malang Post menjadi koran yang banyak dibaca oleh pecinta Arema, karena beritanya lebih banyak dan lebih lengkap. Sebagai media, Malang Post telah berhasil mendekatkan hubungan antara Arema sebagai klub dengan para pecintanya. Dengan kata lain, Malang Post sudah menjadi media rujukan bagi pecinta Arema yang ingin mengetahui berita tentang klub tersebut.

Ketika klub Arema mengalami perpecahan, (akibat dari perpecahan dalam tubuh PSSI), maka terjadi kepemihakan dalam kebijakan pemberitaan Arema di


(5)

(selanjutnya disebut Arema ISL) yang bertanding dalam kompetisi Indonesian Super League, dan Arema Indonesian Premiere League (selanjutnya disebut

Arema IPL) yang berkompetisi dalam Indonesian Premiere League. Perpecahan

dua klub ini membuat Malang Post harus menentukan klub mana yang harus dibela dan klub mana yang diperlakukan sebaliknya. Harian Malang Post akhirnya menentukan keberpihakannya kepada Arema ISL dengan memberikan dukungan dalam porsi pemberitaan yang besar. Sebaliknya, Malang Post menempatkan Arema IPL sebagai pihak yang diperlakukan tidak adil. Tim itu tetap diberitakan oleh Malang Post, bahkan dengan porsi yang besar, tapi yang diberitakan adalah kejelekan dari tim tersebut. Bahkan dalam beberapa berita terlihat Malang Post menempatkan Arema IPL sebagai pihak yang salah dan harus mendapat pemberitaan yang negative.

Hal ini bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik yang menyebutkan media harus independen. Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan : Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. (Djuraid, 2012 : 147).

Pada pemberitaan tim Arema Indonesian Premiere League, redaksi harian

Malang Post harus melaksanakan berbagai kebijakan sesuai dengan permintaan berbagai pihak, yang memiliki kepentingan di lingkungan internal. Pada musim kompetisi 2011 – 2012, terjadi perpecahan di dalam tubuh Arema, dimana satu

pihak mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL), sedangkan pihak

yang lain mengikuti kompetisi Indonesian Premiere League (IPL), sehingga

terjadi pemberitaan yang tidak seimbang di Malang Post terhadap dua tim yang sama-sama menggunakan nama Arema tersebut. Harian Malang Post terkesan


(6)

6

lebih memihak kepada Arema Indonesian Super League (ISL). Berdasarkan

kondisi tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Hegemoni Kekuasaan

Pada Produksi Berita” (Analisis Wacana Berita Arema Indonesian Premiere

League di Harian Malang Post).

B. FOKUS PENELITIAN

Berita tentang sepak bola, baik dalam maupun luar negeri, merupakan berita yang paling menarik pembaca, sehingga harian Malang Post memberi porsi yang besar untuk berita tersebut. Dinamika sepak bola nasional yang mengarah pada konflik dalam tubuh induk organisasi sepak bola nasional PSSI (Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia), menyebabkan terjadinya dualism dalam

pengelolaan kompetisi nasional, yakni Indonesian Super League (ISL) dan

Indonesian Premiere League (IPL). Konflik itu juga berdampak pada perpecahan dalam tubuh Arema Malang yang menjadi dua kubu, Arema yang mengikuti kompetisi ISL dan Arema yang mengikuti kompetisi IPL.

Sebagai koran yang banyak memberitakan soal Arema, Malang Post masuk dalam lingkaran konflik, di satu sisi Malang Post menampilkan berita yang positif untuk Arema ISL, tetapi di sisi yang lain banyak menampilkan berita negatif dari Arema IPL. Model pemberitaan yang negatif dari Malang Post terhadap Arema IPL inilah yang akan menjadi fokus penelitian, yaitu:

“Bagaimanakah Hegemoni Kekuasaan Dalam Proses Pembuatan Berita Arema IPL Di Harian Malang Post?


(7)

C.TUJUAN PENELITIAN

Penelitian kualitatif mencoba untuk memahami, mendalami, dan

menerobos masuk di dalamnya, terhadap suatu gejala-gejala. Kemudian menginterpretasikan dan menyimpulkan gejala-gejala tersebut sesuai dengan konteksnya, sehingga dicapai suatu simpulan yang obyektif dan alamiah sesuai dengan gejala-gejala pada konteks tersebut. (Fatchan,2011:3).

Tujuan penelitian ini adalah untuk: Menganalisa Hegemoni kekuasaan terhadap redaksi dalam proses pembuatan berita Arema IPL di harian Malang Post

D.MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam aspek teoritis maupun aspek praktis, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a) Adanya temuan-temuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan komunikasi dan perkembangan media cetak.

b) Sebagai bahan rujukan penelitian sejenis bagi peneliti lain.

