Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)
Lampiran 1. Hasil identifkasi sampel hewan cumi-cumi
Lampiran 2. Bagan prosedur preparasi dan ekstraksi berkesinambungan tinta cumi-
cumi
Dibersihkan dan dibedah Diambil dan dikumpulkan kantung tintanya
Dikeluarkan tinta cumi-cumi dan diukur volumenya Ditambahkan pelarut n-heksan dengan perbandingan 1:3 dan diaduk perlahan-lahan menggunakan batang pengaduk
Disimpan di dalam kulkas selama 7 hari Disaring dengan kertas whatmann No. 1
Sisa Tinta 1 Hasil Ekstraksi 1
Dipekatkan di atas penangas air Diukur volumenya dan pada suhu 40°C ditambahkan pelarut etil Dikeringanginkan dengan hair dryer asetat (1:3 ) kemudian diaduk perlahan-lahan Ditimbang berat ekstrak kasar dengan batang pengaduk
Disimpan di dalam kulkas
Ekstrak n-heksana tinta cumi-cumi
selama 7 hari Disaring dengan kertas whatmann No. 1
Sisa Tinta 2 Hasil ekstraksi 2
Lampiran 2. ( Lanjutan ) Hasil ekstraksi 2 Sisa tinta 2
Dipekatkan di atas penangas air Diukur volumenya dan pada suhu 40°C Ditambahkan pelarut Dikeringanginkan dengan hair dryer etanol (1:3) kemudian diaduk perlahan-lahan Ditimbang berat ekstrak kasar dengan batang pengaduk
Disimpan di dalam
Ekstrak etilasetat tinta cumi-cumi
kulkas kulkas selama 7 hari Disaring dengan kertas whatmann No. 1
Hasil ekstraksi 3 Residu
Dipekatkan di atas penangas air pada suhu 40°C Dikeringanginkan dengan hair dryer Ditimbang berat ekstrak kasar
Ekstrak etanol cumi- cumi
Lampiran 3. Bagan prosedur pembuatan larutan uji untuk orientasi 100 mg ekstrak kasar
Dilarutkan dalam pelarut sampai 10 ml
Larutan A (10 mg/ml)
Dipipet 1 ml dan dilarutkan dalam pelarut sampai 10 ml
Larutan B (1 mg/ml)
Dipipet 0,05 ml dan Dipipet 0,5 ml dan Dipipet 0,5 ml dan dilarutkan dalam 5 ml dilarutkan dalam 5 ml dilarutkan dalam 5 ml air laut buatan air laut buatan air laut buatan
Larutan uji Larutan uji Larutan uji konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi 10 µg/ml
100 µg/ml 1000 µg/ml
Lampiran 4. Bagan prosedur penetasan telur Artemia salina Leach dan tata cara
pelaksanaan uji BSLT
Telur Artemia salina Leach
Ditaburkan di area gelap aquarium khusus
BSLT yg berisi air laut buatan
Diberi penerangan dengan lampu 5 watt dan Dikondisikan suhu aquarium pada kisaran
o o
25 – 30 C (dicek dengan termometer) Diinkubasi selama 24 jam hingga telur menetaskan larva Ditambahkan 1 liter air laut buatan yang telah diaerasi selama satu jam Diinkubasi hingga larva berumur 48 jam
Larva Artemia salina Leach berumur 48 jam
Diambil sepuluh ekor dan dimasukkan dalam flakon berisi sampel atau larutan kontrol dengan konsentrasi tertentu yang sebelumnya telah dikeringanginkan Ditambahkan 3 ml air laut buatan dan 1 tetes suspensi ragi (3 mg ragi dalam 5 ml ALB) Ditambahkan air laut buatan hingga 5 ml Dilakukan 5 kali replikasi untuk setiap konsentrasi tertentu sampel dan kontrol Diinkubasi dengan penerangan selama 24 jam Dihitung kematian larva dan di analisa data hasil perhitungan menggunakan program statistik SPSS 17.00
Hasil uji BSLT
Lampiran 5. Orientasi untuk mendapatkan seri konsentrasi ekstrak n-heksan
yang akan digunakan dalam pengujian A. Pembuatan larutan A dan B 1.
Larutan A (10 mg/ml) Larutan A dibuat dengan menimbang 100 mg ekstrak n-Heksan kemudian dilarutkan dalam n-Heksan sampai 10 ml.
