Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Kinerja Karyawan: Studi Kasus pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

A company can run its business well then that company must have people with high commitment, skills and have a call in their respective fields. An employee who has high performance and good to support the achievement of goals and targets set by the company. To get the human resources necessary to have good performance competent person to conduct an assessment of employee performance. This above is the job of internal auditors. This study identifies whether an internal audit conducted are adequate, how the implementation of employee performance, and the role of internal auditors on the performance of employees. Research conducted at PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk with the research methods of fields research in the form of interviews, literature study, and observation. The result can conclude the authors that the internal audit to evaluate the performance appraisal of each promotion with an evaluation in the early stage the final stage after probation period. Suggestion for PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk is for employee evaluations are routinely conducted annually on all employee and a clear direction to the evaluation on process so as not found errors in the charge sheet re-evaluation.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Suatu perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik maka perusahaan itu harus memiliki orang-orang dengan komitmen tinggi, keterampilan dan memiliki panggilan di bidangnya masing-masing. Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki kinerja baik diperlukan orang yang kompeten untuk melakukan penilaian atas kinerja karyawan. Hal diatas merupakan tugas dari auditor internal. Penelitian ini mengidentifikasi apakah audit internal yang dilaksanakan sudah memadai,bagaimana penerapan kinerja karyawan, dan peranan auditor internal terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk dengan metode penelitian yaitu penelitian lapangan berupa wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Hasil yang dapat simpulkan penulis bahwa audit internal melakukan evaluasi penilaian kinerja setiap promosi jabatan dengan melakukan evaluasi pada tahap awal dan juga tahap akhir setelah dilewatinya masa percobaan. Hal yang menjadi masukan bagi PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk adalah agar evaluasi karyawan dilakukan setiao tahun secara rutin pada seluruh karyawan dan pengarahan yang jelas dapat proses evaluasi sehingga tidak ditemukan kembali kekliruan dalam pengisian lembar evaluasi.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………... iii

KATA PENGANTAR………. iv

ABSTRACT ……….………….. vii

ABSTRAK ………..………. viii

DAFTAR ISI ……… ix

DAFTAR GAMBAR ……….…… xii

DAFTAR TABEL ……….……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……….……… xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……….. 4

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Peranan………... 6

2.2 Pengertian Audit ………. 7

2.3 Audit Internal ………. 7

2.3.1 Peranan Audit Internal……….……… 8

2.3.2 Pengertian Audit Internal ……… 8

2.3.3 Fungsi Audit Internal ……….………….. 9

2.3.4 Unsur-unsur Audit Internal ……….. 10

2.3.5 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ………. 11

2.3.6 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ……… 13

2.3.7 Kualifikasi Kememadaian Audit Internal ……..…….. 15

2.4 Kinerja ……… 15

2.4.1 Kinerja Karyawan ………. 15

2.4.2 Penilaian Kinerja Karyawan ………. 16

2.4.3 Pengertian Kinerja Karyawan ………... 16

2.4.4 Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan……… 17

2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja ………….. 17

2.4.6 Manfaat Penilaian ……….. 18

2.4.7 Unsur-unsur Penilaian Kinerja ………... 23

2.4.8 Peningkatan Kinerja……… 23

2.5 Kerangka Pemikiran ………... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……… 29


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan……….. 29

3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan………. 30

3.2.2 Aktivitas Usaha Perusahaan……….... 32

3.2.3 Struktur Organisasi ……… 34

3.3 Metode penelitian ………. 39

3.4 Teknik pengumpulan Data ……… 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 42

4.1.1 Audit Internal pada Perusahaan ……… 42

4.1.2 Tujuan Audit internal………. 42

4.1.3 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Internal ………….. 43

4.1.4 Program Kerja Audit Internal ……….. 44

4.1.5 Pelaksanaan Audit Internal ……….. 44

4.1.6 Laporan Hasil Audit ……… 46

4.1.7 Tindak lanjut Audit ……….. 48

4.2 Kememadaian Kinerja Karyawan ……….. 48

4.2.1 Unsur-unsur Penilaian ………. 50

4.2.2 Laporan dan Analisis Kinerja ……… 54

4.4 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Kinerja Karyawan ……… 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ……… 62

