KANTOR CAMAT KUBU KABUPATEN KUBU RAYA

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik, dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan serta program yang dipercayakan kepada Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun Anggaran 2017. Di dalam kerangka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) pada Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya ini, dapat digunakan sebagai alat pengendali, alat penilai kualitas kinerja, dan alat pendorong terwujudnya Good Governance. Dalam perspektif yang luas LAKIP Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun Anggaran 2017 ini juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2017 dapat selesai dan semoga dapat berguna sebagaimana mestinya.

K u b u, Januari 2018 CAMAT KUBU

RUSTAM EFENDI, S.IP

Pembina Tk. I NIP. 19641224 198603 1 012

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1

4 Tabel 1.2

Regruping Desa di Kecamatan Kubu …………………………...……...

5 Tabel 1.3

Daftar Nama Camat Kubu yang Pernah Menjabat ……………………

16 Tabel 1.4

Daftar Urut kepangkatan (DUK) Kantor Camat Kubu Tahun2016 ……

17 Tabel 1.5

Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Pangkat dan Golongan …………..

18 Tabel 1.6

Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Eselon …………………………...

19 Tabel 1.7

Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……………..

21 Tabel 2.1

Daftar Fasilitas dan Peralatan Kerja ……………………………………

31 Tabel 2.2

Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan ……………………………

31 Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 Kantor Camat Kubu……………

32 Tabel 3.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ………………………………………..

37 Tabel 3.1.1 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya …………………….

Analisis Capaian Kinerja Tahun 2017 Kantor Camat Kubu …………..

38 Tabel 3.2

Perbandingan Realisasi kinerja dan Capaian Kinerja Kantor Camat Kubu Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ………

40 Tabel 3.3

Perbandingan Realisasi kinerja 2015-2017 dan Target 2019 Sasaran Strategis 1 Kecamatan Kubu ... …………………………………………

42 Tabel 3.4

Realisasi Anggaran Program Kegiatan Belanja Langsung Tahun 2016……………………………………………………………...

44

DAFTAR LAMPIRAN

1. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD

2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

3. Indikator Kinerja Utama ( IKU )

4. Perjanjian Kinerja

5. Formulir Pengukuran Kinerja

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penerapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penerapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk pertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodic. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Kubu selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melalukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari system pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kubu Raya, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dan dapat berlangsung secara berdaya guna, Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kubu Raya, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dan dapat berlangsung secara berdaya guna,

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dana nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintahan (LAKIP). Penyusunan LAKIP Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditatapkan.

1.1. Gambaran Umum Kecamatan

Kecamatan Kubu, pada awal terbentuknya adalah Daerah Kerajaan dengan dipimpin Raja Pertama Sayyidis Syarif Idrus bin Abdurahman Al-Idrus, lahir pada malam Kamis 17 Ramadhan 14 H ( 1732 M ) dikampung Al-Raidhah terim ( Hadramaut ) Yaman Selatan. Beliau dinobatkan menjadi Raja Pertama pada tahun 1775 M dan bergelar Tuan Besar Raja Kubu. Yang Daerah kekuasaannya sekarang termasuk dalam Wilayah Administratif Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Adapun masa Pemerintahan yang ada sebelum terbentuknya Kabupaten Kubu Raya :

a. Kesultanan Kubu

1. Sayyid Idrus bin Sayyid Abdul Rahman Al-Aydrus, Tuan Besar Kubu (1772 – 1795)

2. Syarif Muhammad bin Syarif Idrus (1795 – 1829)

3. Syarif Abdul Rahman bin Syarif Muhammad (1829 – 1841)

4. Syarif Ismail bin Abdul Rahman (1841 – 1864)

5. Syarif Hasan bin Abdul Rahman (1864 – 1900)

6. Syarif Abbas bin Syarif Hasan (1900 – 1911)

7. Syarif Muhammad Zainal Idrus bin Syarif Ismail (1911 – 1919)

8. Syarif Saleh bin Syarif Idrus (1921 – 1943)

9. Syarif Hasan bin Syarif Muhammad Zainal Idrus (1943 – 1958) 9. Syarif Hasan bin Syarif Muhammad Zainal Idrus (1943 – 1958)

Pada Tahun 1919 Masehi Syarif Muhammad Zainal Idrus bin Syarif Ismail meningal Dunia untuk mengisi kekosongan tahta Raja Kubu, dengan persetujuan pemerintah Belanda di Batavia, 23 Oktober 1919 dibentuk Majelis Kerajaan ( Bestuurscommissie ) Kubu, terdiri dari Syarif Saleh bin Syarif Idrus ( Kepala Distrik Padang Tikar ) dan Kasimin ( Kepala Distrik Telok Pakedai ).

Pada 7 Februari 1922 Syarif Saleh bin Syarif Idrus dinobatkan sebagai Wakil Kepala pemerintahan Kerajaan Kubu bergelar Tuan Kubu di mana sebelumnya berdasarkan Korte

Verklaring, 3 September 1921. ditetapkan sebagai Wd Zelfbestuurder ( Wakil Kepala Pemerintah ) Kerajaan Kubu. Masa pemerintahan Tuan Kubu Syarif Saleh bin Syarif Idrus bin Syarif Abdurrahman bin Syarif Alwi bin Idrus Al Aydrus ( turunan penguasa Ambawang ) Kerajaan Kubu dibagi dalam 3 Onder Distrik. Masing-masing Telok Pakedai ( dikepalai Saidi bin Said ), Batu Ampar ( Burhanuddin ) dan Kubu ( Syarif Ahmad bin Syarif Saleh Al Aydrus ).