2. Manfaat Praktis

a) Sebagai rujukan untuk menentukan kebijakan dalam proses produksi berita yang merupakan gabungan antara kepentingan bisnis dan kaidah-kaidah jurnalistik.

b) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dan revisi terhadap kode etik dan peraturan organisasi dalam meningkatkan profesionalisme jurnalis


(8)

8

c) Sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan yang berhubungan

dengan pers yang bebas dan bertanggung jawab.

E. PENELITIAN SEJENIS

Bintaryana (2009) meneliti tentang iklan politik Partai Gerindra versi visi, Prabowo Subianto dicitrakan sebagai sosok tokoh politik yang peduli terhadap masalah pendidikan di Indonesia. Pada iklan tersebut, Prabowo mengajak masyarakat untuk bergabung bersamanya di Partai Gerindra. Apabila masyarakat nantinya memilih Prabowo, maka pendidikan merupakan salah satu prioritas utama bagi Prabowo bersama Partai Gerindra dalam rangka memajukan generasi muda Indonesia. Hasil tersebut dicapai setelah menganalisis beberapa iklan di TV tentang Partai Gerindra dengan tokoh utama Prabowo Subianto. Dalam iklan tersebut Prabowo Subianto dicitrakan sebagai sosok tokoh baik yang memiliki kepedulian yang besar dalam pembangunan bangsa. Beberapa versi iklan TV yang dianalisis oleh penulis adalah dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kerukunan umat beragama. Seperti sifat iklan, maka yang ditampilkan adalah hal-hal yang baik dari pihak yang diiklankan karena bertujuan untuk menarik minat masyarakat pada iklan tersebut. Peneliti menggunakan analisis wacana van Dijk untuk menganalisis bagian-bagian yang terdapat dalam iklan TV tersebut. Hasil penelitian ini pun menampilkan sisi-sisi kebaikan dari Prabowo Subianto sebagai bintang iklannya.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dibuat oleh penulis tentang Hegemoni Kekuasaan Dalam Proses Produksi Berita (Analisis Wacana Dalam Berita Arema Indonesian Premiere League di Harian Malang Post). Ada kesamaan


(9)

antara dua penelitian tersebut, yakni penggunaan analisis wacana untuk meneliti objeknya. Yang satu objeknya iklan di TV, sedangkan yang satu berita di koran. Setelah melakukan analisis wacana kritis (critical discouse analysis) terhadap berita-berita Harian Malang Post tentang Arema Indonesian Premiere Lague (IPL), penulis mendapatkan kesimpulan terjadinya campur tangan pihak perusahaan dalam proses pembuatan berita. Hal itu menyebabkan harian Malang Post tidak objektif dalam memberitakan Arema IPL. Berita yang ditampilkan adalah masalah-masalah yang negatif dari Arema IPL, padahal ada hal-hal yang baik dari tim tersebut tapi tidak diberitakan. Kalau diberitakan, porsinya kecil, kalah dibanding berita yang jelek. Sebagai contoh, saat Arema IPL menang melawan PSM di Stadion Gajayana, harian Malang Post hanya membuat berita kecil. Hal ini berbeda saat Malang Post memberitakan konflik yang terjadi dalam tim tersebut, yang diberi porsi yang besar dan menjadi berita utama di halaman pertama.


(10)

HEGEMONI KEKUASAAN DALAM PRODUKSI BERITA

Analisis Wacana Pada Berita AREMA Indonesian Premiere League

Di Harian MALANG POST

TESIS

Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Sosiologi

Universitas Muhammadiyah Malang

DISUSUN OLEH HUSNUN N DJURAID

NIM: 09250096

MAGISTER SOSIOLOGI

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEI 2012


(11)

TESIS

HEGEMONI KEKUASAAN DALAM PRODUKSI BERITA

Analisis Wacana Pada Berita AREMA Indonesian Premiere League

Di Harian MALANG POST

Disusun oleh: HUSNUN NADHOR

NIM: 09250096

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 23 Mei 2012

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : DR. Ahmad Habib ...

Sekretaris : Drs. Nurudin, M.Si ...

Penguji I : DR. Muslimin ...


