KERANGKA ENELITIAN METODE PENELITIAN

Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

BAB III KERANGKA ENELITIAN

1.Kerangka konseptual Kerangka kopseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana status gizi balita di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Status gizi akan digambarkan sebagai berikut : 2.Defenisi Konseptual dan Operasional 2.1 Status gizi Defenisi Konseptual : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat zat gizi buruk, kurang baik, dan lebih Almatsier, 2005 Defenisi Operasional : Keadaan status gizi bayi dan anak berusia lahir sampai 60 bulan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks berat badan menurut umur BBU. yang diukur pada penimbangan di Posyandu  Penentuan klasifikasi status gizi menggunakan Standar Havard  Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut umur di bagi menjadi tiga klsifikasi dengan batas ambang sebagai berikut : Balita Status Gizi : • Gizi Baik • Gizi Kurang • Gizi Buruk Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010. Berat Badan Status Gizi 80 Baik 60-80 Kurang ≤60 Buruk 2.2 Balita Defenisi Konseptual : adalah bayi yang berumur dibawah lima tahun Kamus Besar Bahasa Indonesia,2005. Defenisi Operasional : Semua bayi dan anak yang berusia lahir sampai dengan 60 bulan yang tinggal di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

BAB IV METODE PENELITIAN

1.Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi balita di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. 2.Populasi dan Sampel Penelitian 2.1.Popualsi Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang tinggal di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Dari hasil survey pendahuluan pada tanggal 21 April 2009, diperoleh bahwa terdapat 460 balita. 2.2.Sampel Menurut Arikunto 2006, jika besar populasi ≥ 100, maka sample diambil 10 - atau 20 -25, maka sampel pada penelitian ini adalah 20100 × 460 = 92, jadi besar sampel adalah 92 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu mengambil sampel yang ada atau tersedia dan memenuhi kriteria sampel. Dengan kriteria : • Ibu yang membawa balita yang datang keposyandu • Balita yang terdaftar di Posyandu Kelurahan Padang Bulan KEcamatan Medan Baru • Bersedia menjadi responden. Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru pada bulan Juni 2009. Lokasi ini dipilih karena wilayahnya mudah dijangkau.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari institusi Pendidikan Program Studi Ilmu Kerawatan Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin penelitian kepada kepala Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Setelah mendapat persetujuan peneliti melakukan pengumpulan data dimana peneliti mengukur langsung kepada balita kepada. Sebelum melakukan penelitian, responden diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan, manfaat dari penelitian, dan kegiatan dalam penelitian, hak-hak responden dalam penelitian dalam penelitian dan kerahasian akan terjaga. Jika responden bersedia untuk diteliti, maka responden terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat peneliti. Responden berhak untuk menentukan sendiri kesedian berpatisipasi sampai akhir penelitian walaupun penelitian masih berlangsung dan belum selesai. Hal tersebut tercantum dengan jelas dalam informed consent yang berupa persetujuan partisipsi secara lisan atau yang ditandatangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Sebelum menandatangani informed consent tersebut, responden diberi waktu hingga benar-benar paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian. Jika responden tidak bersedia atau menolak untuk berpartisipasi, maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak responden Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010. Dalam menjaga kerahasian responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memakai inisial atau kode yang hanya diketahui oleh peneliti dan responden. Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2003.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner data demograpi dan mengukur langsung balita dengan pengukuran BBU. Alat ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan timbangan balita dan untuk mengukur tinggi badan balita yang digunakan sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, yang terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Data demograpi yang meliputi : inisial, umur, agama, suku, pendidikan, jumlah anggota keluarga, penghasilan keluarga, pekerjaan ibu, dan apakah ibu pernah mendapat informasi tentang gizi, dan data balita 2. Sedangkan untuk mendapatkan data status gizi balita digunakan alat ukur berat badan timbangan badan dan tabel berat badan per umur BBU berdasarkan standar Harvard. Tabel 5. Standar Antropometri Berat Badan Menurut Umur 0-60 bulan Jenis kelamin tidak dipisah Berat Badan Status Gizi 80 Baik 60-80 Kurang ≤60 Buruk Irianto, 2007 Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

6. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Mengajukan permohonan izin pelaksanan penelitian melalui bagian pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK Fakultas Kedokteran USU. b. Setelah mendapat izin dari PSIK, peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada kepala Puskesmas Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru c. Setelah mendapat izin dari kepala Puskesmas Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, selanjutnya dilakukan pengumpulan data penelitian. d. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian kepada responsen. e. Setelah responden setuju untuk dijadikan sampel dari penelitian, maka peneliti memberikan surat persetujuan untuk menjadi responden agar ditandatangani oleh responden. f. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan melakukan tindakan pengukuran kepada balita yaitu dengan cara menentuankan umur balita dan menyesuaikannya berdasarkan tabel 3 dan sesuai dengan status gizi balita baik, kurang, buruk g. Responden dipersilahkan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti yaitu berupa data demograpi h. Setelah diisi, kuesioner data demograpi dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada kuesioner yang tidak lengkap, maka responden diminta untuk melengkapi disaat itu juga. Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

7. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka dianalisa melalui beberapa tahap. Pertama, memeriksa kelengkapan identits dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Selanjutnya data diklarifikasi dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik manual untuk mengetahui status gizi balita. Dari hasil pengolahan data tersebut, maka diketahui frekuensi dan persentase untuk mendiskripsikan tentang data demograpi dan status gizi balita. Analisa data status gizi balita yang terdiri dari 3 tiga kategori yaitu dimana, status gizibaik, kurang, buruk. Idah Fitri Khoiri : Status Gizi Balita Di Posyandu Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, 2010.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN