Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Bentuk Kesalahan Penghilangan

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lengkap, dan sistematis Arikunto, 2006:129. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrument. Hal tersebut terjadi karena peneliti terlibat langsung dalam proses pengambilan dan analisis data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen pendukung. Instrumen pendukung tersebut berupa, alat perekam gambar dan suara yaitu kamera digital Canon Ixus 95is, tabel pembantu pengumpul data dan tabel pembantu analisis data. Proses pengembilan data berlangsung saat berjalannya seminar. Seluruh tuturan mahasiswa dalam seminar proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia direkam yang selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan kesalahan berbahasa tataran analisis taksonomi siasat permukaan.

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap. Hal ini dilakukan agar cara kerja dalam penelitian dapat terarah. Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian Arikunto, 2006. a. Tahap persiapan Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan dan pemantapan masalah penelitian, pengadaan studi pustaka, dan pemilihan pendekatan. b. Tahap pelaksanaan Tahap ini meliputi kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan, kemudian menganalisis data berdasarkan teori yang ditentukan, dan menyimpulkan hasil penelitian. c. Tahap penyelesaian Pada tahap ini, laporan penelitian disusun dengan melakukan perevisian laporan penelitian dan pembendelan laporan penelitian. BAB 4. PEMBAHASAN Pada bab ini secara berurutan diuraikan mengenai: 1 bentuk kesalahan penghilangan, 2 bentuk kesalahan penambahan, 3 bentuk kesalahan formasi, dan 4 bentuk kesalahan penyusunan.