2. Larutan B ( 1 mg/ml) Larutan B dibuat dengan mengambil 1 ml dari larutan A kemudian dilarutkan dalam n-Heksan sampai 10 ml.
B.
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 10,100 dan 1000 µg/ml Dari larutan B (1 mg/ml), dibuat seri konsentrasi 10 dan 100 µg/ml.
1. Konsentrasi 10 µg/ml = 0,01 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
2 V x 1 mg/ml = 5 ml x 0,01 mg/ml
1 V 1 = 0,05 ml 2.
Konsentrasi 100 µg/ml = 0,1 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
2 V 1 x 1 mg/ml = 5 ml x 0,1 mg/ml
V
1 = 0,5 ml
Lampiran 5. (Lanjutan)
Untuk konsentrasi 1000 µg/ml dibuat dari larutan A
V
1
x C
1
= V
2
x C
2 V 1 x 10 mg/ml = 5 ml x 1 mg/ml
V
1 = 0,5 ml C.
Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor
1
5
4
6
10
2
1
1 Jumlah
23
36
46
6
1
6 %rata-rata
46
72
92
10
12
12 % rata-rata = x 10 D. Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot :
%Kematian = x 100% 1.
Konsentrasi 10µg/ml = x 100= 40%
2. Konsentrasi 100 µg/ml= x 100% = 68%
5
1
5
1
8
9
1
2
1
2
4
7
8
1
3
1
5
8
10
1
Replikasi Perlakuan (µg/ml) kontrol (µg/ml) 10 100 1000 10 100 1000
2
4
5
7
9
1
Lampiran 5. (Lanjutan) 3.
x 100% = 91% Konsentrasi 1000 µg/ml=
Dipilih konsentrasi yang % kematiannya antara 20%-80%, jika belum memenuhi maka untuk memperoleh konsentrasi terendah dan tertinggi perlu dilakukan orientasi lagi.
E.
Penentuan seri konsentrasi
F= Keterangan: F = Faktor pengali n = Jumlah seri konsentrasi yang diinginkan LD = Konsentrasi terbesar SD = Konsentrasi terkecil (Panjaitan, 2011) Perhitungan seri konsentrasi: F= = 1,8 Seri konsentrasi uji: 1.
Dosis terendah = 10µg/ml 2. 10µg/ml x 1,8 = 18 µg/ml 3. 18 µg/ml x 1,8 = 32,4 µg/ml 4. 32,4 µg/ml x 1,8 = 58,3 µg/ml 5. 58,3 µg/ml x 1,8 = 104,9 µg/ml
Lampiran 5. (Lanjutan) F.
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 10; 18; 32,4; 58,3; 105 µg/ml
Konsentrasi larutan Stok ( C1) (µg/ml )
Volume larutan stok yang diambil ( V1) (ml)
Volume air laut buatan yang ditambahkan (V2) (ml)
Konsentrasi larutan sampel yang diujikan (C2) (µg/ml)
100 0,5
5
10 0,9
5
18 1,6
5
32 1000 0,3
5
58 0,5 5 105
Lampiran 6. Jumlah kematian larva Artemia salina Leach pada pemberian
ekstrak n- heksan tinta cumi-cumi A.
Jumlah Larva yang Mati Tiap 10 Ekor
Replikasi Perlakuan kontrol (µg/ml) (µg/ml)
10
18
32 58 104
10
18
32 58 104
1
4
5
4
5
8
1
1
1
1
2
2
3
4
6
5
7
1
1
1
1
3
4
4
4
4
7
1
1
1
1
4
4
3
4
5
8
1
1
1
1
1
5
4
4
4
5
8
2
1
2
2
1 Jumlah
19
20
22
24
38
5
5
5
6
6 %rata-
38
40
44
48
76
10
10
10
12
12 rata % rata-rata = x 10 B. Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot :
% Kematian = x 100% 1. x 100 = 31,11%
Konsentrasi 10µg/ml = 2. x 100% = 33,33%
Konsentrasi 18 µg/ml= 3. x 100% = 37,77%
Konsentrasi 32 µg/ml= 4. x 100% = 40,90%
Konsentrasi 58 µg/ml=
Lampiran 6. (Lanjutan) 5.
x 100% = 72,72% Konsentrasi 104 µg/ml= C.