5.2 Saran ………. 65


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,

Tbk………. 34 Gambar 4.1 Flowchart Promosi Jabatan ……… 48


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Proses Promosi Jabatan , Control Point, dan Dokumen yang terkait…. 49 Tabel 4.2 Analisis Kinerja Karyawan pada PT. PRIMARINDO ASIA


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada awal berdirinya, berbagai tujuan ingin dicapai oleh perusahaan. Perusahaan yang berorientasi pada laba, tingkat keuntungan merupakan tujuan yang penting. Namun demikian, laba bukan merupakan tujuan satu-satunya, karena masih ada tujuan lain yang hendak dicapai; misalnya produktivitas yang dihasilkan, pangsa pasar yang hendak diraih, efektif dan efisiensinya penggunaan sumber-sumber yang dimiliki, kemakmuran karyawan dan lain-lain (Hasan, 2002 : 6).

Saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit khususnya dibidang ekonomi. Banyak perusahaan yang mengalami kegagalan dalam menjalankan kegiatan operasinya, tetapi tidak sedikit pula yang berhasil mengembangkan usahanya. Banyak pihak mengira kegagalan tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang belum stabil, persaingan yang tinggi, dan teknologi yang maju. Namun pada kenyataannya kegagalan tersebut disebabkan oleh faktor manusianya (Wijaya, 2003: 1).

Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan operasi perusahaan dan sebagai motor penggerak dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, karena tugas dan fungsi yang diselenggarakan dalam perusahaan sangat kompleks maka pengelolaannya perlu diarahkan dan disesuaikan dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan (Puspito, 2005 :64).

Menurut Puspito (2005: 68), agar suatu perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik maka perusahaan itu harus memiliki orang-orang dengan komitmen tinggi, keterampilan dan memiliki panggilan di bidangnya masing-masing. Orang-orang tersebut harus memiliki minat, pengetahuan, jaringan dan lain sebagainya untuk dapat menjalankan bisnis dengan baik. Oleh karena itu diperlukan


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha suatu pengendalian atas efektivitas kinerja yang baik agar risiko penyimpangan dapat dikurangi bahkan dapat dihindarkan.

Keadaan perekonomian yang belum stabil saat ini menuntut perusahaan harus dapat memanfaatkan segala sumber yang ada pada perusahaan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan audit internal . Audit internal merupakan alat yang bermanfaat bagi organisasi, kebijakan, perencanaan, prosedur, pencatatan, pelaporan, dan personalia (Laodesyamri. 2010).

Auditing internal adalah sebuah fungsi penilaian independen yang dijalankan di dalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi system pengendalian internal organisasi. Kualitas auditing internal yang dijalankan akan berhubungan dengan kompetensi dan obyektivitas dari staf internal auditor organisasi tersebut. Sebagai pekerja, internal auditor mendapatkan penghasilan dari organisasi di mana dia bekerja, hal ini berarti internal auditor sangat bergantung kepada organisasinya sebagai pemberi kerja. Di lain pihak, internal auditor dituntut untuk tetap independen sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada publik dan profesinya. Maka audit internal adalah suatu fungsi yang bebas dalam suatu organisasi guna mempelajari atau menelaah dan menilai kegiatan kegiatan guna memberikan saran dan rekomendasi kepada manajemen terhadap kelemaham-kelemahan yang di temukan selama pemeriksaan berlangsung (Kusumawati. 2009).

Salah satu tujuan audit internal adalah untuk membantu menilai efektifitas kinerja karyawan agar tanggung jawab yang di berikan kepada mereka dilakukan secara efektif. Untuk maksud tersebut audit internal menyajikan analisa-analisa, penilaian-penilaian, saran-saran, bimbingan dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan yang lagi pelajari atau dinilai (Kusumawati. 2009).

Efektivitas kinerja individual karyawan sangatlah penting, karena merupakan inti dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja individual mengacu pada prestasi kerja individu yang diatur berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi (Nurbachtiar,2002:77).


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik, seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya. Penelitian Goodhue dan Thomson (1995) menyatakan bahwa pencapaian kinerja individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau organisasi (Oktavia, 2009: 12).

