65
4.3.3 Uji F F-test
Menurut Ghozali 2005 uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level
0,05 α = 5. Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan
kelima variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien
regresi signifikan. Ini berarti secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Untuk hasil pengujian atas uji F dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7 Uji F f-test
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.323 5
.065 8.451
.000
a
Residual .291
38 .008
Total .614
43 a. Predictors: Constant, UDK, LEV, ROA, AGE, SIZE
b. Dependent Variable: CSR
Universitas Sumatera Utara
66
Pada tabel Anova diatas, dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
sebesar 8,451 yang lebih besar dari F
tabel
yaitu 4,091 dan probabilitas value atau signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,000 penyederhanaan desimal dari
0,000001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H0 ditolak yaitu ROA, AGE, LEV, SIZE, dan UDK tidak berpengaruh secara simultan terhadap
pengungkapan CSR. Artinya, ROA, AGE, LEV, SIZE, dan UDK berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR.
4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pengungkapan CSR, dimana
penelitian ini menggunakan metode enter. Dari pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan dalam pengolahan
data. Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS, diperoleh hasil pada
tabel 4.8 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.8 Uji Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.642
5.789 -.284
.778 ROA
.079 .083
.108 .948
.349 AGE
1.982 5.663
.042 .350
.728 LEV
.000 .004
-.005 -.045
.964 SIZE
-.010 .010
-.122 -.986
.331 UDK
.034 .006
.726 5.973
.000 a. Dependent Variable: CSR
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
CSR = -1,642 + 0,079ROA + 1,982AGE + 0,000019LEV – 0,010SIZE + 0,034UDK + e
Maksud dari persamaan diatas adalah : 1. Konstanta sebesar -1,642 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel
ROA, AGE, LEV, SIZE, dan UDK atau jika variabel independen bernilai konstan maka akan menurunkan nilai CSR sebesar 1,642.
2. Setiap terjadi kenaikan pada variabel ROA return to asset, akan diikuti dengan kenaikan pada variabel CSR sebesar 0,079 satuan dan variabel
lainnya dianggap konstan. 3. Setiap terjadi kenaikan pada variabel AGE atau umur perusahaan, akan
diikuti dengan kenaikan pada variabel CSR sebesar 1,982 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
Universitas Sumatera Utara
68
4. Setiap terjadi kenaikan pada variabel LEV atau umur tingkat leverage, akan diikuti dengan kenaikan pada variabel CSR sebesar 0,000019 satuan
dan variabel lainnya dianggap konstan. 5. Setiap terjadi penurunan pada variabel SIZE atau ukuran perusahaan,
akan diikuti dengan penurunan pada variabel CSR sebesar 0,010 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
6. Setiap terjadi kenaikan pada variabel UDK atau ukuran dewan komisaris, akan diikuti dengan kenaikan pada variabel CSR sebesar 0,034 satuan dan
variabel lainnya dianggap konstan.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1 Pengaruh Profitabilitas ROA Terhadap Pengungkapan CSR
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel ROA return on asset terhadap pengungkapan CSR, dapat diketahui bahwa variabel ROA tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama H1 ditolak. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Sembiring 2005, Anggraini 2006, dan Reverte 2008 yang menemukan pengaruh profitabilitas yang tidak
signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
ROA menggambarkan tingkat profitabilitas perusahaan, dengan demikian tingkat profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh terhadap besar pengungkapan
CSR. Artinya bahwa perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi belum tentu lebih banyak melakukan aktivitas sosial dan mengungkapkannya dalam
Universitas Sumatera Utara
69 laporan tahunan perusahaannya karena perusahaan lebih berorientasi pada laba
semata. Hal didukung dengan argumentasi bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan manajemen menganggap tidak perlu
melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap
para pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan. “Good news” ini dapat berupa aktivitas-aktivitas sosial lingkungan yang dilakukan oleh
perusahaan Heinze,1976 dalam Hackston Milne 1996. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori yang menyatakan bahwa dengan adanya laba yang tinggi
maka manajemen akan melakukan pengungkapan sosial yang luas.
4.4.2 Pengaruh AGE Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh variabel AGE umur perusahaan terhadap pengungkapan CSR, dapat diketahui bahwa variabel
AGE tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua H2 ditolak. Hal ini tidak
didukung oleh penelitian terdahulu. Perusahaan dengan umur yang lebih lama belum tentu paling banyak mengungkapkan aktivitas sosialnya, karena
bias saja perusahaan yang baru berdiri lebih aktif dalam melakukan kegiatan sosial dan mengungkapkannya secara lengkap dalam laporan tahunannya.
Hal ini berarti bahwa penelitian ini tidak mendukung teori yang menyatakan bahwa perusahaan yang pada umumnya dengan umur yang lebih
lama cenderung lebih banyak mengungkapkan informasi sosial dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki umur bediri yang lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
70
4.4.3 Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan CSR