Persentase Kematian Larva Artemia salina Leach
Konsentrasi % kematian larva (µg/ml) artemia 10 31,11
18 33,33 32 37,77 58 40,90 104 72,72
5
5 .418
5
Sig. (2-tailed) .010 N
5 Conc Pearson Correlation .960
5
Mort Conc Mort Pearson Correlation 1 .960
Uji korelasi Correlations
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Mort .353 5 .041 .756 5 .034 Conc .228 5 .200
Lampiran 7. Perhitungan data Statistik ekstrak n-heksan tinta cumi-cumi terhadap larva
a
Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas Tests of Normality
Data keluaran (output data):
18 33,33 100 32 37,77 100 58 40,90 100 104 72,72 100
% kematian larva artemia Total 10 31,11 100
Konsentrasi (µg/ml)
Artemia salina Leach Data masukan (input data):
- .902
- Sig. (2-tailed) .010 N
- 1
Lampiran 7. (Lanjutan) Uji Regresi b Variables Entered/Removed
Variables Variables Model Entered Removed Method
a
1 conc . Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: mort
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate
a
1 .960 .921 .894 5.50824
a. Predictors: (Constant), conc
b ANOVA
Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 1058.762 1 1058.762 34.896 .010 Residual 91.022 3 30.341 Total 1149.785
4
a. Predictors: (Constant), conc
b. Dependent Variable: mort
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 24.149 4.054 5.957 .009 Conc 0.428 .073 .960 5.907 .010
a. Dependent Variable: mort
Lampiran 7. (Lanjutan) Analisa Probit (Probit Analysis) Data Information
N of Cases Valid
5 Rejected Missing LOG Transform Cannot be Done Number of Responses > Number of Subjects
Control Group
Convergence Information
Optimal Number of Solution
Iterations Found PROBIT
10 Yes
Parameter Estimates
95% Confidence Interval Upper
Parameter Estimate Std. Error Z Sig. Lower Bound Bound
a
PROBIT Conc .934 .162 5.759 .000 .616 1.252 Intercept -1.589 .253 -6.279 .000 -1.842 -1.336
a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX (Covariates X are transformed using the base 10.000 logarithm.)
Chi-Square Tests a Chi-Square df Sig. b
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit 13.052 3 .005 Test
Lampiran 7. (Lanjutan)
Cell Counts and Residuals
Num ber conc Number of
Subjects Observed
Responses Expected
Responses Residual Probability PROBIT 1 1.000 100 31 25.638 5.472 .256
2 1.255 100 33 33.870 -.540 .339 3 1.505 100 38 42.758 -4.988 .428 4 1.763 100 41 52.345 -11.445 .523 5 2.017 100 73 61.630 11.090 .616
Lampiran 7. (Lanjutan)
Confidence Limits
Probability 95% Confidence Limits for conc
95% Confidence Limits for log(conc)
b
Estimate Lower Bound
Upper Bound Estimate
Lower Bound
Upper Bound .010 .162 . . -.789 . .
.020 .318 . . -.497 . . .030 .487 . . -.312 . . .040 .671 . . -.173 . . .050 .871 . . -.060 . . .060 1.088 . . .037 . . .070 1.322 . . .121 . . .080 1.573 . . .197 . . .090 1.843 . . .266 . . .100 2.133 . . .329 . . .150 3.902 . . .591 . . .200 6.306 . . .800 . . .250 9.520 . . .979 . . .300 13.781 . . 1.139 . . .350 19.414 . . 1.288 . . .400 26.876 . . 1.429 . . .450 36.814 . . 1.566 . .
.500 50.176 . . 1.700 . .
.550 68.388 . . 1.835 . . .600 93.676 . . 1.972 . . .650 129.679 . . 2.113 . . .700 182.690 . . 2.262 . . .750 264.449 . . 2.422 . . .800 399.216 . . 2.601 . . .850 645.206 . . 2.810 . . .900 1180.396 . . 3.072 . .
.910 1365.803 . . 3.135 . .
Lampiran 7. (Lanjutan)
Confidence Limits
95% Confidence Limits for
b
95% Confidence Limits for conc log(conc) Lower Upper Lower Upper
Probability Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound .920 1600.370 . . 3.204 . . .930 1905.046 . . 3.280 . . .940 2314.375 . . 3.364 . . .950 2889.607 . . 3.461 . . .960 3750.612 . . 3.574 . . .970 5168.269 . . 3.713 . . .980 7914.882 . . 3.898 . . .990 15494.722 . . 4.190 . .
a. A heterogeneity factor is used.
b. Logarithm base = 10.