Tingkat efektivitas dapat dilihat dari sejauhmana seorang karyawan dapat memanfaatkan sumber-sumber daya untuk melaksanakan tugas-tugas yang sudah direncanakan, serta cakupan sasaran yang bisa dilayani. Tingkat efisiensi mengukur seberapa tingkat penggunaan sumber-sumber daya secara minimal dalam pelaksanaan pekerjaan. Sekaligus pula dapat diukur besarnya sumber-sumber daya yang terbuang, semakin besar sumber daya yang terbuang, menunjukkan semakin rendah tingkat efisiensinya (Madura, 2001: 11).

Maka dengan adanya pelaksanaan audit internal khususnya terhadap kinerja akan sangat membantu karyawan dalam menunjang efektifitas kinerjanya. Sehingga dengan adanya audit internal yang baik dan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya akan membantu karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif dan efisien.. Dan diharapkan dengan dilakukan pengawasan dan penilaian atas kinerja tersebut akan lebih meningkatkan dan mendorong karyawan untuk senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya (Kusumawati. 2009).

Maka peranan audit internal terhadap kinerja karyawan sangat di butuhkan dalam pelaksanaan setiap kegiatan dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena audit internal tidak hanya memeriksa kebenaran catatan dan dokumen, menilai struktur pengendalian intern, serta mengecek terhadap prosedur dan kebijakan yang ditetapkan tetapi juga audit internal di dalam kegiatan tersebut melakukan analisis,


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha penilaian serta penelaahan terhadap kinerja kayawan tersebut, yaitu dari prosedur-prosedur kegiatan yang dilakukan oleh pihak kayawan tersebut (Kusumawati. 2009). Adapun penelitian sebelumnya dilakukan oleh Oktavia, Universitas Widyatama Bandung, 2009 dengan judul penelitian “Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Kinerja Karyawan (Studi kasus pada PT. Catudaya Data Prakasa)”. Hasil Penelitian yang dilakukan adalah efektifitas kinerja karyawan yang dilakukan oleh PT. Catudaya Data Prakasa sudah memadai. Fenomena yang ada menggambarkan betapa pentingnya peranan audit internal terhadap efektivitas kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN” dengan objek penelitian pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan audit internal pada perusahan telah memadai ? 2. Bagaimana penerapan kinerja karyawan dalam perusahaan?

3. Bagaimana peranan audit internal terhadap kinerja karyawan perusahaan? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas dalam bidang audit internal khususnya kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui:

1. Mengetahui apakah audit internal yang dijalankan perusahaan telah memadai. 2. Mengetahui bagaimanakah penerapan kinerja karyawan dalam perusahaan. 3. Mengetahui peranan audit internal terhadap kinerja karyawan perusahaan.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan berguna bagi: 1. Bagi Penulis:

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana akuntansi jenjang S-1 di Universitas Kristen Maranatha.

b. Untuk mengevaluasi serta menganalisa audit internal yang telah diterapkan dalam perusahaan dibandingkan dengan teori yang penulis pelajari dalam rangka pengambilan kesimpulan dan saran atas dasar penelitian.

c. Untuk menambah pengetahuan mengenai audit internal dan untuk memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas kinerja karyawan. 2. Bagi Perusahaan:

Untuk dapat memberikan masukan berupa saran-saran kepada manajemen yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam meningkatkan audit internal perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain:

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan praktis atas penerapan audit internal.


(13)

62

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan pada PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFASTRUCTURE,Tbk telah memadai, karena beberapa faktor berikut ini:

a. Dilihat dari struktur organisasi, kedudukan audit internal telah terpisah dari fungsi lain dalam perusahaan, hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,Tbk bersifat independen. Audit internal bertanggung jawab kepada pimpinan, selain itu auditor internal telah berlaku objektif baik dalam pimpinan audit maupun dalam memberikan laporan hasil audit.

b. Auditor internal selalu menyusun program terlebih dahulu sebelum melakukan audit, dan program audit merupakan pedoman bagi auditor dalam melaksanakan audit.

c. Pelaksanaan audit didasarkan pada program yang telah disusun sebelumnya dan diawali dengan tahap persiapan penilaian,penilaian, penyusunan laporan, dan tahap follow up.

d. Adanya tindak lanjut audit internal akan melaporkan hasil auditnya dalam bentuk laporan kepada Direktur Utama yang disertai saran dan rekomendasi atas penilaian yang telah dilakukan.

