Klasifikasi Jenis Tikus Putih Rattus norvegicus galur Sprague Dawley

dengan pengulangan sebanyak 5 kali, sesuai dengan rumus frederer Sastroatmojo dan Ismael, 2008. Menurut rumus Frederer, rumus penentuan sampel untuk uji eksperimental yakni t-1n-115. Dimana t merupakan kelompok perlakuan, dan n adalah jumlah pengulangan atau sampel setiap kelompok. t-1n-1 ≥ 15 5-1n-1 ≥ 15 4n-1 ≥ 15 4n-4 ≥15 4n ≥ 19 n ≥ 4,75 n≥ 5 Dari rumus ini didapatkan kelompok sampel lebih atau sama dengan 5, namun peneliti akan menggunakan sampel sebanyak 6 untuk tiap kelompok, sehingga total sampel seluruhnya adalah 30 ekor. Tikus yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut: 1. Kriteria inklusi a. Sehat b. Memiliki berat badan antara 200-250 gram c. Jenis kelamin jantan d. Berusia sekitar ± 10-16 minggu dewasa 2. Kriteria ekslusi a. Sakit penampakan rambut kusam, rontok atau botak dan aktivitas kurang atau tidak aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari mata, mulut, anus, genital b. Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10 setelah masa adaptasi di laboratorium.

D. Bahan dan Alat

1. Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan ada dua yaitu gentamisin dengan dosis 80 mgkgBB dan ekstrak jintan hitam Nigella sativa L. dengan dosis 500 mgkgBB, 1000 mgkgBB, dan 1500 mgkgBB.

2. Bahan Kimia

Bahan yang digunakan untuk pembuatan preparat histologis dengan metode paraffin meliputi : Larutan Bouin ’s untuk fiksasi, garam fisiologis NaCl 0,9, alkohol teknis, toluol, xylol, akuades, pewarna haematoxylin dan eosin Y, parafin dengan titik cair 50-55 C, Mey er’s albumin, enthelan Yunadir, 2008.

3. Alat Penelitian

a. Alat Penelitian Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Neraca analitik Metler Toledo dengan tingkat ketelitian 0,01 g, untuk menimbang berat badan tikus. 2 Spuit oral 1 cc 3 Spuit 1 cc 4 Gunting minor set untuk membedah perut tikus laparatomi 5 Kapas dan alkohol b. Alat Pembuat Preparat Histologi Pembuatan preparat histologi menggunakan mikrotom.

E. Prosedur Penelitian

1. Prosedur Pemberian Ekstrak Jintan Hitam Nigella sativa L. a. Cara pembuatan ekstrak etanol jintan hitam Ekstrak dibuat di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unila dengan menggunakan etanol sebagai pelarut. Menurut Sulistianto dkk 2004, ekstraksi dimulai dari penimbangan jintan hitam. Selanjutnya seluruh bagian dikeringkan dalam almari pengering, dibuat serbuk dengan menggunakan blender atau mesin penyerbuk. Etanol dengan kadar 70 ditambahkan untuk melakukan ekstraksi dari serbuk ini selama kurang lebih 2 dua jam dan kemudian dilanjutkan dengan maserasi selama 24 jam.

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Jumlah Spermatozoa Mencit yang Diinduksi Gentamisin.

0 4 75

Uji Aktivitas Inhibisi Fraksi-Fraksi Hasil Kolom Kromatografi dari Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 11 80

Efek Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Jumlah Spermatozoa Mencit yang Diinduksi Gentamisin.

0 7 75

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ALVEOLUS PARU-PARU TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

8 73 77

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ALVEOLUS PARU-PARU TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

6 51 69

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL

1 34 52

PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

1 24 71

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Gentamisin.

0 1 5

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

0 0 90