Lampiran 8. Orientasi untuk mendapatkan seri konsentrasi ekstrak etilasetat yang
akan digunakan dalam pengujian A. Pembuatan larutan A dan larutan B 1.
Larutan A (10 mg/ml) Larutan A dibuat dengan menimbang 100 mg ekstrak etilasetat kemudian dilarutkan dalam etilasetat sampai 10 ml.
2. Larutan B ( 1 mg/ml) Larutan B dibuat dengan mengambil 1 ml dari larutan A kemudian dilarutkan dalam etilasetat sampai 10 ml.
B.
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 10,100 dan 1000 µg/ml Dari larutan B (1 mg/ml), dibuat seri konsentrasi 10 dan 100 µg/ml.
1. Konsentrasi 10 µg/ml = 0,01 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
2 V x 1 mg/ml = 5 ml x 0,01 mg/ml
1 V 1 = 0,05 ml 2.
Konsentrasi 100 µg/ml = 0,1 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
2 V 1 x 1 mg/ml = 5 ml x 0,1 mg/ml
V
1 = 0,5 ml
Lampiran 8. (Lanjutan)
Untuk konsentrasi 1000 µg/ml dibuat dari larutan A 3.
Konsentrasi 1000 µg/ml = 1 mg/ml
V
1
x C
1
= V
2
x C
2 V 1 x 10 mg/ml = 5 ml x 1 mg/ml
V
1 = 0,5 ml C.
Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor
1
42
1
5
7
8
10
1
1
1 Jumlah
37
50
1
5
6
6 %rata-rata
74 84 100
10
12
12 %rata-rata = x 10 D. Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot :
% Kematian = x 100% 1.
Konsentrasi 10µg/ml = x 100 = 71%
2. Konsentrasi 100 µg/ml= x 100% = 79,5%
2
10
6
1
8
10
1
1
1
2
9
9
10
1
7
1
3
8
9
Replikasi Perlakuan (µg/ml) Kontrol (µg/ml) 10 100 1000 10 100 1000
1
1
2
4
7
10
Lampiran 8. (Lanjutan) 3.
Konsentrasi 1000 µg/ml= x 100% = 100%
1
5
4
5
1
1
4
6
1
4
4
1
1
6
6
1
3
1 Jumlah
20
26
31
4
5
5 % Rata- rata
40
52
62
8
10
10 E.
% Kematian = x 100%
6
3
Dilakukan orientasi kembali untuk mendapatkan konsentrasi kematian di bawah 50 %. Dipilih konsentrasi 2, 4, dan 8 µg/ml Konsentrasi larutan
5
2
8 Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor Replikasi Perlakuan (µg/ml) Kontrol (µg/ml)
5
4 0,4
5
2 0,2
1
8
10 100
(µg/ml)
(ml) Konsentrasi larutan sampel yang diujikan (C2)
Volume air laut buatan yang ditambahkan (V2)
Volume larutan stok yang diambil (V1)(ml)
Stok (C1) (µg/ml)
4
2
1
1
1
1
7
5
5
2
1
4
1
6
6
4
1
8
Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot :
Lampiran 8. (Lanjutan) 1.
x 100 = 34,78% Konsentrasi 2 µg/ml = 2. x 100% = 46,66%
Konsentrasi 4 µg/ml = 3. x 100% = 57,77%
Konsentrasi 8 µg/ml = F.
Penentuan seri konsentrasi
F= Keterangan: F = Faktor pengali n = Jumlah seri konsentrasi yang diinginkan LD = Konsentrasi terbesar SD = Konsentrasi terkecil Perhitungan seri konsentrasi: F= = 1,4 Seri konsentrasi uji: 1.
Dosis terendah = 2 µg/ml 2. 2 µg/ml x 1,4 = 2,8 µg/ml 3. 2,8 µg/ml x 1,4 = 3,95 µg/ml 4. 3,95 µg/ml x 1,4 = 5,5 µg/ml 5. 5,5 µg/ml x 1,4 = 7,76 µg/ml
Lampiran 8. (Lanjutan) G.