(2) Penerapan kinerja pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk telah terwujud baik hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya penilaian evaluasi prestasi kerja kepada setiap karyawan yang akan dipromosikan jabatan , setiap peraturan perusahaan telah dipatuhi dan dimengerti oleh karyawan, dan setiap


(14)

63

Universitas Kristen Maranatha karyawan telah mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatannya dengan baik.

(3). Audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,Tbk berperan dalam menunjang efektifitas kinerja karyawan perusahaan. Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Audit internal melakukan evaluasi kinerja karyawan , yaitu dengan melakukan penilaian kinerja awal dan akhir untuk memperoleh hasil peningkatan kinerja dan memberikan rekomendasi agar karyawan tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dengan kemampuan yang dimiliki.

b. Audit internal mengawasi apakah karyawan telah mematuhi seluruh peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini akan memberikan dampak kepada seluruh kayawan untuk lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya karena seluruh aktifitas yang dikerjakan oleh karyawan akan dievaluasi dalam mendukung peningkatan kinerjanya.

c. Auditor internal bersama-sama dengan manajemen sumber daya manusia mengawasi pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan yang perusahaan lakukan sesuai dengan usulan pemimpin (user) . Evaluasi ini dilakukan untuk untuk memperoleh rekomendasi mengenai peningkatan kinerja dan promosi jabatan bagi karyawan.

Dari penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa kelemahan dalam perusahaan yang berkaitan dengan audit internal dalam perusahaan yaitu:

1. Penilaian kinerja karyawan hanya dilakukan jika karyawan akan melakasanakan program promosi jabatan, tidak adanya penilaian kinerja karyawan secara keseluruhan per tahunnya sehingga tidak diketahui bagaimana kinerja karyawan secara keseluruhan dan membandingkan setiap tahunnya.

2. Masih terdapat karyawan yang keliru dalam mengisi lembar evaluasi penilaian prestasi kerja,


(15)

64

Universitas Kristen Maranatha 5.2 SARAN

Dapat diketahui bahwa pelaksanaan audit internal yang diselenggarakan pada PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk, sudah cukup efektif. Untuk lebih mengoptimalkannya, penulis mencoba mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi audit internal dalam melaksanakan audit bagi karyawan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk pada masa yang akan datang. Maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

(1). Penilaian kinerja karyawan akan lebih efektif bila dilakukan setiap tahun dan seluruh karyawan harus mengikuti program evaluasi kinerja untuk membantu menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan sumber daya manusia yang memadai yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik, yaitu dengan melaksanakan pekerjaannya keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya.

(2). Walaupun proses evaluasi yang dilakukan oleh bagian audit internal telah berjalan baik, namun masih terdapat beberapa karyawan yang masih keliru dalam melakukan pengisian lembar evaluasi, sehingga perlu bimbingan dan arahan yang lebih jelas setiap dilakukannya evaluasi penilaian prestasi kerja sehingga dapat lebih efektif.


(16)

57

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Elder, Randal J., and Beasley, Mark S. 2003 Auditing And

Assurance Service: An Integreted Approach, Prentice Hall Inc: Englewood,

New Jersey.

Arianto. 2010. Pengertian Kinerja.

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-kinerja.html. pada 13 Oktober 2010.

Australian Society of CPAS and The Institute of Chartered Accountans in Australia. 1994. Auditing Handbook, Volume 2, Prentice Hall Inc

Basri, A. F. M dan Rivai, V. 2005. Performance Appraisal. Jakarta. PT Raja Grafindo.

Bernardin, H. John and Russels, E.A., 1993. Human Resources Management. An Experiental Approach. Mc Graw Hill International Edition. Singapore : Mac Graw HillBook Co.

Chambers, Richard F., 1999. Improving Integrity and Fighting Corruption with

Strong Internal Audit, Institute of Internal Auditor (IIA) Learning Center.

Cooper, Donald R. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakrta : Erlangga.

Cokroaminoto. 2007. Membangun Kinerja Staff

http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/05/23/memaknai-kinerja-karyawan/ pada tanggal 13 Oktober 2010.

Fauzan, Alwin. 2003. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi: Studi Kasus Pada PT.PINDAD. Fakultas Ekonomi, Universitas Widayatama, Bandung.

