Kerangka Pikir DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

3. Sukarno dan Supriyatman, Improving Science Process Skills SPS Science Concepts Mastery SCM Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep sains dengan menggunakan simulasi komputer yang interaktif. Data dari penelitian ini diperoleh melalui tes yang dilakukan pada responden meliputi tes keterampilan proses sains dan uji penguasaan konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains dan penguasaan konsep sains siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran inquiry menggunakan simulasi komputer yang interaktif. Pada akhir penelitian penulis menyarankan model pembelajaran dapat dikembangkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran sains di sekolah dasar dan menengah.

C. Kerangka Pikir

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa itu ada dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni faktor yang terdapat pada diri siswa termasuk bagaimana kemampuan siswa kondisi siswa dan sebagainya. Seangkan faktor eksternal yakni mencakup apapun yang berada diluar diri siswa seperti dari keluarga, lingkungan, dan sebagainya. Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran adalah hal penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses belajar mengajar, keberhasilan tersebut tidak hanya akan diperoleh satu pihak namun semua pihak. 35 Supriyatman, Sukarno,Improving Science Process Skills SPS Science Concepts Mastery SCM Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation. International Journal of Science and Research IJSR 2014. Salah satu pendekatan yang baik digunakan adalah pendekatan KPS, karena proses pembelajaran dengan pendekatan KPS ini banyak melibatkan siswa untuk bertindak secara mandiri dan lebih akif, dengan melakukan percobaan serta mengelola temuannya yang diperoleh dari mengamati, menafsirkan pengamatan, mengelompokkan, meramalkan, mengajukan pertanyaan, hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan. Dengan melakukan pembelajaran melalui pendekatan KPS selain siswa lebih aktif, siswa juga akan mampu mengingat setiap pelajaran yang telah dipelajari, karena pendekatan KPS memberikan suatu pembelajaran yang bermakna bagi siswa sehingga akan meningkatkan daya ingat siswa lebih panjang atau long memory. Selain itu seorang siswa apabila telah terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, maka akan menambah wawasan dan pengetahuan pada diri siswa itu sendiri tentang materi yang dipelajari, siswa juga dapat menghubungkan hasil eksperimennya dengan materi yang dipelajari. Apabila pada diri siswa sudah memahami serta menguasai tentang konsep materi yang akan dipelajari, maka hal tersebut bisa meningkatkan hasil belajarnya.

D. Hipotesis Penelitian