Sejarah Perkembangan Musik Tinjauan Musik

• Amplitudo merupakan jumlah energi yang mempengaruhi getaran , yang mana mempengaruhi keras lembutnya suara . • Timbre merupakan kualitas , ataupun warna dari suara yang dihasilkan . Timbre alat musik yang satu pasti berbeda dari yang lain walaupun alat musik tersebut sama-sama menghasilkan pitch yang sama . • Consonance dan dissonance adalah istilah yang menunjukkan efek dari dua jenis suara yang dihasilkan secara bersamaan . • Resonance merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan transmisi suara dari suatu sumber ke yang lain . Element musik merupakan komponen yang luas daripada sebuah suara yang terorganisasi , terdiri dari ritme , melodi , harmoni , dan warna . Beberapa penulis juga mengikut sertakan textur dan bentuk sebagai elemen musik . Elemen musik diantaranya : • Rhythm ritme merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan qualitas temporal durasi daripada suara . • Melody Melodi merupakan turunan dari pitches , melodi tidak dapat dipisahkan dari ritme. • Harmony Harmoni merupakan resultan dari gabungan simultan dari dua atau lebih suara musik. • Color Warna merupakan istilah yang digunakn untuk mengidentifikasi kualitas suara yang diproduksi oleh suara maupun instrumen musik . • Texture textur menunjuk pada disposisi terhadap pitch dan timbre , dan merupakan dimensi horizontal dan vertikal dari suara . • Form Bentuk merupakan arsitektur dari suara ,peletakan dan penyelangan dari event-event musik , merupakan desain suara terhadap waktu .

