Metode Regresi Linier Berganda

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali, 2006:84. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F Uji F. Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak, sedangkan Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H ditolak dan H a diterima Helmi, dkk, 2008:114.

3.8.2.3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006:83.

3.8.3. Metode Regresi Linier Berganda

“Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y” Helmi, dkk, 2008:109. Universitas Sumatera Utara Menurut Fatma, dkk 2007:45 model regresi linier berganda dikatakan model yang baik. Model regresi linier berganda adalah sebagai bearikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + .... b n X n + e Keterangan: Y = Struktur modal perusahaan b 1 b 2 b 2 = Koefisien regresi, menunjukkan besarnya pengaruh variable independen terhadap variabel dependen, menunjukkan angka peningkatan maupun penurunan yakni bila b + maka peningkatankenaikan dan bila b - maka penurunan. X 1 = Profitabilitas perusahaan X 2 = Likuiditas perusahaan X 3 = Modal kerja perusahaan a = Kostanta e = Standar error Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur meliputi sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2009 sampai dengan 2011 yang telah mengeluarkan data keuangan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 25 perusahaan. Dengan menggunakan metode penggabungan data pooling, maka diperoleh data penelitian sebanyak 3 x 25 = 75 data observasi.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 Hasil Deskriptif Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic DER 75 2.8307715 .1626130 2.9933846 .737005025 .0776178771 .6721905336 .452 ROA 75 .9126994 -.4205483 .4921510 .080639878 .0146039843 .1264742141 .016 Current Rasio 75 30334107 47647 30381754 2376054.36 577992.393 5005560.956 2.506E13 Working Capital 75 27122615 -10275180 16847435 725824.21 421477.654 3650103.552 1.332E13 Valid N listwise 75 Jumlah data yang diolah semuanya adalah 75 yang ditunjukkan dari nilai N. Kolom Range menunjukkan kisaranrange dari masing- Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 83 97

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

18 231 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 41

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 9

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11