Pada 20 Februari 1944, Tuan Kubu (Dokoh) Syarif Saleh diciduk balatentara pendudukan Jepang. Keesokan harinya, 21 Februari, Raja Muda Kubu Ahmad, juga diciduk menyusul ayahnya. Maka kemudian barulah diketahui, pada 28 Juni 1944, bersama pemuka Kalimantan Barat lainnya, Tuan Kubu Saleh dan Raja Muda Ahmad, termasuk korban pembantaian Jepang.

Selanjutnya, Syarif Hasan bin Zein AI-Aydrus juga pernah menjadi Anggota Dewan DIKB (Daerah Istimewa Kalimantan Barat) mewakili Bestuurs Commissie Kubu dari tanggal 24 Oktober 1946.

Dokumen tersebut juga memuat tentang pengangkatan Syarif Hasan bin Zein Al Aydrus sebagai Wakil Kepala Swapraja Kubu dari tanggal 16 Agustus 1949 berdasarkan Surat Pengangkatan Besluit No. 215 tanggal 16 Agustus 1949 yang dikeluarkan oleh Residen Kepala Daerah Kalimantan Barat. Jabatan Syarif Hasan bin Zein Al Aydrus sebagai Wakil Kepala Swapraja Kubu ini baru berakhir pada tahun 1953. setelah keluarnya Surat Pemberhentian Syarif Hasan Dokumen tersebut juga memuat tentang pengangkatan Syarif Hasan bin Zein Al Aydrus sebagai Wakil Kepala Swapraja Kubu dari tanggal 16 Agustus 1949 berdasarkan Surat Pengangkatan Besluit No. 215 tanggal 16 Agustus 1949 yang dikeluarkan oleh Residen Kepala Daerah Kalimantan Barat. Jabatan Syarif Hasan bin Zein Al Aydrus sebagai Wakil Kepala Swapraja Kubu ini baru berakhir pada tahun 1953. setelah keluarnya Surat Pemberhentian Syarif Hasan

2 Mei 1953 berdasarkan SK Gubernur/Residen Kepala Daerah Kalimantan Barat Nomor A.2223/2/1 tanggal 14 September 1953.

c. Kecamatan Kubu

Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : Pem 20/6/10, Tanggal, 08 September 1951. Memutuskan pembagian wilayah Administrasi baru di Kalimantan Barat Kabupaten Tingkat

II Pontianak yang ditetapkan Ibukota Pontianak merupakan gabungan Swapraja Mempawah, Landak dan Kubu dengan Surat Keputusan Menteri Pemerintahan Umum Otonomi Daerah No. Des. 52/1/9-11. Tanggal, 05 Februari 1963 Ibukota Kabupaten dipindahkan ke Mempawah.

Kemudian termasuk dalam Kabupaten Kubu Raya dengan disahkannya UU Nomor 35 Tahun 2007. Tanggal, 10 Agustus 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat.

Kecamatan Kubu Pernah dilakukan Regrouping dengan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Tentang Penyatuan Desa secara Administratif dalam rangka penataan kembali Desa di Kalimantan Barat.

1. Nomor : 065 Tahun 1985

2. Nomor : 353 Tahun 1987 Antara lain :

Tabel 1.1

Regrouping Desa di Kecamatan Kubu

DESA HASIL

NO DESA YANG DIGABUNG

PENGGABUNGAN

Suka Mulya 2. Teluk Nangka Jaya

1. Teluk Nangka

2. Ambawang Kuala Ambawang

2. Ambawang I

Bemban Barat 2. Bemban Timur

3. Sungai Bemban

Sembuluk 2. Dabung

4. Dabung

Seruat II 2. Mengkalang Guntung

5. Seruat II

Dan hingga saat ini luas wilayah Kecamatan Kubu dengan

Luas 1.211,60 Km 2 yang terdiri dari Desa :

1. Dabung

2. Kubu

3. Sungai Terus

4. Teluk Nangka

5. Jangkang I

6. Jangkang II

7. Pinang Dalam

8. Kampung Baru

9. Olak-olak Kubu

10. Pelita Jaya

11. Seruat III

12. Seruat II

13. Sungai Selamat

14. Ambawang

15. Air Putih

16. Pinang Luar

17. Sungai Bemban

18. Sepakat Baru

19. Mengkalang

20. Mengkalang Jambu

Sejak berdirinya Kecamatan Kubu hingga kini telah dipimpin oleh beberapa Camat, sebagai berikut :

