Tahapan Pelaksanaan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi atau pra penelitian ke beberapa perusahaan mulai dari perusahaan komersial sampai dengan perusahaan pemerintahan. Adapun tujuan peneliti melakukan pra penelitian adalah untuk mengetahui perusahaan manakah yang mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di perusahaan mereka sesuai dengan topik yang ingin peneliti teliti. Pada masa pra penelitian ini, peneliti juga berusaha meminta ijin kepada pihak perusahaan agar selama penelitian berlangsung, pihak perusahaan juga mengijinkan peneliti untuk mengambil data guna melengkapi data peneliti kelak. Dan setelah selama kurang lebih dua bulan melakukan observasi, maka peneliti berhasil menemukan tempat penelitian yang sesuai dengan pembahasan peneliti. Dan perusahaan itu adalah Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan. Setelah mendapatkan ijin penelitian dari perusahaan, penulis mulai mengumpulkan atau mendokumentasikan press release Santika Premiere Dyandra Hotel Convention-Medan dari bulan Februari 2012 sampai Maret 2013. Dan setelah didokumentasikan maka selanjutnya penulis melakukan proses pengkodingan. Proses pengkodingan yaitu penulis melakukan pengelompokkan terhadap keseluruhan berita tersebut berdasarkan kategori-kategori yang telah dibuat penulis sebelumnya, yaitu melihat press release perusahaan berdasarkan kategori jenis release dan citra yang ditampilkan dalam press release serta citra perusahaan. Dalam proses pengkodingan ini yang bertindak sebagai coder pertama adalah peneliti sendiri. Setelah penulis mengkoding press release tersebut berdasarkan kategori-kategori yang telah ditetapkan, maka selanjutnya coder kedua akan mengkoding kembali. Dalam penelitian ini coder kedua adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi USU program studi Hubungan Masyarakat, yaitu Windo Harjoin Sidabutar, yang sudah terlebih dahulu meneliti tentang citra. Sehingga penulis menganggap dia memahami permasalahan yang sedang dibahas. Universitas Sumatera Utara Namun sekalipun peneliti menganggap coder II telah memahami, peneliti tetap harus menjelaskan terlebih dahulu kepada coder II mengenai pedoman koding atau definisi dari masing-masing kategori berdasarkan variabel-variabelnya. Hal ini penting untuk dilakukan agar meminimalisir perbedaan persepsi sehingga dapat memperoleh hasil yang valid. Setelah masing-masing coder mengkoding keseluruhan kategori berdasarkan variabel-variabel yang ada, maka langkah selanjutnya adalah kedua coder membandingkan jawaban mereka masing-masing dan diukur tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauhmana tingkat kepercayaan antara coder I dan coder II, dan melihat apakah hasil pengkodingan tersebut diterima atau ditolak. Perhitungan reliable tidaknya kategorisasi akan dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh R. Holsti. Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70. Artinya bila hasil penghitungan menunjukkan angka reliabilitas di bawah 0,7 berarti alat ukur coding sheet bukan alat yang reliabel dan sebaliknya. Setelah peneliti menghitung tingkat reliabilitas, maka peneliti akan membahas setiap hasil dari penelitian dan memasukkan data-data yang ada ke dalam tabel tunggal frekuensi dan tabel silang.

4.2 Deskripsi Press Release Santika Premiere Dyandra Hotel Convention