Griffin, R.W . 2004. Manajemen, judul asli: Management, alih bahasa : Gina Gania, Edisi ketujuh, jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Halim, Abdul. 2003. Auditing, Edisi ketiga. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Hamid, Notoatmodjo, dan Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Jakarta : PT Rineke Cipta.

Handoko T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Hartadi, Bambang. 2000. Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan

Manajemen dan Audit. Yogyakarta : Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, , Cetakan 1. Jakarta : Ghalia Indonesia.


(17)

58

Universitas Kristen Maranatha Hasibuan, Malayu S.P., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan

Keempat, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

IAI., 2001.” Standar Profesional Akuntan Publik”, Yogyakarta: Bagian Penerbitan

STIE YKPN.

IPPF. 2010. Definisi Audit Internal pada IPPF 2009

http://auditorinternal.com/2010/01/18/definisi-audit-internal-pada-ippf-2009/ pada tanggal 7 Oktober 2010.

Komarudin.1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi 1 dan Edisi 2, Jakarta : Bumi Aksara.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal., 2004. “ Standar Profesi Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Cetakan Pertama. Jakarta.

Kusumawati. 2009. Peranan Audit Internal Terhadap Kepatuhan Manajemen

Perusahaan.

http://melatikusumawati.blogspot.com/2009/11/peranan-audit-internal-terhadap.html pada 24 januari 2011.

Laodesyamri. 2010. Tujuan Internal Audit. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2052553-tujuan-internal-audit/ pada 7 Oktober 2010. Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis, Jakarta : Salemba Empat.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung : Refika Aditama.

. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998. Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Noe, A. Raymond, John R. Hollenbeck, Barry Gerhat, Patrick M. Wright. 2000.

Human Resources Management.Edisi Tiga, USA : Mc Graw Hill Companies

Inc.

Nurbachtiar. 2002. Audit Kinerja : Sebuah Keharusan bagi Perusahaan Publik. UGM : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik.

Oktavia Rizki. 2009. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Kinerja

Karyawan: Studi Kasus pada PT. Catudaya Data Prakasa. Fakultas

Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.

Puspito, Heri Prasetyo. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Universitas Muhamadiyah Malang.

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari


(18)

59

Universitas Kristen Maranatha . 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta : Grafindo.

Sawyer’s, Lawrence B, 2003. Dialihbahasakan oleh PPA STAN, Pemeriksaan

Intern, Jakarta: Erlangga.

Schuler, Randal S dan Jackson, Susan E.1996. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad 21, Jilid 2, Edisi Keenam, Jakarta : Erlangga.

Soekanto Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Grafindo Persada. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian , Bandung: Alfabetta.

Sulistyani, Ambar. T dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Ashar. 2005. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: UI-Pres.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Bandung: Lingga Jaya.

The Institute of Internal Auditor. 1999. The Professional Practices Framework , Altamonte, Florida.

Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan Baru Internal Auditing. Cetakan Kesembilan Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. “Standar Pofesional Audit Internal, Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amien Widjaja. 1997. Kamus Manajemen SDM dan Perilaku Organisasi ,

Jakarta : Rineka Cipta.

. 2000. Auditing Suatu Pengantar, Jakarta : Rineka Cipta. Wibisono. 2003. Riset Bisnis, Jakarta : Gramedia.

Wijaya. 2003. Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineke Cipta.

Wikipedia. 2010. Pengertian kinerja. http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja pada 7 Oktober 2010

Whitmore, John. 1997. Coaching for Perfomance, Seni Mengarahkan untuk

Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Jakarta : Gramedia.

Zainul, Dwi Handono, dan Amin Subargus. 2008. Hubungan Kinerja Karyawan Tata

Usaha Dengan Kepuasan Dosen di Politeknik Kesehatan. Universitas Gajah


(1)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan pada PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFASTRUCTURE,Tbk telah memadai, karena beberapa faktor berikut ini:

a. Dilihat dari struktur organisasi, kedudukan audit internal telah terpisah dari fungsi lain dalam perusahaan, hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,Tbk bersifat independen. Audit internal bertanggung jawab kepada pimpinan, selain itu auditor internal telah berlaku objektif baik dalam pimpinan audit maupun dalam memberikan laporan hasil audit.

b. Auditor internal selalu menyusun program terlebih dahulu sebelum melakukan audit, dan program audit merupakan pedoman bagi auditor dalam melaksanakan audit.

c. Pelaksanaan audit didasarkan pada program yang telah disusun sebelumnya dan diawali dengan tahap persiapan penilaian,penilaian, penyusunan laporan, dan tahap follow up.

d. Adanya tindak lanjut audit internal akan melaporkan hasil auditnya dalam bentuk laporan kepada Direktur Utama yang disertai saran dan rekomendasi atas penilaian yang telah dilakukan.