4.1 Bentuk Kesalahan Penghilangan

Bentuk kesalahan penghilangan yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa adalah sebagai berikut. 1 Strategi Tindak Tutur Menjelaskan dalam pembelajaran yang saya maksudkan di sini, tidak hanya pelajaran bahasa Indonesia semua mata pelajaran. Dt6- S1 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan yang pertama berupa penghilangan kata pada antara posisi kata hanya dan pelajaran, dan kesalahan yang kedua berupa kata tetapi juga pada posisi antara kata Indonesia dan semua. Kata tetapi juga digunakan karena adanya kata tidak hanya, karena kedua kata tersebut harus hadir bersamaan sebagai kunjungsi korelatif. Tidak hadirnya konjungsi korelatif dalam kalimat tersebut menjadikan makna kalimat yang ingin disamapaikan kurang jelas. Kalimat yang ingin disamapaikan berupa, penjelasan mengenai seluruh strategi pembelajaran, bukan hanya strategi pembelajaran bahasa Indonesia saja. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Strategi Tindak Tutur Menjelaskan dalam pembelajaran yang saya maksudkan di sini, tidak hanya pada pelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga semua mata pelajaran. Konjungsi korelatif dalam perbaikan kalimat tersebut menjadikan makna kalimat yang ingin disamapaikan kepada peserta seminar menjadi lebih jelas. 2 Tadi Anda memaparkan menimbulkan dua efek, yaitu efek positif dan negatif. Dt15-S2 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan objek informasi. Hilangnya objek informasi dalam kalimat tersebut membuat kalimat tidak jelas. Objek dalam kalimat tersebut harus ada untuk menjadikan kalimat lebih jelas mengenai hal apa yang disampaikan oleh penutur. Dengan demikian, perbaikan kalimat adalah sebagai berikut. Tadi Anda memaparkan objek informasi menimbulkan dua efek, berupa efek positif dan negatif. Objek dalam kalimat tersebut menjadikan informasi yang ingin disampaikan oleh penutur tampak lebih jelas. 3 Kenapa nggak mengambil KH yang sudah terkenal?Dt20-S2 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata Anda sebagai subjek kalimat. Hilangnya subjek dalam kalimat tersebut membuat pertanyaan tidak jelas ditujukan kepada siapa. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Mengapa Anda tidak mengambil tokoh yang sudah terkenal? Subjek dalam tuturan tersebut menjadikan pertanyaan tampak jelas ditujukan kepada siapa. 4 efek negatif juga dapat sebagai bahan pertimbangan bagi siswanya. Dt23-S2 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata digunakan yang kedudukannya sebagai verba pada posisi antara kata dapat dan sebagai. Hilangnya verba pada kalimat tersebut menjadikan kaburnya makna kalimat dalam suatu tuturan. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. … efek negatif juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi siswanya. Perbaikan pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 5 Yang kemudian adalah metalingual speech adalah …. Dt18-S3 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan konstruksi dua kalimat dijadikan satu kalimat sehingga menjadikan kalimat tersebut kurang efektif. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Yang kemudian adalah metalingual speech. Metalingual speech adalah …. Perbaikan dalam kalimat membuat kalimat tersebut lebih efektif. 6 puitic speech ini digunakan pembacaan puisi. Seperti itu. Dt20-S3 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi antara kata digunakan dan pembacaan. Tidak hadirnya kata dalam pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat tidak jelas. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Puitic speech ini digunakan dalam pembacaan puisi. Perbaikan pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 7 Saya pertama untuk membuat penelitian ini berpikir kesalahan berbahasa itu di sekeliling kita, terutama Prodi Bahasa Indonesia, masih sering sering kali terjadi. Dt21-S3 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata tentang pada posisi antara kata berpikir dan kesalahan. Hadirnya kata tentang tersebut bersifat wajib karena berfungsi sebagai penanda informasi. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. untuk membuat penelitian ini, pertama saya berpikir tentang kesalahan berbahasa di sekeliling kita yang masih sering terjadi terutama di Prodi Bahasa Indonesia. Ditambahkannya kata tentang dalam kalimat tersebut membuat informasi yang ingin disampaikan lebih jelas. 8 Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Seperti itu.Dt22-S3 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata mahasiswa pada posisi antara kata sebagai dan Prodi. Hadirnya kata mahasiswa tersebut bersifat wajib karena kata mahasiswa sebagai subjek yang dibicarakan. Selain itu, kesalahan penghilangan juga terjadi pada struktur kalimat. Penghilangan tersebut adalah tanda pemisah kalimat. Dapat dipahami bahwa sebenarnya kalimat di atas adalah dua kalimat. Akan tetapi karena hilangnya tanda pemisah tersebut, dua kalimat tersebut menjadi satu. Mengapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah kesalahan berbahasa, masih sering melakukan kesalahan berbahasa? Hadirnya subjek kalimat dalam perbaikan tuturan tersebut menjadikan tuturan tersebut lebih jelas siapa yang dibicarakanya. 9 Definisi operasional terdapat lima poin. Yang pertama…. Dt3-S5 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi di depan kata definisi atau awal kalimat. Hadirnya kata bahwa tersebut bersifat wajib karena berpengaruh terhadap makna kalimat. Kata dalam berfungsi menjelaskan bahwa lima poin yang disebutkan adalah bagian dalam definisi operasional. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Dalam definisi operasional terdapat lima poin. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 10 Metodologi penelititan terdapat enam poin. Yang pertama ….Dt4-S5 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi di depan kata metodologi atau awal kalimat. Hadirnya kata bahwa tersebut bersifat wajib karena berpengaruh terhadap makna kalimat. Kata dalam berfungsi menjelaskan bahwa enam poin yang disebutkan adalah bagian dalam metodologi penelitian. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Dalam metodologi penelititan terdapat enam poin. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 11 Untuk pengambilan poster itu sendiri secara acak. Dt7-S5 Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dilakukan pada posisi di depan kata secara. Hilangnya kata tersebut membuat kalimat yang ingin menyampaikan bagaimana cara pengambilan poster menjadi tidak jelas. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Pengambilan poster dilakukan secara acak. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna kalimat dapat lebih mudah dipahami. Analisis kesalahan penghilangan pada penelitian ini meliputi, adanya penghilangan konjungsi korelatif yang membuat tidak jelasnya makna suatu kalimat. penghilangan subjek, objek, dan verba dalam kalimat sehingga menjadikan tidak jelasnya suatu kalimat. Adanya penghilangan kata-kata yang seharusnya hadir sebagai penjelas namun pada kalimat tuturan tidak hadir, sehingga menjadikan kaburnya suatu makna kalimat. Dengan analisis kesalahan penghilangan ini membuat kalimat yang diperbaiki menjadi kalimat yang lebih jelas, informasi yang ingin disampaikan lebih jelas, menjadikan subjek,objek, dan verba kalimat tampak jelas, dan menjadikan kalimat mudah dipahami.

4.2 Bentuk Kesalahan Penambahan