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 2; 2,8; 3,95; 5,5; 7,76 µg/ml
Konsentrasi Volume larutan Volume air laut Konsentrasi larutan Stok stok yang diambil buatan yang larutan sampel (C1) (µg/ml ) (V1) (ml) ditambahkan (V2) yang diujikan (C2)
(ml) (µg/ml) 0,1
5
2 0,14 5 2,8
100 0,19 5 3,95 0,28 5 5,5 0,39 5 7,7
Lampiran 9. Jumlah kematian larva Artemia salina Leach akibat pemberian
ekstrak etilasetat tinta cumi-cumi A.
Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor
Replikasi Perlakuan Control (µg/ml) (µg/ml) 2 2,8 3,9 5,5 7,7
2 2,8 3,9 5,5 7,7
1
4
5
5
6
6
1
1
1
1
2
2
6
4
7
6
7
1
1
1
1
1
3
4
5
5
7
7
1
1
1
1
4
4
5
5
5
6
1
1
1
1
1
5
4
5
5
6
6
1
1
1
1 Jumlah
22
24
27
30
32
4
4
5
5
6 %rata-
44
48
54
60
64
8
8
10
10
12 rata % rata-rata = x 10 B.
Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot : % Kematian = x 100% 1. x 100 = 39,13%
Konsentrasi 2 µg/ml = 2. x 100% = 43,47%
Konsentrasi 2,8 µg/ml= 3. x 100% = 48,88%
Konsentrasi 3,9 µg/ml= 4. x 100% = 55,55%
Konsentrasi 5,5 µg/ml= 5. x 100% = 59,09%
Konsentrasi 7,7 µg/ml=
Lampiran 9. (Lanjutan) C.
Persentase Kematian larva Artemia salina Leach
Konsentrasi % kematian larva (µg/ml) artemia 2 39,13
2,8 43,47 3,9 48,88 5,5 55,55 7,7 59,09
Lampiran 10. Perhitungan data statistik SPSS 17.00 ekstrak etilasetat tinta
cumi- cumi terhadap larva Artemia salina Leach
Uji normalitas Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
*
Mort .178
5 .200 .961 5 .815
*
Conc .184
5 .200 .954 5 .765
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Uji korelasi Correlations
Mort Conc
- Mort Pearson Correlation
1 .974 Sig. (2-tailed) .005 N
5
5
**
Conc Pearson Correlation .974
1 Sig. (2-tailed) .005 N
5
5
- . Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).
Uji regresi b Variables Entered/Removed
Variables Variables Model Entered Removed Method
a
1 conc . Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Mort
Lampiran 10. (Lanjutan) Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate
a
1 .974 .949 .933 2.14340
a. Predictors: (Constant), conc
b ANOVA
Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 258.689 1 258.689 56.308 .005 Residual 13.783 3 4.594 Total 272.472
4
a. Predictors: (Constant), conc
b. Dependent Variable: Mort
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 33.728 2.277 14.815 .001 Conc 3.538 .471 .974 7.504 .005
a. Dependent Variable: Mort
Analisa probit Data Information
N of Cases Valid
5 Rejected Missing LOG Transform Cannot be Done Number of Responses > Number of Subjects
Lampiran 10. (Lanjutan) Convergence Information
Optimal Number of Solution
Iterations Found PROBIT
10 Yes
Parameter Estimates
95% Confidence Interval Std. Lower Upper
Parameter Estimate Error Z Sig. Bound Bound
a
PROBIT Conc .899 .274 3.287 .001 .363 1.435 Intercept -.553 .172 -3.217 .001 -.725 -.381
a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX (Covariates X are transformed using the base 10.000 logarithm.)
Chi-Square Tests a Chi-Square df Sig. b
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit .075 3 .995 Test
a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated cases.
b. Since the significance level is greater than .150, no heterogeneity factor is used in the calculation of confidence limits.