Tabel 1.2

Daftar Nama Camat Kubu yang Pernah Menjabat

1. M. Gudang H. Zubir

1951 - 1958

2. M. Ismail Saidi

1958 - 1966

3. Usman Akad

1966 - 1970

4. Djamaludin Simpong

1970 - 1973

5. A. Karim H. Yakob, BA

1973 - 1975

6. Paulus Bagong, BA

1975 - 1979

7. Haji Sukardi

1979 - 1986

8. A. Habib Salim, BA

1986 - 1995

9. Drs. Syafruddin. HM

1995 - 2000

10. Drs. Suronto

2000 - 2002

11. Drs. Achmad Alaydroes

2002 - 2007

12. Effendi, SH

2007 - 2009

13. Heri Subandi, S. Sos

4 Bulan

14. Pardjo Sudiono

2009 - 2010

15. Effendi, SH

2010 - 2012

16. Drs. Hakiman, M. Si

2012 - 2015

17. Rustam Efendi, S.IP

1.2. Batas Administrasi Wilayah

Secara Administrasi Kota Kubu adalah Ibu Kota Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya yang terletak diantara 109-22,31 BT dan 0-21 LS yang dilintasi garis Khatulistiwa dengan beriklim

Tropis, suhu terendah 20 0 C dan tertinggi 34 0 C yang terletak pada ketinggian 0 s/d 1 M dari permukaan air laut dengan luas wilayah mencapai 1.211,60 Km 2 dan sampai saat ini terdiri dari 20 (dua puluh) desa dan berbatasan dengan :  Utara berbatasan dengan

: Kecamatan Sungai Raya ( Desa Sui. Bulan ) dan Kecamatan Rasau Jaya (Desa Rasau Jaya Dua, Desa Rasau Jaya I ).

 Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Batu Ampar ( Desa

Batu Ampar )

 Timur berbatasan dengan : Kecamatan Terentang ( Desa Sungai Dungun, Desa Radak Dua, Desa Teluk Bayur ).

 Barat berbatasan dengan : Kecamatan Teluk Pakedai (Desa Seruat I, Desa Tanjung Bunga, Desa Teluk Gelam).

2. Susunan Organisasi

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 52 Tahun 2016, Kecamatan merupakan unsur perangkat daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai

mengkoordinasikan penyelenggaraan

pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan public, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati

pemerintahan, pemerintahan,

Adapun unsur dan struktur organisasi sebagai berikut :

a. Unsur Organisasi Kecamatan

1. Unsur pimpinan

: Camat;

2. Unsur pembantu pimpinan

: Sekretariat;

3. Unsur Pelaksana

: Seksi dan Kasubag

b. Struktur Organisasi Kecamatan terdiri dari :

1. Camat;

2. Sekretariat Kecamatan;

3. Seksi Pemerintahan;

4. Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

5. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

6. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan

7. Kelompok jabatan Fungsional.

Adapun struktur/bagan organisasi Pemerintah Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 52 Tahun 2016 sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA CAMAT

SEKRETARIAT

KELOMPOK JAFUNG

KASUBBAG RENCANA KERJA

KASUBBAG TATA USAHA,

DAN KEUANGAN

KEPEGAWAIAN, PERLENGKAPAN

DAN UMUM

SEKSI KETENTRAMAN,

SEKSI PEMERINTAHAN KETERTIBAN DAN

SEKSI EKONOMI DAN

SEKSI KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT MASYARAKAT

PERLINDUNGAN

PEMBANGUNAN

Dasar : Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 52 Tahun 2016

3. TUPOKSI

Kecamatan mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan

pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan public, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten.

pemerintahan,

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan program kecamatan;

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

pemberdayaan masyarakat;

c. Pengoordinasian

penyelenggaraan

kegiatan

d. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

e. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

f. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

g. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah tingkat Kecamatan;

h. Pengoordinasian Kegiatan Unit Pelaksana Teknis Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di tingkat Kecamatan;

i. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan; j. Pelaksanaan penyelengaraan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan;

k. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah Kabupaten yang tidak ada di Kecamatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang di limpahkan oleh Bupati;

l. Pengelolaan administrasi keuagan, kepegawaian, organisasi, tatalaksana, perlengkapan dan umum internal Kecamatan; dan l. Pengelolaan administrasi keuagan, kepegawaian, organisasi, tatalaksana, perlengkapan dan umum internal Kecamatan; dan

3.1 . CAMAT

Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten, Camat adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas memimpin, mengordinasikan, merumuskan, membina, mengarahkan, mengevaluasi, mengawasi, melaporkan dan

pemerintahan pembangunan dan pembinaan masyarakat serta melaksanakan kegiatan lain berdasarkan kebijakan Bupati dan peraturan perundang-undangan.

melaksanakan

penyelenggaraan

3.2 . Sekretaris Kecamatan

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyusun rencana kerja, pengendalian dan evaluasi, penyusunan

administrasi keuangan, penyelenggaraan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, perlengkapan dan administrasi umum. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris

pelaporan

dan

Kecamatan mempunyai fungsi antara lain:

a. Perencanaan dan penyusunan program operasional Sekretariat kecamatan;

b. Pembagian tugas, pemberian petunjuk kerja, penyeliaan dan

mengatur penyelenggaraan tugas di Kecamatan;

c. Pelaksanaan

administrasi keuangan, admiistrasi kepegawaian, pengembangan SDM, organisasi, ketatalaksanaan, perlengkapan dan rumah t tangga, kehumasan dan keprotokolan kecamatan;

ketatausaha,

d. Pelakasanaan kegiatan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan

terhadap pelaksanaan tugas di Kecamatan; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya. .