2.1.2.2 Sejarah Perkembangan Musik

Seni musik telah ada sejak ratusan tahun sebelum Masehi. Sampai saat ini bentuk penyajian seni suara dan alat musik yang digunakan terus berkembang sehingga pemanfaatan musikpun juga berkembang. Marilah kita lihat sejarah perkembangan musik dan pemanfaatannya. • Musik zaman primitive Universitas Sumatera Utara Ciri musik primitive adalah bersifat kebersamaan, semua orang boleh memainkan musik ini karena unsur irama sangat dipentingkan, sedangkan unsure nadanya sangat terbatas, hamper menyerupai percakapan. Ketika kebudayaan manusia masih rendah, kesenian sepenuhnya merupakan acara gembira. Alasan mereka banyak ragamnya, mereka menari, bernyanyi sambil memukul alat bunyi- bunyian terutama alat musik ritmis. Setelah pengetahuannya meningkat maka kehidupannya tidak tergantung dari hasil buruan dan hasil hutan tetapi mulai mendirikan rumah, memelihara lingkungan, bercocok tanam dan berternak. Acara kesenian yang tadinya sekedar bersenang-senang, kemudian dirubah menjadi upacara penghormatan terhadap dewa-dewa yang telah memelihara lading dan ternak mereka. Maka kesenian pada zaman ini, khususnya seni musik, dapat dikatakan berfungsi untuk upacara pengucapan syukur. Contohnya upacara suku-suku di Afrika, Indian dan Indonesia sendiri. • Musik zaman Yunani klasik ratusan tahun sebelum Masehi Musik zaman Yunani klasik mempunyai pengertian, semua karya seni yang ada dalam masyarakat Yunani sebelum masehi, bukan termasuk karya musik klasik seperti yang kita ketahui sampai sekarang, yang dianggap bermutu tinggi. Pada zaman Yunani klasik, seni dianggap mufrad, yaitu semuanya untuk panggung teater. Teater berasal dari perkataan theatron, artinya tempat pertunjukan. Perbedaan seni Yunani klasik dengan seni bangsa primitive, adalah mulai adannya bentuk baru, yaitu drama dan sastra. Dengan sastra, kita menemukan bentuk pemikiran seseorang yang bersifat pribadi. Musik zaman primitive bersifat kebersamaan sedangkan musik zaman Yunani klasik mulai berkembang seni yang bersifat pribadi. Akan tetapi, fungsi musik sebagai seni masih berlangsung sebagai bagian penghormatan terhadap dewa-dewa, terutama penghormatan kepada dewa Yunani. Sophokles, Aeskhylus, Phytagoras dan Aristoxenos, merupakan seniman-seniman drama yang terkenal, disamping itu mereka juga seorang pemusik-pemusik yang hebat. • Musik zaman lama tahun 0-tahun 1000 Fungsi musik pada zaman ini telah berkembang sebagai musik keagamaan, khususnya musik gereja dalam bentuk vocal bersuara satu. Universitas Sumatera Utara Selain berfungsi untuk keagamaan, pada masa ini juga telah berkembang musik keduniawian, yaitu musik yang berfungsi sebagai hiburan. Dalam kegiatan musik yang bersifat keduniawian tersebut, mereka biasanya menggunakan alat musik sejenis gitar sebagai pengiring, sambil bernyanyi mengelilingi negri dengan memperoleh imbalan dari para penikmatnya. • Musik zaman pertengahan tahun 1000-tahun 1500 Aturan nada diatonis : do, re mi, fa, sol, la, si, do, ditemukan pada masa ini oleh Guido Aretinus d’ Arezzo. Fungsi musik keduniawian berkembang menjadi musik yang berfungsi untuk hiburan, keperwiraan, berkasih-kasihan dan untuk uacara pesta. Musik yang bersifat keagamaan, khususnya musik gereja, berkembang dengan adanya pembagian suara wanita dan suara pria, yang lazim disebut SATB. S berarti Sopran, adalah suara wanita tinggi; A berarti Alto, adalah suara wanita rendah; T berarti Tenor, adalah suara pria tinggi; B berarti Bass, adalah suara pria rendah. Selain SATB bentuk nyanyian beberapa suara terdiri dari:  Motet : Bentuk nyanyian yang terdiri atas beberapa naskah lagu yang dinyanyikan bersamaan.  Kanon : Bentuk musik yang dinyanyikan secara bersahutan sehingga membentuk paduan.  Medigral: Bentuk nyanyian yang terdiri dari beberapa suara. • Musik zaman Renaisance tahun 1500-tahun 1600 Renaisance artinya lahir kembali. Pada abad ke-15 ini merupakan symbol gerakan pembaharuan besar-besaran terhadap kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Sifat kebersamaan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Sifat kebersamaan yang tadinya dimuliakan, kini mulai menurun dan sebagai gantinya sifat-sifat perorangan mulai menonjol. Pengaruhnya terhadap pengembangan musik adalah :  Mulai tumbuh jenis sandiwara musik yang disebut opera  Instrimen musiknya berupa organ dan virginal bentuk awal piano Universitas Sumatera Utara  Musik gereja semakin berkembang  Penyajian musik duniawi semakin bervariasi. Fungsi musik pada zaman ini sebagai musik hiburan, keagamaan dan sebagai musik opera. Komposisi musiknya dibuat dalam bentuk musik sederhana, yang berfungsi untuk merangkul masyarakat luas yang awam. • Musik zaman Barok dan Rokoko tahun 1600-tahun 1750 Zaman Barok dan Rokoko mula-mula terdapat pada seni bangunan arsitektur, hiasan- hiasan ornamen yang terdapat pada seni bagunan ikut mempengaruhi ciptaan-ciptaan musik. Ciri musik zaman Barok adalah banyak menggunakan hiasa musik ornamentik yang muncul bersamaan dengan pemain musiknya. Ciri musik zaman Rokoko adalah hiasan musiknya ditulis sesuai kemauan komponisnya. Fungsi musik zaman Barok dan Rokoko adalah sebagai musik hiburan yang semakin berkembang. • Musik zaman Klasik Tahun 1750-Tahun 1800 Ciri musik zaman Klasik dapat dilihat dari ciptaan Johann Wenzel Anton Stamitz dari Cekoslowakia, yaitu:  Mulai berkurangnya kebiasaan menggunakan ornamen.  Kebiasaan baru yang timbul adalah ditemukan pemakaian forte, piano dan crescendo. Forte artinya keras volumenya besar; Piano artinya lembut volumenya kecil; dan Crescendo artinya semakin keras volumenya bertambah.  Mulai menggunakan bunyi-bunyian yang serempak akord. Fungsi musiknya sebagai hiburan dan pendidikan semakin berkembang. • Musik zaman Romantik Tahun 1800-Tahun 1875 Fungsi musik pada masa ini masih sama dengan sebelumnya, yaitu musik sebagai hiburan digedung-gedung pertunjukan dan istana kerajaan. Ciri musik romantic adalah memiliki sifat rasa keakuan, serta mulai banyak menggunakan tanda ekspresi, perubahan tempo dan dinamik yang sangat ditonjolkan. Pada masa ini, dapat dikatakan sebagai masa penyempurnaan terhadap musik klasik. • Musik zaman modern abad XX Universitas Sumatera Utara Pada zaman ini orang mulai berfikir bahwa musik sebagai barang dagangan. Pandangan ini didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang menghasilkan alat komunikasi dan perhubungan, seperti : radio dan televisi, sehingga kegiatan musik dapat dimiliki orang tanpa meninggalkan rumah. Perkembangan budaya dan teknologi yang semakin modern mempengaruhi perkembangan alat musik yang digunakan, bahkan bentuk-bentuk penyajian juga semakin berkembang. Fungsi musik juga semakin berkembang, tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja, tetapi dapat digunakan sebagai: • Terapi pengobatan Mula-mula musik digunakan untuk penyembuhan penyakit para pasien korban perang maupun untuk para veteran perang. Namun saat ini, pemakaian musik terapi telah dilakukan dibeberapa rumah sakit di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. • Menambah intelegensi kecerdasan Otak kiri erupakan pusat pengendali fungsi intelektual seperti daya ingat, bahasa, logika, perhitungan, daya analisis, dan pemikiran konvergen. Otak kanan berdasarkan kepada spontanitas, pengendali fungsi mental melibakan intuisi, sikap, emosi, hubungan ruang dan dimensi, gambar, musik dan irama, gerak dan tari serta pikiran devergen. Musik dapat digunakan sebagai penyeimbang fungsi otak kiri dan otak kanan. Daya estetis musik, terutama musik klasik, dapat digunakan sebagai penambah IQ. Proyek semacam ini tengah giat-giatnya berkembnag di Negara Barat. • Fungsi lain Selain fungsi-fungsi tersebut diatas, masih ada lagi fungsi musik lainnya, diantaranya: - Musik dapat meningkatkan produktifitas kerja - Musik dapat merubah suasana.

2.1.2.3 Jenis-jenis Alat Musik