Cell Counts and Residuals
Number of Observed Expected Conc Subjects Responses Responses Residual Probability 1 .301 100
39 38.878 .252 .389 2 .447 100 43 43.994 -.524 .440 3 .591 100 49 49.133 -.253 .491 4 .740 100 56 54.479 1.071 .545 5 .886 100 59 59.634 -.544 .596
Lampiran 10. ( Lanjutan )
Confidence Limits
Probabily 95% Confidence Limits for 95% Confidence Limits for
a
conc log(conc) Lower Upper Lower
Estimate Bound Bound Estimate Bound Upper Bound .010 .011 .000 .098 -1.972 -5.768 -1.009 .020 .021 .000 .152 -1.669 -5.018 -.818 .030 .033 .000 .201 -1.477 -4.542 -.697 .040 .047 .000 .248 -1.332 -4.184 -.606 .050 .061 .000 .294 -1.214 -3.892 -.532 .060 .077 .000 .340 -1.114 -3.645 -.469 .070 .094 .000 .386 -1.026 -3.427 -.413 .080 .113 .001 .433 -.948 -3.233 -.364 .090 .133 .001 .480 -.876 -3.056 -.318 .100 .155 .001 .529 -.810 -2.893 -.277 .150 .290 .006 .787 -.538 -2.220 -.104 .200 .478 .021 1.083 -.321 -1.686 .035 .250 .733 .059 1.427 -.135 -1.229 .154 .300 1.076 .151 1.836 .032 -.820 .264 .350 1.537 .359 2.337 .187 -.445 .369 .400 2.155 .802 2.987 .333 -.096 .475 .450 2.989 1.667 3.967 .475 .222 .598 .500 4.123 2.969 6.047 .615 .473 .782 .550 5.688 4.267 11.424 .755 .630 1.058 .600 7.889 5.554 24.217 .897 .745 1.384 .650 11.061 7.053 54.446 1.044 .848 1.736 .700 15.794 8.954 129.572 1.198 .952 2.113 .750 23.196 11.506 332.459 1.365 1.061 2.522 .800 35.589 15.151 953.160 1.551 1.180 2.979 .850 58.612 20.825 3262.649 1.768 1.319 3.514 .900 109.803 31.001 15380.906 2.041 1.491 4.187
Lampiran 10. (Lanjutan)
Probabily 95% Confidence Limits forconc
95% Confidence Limits for log(conc)
a
Estimate Lower Bound
Upper Bound Estimate
Lower Bound
Upper Bound .910 127.780 34.120 22373.749 2.106 1.533 4.350 .920 150.660 37.861 33619.190 2.178 1.578 4.453 .930 180.574 42.446 52611.250 2.257 1.628 4.721 .940 221.056 48.222 86763.012 2.345 1.683 4.938 .950 278.414 55.770 153518.23 2.445 1.746 5.186 .960 365.091 66.152 300174.10 2.562 1.821 5.477 .970 509.462 81.589 684612.41 2.707 1.912 5.835 .980 793.374 107.804 2048912.5 2.899 2.033 6.312 .990 1594.672 167.185 1.154E7 3.203 2.223 7.062 a. Logarithm base = 10.
Lampiran 11. Orientasi untuk mendapatkan seri konsentrasi ekstrak etanol
yang akan digunakan dalam pengujian A. Pembuatan larutan A dan B 1.
Larutan A (10 mg/ml) Larutan A dibuat dengan menimbang 100 mg ekstrak etanol kemudian dilarutkan dalam etanol sampai 10 ml.
Larutan B dibuat dengan mengambil 1 ml dari larutan A kemudian dilarutkan dalam etanol sampai 10 ml.
B.
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 10,100 dan 1000 µg/ml Dari larutan B (1 mg/ml), dibuat seri konsentrasi 10 dan 100 µg/ml.
V
1 x C 1 = V 2 x C
2
V 1 x 1 mg/ml = 5 ml x 0,01 mg/mlV = 0,05 ml
1 2.
Konsentrasi 100 µg/ml = 0,1 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
1 V 1 = 0,5 ml
Untuk konsentrasi 1000 µg/ml dibuat dari larutan A
Lampiran 11. (Lanjutan) 3.
Konsentrasi 1000 µg/ml = 1 mg/ml
V
1 x C 1 = V 2 x C
2
V 1 x 10 mg/ml = 5 ml x 1 mg/mlV
1
= 0,5 ml C.
Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor
1
2
7
10
10
1
1 Jumlah
38
46
50
4
1
4 %rata-rata
76 92 100
4
8
8 %rata-rata = x 10 D. Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot:
% Kematian = x 100% 1.