Sekretariat Kecamatan membawahi 2 (dua) Sub Bagian. Masing- masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kecamatan yaitu:

3.2.1 Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan,

Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan pengelolaan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Sub bagian Rencana Kerja dan Keuangan;

b. Penyiapan bahan penyelaras dan kompilasi program kerja Kecamatan;

c. Pengorganisasiaan, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelenggaraan tugas di sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan;

d. Pengumpulan bahan penyusunan rencana Kerja Anggaran kecamatan;

e. Pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan keuangan kecamatan;

f. Penyelenggaraaan kegiatan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaoran terhadap pelaksanaan program kerja kkecamatan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

3.2.2 Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum

Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bupati mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi, tatalaksana dan hukum, administrasi perlengkapan, umum, perjalanan dinas dan urusan kehumasan serta menyiapkan bahan laporan tindak lanjut Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bupati mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi, tatalaksana dan hukum, administrasi perlengkapan, umum, perjalanan dinas dan urusan kehumasan serta menyiapkan bahan laporan tindak lanjut

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Sub bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan umum;

b. Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan

kebijakan pembinaan penyelengaraan tugas di Sub bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum;

kebijakan

c. Pengelolaan ketatausahaan yang meliputi urusan surat menyurat dan kearsipan;

d. Pelaksanaan

kepegawaian dan pengembangan pegawai internal kecamatan;

administrasi

e. Penyiapan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional dan pengawasan melekat;

f. Penyelenggaraan kegiatan, fasilitasi koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;

g. Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas;

h. Penyusunan

evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di Sub bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum; dan

bahan

laporan

i. Pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

3.3 Seksi Pemerintahan;

Seksi Pemerintahan

melaksanakan pemerintahan serta tugas-tugas kedinasan lainnya. Seksi Pemerintahan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

mempunyai

tugas

a. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan di Seksi Pemerintahan;

b. Penyelenggaraan administrasi kepemerintahan;

c. Penyelenggaraan administrasi kependudukan;

d. Pelaksanaan pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;

e. Pelaksanaan fasilitasi di bidang pemerintahan; e. Pelaksanaan fasilitasi di bidang pemerintahan;

g. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas seksi pemerintahan;

h. Penyiapan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi pemerintahan;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.4 Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

Seksi

mempunyai tugas melaksanakan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta tugas-tugas kedinasan lainnya. Seksi Ketentraman dan Ketertiban berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi sebagai berikut :

Ketentraman dan

Ketertiban

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perilindungan Masyarkat;

b. Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelengaraan tugas di Seksi ketentraman, ketertiban dan perlindungan Masyarakat;

c. Penyusunan bahan koodinasi dengan satuan kerja terkait bidang

dan perlindungan masyarakat;

ketentraman,

ketertiban

d. Pelaksanaan

ketentraman, ketentraman, ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja serta perlindungan masyarakat di wilayah kerjanya;

e. Pelaksanaan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dan penyelengaraan ketentraman dan ketertiban umum;

f. Pengamanan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati serta peraturan perundang-undangan lainnya diwilayah kerjanya;

g. Penyiapan bahan koordinasi terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis Daerah dan instansi vertical di bidang ketentraman dan Perlindungan Masyarakat;

h. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat; h. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

Perlindungan Masyarakat;dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.5 Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana yang dimaksud mempunyai

membina, dan mengkoordinasikan

tugas

mengendalikan,

bidang ekonomi dan pembangunan, pembinaan administrasi pertanahan, prasarana dan fasilitas umum serta tugas-tugas kedinasan lainnya. Seksi Ekonomi dan Pembangunan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

kegiatan

di

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Seksi Perekonomian dan Pembangunan;

b. Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelengaraan tugas di Seksi Perekonomian dan Pembangunan;

c. Penyusunan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait dibidang perekonomian dan pembangunan;

d. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan penyelengaraan perekonomian dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Persiapan bahan koordinasi terhadap Unit pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis daerah dan instansi vertical di bidang perekonomian dan pembangunan;

f. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

g. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan;

h. Penyiapan bahan pembinaan sarana dan prasarana pelayanan umum; h. Penyiapan bahan pembinaan sarana dan prasarana pelayanan umum;

3.6 Seksi Kesejahteraan Rakyat

Seksi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana yang dimaksud mempunyai

membina, dan mengkoordinasikan kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta tugas-tugas kedinasan lainnya. Seksi Kesejahteraan Rakyat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut, Seksi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

tugas

mengendalikan,

a. Perencanaan dan Penyusunan Program Kegiatan di Seksi Kesejahteraan Rakyat;

b. Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan Penyelengaraan tugas di Seksi Kesejahteraan Rakyat;

c. Penyusunan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait di bidang kesejahteraan rakyat;

d. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kesejahteraan rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan;

e. Penyiapan bahan koordinasi terhadap unit pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis Daerah dan instansi vertical di bidang kesejahteraan rakyat;

f. Pelaksanaan pembinaan kepemudaan, olahraga dan peranan wanita serta organisasi sosial kemasyarakatan;

g. Pelaksanaan Pelayanan sosial dan penanggulangan masalah social;

h. Penyiapan bahan pembinaan pendidikan dan kebudayaan serta kesehatan masyarakat;

i. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat; j. Pelaksanaan fasilitasi di bidang ke agamaan; k. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di

seksi kesejahteraan rakyat; seksi kesejahteraan rakyat;

3.7 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai ASN dalam jenjang jabatan fungsional tertentu berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan fungsional di koordinir oleh pejabat fungsional senior yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Camat. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan melalui analisis jabatan.

