2.2 Staphylococcus aureus
Pada tahun 1880 di Aberdeen, Skotlandia ahli ilmu bedah Sir Alexander Ogston menemukan Staphylococcus aureus di dalam pus sewaktu melakukan
pembedahan abses.
26
2.2.1 Klasifikasi Ilmiah
Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari Staphylococcus aureus Rosenbach, 1884 adalah sebagai berikut :
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Devisi : Firmicutes
Class : Cocci
Ordo : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Species : S. aureus
2.2.2 Morfologi dan Gambaran Umum
26
Staphylococcus aureus merupakan bakteri kokus gram positif dengan diameter kira-kira 1 µ m. Susunannya seperti buah anggur, tetapi ada juga yang
berbentuk sel-sel tunggal atau sel berpasangan terutama ketika diperiksa dari spesimen patologis Gambar 6 .
2, 26 - 31
Bakteri ini tidak berspora, nonmotil dan sebagian mempunyai kapsul.
27, 29, 32
Gambar 5 : MSA diinokulasi dengan Stafilokokus aureus
menunjukkan fermentasi mantol fermentasi kuning
Universitas Sumatera Utara
Habitat bakteri ini adalah pada kulit manusia, terutama pada membran mukosa, nares anterior, dan perineum.
27, 28
Staphylococcus aureus berkolonisasi pada banyak media dan metabolik aktif. Staphylococcus aureus dapat
menfermentasi karbohidrat dan mengeluarkan pigmen yang berbeda putih sampai dengan kuning gelap. Rate tertinggi pembawa bakteri ini adalah pasien rumah
sakit dan petugas kesehatan. Staphylococcus aureus menyebar melalui udara dan debu dan senantiasa terdapat di sekitar rumah sakit. Staphylococcus aureus
biasanya menyebar melalui tangan dan hujung jari.
27
Staphylococcus aureus menyerang secara lokal dan mengeluarkan toksik pada kulit.
28, 33
Staphylococcus aureus yang patogen biasanya dapat menghemolisa darah, mengkoagulasi plasma
dan mengeluarkan berbagai ekstraseluler enzim dan toksin.
28
Gambar 6: Pewarnaan gram Stafilokokus menunjukkan karakteristik kokus gram positif dan
susunan seperti buah anggur
http:en.wikipedia.orgwikiStaphylococcus_aureus
Universitas Sumatera Utara
Spesimen yang ditanam pada lempeng agar darah menunjukkan koloni yang khas dalam waktu 18 jam pada suhu 37°C. Hemolisis dan produksi pigmen
terjadi beberapa hari kemudian secara optimal pada suhu kamar. Pada lempeng agar darah karakteristik Staphylococcus aureus ditandai dengan koloni yang
opaque, lembut dengan pigmentasi kuning Gambar 7 .
31
2.3 Denture Stomatitis