(12)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, kepada Penulis, sehingga pembuatan Tesis ini dapat selesai dengan lancar. Penyusunan Tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis yakin, tanpa adanya pihak-pihak tersebut penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

Oleh karena itu Penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. DR. Muhajir Effendi, MAP, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. DR. Latipun, M.Kes, Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang

3. DR.Vina Salviana, M.Si, Ketua Program Studi Magister Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Malang

4. Bapak Juniarno Djoko Purwanto, Direktur PT Malang Post Cemerlang

5. DR. Ahmad Habib, dan Drs. Nurudin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Tesis

6. Para Nara Sumber: Bob Priambodo (Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr.

Soetomo Jakarta), M. Buari (Redaktur Olah Raga harian Malang Post), Poy Hery Pristianto (Wartawan Olah Raga harian Malang Post)

7. Istriku tercinta; Dra. Sri Eko Puji Rahayu, M.Si, dan anak-anakku tersayang; Fahrizal Tawakkal, Ade Arinal Zakky, Amalia Kautsaria dan Aulia Ramadhana

8. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Magister Sosiologi Universitas


(13)

Penulis menyadari penulisan Tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya Penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi sempurnanya penulisan ini. Akhir kata semoga apa yang terpapar dalam Tesis ini dapat ber-manfaat bagi para pembaca.

Malang, 23 Mei 2012 Penyusun


(14)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LOGO ABSTRACT ABSTRAK

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Penelitian Sejenis ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kekuasaan ... 8

B. Hegemoni Media Massa ...11

C. Berita di Media Massa ... 14

D. Proses Pembuatan Berita ... 17

E. Analisis Wacana ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Ruang Lingkup ... 28

C. Teknik Pengumpulan Data ... 28

D. Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 31

A. Observasi Awal ... 31

B. Dokumentasi Berita Arema IPL ... 33

C. Interview/Wawancara ... 56

D. Analisis Hasil Penelitian ... 65

BAB V PEMBAHASAN ... 73

A. Harian Malang Post ... 73


(15)

C. Susunan Redaksi ... 80

D. Kepentingan Dibalik Produksi Berita ... 85

E. Faktor Kebijakan Redaksi ... 88

F. Kognisi Sosial Produksi Berita ... 92

BAB VI PENUTUP ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR RUJUKAN ... 98 LAMPIRAN


(16)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL III.1. Elemen Wacana Van Dijk ... 30

TABEL IV. 1. Judul berita Arema IPL di Malang Post ... 34

TABEL IV. 2. Berita Arema IPL Jadi Dua; Klub Versi Lucky dan Versi M Nur ... 36

TABEL IV. 3. Berita Fanda Soesilo Mendua. Dukung Kubu Lucky, Gandeng M Nur ... 40

TABEL IV. 4. Berita Nur Kabur, Lucky Pecat Pemain ... 44

TABEL IV.5. Berita Arema IPL Makin Suram ... 48

TABEL IV.6. Berita Masih Sepi, Sikat PSM ... 52

TABEL V.1. Pembagian Halaman / Rubrikasi Harian Malang Post ... 74


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Struktur Teks ... 26 Gambar V.1. Susunan Redaksi Malang Post ... 80 Gambar V.2. Struktur Organisasi ... 95


(18)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kode Etik Jurnalistik

Lampiran 2. Piagam Palembang tentang Kesepakatan Perusahaan Pers Nasional Lampiran 3. Undang-Undang Pokok Pers


(19)

DAFTAR RUJUKAN

Abdulsyani. 1994. Sosiologi; Skematika, Teori dan Terapan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Atmakusumah. 2009. Tuntutan Zaman Kebebasan Pers dan Ekspresi. Jakarta: Spasi & VHR

BOOK Yayasan Tifa.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.

Dewan Pers. Data Pers Nasional 2010. Jakarta: Dewan Pers

Djuraid, Husnun N. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang:UMM Press

Djuraid, Husnun N. 2012. Panduan Menulis Berita. Malang:UMM Press

Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LkiS

Printing Cemerlang.

Fatchan, A. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: gaung Persada Press (GP Press).

Kahyan, Eyo. 2004. Perbandingan Sistem dan Kemerdekaan Pers. Bandung: Pustaka Bani

Quraisy

Koesworo, FX, dkk. 1994. Di Balik Tugas Kuli Tinta. Surakarta: Sebelas Maret University Press & Yayasan Pustaka Nusatama.

Kovach, Bill dan Rosenstiel, Tom. 2003. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan

Pantau, Institut Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Kusumastuti, Frida.(Ed) 2010. Teknologi Industri Media dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Litera Buku.

Moleong, J Lexy. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi Politik; Makna Kekuasaan dan Transformasi Politik.


(20)

xi

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jogyakarta: PT LKIS Pelangi Aksara

Yogyakarta.

Sobur, Alex. 2009. Analisis teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Jogyakarta: LKIS Printing

Cemerlang.

Suroso. 2001. Menuju Pers Demokratis; Kritik atas profesionalisme Wartawan.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar Offset.

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik; Seputar Organisasi, Produk dan Kode

Etik. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.