4. Sumber Daya Aparatur

Ketersediaan sumber daya aparatur memberikan kontribusi penting untuk keberhasilan pelaksanaan tugas suatu organisasi, sebaik apapun peralatan dan perlengkapan yang dimiliki tidak akan memberikan nilai lebih tanpa dukungan sumber daya aparatur yang mampu menggerakkan seluruh kekuatan suatu organisasi. Untuk itu dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya didukung personil sejumlah 21 (dua puluh satu) orang PNS dan 2 (dua) orang CPNS. Adapun Jumlah pegawai yang bertugas di Kantor Camat Kubu yang ada pada saat ini dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.3

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Kantor Camat Kubu

NAMA / NIP

JABATAN

GOL.RUANG

RUSTAM EFENDI, S.IP

Pembina Tk. I

(IV b)

CAMAT

ALIPUR ZARPIADI, S.HI

Penata Tk. I

Kasi

3. NIP. 19600709 198603 1 014

(III d)

Pemerintahan

TMT. 06-12- 2016 4. S U T E J O

Kasi Ekonomi

Mutasi dari Dinas NIP. 19640805 198512 1 003

Penata Tk. I

dan

(III d)

Pembangunan

BPMPD KKR

Penata Tk. I

Ketenteraman

(III d)

dan Ketertiban Kasubbag

6. MOHAMAD ALI

- NIP. 19721124 199603 1 002

Penata

Rencana Kerja

(III c)

dan Keuangan

IMAM SUSANTO, S.HI

(III c)

Masyarakat

Y U L I A N T I, A.md

Penata Muda Tk. I

Kasubbag Tata

- NIP. 19670710 199403 2 010

Usaha dan

(III b)

Kepegawaian

AMALUDIN, S.HI

Penata Muda Tk. I

Staf

9. - NIP. 19681211 199003 1 006

(III b)

Pemerintahan

Staf

Penata Muda

(III a)

dan Ketertiban

MOHAMAD DARYADI

Penata Muda

(III a)

Pengeluaran

HERCULANUS ROBBY, A.

Penata Muda

Staf Tata Usaha

12. Md. -

(III a)

dan Kepegawaian

NIP. 19810401 200903 1 003 TMT. 01-10-2017

Staf

AMBARYANI, S. Kom.I

Penata Muda

Diangkat Menjadi 13.

Kesejahteraan

NIP. 19871027 201710 2 002

(III a)

CPNS Di Kantor

Masyarakat

Camat Kubu

Staf

Pengatur

14. NIP. 19730413 200701 1 027

(II c)

Kesejahteraan

Masyarakat

TMT. 01-01-2017 HERQULES FERDY TRIGUS, A

15. Md..

Pengatur

Staff Renja &

Diangkat menjadi

PNS NIP. 19920803 201501 1 001 KKR

(II c)

Keuangan

TMT. 01-10-2017 YUYUN MAGDALENA ASBANI,

Diangkat Menjadi 16. A. Md

Pengatur

Staff Renja &

CPNS Di Kantor NIP. 19800217 201710 2 001 Camat Kubu

(II c)

Keuangan

Pengatur Muda Tk. I

Staf Ekonomi dan

ABDUL RAHMAN

(II b)

Pembangunan/

17. - NIP. 19681227 200701 1 021

Pengurus Barang

Pengguna

Pengatur Muda Tk. I

Sekretaris Desa

18. NIP. 19711005 200701 1 032

(II b)

Sungai Selamat

Staff

HENDRA LESMANA

Pengatur Muda Tk. I

Staf Ekonomi dan Pensiun T.M.T 04- 20. NIP. 19591004 200701 1 007

Pengatur Muda

10-2017 DJAKA PURNOMO A.

(II a)

Pembangunan

Staff Kasi

Pengatur Muda

dan Ketertiban

Pengatur Muda

Staff Kasi

22. - NIP. 19680101 200701 1 122

(II a)

Pemerintahan

SUGENG PRAYITNO

Pengatur Muda

Sekretaris Desa

23. - NIP. 19680518 200701 1 024

(II a)

Teluk Nangka

Dari data yang dipaparkan berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) di atas, selanjutnya dapat dipaparkan kembali dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 1.4

Sumber Data AparaturBerdasarkan Pangkat Dan Golongan

NO.

