Uji Hipotesis Rancangan Analisis Data, Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .1 Rancangan Analisis Data

69 Irman Widya Permana, 2013 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai- nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.  Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.  Jika nilai r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.  Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah. Tabel 3.14 Tabel Derajat Hubungan Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2008:250

3.8.3 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan dan penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis yaitu signifikansi koefisien korelasi untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh Sugiyono 2008:215, adapun perhitungannya adalah : 70 Irman Widya Permana, 2013 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu √ Keterangan: t = Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel Kriteria penolakan hipotesisnya adalah: 1. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya signifikan. 2. Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya tidak signifikan. Ketentuannya adalah: Ho:r = 0 : korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang dignifikan dari variabel X Kompetensi Kewirausahaan terhadap variabel Y Keberhasilan Usaha. Ha:r 0 : korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X Kompetensi Kewirausahaan terhadap variabel Y Keberhasilan Usaha. Kriteria penolakan hipotesis adalah: Tolak hipotesis Ho jika t hitung t tabel berdasarkan taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N - 2 dalam hal lainnya hipotesis diterima. 121 Irman Widya Permana, 2013 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis untuk menguji pengaruh kompetensi kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha Studi Persepsional pada Pengusaha Kecil di Sentra Industri Kerajinan Bordir Kecamatan Kawalu Tasikmalaya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum gambaran tingkat kompetensi kewirausahaan pada pengusaha kecil di Sentra Industri Kerajinan Bordir Kecamatan Kawalu Tasikmalaya secara keseluruhantermasuk pada kategori tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa unsur tertinggi adalah pada dimensi adalah keterampilan. Hal ini dikarenakan bahwa keterampilan merupakan bagian terpenting dari suatu proses kerajinan, dalam hal ini adalah kerajinan bordir. Keterampilan utama dalam kerajinan bordir adalah pembuatan desain model bordir yang harus terus menerus mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan yang terendah adalah dimensi kemampuan individu. Hal ini dikarenakan bahwa tingkatan kemampuan individu para pengusaha sangat berbeda dari satu dan lainnya tergantung watak dan sifat yang dimiliki para pengusaha.

Dokumen yang terkait

Respons Pengusaha Industri Kecil di Pedesaan terhadap Dampak Krisis Ekonomi dan Pengaruh Respons Pengusaha terhadap Perkembangan Usaha. Kasus Industri Kerajinan Anyaman Pandan di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah dan Industri Kecil Bordir di Desa Tanjung

0 10 154

PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA : survei terhadap para pengusaha di sentra industri Tas Kebon Lega.

0 0 54

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA DI INDUSTRI KERAJINAN BORDIR TASIKMALAYA.

1 10 30

PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA : Survei pada Pengusaha di Industri Genteng Jatiwangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.

2 7 72

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA: Survei Terhadap Para Pengusaha di Sentra Industri Keramik Plered.

2 5 59

PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PENGUSAHA SEPATU DI SENTRA INDUSTRI KECIL PERSEPATUAN CIBADUYUT: Survei pada Pengusaha Sepatu Persepatuan Cibaduyut Bandung.

2 17 54

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PENGUSAHA BATIK DI SENTRA KERAJINAN BATIK KOTA TASIKMALAYA.

1 2 39

PENGARUH CITRA KERAJINAN BORDIR TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE SENTRA KERAJINAN BORDIR DI KOTA TASIKMALAYA.

0 1 84

PENGARUH MODAL KERJA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA : Survey Pada Pengusaha Tahu di Sentra Industri Tahu dan Tempe Cibuntu Kota Bandung.

2 18 37

PENGARUH PENGALAMAN, MOTIVASI, DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN INDUSTRI KECIL KERAJINAN KULIT DI MAGETAN.

0 1 89