Konsentrasi 10 µg/ml = x 100 = 75%
2. Konsentrasi 100 µg/ml = x 100% = 91,3%
3. Konsentrasi 1000 µg/ml= x 100% = 100%
5
1
7
1
7
10
1
1
2
7
10
10
1
10
3
7
10
10
1
1
Replikasi Perlakuan (µg/ml) Kontrol (µg/ml) 10 100 1000 10 100 1000
10
9
4
Lampiran 11. (Lanjutan)
1
7
4
4
5
5
1
5
3
6
6
1
1 Jumlah
4
20
27
31
2
2
2 % Rata- rata
40
54
62
4
4
5
3
Dilakukan orientasi kembali untuk mendapatkan konsentrasi kematian di bawah 50 %. Dipilih konsentrasi 0,1 ; 1; 5µg/ml Konsentrasi larutan
5 Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor Replikasi Perlakuan (µg/ml) Kontrol (µg/ml)
Stok (C1) (µg/ml)
Volume larutan stok yang diambil (V1) (ml)
Volume air laut buatan yang ditambahkan (V2)
(ml) Konsentrasi larutan sampel yang diujikan (C2)
(µg/ml)
1
10 100
0,5 5 0,1 0,5
5
1 0,25
5
0,1
1
1 5 0,1
1
5
1
4
6
7
1
2
5
5
6
4 Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot : % Kematian = x 100% 4. Konsentrasi 0,1 µg/ml = x 100 = 37,5%
Lampiran 11. (Lanjutan)
5. x 100% = 52,08 % Konsentrasi 1 µg/ml = 6. x 100% = 60,41%
Konsentrasi 5 µg/ml = 7.
Penentuan seri konsentrasi
F= Keterangan: F = Faktor pengali n = jumlah seri konsentrasi yang diinginkan LD = konsentrasi terbesar SD = konsentrasi terkecil Perhitungan seri konsentrasi: F= = 1,77 Seri konsentrasi uji:
1. = 0,1 µg/ml Dosis terendah 2.
0,1 µg/ml x 1,77 = 0,177 µg/ml 3. 0,177 µg/ml x 1,77 = 0,314 µg/ml 4. 0,314 µg/ml x 1,77 = 0,557 µg/ml 5. 0,557 µg/ml x 1,77 = 0,986 µg/ml
Lampiran 11. (Lanjutan)
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 0,1; 0,177; 0,314; 0,557; 0.986 µg/ml Konsentrasi Volume larutan Volume air laut Konsentrasi larutan Stok stok yang diambil buatan yang larutan sampel
(C1) (µg/ml) (V1) (ml) ditambahkan (V2) yang diujikan (C2) (ml) (µg/ml) 1 0,5
5 0,1 0,88 5 0,177
10 0,15 5 0,314 0,27 5 0,557 0,49 5 0,986
Lampiran 12. Jumlah kematian larva Artemia salina Leach akibat pemberian
ekstrak etanol tinta cumi-cumi A.
Jumlah larva yang mati tiap 10 ekor
Replikasi Perlakuan Kontrol (µg/ml) (µg/ml)
0,1 0,177 0,314 0,55 0,98 0,1 0,177 0,314 0,5 0,98
5
1
4
4
5
5
5
2
5
4
5
6
6
3
4
5
4
5
6
4
4
5
5
5
5
1
1
5
3
4
5
5
5
1
1 Jumlah
20
22
24
26
27
2
2
1 %rata-
40
44
48
52
54
4
4
2 rata % rata-rata = x 10 B.
Perhitungan % kematian dengan rumus Abbot : % Kematian = x 100% 1. x 100 = 37,50%
Konsentrasi 0,1 µg/ml = 2. x 100% = 41,66%
Konsentrasi 0,17 µg/ml= 3. x 100% = 46,93%
Konsentrasi 0,31 µg/ml= 4. x 100% = 52,00%
Konsentrasi 0,55 µg/ml=
Lampiran 12. (Lanjutan) 5.
x 100% = 54,00% Konsentrasi 7,7 µg/ml= C.
Persentase Kematian Larva Artemia salina Leach
Konsentrasi % kematian larva (µg/ml) artemia
0,1 37,50
0,177 41,66
0,314 46,93
0,557 52,00
0,986 54,00
Lampiran 13. Perhitungan data statistik SPSS 17.00 ekstrak etanol tinta cumi-
cumi terhadap larva Artemia salina Leach
Uji normalitas Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
- mort .190
5 .200 .948 5 .726
- conc .223
5 .200 .902 5 .421
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Uji korelasi Correlations
mort Conc
- Mort Pearson Correlation
1 .910 Sig. (2-tailed) .032 N
5
5
- Conc Pearson Correlation .910
1 Sig. (2-tailed) .032 N
5
5
- . Correlation is significant at the 0.05 level (2- tailed).