PANGKAT/GOLONGAN

JUMLAH (ORG)

1 Pembina Tk. I ( IV/b )

2 Pembina ( IV/a )

3 Penata Tk. I (III/d )

4 Penata ( III/c )

5 Penata Muda Tk. I ( III/b )

6 Penata Muda ( III/a )

7 Pengatur Tk.. I ( II/d )

8 Pengatur ( II/c )

9 Pengatur Muda Tk. I ( II/b )

10 Pengatur Muda ( II/a )

TOTAL

Atau dapat digambarkan dengan grafik seperti berikut :

Aparatur berdasarkan golongan

Sumber Data Aparatur Berdasarkan Eselon

Kecamatan Kubu

NO ESELON

BANYAKNYA

KETERANGAN

1 Eselon III/a

1 Camat

2 Eselon III/b

1 Sekcam

3 Eselon IV/a

4 Kepala Seksi

4 Eselon IV / b

2 Kepala Sub Bagian

5 Non Eselon*

13 Pelaksana/Staff

Jumlah

*) ditambah dengan 2 Orang Sekretaris Desa PNS di Desa Teluk Nangka dan Desa Sungai Selamat.

Atau dapat digambarkan dengan grafik seperti berikut :

Eselon III/a

Eselon III/b

Eselon IV/a

Non Eselon 62%

Eselon I/b

Tabel 1.6

Sumber Daya AparaturBerdasarkan Tingkat Pendidikan

JUMLAH NO.

TINGKAT PENDIDIKAN

Sumber : Daftar Urut Kepangkatan Kecamatan Kubu Kab.Kubu Raya, 2017

Atau dapat digambarkan dengan grafik seperti berikut :

Kondisi jumlah dan kompetensi Sumber Daya Aparatur yang ada di Kantor Camat Kubu belum sesuai kebutuhan layanan.

Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur.

5. Sumber Daya Keuangan

Sumber Daya Keuangan untuk mendukung pencapaian seluruh sasaran Program Kegiatan Kantor Camat Kubu yang ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2017 yang kemudian mengalami pengurangan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA-SKPD) berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu sebesar Rp 2.590.349.000,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.510.349.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp 1.080.000.000,00. Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 1.510.349.000,00. Sedangkan Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 151.294.000,00; Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 615.756.000,00; dan Belanja Modal sebesar Rp 312.950.000,00. Adapun rincian Perubahan Anggaran dapat dilihat pada Lampiran I.

6. Sarana Prasarana Secara umum sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kantor Camat Kubu kurang memadai adalah sebagai berikut :

a. Bangunan Fisik meliputi :

1) Gedung kantor Camat beralamat Jalan Soeparto I No. 99 Kubu.

2) Gedung Serba Guna beralamat Jalan Soeparto I No. 99 Kubu.

3) Rumah Dinas Camat beralamat Jalan Sy. Idrus Kubu.

b. Fasilitas dan Peralatan Kerja Fasilitas dan peralatan kerja yang dimiliki Kantor Camat Kubu hingga tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.7

Daftar Fasilitas dan Peralatan Kerja

Keadaan Barang No

Nama Barang

Vol

Baik Rusak Rusak Berat

Tanah Bangunan Rumah Fasilitas 1

1102 m 2 B - - Tempat Tinggal Lain

Tanah Bangunan Rumah Fasilitas 2

572 m 2 B - - Tempat Tinggal Lain

3 Tanah Bangunan Pasar 1170 m 2 B - - Tanah Bangunan Kantor

4 230 m 2 B - - Pemerintahan

Tanah Bangunan Kantor 5

2563 m 2 B - - Pemerintahan

Tanah Kosong yang Tidak di 6

RB - Usahakan

150 m 2 -

Tanah Kosong yang Tidak di 7

RB - Usahakan

645 m 2 -

Tanah Kosong yang Tidak di 8

RB - Usahakan

825 m 2 -

Tanah Kosong yang Tidak di 9

RB - Usahakan

196 m 2 -

Tanah Kosong yang Tidak di 10

RB - Usahakan

85 m 2 -

Tanah Kosong yang Tidak di 11

RB Usahakan - Tanah Kosong yang Tidak di

1500 m 2 -

RB - Usahakan

1430 m 2 -

Sepeda Motor 13

RB - (Merk Yamaha Jupiter)

Sepeda Motor 14

1 B - - (Merk Yamaha Jupiter Z)

Sepeda Motor 15

1 B - - (Merk New Revo Spoke)

Sepeda Motor 16

1 B - - (Merk Yamaha Vixion)

Sepeda Motor 17

1 B - - (Merk Yamaha /GT 125 Eagle Eye)

Sepeda Motor 18 (Merk Yamaha Type Vega Force DB

1 B - - CW) Sepeda Motor 19 (Merk Yamaha Type Z1 CW F1

20 Speed Boat 1 - RB - 21 Speed Boat

1 B - - 22 Mesin Listrik

1 - RB - 23 Mesin Listrik ( Merk Gastekner)

1 B - - Mesin Potong Rumput (Merk

24 1 B - - Tanaka Type 328)

25 Rak Kayu 2 B - - 26 Lemari Kayu

1 - RB - 27 Perkakas Kantor

1 - RB - 28 Perkakas Kantor

1 - RB - 29 Meja Rapat

1 - RB - 30 Meja Makan

1 - RB - Meja Kerja (Uk. 160x80x75 cm

31 2 B - - bahan kayu lapis multiplek)

