Dari segi output, kebijakan mutu sekolah terkait dengan hasil prestasi belajar

215 mengajar. Keterkaitan berbagai standar-standar pendidikan sangat mempengaruhi pelaksanaan sekolah. Komitmen sekolah sebagai lembaga pendidikan yang ada dalam masyarakat harus punya strategi dan target yang harus dicapai. Apabila terdapat masalah dalam pelaksanaannya sekolah harus segera mencari solusi agar pencapaian target sekolah dapat berjalan optimal sesuai dengan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, salah satunya ialah menghadapi kondisi siswa yang heterogen. Bapak HT Ibu MT : Pemenuhan standar nasional pendidikan salah satu upaya sekolah untuk mendukung proses belajar mengajar agar dapat berlangsung optimal. Contoh yang paling nyata ialah penyediaan dan kelengkapan sarana- prasarana terutama untuk media pembelajaran dapat dikatakan sudah cukup bagus, bahkan untuk pemanfaatan media pembelajaran cukup lengkap dan menarik. Komitmen guru sebagai tenaga pendidik ditekankan dan di atur dalam kode etik guru. Sekolah memiliki persyaratan untuk dipenuhi setiap tenaga pendidik di sekolah. Persyaratan tersebut merupakan kualifikasi yangg telah ditetapkan oleh sekolah. Ibu WK Ibu FN : Penggunaan fasilitas dalam media pembelajaran bagi guru- guru senior saling diadakan latihan pembinaan dan setiap guru membantu dan berbagi pengalaman mereka baik itu dalam metode, pengelolaan kelas dan juga cara penggunaan media teknologi pembelajaran di kelas. Dalam hal ini, diarahkan pada pemenuhan standar pendidikan terkait standar tenaga pendidik dan kependidikan yang mencakup kompetensi, profesionalisme guru, dan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar. Bapak BN Ibu DS: Kami menggunakan media, fasilitas sarana-prasarana di sekolah, dan dengan menggunakan berbagai metode mengajar untuk penyampaian materi. Kebijakan-kebijakan sekolah yang disosialisasikan diarahkan terhadap upaya sekolah sebagai pemenuhan dari standar nasional pendidikan. Sehingga dalam menjalankan PBM di sekolah dapat lebih optimal. Bapak TS Ibu TA : Optimalisasi pemenuhan standar pendidikan pada standar kurikulum berada dalam standar isi pendidikan. Kurikulum digunakan sekolah 216 untuk jadi acuan sekolah melaksanakan kegiatannya. Komponen kurikulum harus dapat dijabarkan dan digunakan sekolah dalam penyusunan program-program serta alokasi waktu belajar. Setiap guru memiliki dan menjalankan peranannya sesuai dengan tujuan, visi, dan misi sekolah. Program-program dan kebijakan di sekolah harusnya didukung oleh semua pihak untuk dapat berjalan optimal. Guru sebagai tenaga pendidik, dituntut saling bekerja sama dalam meningkatkan mutu sekolah.