Uji regresi
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables Model Entered Removed Method
a
1 conc . Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: mort
Lampiran 13. (Lanjutan) Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate
a
1 .910 .828 .770 3.31323
a. Predictors: (Constant), conc
b ANOVA
Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 158.144 1 158.144 14.406 .032 Residual 32.933 3 10.978 Total 191.077
4
a. Predictors: (Constant), conc
b. Dependent Variable: mort
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 38.968 2.459 15.846 .001 Conc 17.653 4.651 .910 3.796 .032
a. Dependent Variable: mort
Analisa probit Data Information
N of Cases Valid
5 Rejected Missing LOG Transform Cannot be Done Number of Responses > Number of Subjects
Lampiran 13. (Lanjutan) Convergence Information
Conc .441 .160 2.747 .006 .126 .755 Intercept .133 .099 1.350 .177 .035 .232
Responses Expected
Subjects Observed
conc Number of
b
.137 3 .987
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit Test
a Sig.
Chi-Square df
Chi-Square Tests
a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX (Covariates X are transformed using the base 10.000 logarithm.)
a
Number of Iterations
PROBIT
Upper Bound
Lower Bound
95% Confidence Interval
Error Z Sig.
Parameter Estimate Std.
Parameter Estimates
7 Yes
Found PROBIT
Optimal Solution
Responses Residual Probability 1 -1.000 100 38 37.935 -.435 .379 2 -.770 100 42 41.853 -.193 .419 3 -.509 100 47 46.386 .544 .464 4 -.260 100 52 50.757 1.243 .508 5 -.009 100 54 55.151 -1.151 .552
Lampiran 13. (Lanjutan) Confidence Limits
Probabily 95% Confidence Limits for
a
95% Confidence Limits for conc log(conc) Lower Upper Lower Upper
Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound
PROBIT .010 .000 .000 .000 -5.583 -18.245 -3.460 .020 .000 .000 .001 -4.965 -16.085 -3.098 .030 .000 .000 .001 -4.572 -14.715 -2.868 .040 .000 .000 .002 -4.277 -13.685 -2.695 .050 .000 .000 .003 -4.036 -12.847 -2.554 .060 .000 .000 .004 -3.832 -12.134 -2.434 .070 .000 .000 .005 -3.653 -11.508 -2.328 .080 .000 .000 .006 -3.492 -10.949 -2.234 .090 .000 .000 .007 -3.346 -10.440 -2.148 .100 .001 .000 .009 -3.212 -9.971 -2.069 .150 .002 .000 .018 -2.655 -8.032 -1.740 .200 .006 .000 .033 -2.213 -6.494 -1.476 .250 .015 .000 .057 -1.834 -5.176 -1.248 .300 .032 .000 .092 -1.493 -3.998 -1.038 .350 .066 .001 .147 -1.177 -2.915 -.834 .400 .132 .012 .243 -.878 -1.913 -.615 .450 .258 .089 .506 -.588 -1.051 -.296 .500 .498 .278 2.354 -.303 -.556 .372 .550 .961 .494 19.232 -.017 -.306 1.284 .600 1.872 .782 184.581 .272 -.107 2.266 .650 3.732 1.210 1982.849 .572 .083 3.297 .700 7.721 1.888 24583.882 .888 .276 4.391 .750 16.920 3.027 375113.880 1.228 .481 5.574 .800 40.530 5.092 7840551.04 1.608 .707 6.894 .850 112.201 9.302 2.722E8 2.050 .969 8.435 .900 404.030 19.785 2.369E10 2.606 1.296 10.375
Lampiran 13. (Lanjutan)
Probabily 95% Confidence Limits for conc
95% Confidence Limits for log(conc)
a
Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate
Lower Bound
Upper Bound
.910 550.561 23.732 6.971E10 2.741 1.375 10.843 .920 770.554 28.915 2.251E11 2.887 1.461 11.352 .930 1115.157 35.924 8.173E11 3.047 1.555 11.912 .940 1685.100 45.773 3.450E12 3.227 1.661 12.538 .950 2698.400 60.332 1.783E13 3.431 1.781 13.251 .960 4691.860 83.442 1.229E14 3.671 1.921 14.089 .970 9261.641 124.288 1.318E15 3.967 2.094 15.120 .980 22871.511 211.026 3.090E16 4.359 2.324 16.490 .990 95080.610 485.809 4.463E18 4.978 2.686 18.650 a. Logarithm base = 10.