Meja Kerja (Uk. 120x70x75 cm 32

8 B - - bahan kayu lapis multiplek)

Kursi Kerja (Merek Futura Alas 33

50 B - - Busa Rangka Besi Stainles)

Kursi Tunggu (Bahan Stainles 4 34

2 B - - Dudukan Sandaran)

35 AC Unit (Merk SAMSUNG) 4 B - - 36 Kipas Angin (Merk SANEX/400m)

5 B - - Kipas Angin (Merk Maspion PW-

37 453 18 Inch) 4 B -

Kipas Angin (Merk Maspion Type

38 MWF-41 K 16 Inch) 6 B -

PC Unit/ Komputer PC 39

1 - RB - (Merk LENNOVO)

PC Unit/ Komputer PC 40

1 B - - (Merk Core2Duo 2.93 Ghz)

PC Unit/ Komputer PC (Merk Asus 41

3 B - - Type V2201 CUK – PC All in One) Laptop

42 1 - RB - (Merk ACER/ E1-431)

Laptop 43

1 B - - (Merk ACER/ Intel Core i5-3317)

Laptop 44

(Merk ACER/ Core i5) Laptop 45 (Merk ACER/ Intel Corei5-4200 U)

Laptop 46

2 B - - (Merk ASUS/ Core i5-4210u2.7)

Laptop 47 (Merk ACER Type E5-473-57 BM

2 B - - BLACK Core i55200uu 2.7) Note Book 48 (Merk ACER/Intel Core Duo T

1 B - - 5050) Note Book 49 (Merk ACER/Intel Core2 Duo T

1 B - - 4400) Note Book 50 (Merk TOSHIBA/Intel Core i5 460

1 - - RR M) Personal Komputer Lain-Lain (Absensi Digitak merk Finger Print

51 1 B - - Identificatin System/ merk

SECURE-21) Printer

52 2 B - - (Merk Cannon)

Printer 53

2 B - - (Merk Epson / LQ 2190)

Printer 54

1 B - - (Merk Epson / LQ 310 )

Printer 55

2 B - - (Merk Epson / L 310 )

Printer 56

3 B - - (Merk Epson / L455 )

Printer 57

1 B - - (Merk Epson / L 565 )

Meja Tamu Ruangan Biasa (Hibah 58

1 - RB - 2005)

Meja Tamu Ruangan Biasa (Hibah 59

1 - RB - 2006)

Kursi Hadap Depan Meja Kerja 60 Pejabat Lain-Lain (Meja Setengah

1 - RB - Biro dan Kursi) Unit Transceiver SSB Portable

61 1 - RB - (Merk ANDRITSU)

Unit Transceiver SSB Portable 1 -

62 RB - (Merk KENWOOD)

63 Alat Pemanas Surya 1 - RB - Bangunan Gedung Kantor

64 256 m 2 B - - Permanen

Bangunan Gedung Tempat 65

200 m 2 B - - Pertemuan Permanen

Rumah Negara Golongan II Type A 66

258 m 2 B - - Permanen

Rumah Negara Golongan II Type A 67

38 m 2 B - - Permanen

Jaringan distribusi Tegangan di 68

1 B - - Bawah 1 KVA

69 Buku Ilmu Pengetahuan Alam

Buku Umum Lain –Lain (Tahun 70

B - - 2013)

Buku Umum Lain –Lain (Tahun 71

B - - 2015)

72 Buku Agama Islam (Tahun 2011) 11 B - - 73 Buku Agama Islam (Tahun 2013)

56 B - - 74 Buku Ekonomi

B - - 75 Buku Hukum

6 B - - 76 Buku Pendidikan

26 B - - 77 Buku Spikologi

16 B - - 78 Buku Ilmu Pengetahuan Sosial

6 B - - 79 Buku Umum

10 B - - 80 Buku Pengetahuan Bahasa Inggris

2 B - - 81 Buku Sastra dan Fiksi

38 B - - 82 Buku Ilmu Kedokteran

80 B - - Buku Pertanian, Kehutanan,

B - - Perikanan

84 Buku Ilmu Kerumahtanggaan 82 B - - Buku Ilmu Pengetahuan Praktis

85 52 B - - Lain-Lain

Buku Ilmu Pengetahuan dan 86

52 B - - Teknologi

87 Buku Permainan dan Olah Raga 2 B - - 88 Buku Biografi

4 B - - 89 Buku Sejarah

Sumber : Pengurus Barang, Bagian Perlengkapan dan Umum

B. PERMASALAHAN UTAMA ( STRATEGIC ISSUED )

Perencanaan pembangunan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan, diperlukan analisis terhadap berbagai isu strategis. Kecamatan Kubu sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten, oleh karenanya analisis isu strategis merupakan Perencanaan pembangunan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan, diperlukan analisis terhadap berbagai isu strategis. Kecamatan Kubu sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten, oleh karenanya analisis isu strategis merupakan

1. Adanya peluang inkonsistensi karena perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang terbit pada pertengahan tahun rencana atau setelah proses perencanaan selesai dan telah ditetapkan menjadi produk hukum daerah.

2. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang terbit pada pertengahan tahun rencana atau setelah proses perencanaan selesai dan final.

3. Belum optimalnya mutu pelayanan publik kecamatan. Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamikan aktivitas masyarakat.

