Instrumen Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

sensus di mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel sehingga jumlah sampel adalah 93.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari jawaban para responden yang dijadikan sampel penelitian. Untuk mengumpulkan data penelitian digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengantarkan langsung kuesioner masing-masing kepada responden dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tahap I, kuesioner dikirim langsung kepada 93 responden dan ditunggu selama 6 hari kerja dengan pertimbangan kesibukan kerja para responden sehari-hari. 2. Tahap II, akan ditempuh jika jawaban responden terkumpul pada tahap I belum mencapai jumlah minimal yaitu sebanyak 30 jawaban sesuai dengan kriteria yang diolah secara statistik parametrik. Pada tahap ini kuesioner dikirim langsung kembali kepada responden yang belum mengembalikan jawaban dan ditunggu lagi selama 6 hari kerja.

4.5. Instrumen Penelitian

Kuesioner untuk variabel kinerja DPKKD diadop dari Mahoney et.al., 1965. Kuesioner untuk variabel kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja diadop Universitas Sumatera Utara dari Ganesan, et.al 1996 dalam Dalmy 2008. Kuesioner untuk variabel komitmen organisasi diadop dari Mowday 1979 dalam Warisno 2008. Untuk setiap kuesioner, para responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia sebagai berikut: skor 5 SS = Sangat setuju, skor 4 S = Setuju, skor 3 N = netral, skor 2 TS = Tidak setuju dan skor 1 STS = Sangat tidak setuju.

4.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk menghindari kesalahpahaman atau memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional variabel yang akan diteliti sebagai dasar dalam menyusun kuesioner penelitian, definisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kinerja DPKKD Y Kinerja DPKKD diartikan sebagai kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas, program dan kegiatan sesuai dengan tanggung jawabnya yang diperintahkan atasan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan skala interval 5 point, yang diadop dari Mahoney et.al., 1965 dalam Warisno 2008, skala ini untuk menunjukkan tingkat kinerja DPKKD. 2. Kualitas Sumber Daya Manusia X 1 Kualitas sumber daya manusia diartikan sebagai kemampuan dari pegawai DPKKD dalam penempatan dan melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang Universitas Sumatera Utara pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan perubahan kinerja, mampu memprediksi segala sesuatu yang ada kaitannya dengan tujuan serta melaksanakan koordinasi, kerja sama dan menghindari perbuatan tercela. Kualitas SDM diukur berdasarkan persepsi dari responden dengan menggunakan skala interval 5 point untuk mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan, dan instrumen kuesioner diadop dari Ganesan, et.al 1996 dalam Dalmy 2008. 3. Motivasi Kerja X 2 Motivasi kerja diartikan sebagai keingintahuan, kemajuan tugas yang dicapai dikaitkan dengan tujuan realistis, kepuasan dapat menyelesaikan tugas yang sulit, mampu bekerja di bawah tekanan dan batas waktu serta berusaha mencari bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah. Untuk mengukur variabel motivasi kerja digunakan skala interval 5 point untuk mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan. Variabel motivasi kerja ini diadop dari Ganesan, et.al 1996 dalam Dalmy 2008. 4. Komitmen Organisasi X 3 Komitmen organisasi diartikan sebagai kesanggupan melakukan tugas, melebihi harapan normal, loyalitas bekerja, bangga sebagai pegawai DPKKD yang mengilhami menuju prestasi. Untuk mengukur komitmen organisasi digunakan skala interval 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan. Variabel komitmen organisasi diadop dari oleh Mowday 1979 dalam Warisno 2008. Universitas Sumatera Utara Ringkasan definisi operasional dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Dependen Variabel Kinerja DPKKD Y Kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas, program dan kegiatan sesuai dengan tanggung jawabnya yang diperintahkan atasan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan. - Tugas yang berorientasi kepada keberhasilan - Memahami informasi yang menjadi tanggung jawabnya - Melaksanakan program dan kegiatan yang diperintahkan atasan - Menyusun laporan sesuai dengan jadwal waktu. Interval Independen Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia X1 Kemampuan dari pegawai DPKKD dalam penempatan dan melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan perubahan kinerja, mampu mempredikasi segala sesuatu yang ada kaitannya dengan tujuan serta melaksanakan koordinasi, kerja sama dan menghindari perbuatan tercela. - Penempatan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan - Pegawai memahami tugasnya - Siap melakukan perubahan guna peningkatan kualitas SDM - Siap mengikuti diklat dan bimtek sesuai dengan tugasnya - Mampu memprediksi segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran - Mampu melaksanakan koordinasi, kerjasama, menghindari perbuatan tercela dan mengembangkan diri. Interval Universitas Sumatera Utara Motivasi Kerja X2 Keingintahuan, kemajuan tugas yang dicapai dikaitkan dengan tujuan realistis, kepuasan dapat menyelesaikan tugas yang sulit, mampu bekerja di bawah tekanan dan batas waktu serta berusaha mencari bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah . - Keingintahuan kemajuan tugas yang dicapai - Menetapkan tujuan yang realistis dan berusaha mencapainya - Merasa puas dapat menyelesaikan tugas yang sulit - Dapat bekerja di bawah tekanan dan batas waktu - Berusaha mencari bantuan orang lain yang lebih tahu tentang masalah tugas yang dihadapi. Interval Komitmen organisasi X4 Kesanggupan melakukan tugas, melebihi harapan normal, loyalitas bekerja, bangga sebagai pegawai DPKKD yang mengilhami menuju prestasi. - Bersedia melakukan tugas melebihi harapan normal - Loyal pada DPKKD - Sanggup menerima semua jenis penugasan - Bangga menjadi pegawai DPKKD - DPKKD mengilhami menuju prestasi. Interval Sumber: Hasil Olahan Peneliti.

4.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM Pengaruh Motivasi Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Sistem Keuangan Berbasis Teknologi Informasi.

0 2 21

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri).

0 3 9

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri).

0 2 4

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

0 2 18

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 0 9

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG.

2 11 51

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMUNIKASI ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) (Studi pada Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Kota Surabaya).

0 1 90

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, BUDAYA KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR

0 0 24

KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN PERAN MANAJER PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGELANG

0 0 16