(2) Penerapan kinerja pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk telah terwujud baik hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya penilaian evaluasi prestasi kerja kepada setiap karyawan yang akan dipromosikan jabatan , setiap peraturan perusahaan telah dipatuhi dan dimengerti oleh karyawan, dan setiap


(2)

Universitas Kristen Maranatha

karyawan telah mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatannya dengan baik.

(3). Audit internal pada PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,Tbk berperan dalam menunjang efektifitas kinerja karyawan perusahaan. Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Audit internal melakukan evaluasi kinerja karyawan , yaitu dengan melakukan penilaian kinerja awal dan akhir untuk memperoleh hasil peningkatan kinerja dan memberikan rekomendasi agar karyawan tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dengan kemampuan yang dimiliki.

b. Audit internal mengawasi apakah karyawan telah mematuhi seluruh peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini akan memberikan dampak kepada seluruh kayawan untuk lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya karena seluruh aktifitas yang dikerjakan oleh karyawan akan dievaluasi dalam mendukung peningkatan kinerjanya.

c. Auditor internal bersama-sama dengan manajemen sumber daya manusia mengawasi pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan yang perusahaan lakukan sesuai dengan usulan pemimpin (user) . Evaluasi ini dilakukan untuk untuk memperoleh rekomendasi mengenai peningkatan kinerja dan promosi jabatan bagi karyawan.

Dari penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa kelemahan dalam perusahaan yang berkaitan dengan audit internal dalam perusahaan yaitu:

1. Penilaian kinerja karyawan hanya dilakukan jika karyawan akan melakasanakan program promosi jabatan, tidak adanya penilaian kinerja karyawan secara keseluruhan per tahunnya sehingga tidak diketahui bagaimana kinerja karyawan secara keseluruhan dan membandingkan setiap tahunnya.

2. Masih terdapat karyawan yang keliru dalam mengisi lembar evaluasi penilaian prestasi kerja,


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 SARAN

Dapat diketahui bahwa pelaksanaan audit internal yang diselenggarakan pada PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk, sudah cukup efektif. Untuk lebih mengoptimalkannya, penulis mencoba mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi audit internal dalam melaksanakan audit bagi karyawan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk pada masa yang akan datang. Maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

(1). Penilaian kinerja karyawan akan lebih efektif bila dilakukan setiap tahun dan seluruh karyawan harus mengikuti program evaluasi kinerja untuk membantu menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan sumber daya manusia yang memadai yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik, yaitu dengan melaksanakan pekerjaannya keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya.

(2). Walaupun proses evaluasi yang dilakukan oleh bagian audit internal telah berjalan baik, namun masih terdapat beberapa karyawan yang masih keliru dalam melakukan pengisian lembar evaluasi, sehingga perlu bimbingan dan arahan yang lebih jelas setiap dilakukannya evaluasi penilaian prestasi kerja sehingga dapat lebih efektif.


(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Elder, Randal J., and Beasley, Mark S. 2003 Auditing And

Assurance Service: An Integreted Approach, Prentice Hall Inc: Englewood,

New Jersey.

Arianto. 2010. Pengertian Kinerja.

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-kinerja.html. pada 13 Oktober 2010.

Australian Society of CPAS and The Institute of Chartered Accountans in Australia. 1994. Auditing Handbook, Volume 2, Prentice Hall Inc

Basri, A. F. M dan Rivai, V. 2005. Performance Appraisal. Jakarta. PT Raja Grafindo.

Bernardin, H. John and Russels, E.A., 1993. Human Resources Management. An Experiental Approach. Mc Graw Hill International Edition. Singapore : Mac Graw HillBook Co.

