Grafik hasil pengujian nilai rata-rat kerapatan ditunjukkan pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Grafik hasil pengujian kerapatan-NaOH
Pada hubungan Kerapatan-NaOH, kerapatan terbesar terdapat pada spesimen C1 = 1,07 grcm
3
dengan persentase NaOH 1 dan kerapatan terkecil terdapat pada spesimen C2 = 0,96 grcm
3
dengan persentase NaOH 1 dari hasil pengujian massa jenis benda dapat dilihat nilai spesimen C2 dengan komposisi polyurethane
15 , resin BTQN 70 , serat TKKS 10 , dan katalis 5 adalah nilai yang paling baik, artinya semakin kecil nilai kerapatan,maka semakin ringan spesimen
tersebut. Karena hasil yang diingin kan adalah mendapatkan spesimen yang seringan mungkin dan spesimen yang kuat.
4.2 Hasil Pengujian Lentur
Data hasil pengukuran pengujian kekuatan lentur dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran sampel yang digunakan Standart ASTM D-790 dengan
Panjang sampel : 300 mm
Lebar sampel : 20 mm
Tebal sampel : 10 mm
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 hasil pengujian spesimen C1
Hasil pengujian lentur dilakukan terhadap lima buah spesimen C1, grafik hasil pengujian ditun
jukkan pada Gambar 4.2. Keterangan:
: C
1-1
: C
1-2
: C
1-3
: C
1-4
: C
1-5
Gambar 4.2 Grafik hasil pengujian lentur spesimen C1
Nama Sampel
Lebar mm
Tebal mm
2
Luas Penampang
Mm
2
Beban Tekan Maksimum
kgf Kuat Tekan
Kgfmm
2
C2-1 20.000
10.000 200.00
5.77 0.03
C2-2 20.000
10.000 200.00
5.15 0.03
C2-3 20.000
10.000 200.00
5.27 0.03
C2-4 20.000
10.000 200.00
5.55 0.03
C2-5 20.000
10.000 200.00
8.00 0.04
kgf
sec
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 hasil pengujian spesimen C2
Hasil pengujian lentur dilakukan terhadap lima buah spesimen C2, grafik hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Keterangan: : C
2-1
: C
2-2
: C
2-3
: C
2-4
: C
2-5
Gambar 4.3
Grafik hasil pengujian lentur spesimen C2
Nama Sampel
Lebar mm
Tebal mm
2
Luas Penampang
Mm
2
Beban Tekan Maksimum
kgf Kuat Tekan
Kgfmm
2
C2-1 20.000
10.000 200.00
5.77 0.03
C2-2 20.000
10.000 200.00
5.15 0.03
C2-3 20.000
10.000 200.00
5.27 0.03
C2-4 20.000
10.000 200.00
5.55 0.03
C2-5 20.000
10.000 200.00
8.00 0.04
kgf
sec
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 hasil pengujian spesimen C3
Hasil pengujian lentur dilakukan terhadap lima buah spesimen C3, grafik hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Keterangan: : C
3-1
: C
3-2
: C
3-3
: C
3-4
: C
3-5
Gambar 4.4
Grafik hasil pengujian lentur spesimen C3
Nama Sampel
Lebar mm
Tebal mm
2
Luas Penampang
Mm
2
Beban Tekan Maksimum
kgf Kuat Tekan
Kgfmm
2
C3-1 20.000
10.000 200.00
13.84 0.07
C3-2 20.000
10.000 200.00
11.26 0.06
C3-3 20.000
10.000 200.00
12.23 0.06
C3-4 20.000
10.000 200.00
8.37 0.04
C3-5 20.000
10.000 200.00
9.45 0.05
kgf
sec
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 hasil pengujian spesimen C4
Hasil pengujian lentur dilakukan terhadap lima buah spesimen C4, grafik hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 4.5.
Keterangan: : C
4-1
: C
4-2
: C
4-3
: C
4-4
: C
4-5
Gambar 4.5
Grafik hasil pengujian lentur spesimen C4
Nama Sampel
Lebar mm
Tebal mm
2
Luas Penampang
Mm
2
Beban Tekan Maksimum
kgf Kuat Tekan
Kgfmm
2
C4-1 20.000
10.000 200.00
5.42 0.03
C4-2 20.000
10.000 200.00
5.75 0.03
C4-3 20.000
10.000 200.00
8.08 0.04
C4-4 20.000
10.000 200.00
6.71 0.03
C4-5 20.000
10.000 200.00
7.23 0.04
kgf
sec
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 hasil pengujian spesimen C5
Hasil pengujian lentur dilakukan terhadap lima buah spesimen C5, grafik hasil pengujian ditunjukkan pada Gambar 4.6.
Keterangan: : C
5-1
: C
5-2
: C
5-3
: C
5-4
: C
5-5
Gambar 4.6
Grafik hasil pengujian lentur spesimen C5
Nama Sampel
Lebar mm
Tebal mm
2
Luas Penampang
Mm
2
Beban Tekan Maksimum
kgf Kuat Tekan
Kgfmm
2
C5-1 20.000
10.000 200.00
13.78 0.07
C5-2 20.000
10.000 200.00
12.34 0.06
C5-3 20.000
10.000 200.00
15.36 0.08
C5-4 20.000
10.000 200.00
11.98 0.06
C5-5 20.000
10.000 200.00
12.76 0.06
kgf
sec
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan