41
2. Bank dapat dipercaya oleh nasabahnya dalam bermitra untuk menggunakan
produk-produkjasa yang ada di bank tersebut. 3.
Pembiayaan perumahan merupakan produk yang sangat diminati oleh masyarakat untuk memiliki rumah, karena rata-rata masyarakat tidak mampu
menyediakan dana yang cukup untuk membeli rumah secara cashtunai. b.
Bagi Nasabah Manfaat pembiayaan murabahah KPR syariah bagi nasabah, yaitu:
1. Memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi pemerintah
dengan cara mencicil tanpa perlu menunggu memiliki dana cash untuk membeli sebuah rumah.
2. Nasabah tidak akan dipusingkan dengan sistem bunga yang ada pada bank
konvensional apabila suku bunga tidak stabil. Karena pada KPR syariah nasabah hanya perlu membayar cicilan seharga rumah ditambah dengan
biaya-biaya serta margin keuntungan yang diperuntukan bagi bank, serta
cicilan tersebut bersifat tetap sampai pembiayaan tersebut lunas.
3. Masyarakat golongan menengah bawah yang mengajukan KPR bersubsidi
akan mendapatkan keuntungan dan keringanan yang tidak akan didapat dari
KPR non subsidi.
C. Review Studi Terdahulu
42
Dari beberapa skripsi dan jurnal yang terdapat di perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
terhadap beberapa sumber kepustakaan, agar tidak terjadi pengulangan penelitian terhadap objek yang sama dan untuk membandingkan antara penelitian terdahulu agar
mendukung materi dalam penelitian ini, maka penulis melakukan review studi terdahulu. Adapun review studi terdahulu yang penulis telah kaji adalah:
1. “Analisa Pembiayaan Kepemilikan Rumah KPR BTN Syariah Studi Kasus
Pada Bank BTN Syariah Unit Usaha Harmoni Jakarta.” Oleh Dian Lestari Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat Ekonomi Islam,
Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2006. Pembahasan dalam skripsi ini betujuan untuk mengetahui konsep,
prosedur atau mekanisme pembiayaan KPR syariah, mengetahui tinjauan hukum islam, mengetahui prosedur penentu margin dan mengetahui kebijakan bank yang
berkenaan dengan KPR serta menganalisis dan mengevaluasi berdasarkan analisis SWOT dan strateginya. Hasil dari penelitian ini adalah KPR syariah merupakan
praktek murabahah dengan pesan, bila rukun dan syarat pada akad ini terpenuhi semuanya maka dapat dikatakan bahwa transaksi tersebut sah. Prosedur dan
mekanisme pengajuan pembiayaan KPR syariah meliputi empat tahap, yaitu tahapan pengajuan permohonan pembiayaan KPR, tahapan analisa analisa
kemampuan, kemauan, dan agunan, tahapan persetujuan, dan tahapan pelaksanaanpenandatanganan akad.
43
2. “Konsep Kelayakan Nasabah dalam Mengajukan Pembiayaan KPR Syariah
Bersubsidi Studi Kasus Pada BTN Syariah.” Oleh Siti Nurul Mariana Konsentrasi Perbankan Syariah Prodi Muamalat Ekonomi Islam, Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. Pembahasan dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep
operasional pembiayaan KPR syariah bersubsidi yang ditawarkan oleh BTN Syariah, mengetahui perkembangan yang dijalankan oleh BTN Syariah terhadap
pembiayaan KPR syariah bersubsidi, dan mengetahui pembiayaan KPR syariah bersubsidi di BTN Syariah sudah sesuai prinsip syariah yang berlaku. Hasil dari
penelitian ini adalah prosedur operasional dalam memberikan pembiayaan KPR subsidi adalah nasabah mengisi formulir permohonan dan melengkapi data-data
pribadi yang diperlukan pihak bank, setelah itu bank memverifikasi ulang data nasabah tersebut untuk ke tahap selanjutnya. Perkembangan dari program
pembiayaan KPR syariah bersubsidi ini pada tahun 2005 hanya baru 5 nasabah saja yang sudah disalurkan, akan tetapi telah mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat dan pada tahun 2009 menjadi 5000 nasabah. Pembiayaan KPR syariah bersubsidi di BTN Syariah sudah sesuai prinsip-prinsip syariah, karena semua
produk bank syariah yang ada di Indonesia sudah memiliki persetujuan oleh Dewan Pengawas Syariah DPS dan pembiayaan KPR subsidi ini menggunakan
akad murabahah sesuai fatwa-fatwa yang berlaku, yaitu objek pembiayaan sudah
44
menjadi milik atau atas nama bank yang selanjutnya dijual kepada nasabah dengan harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati.
3. “Analisis Kebijakan Kepemilikan Rumah KPR Bersubsidi Dengan SKIM
Syariah Studi Kasus Pada Bank BTN Syariah Unit Usaha Harmoni Jaka rta”.
Oleh Abdi Kurniawan Alusyi Konsentrasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat Ekonomi Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010. Pembahasan dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan BTN Syariah dalam menyediakan KPR bagi
golongan masyarakat berpenghasilan rendah dengan skim syariah, mengetahui sistem penyaluran pembiayaan BTN Syariah dalam menyalurkan KPR syariah
bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mengetahui tingkat keberhasilan BTN Syariah dalam penyaluran KPR syariah bersubsidi. Hasil dari
penelitian ini adalah mekanisme pembiayaan KPR yang sering digunakan oleh perbankan syariah adalah pertama akad murabahah dengan jual beli bayar angsur,
kedua akad istishna atau jual beli pesanan, dan ketiga akad ijarah muntahia bittamlik IMBT atau sewa beli leasing syariah. Pada BTN Syariah secara
umum mekanisme penyaluran hamper sama dengan KPR syariah pada umumnya, yang membedakan terdapat persyaratan tambahan, yaitu surat keterangan belum
mempunyai rumah yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan dan kantor kecamatan nasabah menetap. Tingkat keberhasilan BTN Syariah dalam menyalurkan KPR
syariah bersubsidi belum dapat mencapai target yang ditentukan untuk wilayah
45
Tangerang, yaitu hanya 25 dari target 200 unit yang ditentukan untuk wilayah Tangerang.
Berdasarkan review terhadap studi terdahulu, sudah jelas perbedaan pembahasan dengan skripsi yang akan penulis bahas, yaitu pada skripsi terdahulu
membahas analisis kelayakan nasabah dalam mengajukan pembiayaan KPR Syariah bersubsidi, mekanisme pembiayaan KPR bersubsidi dengan skim syariah, sistem
penyaluran pembiayaan KPR bersubsidi, dan penyelesaian KPR bermasalah pada. Sedangkan skripsi yang akan penulis bahas menekankan strategi pemasaran yang
dilakukan pihak perusahaan dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan Kredit Pemilikan rumah KPR syariah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah,
pembiayaan KPR syariah bersubsidi pada objek penelitian di periode tahun sebelumnya, serta kendala pemasaran pembiayaan Kredit Permilikan Rumah KPR
syariah bersubsidi.
46
BAB III GAMBARAN UMUM PEMBIAYAAN KPR BTN SEJAHTERA TAPAK iB