Chambers, Richard F., 1999. Improving Integrity and Fighting Corruption with

Strong Internal Audit, Institute of Internal Auditor (IIA) Learning Center.

Cooper, Donald R. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakrta : Erlangga.

Cokroaminoto. 2007. Membangun Kinerja Staff

http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/05/23/memaknai-kinerja-karyawan/ pada tanggal 13 Oktober 2010.

Fauzan, Alwin. 2003. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi: Studi Kasus Pada PT.PINDAD. Fakultas Ekonomi, Universitas Widayatama, Bandung.

Griffin, R.W . 2004. Manajemen, judul asli: Management, alih bahasa : Gina Gania, Edisi ketujuh, jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Halim, Abdul. 2003. Auditing, Edisi ketiga. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Hamid, Notoatmodjo, dan Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Jakarta : PT Rineke Cipta.

Handoko T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Hartadi, Bambang. 2000. Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan

Manajemen dan Audit. Yogyakarta : Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, , Cetakan 1. Jakarta : Ghalia Indonesia.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Hasibuan, Malayu S.P., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

IAI., 2001.” Standar Profesional Akuntan Publik”, Yogyakarta: Bagian Penerbitan

STIE YKPN.

IPPF. 2010. Definisi Audit Internal pada IPPF 2009

http://auditorinternal.com/2010/01/18/definisi-audit-internal-pada-ippf-2009/ pada tanggal 7 Oktober 2010.

Komarudin.1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi 1 dan Edisi 2, Jakarta : Bumi Aksara.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal., 2004. “ Standar Profesi Audit

Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Cetakan Pertama. Jakarta.

Kusumawati. 2009. Peranan Audit Internal Terhadap Kepatuhan Manajemen

Perusahaan.

http://melatikusumawati.blogspot.com/2009/11/peranan-audit-internal-terhadap.html pada 24 januari 2011.

Laodesyamri. 2010. Tujuan Internal Audit. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2052553-tujuan-internal-audit/ pada 7 Oktober 2010. Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis, Jakarta : Salemba Empat.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung : Refika Aditama.

. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998. Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Noe, A. Raymond, John R. Hollenbeck, Barry Gerhat, Patrick M. Wright. 2000.

Human Resources Management.Edisi Tiga, USA : Mc Graw Hill Companies

Inc.

Nurbachtiar. 2002. Audit Kinerja : Sebuah Keharusan bagi Perusahaan Publik. UGM : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik.

Oktavia Rizki. 2009. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Kinerja

Karyawan: Studi Kasus pada PT. Catudaya Data Prakasa. Fakultas

Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.

Puspito, Heri Prasetyo. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Universitas Muhamadiyah Malang.

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari


(6)

Universitas Kristen Maranatha

. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta : Grafindo.

Sawyer’s, Lawrence B, 2003. Dialihbahasakan oleh PPA STAN, Pemeriksaan

Intern, Jakarta: Erlangga.

Schuler, Randal S dan Jackson, Susan E.1996. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad 21, Jilid 2, Edisi Keenam, Jakarta : Erlangga.

Soekanto Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Grafindo Persada. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian , Bandung: Alfabetta.

Sulistyani, Ambar. T dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Ashar. 2005. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: UI-Pres.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Bandung: Lingga Jaya.

The Institute of Internal Auditor. 1999. The Professional Practices Framework , Altamonte, Florida.

Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan Baru Internal Auditing. Cetakan Kesembilan Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. “Standar Pofesional Audit Internal, Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amien Widjaja. 1997. Kamus Manajemen SDM dan Perilaku Organisasi ,

Jakarta : Rineka Cipta.

. 2000. Auditing Suatu Pengantar, Jakarta : Rineka Cipta. Wibisono. 2003. Riset Bisnis, Jakarta : Gramedia.

Wijaya. 2003. Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineke Cipta.

Wikipedia. 2010. Pengertian kinerja. http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja pada 7 Oktober 2010

Whitmore, John. 1997. Coaching for Perfomance, Seni Mengarahkan untuk

Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Jakarta : Gramedia.

Zainul, Dwi Handono, dan Amin Subargus. 2008. Hubungan Kinerja Karyawan Tata

Usaha Dengan Kepuasan Dosen di Politeknik Kesehatan. Universitas Gajah