masukan sistem 1 fasa yang menggunakan rangkaian kapasitor mempunyai tegangan referensi yang lebih tinggi daripada tegangan referensi yang dihasilkan oleh masukan
sistem 3 fasa. Dengan berbedanya tegangan tersebut, maka berbeda pula nilai masukan tegangan yang digunakan.
4.3.2. Analisis Data Kecepatan Putaran RPM
Dalam melakukan pengukuran kecepatan putaran RPM motor induksi 3 fasa yang telah dilakukan terdapat adanya sedikit perbedaan nilai antara sistem 1 fasa dengan sistem
3 fasa. Pada tabel 4.9 ditunjukkan secara bersamaan nilai kecepatan putaran kedua sistem masukan yang telah diukur.
Tabel 4.9. Nilai RPM motor induksi sistem 1 fasa dan sistem 3 fasa
Beban Lampu Watt
Kecepatan motor sistem 1 fasa RPM
Kecepatan motor sistem 3 fasa RPM
1489 1491
55 1487
1492 80
1486 1492
90 1486
1493 105
1485 1491
115 1485
1448 130
1484 1442
140 1483
1442 150
1482 1397
155 1482
1395 165
1480 1394
175 1480
1401 190
1478 1395
200 1477
1390 225
1475 1390
Gambar 4.17. Grafik perbandingan RPM pada sistem 1 fasa dengan sistem 3 fasa Grafik yang ditunjukkan pada gambar 4.17 merupakan perbandingan kecepatan
putaran motor induksi 3 fasa antara sistem 1 fasa dengan sistem 3 fasa. Kedua sistem tersebut mengalami penurunan kecepatan putaran seiring dengan bertambah besarnya
beban yang digunakan. Penurunan nilai kecepatan ini dikarenakan semakin besar nilai beban yang digunakan semakin besar pula arus yang dibutuhkan motor induksi untuk
berputar. Ketika arus dari catu daya berkurang maka kecepatan motor semakin melambat. Awal pengoperasian tanpa beban pada sistem 1 fasa mempunyai nilai kecepatan sebesar
1489 RPM, sedangkan pada sistem 3 fasa sebesar 1491 RPM.
Perbedaan ini sangat kecil bisa dibilang ini sebagai bias atau bisa dianggap sama tetapi ketika beban semakin bertambah pada sistem 3 fasa terjadi penurunan kecepatan
putaran yang sangat drastis. Hasil akhir pada masing – masing sistem masukan yaitu 1475 RPM untuk kecepatan sistem 1 fasa dan 1390 RPM untuk kecepatan sistem 3 fasa. Pada
sistem 3 fasa untuk beban 105 Watt kecepatan putaran masih sama dengan kondisi awal 1491 RPM tetapi pada beban 115 Watt langsung turun menjadi 1448 RPM. Terjadi juga
pada peralihan beban dari 140 Watt menuju 150 Watt, saat beban berada di 140 Watt kecepatan motor berapa pada nilai 1442 RPM kemudian saat beban ditambah menjadi 150
Watt kecepatan langsung turun drastis lagi dibawah 1400 RPM tepatnya 1397 RPM. Hal ini terjadi seperti yang dijelaskan pada subbab sebelumnya yaitu pada analisis data arus,
1320 1340
1360 1380
1400 1420
1440 1460
1480 1500
1520
0 55 80 90 105 115 130 140 150 155 165 175 190 200 225 K
ec ep
at an
P ut
ar an
R PM
Beban Lampu Watt
Kecepatan Sistem 1 Fasa Kecepatan Sistem 3 Fasa