4. Belum optimalnya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan fasilitasi kegiatan kecamatan.

5. Kompetensi SDM belum sesuai kebutuhan layanan. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam 5. Kompetensi SDM belum sesuai kebutuhan layanan. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam

6. Masih lemahnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP Standar Pelayanan Publik.

7. Belum optimalnya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan fasilitasi kegiatan kecamatan. Optimalisasi partisipasi masyarakat dan pemerintahan desa serta kalangan dunia usaha di wilayah. Kecamatan harus terus memacu partisipasi masyarakat dan pemerintahan desa serta kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan

guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh –sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

insfrastruktur

wilayah

----------------------0o0----------------------

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA)

Sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah secara nyata dan bertanggung jawab sesuai Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa terjadi perubahan dan penyesuaian kebijakan dan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, maka Renstra Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 perlu dilakukan perubahan dengan mengacu dan memperhatikan RPJMD Perubahan Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019.

Renstra Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya telah disusun sebagai rangkaian rencana tindak lanjut untuk menjadi pedoman bagi pejabat dan staf di lingkungan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian visi dan misi daerah yang telah ditetapkan, serta sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya setiap tahunnya. Disamping itu juga dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD, dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD, sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Sesuai amanat tersebut, maka Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, pada Tahun 2016 menyusun Rencana Strategis Perubahan Kecamatan Kubu

Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 sebagai dokumen rencana perencanaan pembangunan SKPD yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dalam rangka mengimplementasikan dokumen RPJMD Perubahan Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 yang disertai dengan upaya meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang akan dicapai, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Renstra Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 akan dijadikan pedoman dalam menyusun program dan kegiatan tahunan Kecamatan Kubu yang fokus pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Perubahan dan memperhatikan program dan kebijakan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah .

1. Visi

Visi Bupati Kubu Raya adalah “Terwujudnya Kabupaten

Kubu Raya Yang Maju Harmonis, Berbudaya Dan Berdaya

Saing ”.

Dan Visi Kecamatan Kubu adalah “Mewujudkan Pelayanan Prima Menuju Masyarakat Kubu Berdaya, Berbudaya dan

Sejahtera”.

2. Misi Misi Bupati Kubu Raya yang mendukung terwujudnya Visi Bupati Kubu Raya tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sistem dan tata pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa (good government).

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berkwalitas dan memiliki kreativitas.

3. Membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sesuai potensi wilayah.

4. Menjamin ketersediaan sarana, prasarana layanan dasar masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik, pencapaian

akan visi dan misi organisasi merupakan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mewujudkan keberhasilan serta agar dapat akan visi dan misi organisasi merupakan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mewujudkan keberhasilan serta agar dapat

Sedangkan Misi Kecamatan Kubu antara lain :

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

2. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat melalui Pelayanan Umum di Bidang Kesejahteraan Sosial

3. Mengupayakan terwujudnya hubungan yang makin sinergis antara Pemerintah dan Masyarakat

4. Mengoptimalkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan

5. Mewujudkan kerukunan dan ketertiban hidup antar kelompok etnis dan Agama dalam Masyarakat;

3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Utama ( IKU )

Untuk mendukung pencapaian visi, misi Kabupaten dalam RENSTRA Perubahan maka harus ditetapkan lebih lanjut tentang tujuan yang akan dicapai. Tujuan dalam perumusan rencana strategis dan rencana kerja tahunan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi suatu organisasi. Hasil akhir dari tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penetapan tujuan antara lain :

a. Sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, sejalan dengan kebijakan pemerintah, dan menjelaskan visi dan misi organisasi;

b. Tujuan yang tercapai merupakan pelaksanaan misi;

c. Merupakan jawaban atas permasalahan dalam kajian lingkungan internal / eksternal;

d. Tujuan tidak akan mengalami perubahan yang bermakna kecuali perubahan yang sangat signifikan; d. Tujuan tidak akan mengalami perubahan yang bermakna kecuali perubahan yang sangat signifikan;

f. Menggambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai organisasi;

g. Menunjukkan secara jelas arah lembaga dan program- programnya namun tidak spesifik;

h. Harus menantang tapi realistis dan dapat dicapai.

Dengan berpedoman pada kriteria yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka telah ditetapkan tujuan dalam Rencana Kerja SKPD Kantor Camat Kubu Tahun 2018 sesuai dengan Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P) 2014-2019.

Selanjutnya Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan sasaran mengandung makna sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai memiliki kurun waktu tertentu (tahunan, semesteran atau triwulan)

Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan sasaran yang akan dicapai oleh suatu organisasi antara lain :

a. Spesifik;

b. Dapat dinilai dan terukur;

c. Menantang namun dapat dicapai;

d. Berorientasi pada hasil;

e. Dapat dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun. Pada kriteria yang telah dikemukakan di dalam tujuan

tersebut di atas, maka ditetapkan Sasaran Strategis SKPD Kantor Camat Kubu Tahun 2017 sesuai dengan RENSTRA-P 2014-2019.

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka perlu ditetapkan lebih lanjut strategi. Strategi mengandung maksud bagaimana cara suatu organisasi dalam mencapai

yang diharapkan yang diharapkan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,pegangan dan petunjuk bagi setiap pelaksanaan kegiatan agar tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi.

Tabel 2.1

Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan

VISI : Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Harmonis dan Berbudaya, Serta Memiliki Daya Saing

MISI 1 : Mewujudkan sistem dan tata pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa

(Good Governance)