(1)

vi

C. Susunan Redaksi ... 80

D. Kepentingan Dibalik Produksi Berita ... 85

E. Faktor Kebijakan Redaksi ... 88

F. Kognisi Sosial Produksi Berita ... 92

BAB VI PENUTUP ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR RUJUKAN ... 98 LAMPIRAN


(2)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL III.1. Elemen Wacana Van Dijk ... 30

TABEL IV. 1. Judul berita Arema IPL di Malang Post ... 34

TABEL IV. 2. Berita Arema IPL Jadi Dua; Klub Versi Lucky dan Versi M Nur ... 36

TABEL IV. 3. Berita Fanda Soesilo Mendua. Dukung Kubu Lucky, Gandeng M Nur ... 40

TABEL IV. 4. Berita Nur Kabur, Lucky Pecat Pemain ... 44

TABEL IV.5. Berita Arema IPL Makin Suram ... 48

TABEL IV.6. Berita Masih Sepi, Sikat PSM ... 52

TABEL V.1. Pembagian Halaman / Rubrikasi Harian Malang Post ... 74


(3)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Struktur Teks ... 26

Gambar V.1. Susunan Redaksi Malang Post ... 80


(4)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kode Etik Jurnalistik

Lampiran 2. Piagam Palembang tentang Kesepakatan Perusahaan Pers Nasional

Lampiran 3. Undang-Undang Pokok Pers


(5)

x

DAFTAR RUJUKAN

Abdulsyani. 1994. Sosiologi; Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Atmakusumah. 2009. Tuntutan Zaman Kebebasan Pers dan Ekspresi. Jakarta: Spasi & VHR BOOK Yayasan Tifa.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.

Dewan Pers. Data Pers Nasional 2010. Jakarta: Dewan Pers

Djuraid, Husnun N. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang:UMM Press

Djuraid, Husnun N. 2012. Panduan Menulis Berita. Malang:UMM Press

Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LkiS Printing Cemerlang.

Fatchan, A. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: gaung Persada Press (GP Press).

Kahyan, Eyo. 2004. Perbandingan Sistem dan Kemerdekaan Pers. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Koesworo, FX, dkk. 1994. Di Balik Tugas Kuli Tinta. Surakarta: Sebelas Maret University Press & Yayasan Pustaka Nusatama.

Kovach, Bill dan Rosenstiel, Tom. 2003. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan Pantau, Institut Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Kusumastuti, Frida.(Ed) 2010. Teknologi Industri Media dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Litera Buku.

Moleong, J Lexy. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi Politik; Makna Kekuasaan dan Transformasi Politik.


(6)

xi

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jogyakarta: PT LKIS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Sobur, Alex. 2009. Analisis teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa. Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Jogyakarta: LKIS Printing

Cemerlang.

Suroso. 2001. Menuju Pers Demokratis; Kritik atas profesionalisme Wartawan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Offset.

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik; Seputar Organisasi, Produk dan Kode

Etik. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.


Dokumen yang terkait

Kebijakan Redaksi Harian Malang Post Tentang Pemberitaan Arema Analisis Framing Pada Harian Malang Post Edisi 21 Maret 2006 Sampai 12 April 2006

0 5 2

CITRA MALANG SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN DALAM KONSTRUKSI BERITA SURAT KABAR(Analisis Wacana pada Rubrik Metro Edupolitan Malang Post)

0 6 2

KONSTRUKSI PEMBERITAAN TENTANG AREMA INDONESIAN SUPER LEAGUE PADA HARIAN MALANG POST Analisis Wacana Pada Harian Malang Post Edisi 2 & 6 Februari 2012

0 4 17

OBJEKTIFITAS BERITA TENTANG KESEBELASANAREMA INDONESIA SELAMA PUTARAN PERTAMA OBJEKTIFITAS BERITA TENTANG KESEBELASAN AREMA INDONESIA SELAMA PUTARAN PERTAMA LIGA SUPER INDONESIA (LSI) 2009/2010 YANG DIRILIS OLEH HARIAN RADAR MALANG.

0 3 13

ANALISIS REDUPLIKASI DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA HARIAN KOMPAS SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA Analisis Reduplikasi Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Harian Kompas Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah

0 2 13

ANALISIS REDUPLIKASI DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA HARIAN KOMPAS SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA Analisis Reduplikasi Dalam Wacana Berita Olahraga Pada Harian Kompas Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah

0 5 12

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN KEDAULATAN RAKYAT.

0 0 14

ANALISIS WACANA KRITIS PROPAGANDA AJEG BALI DALAM BERITA DI HARIAN BALI POST PERIODE 2002-2012.

0 1 13

Analisis Wacana Kritis Propaganda Ajeg Bali dalam Berita di Harian Bali Post Periode 2002-2012 IMG 20150603 0001

0 0 1

SISTEM REPOSITORY BERITA DAN GAMBAR PADA HARIAN UMUM LAMPUNG POST

0 0 11