ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MIN (MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI) SE-KOTA BANDA ACEH.

(1)

ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MIN SE-KOTA BANDA ACEH

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh : FADHIL SIDIQ NIM: 8136181008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Sidiq, Fadhil (2015). Analisis Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 di MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) se-Kota Banda Aceh. Program Studi Pendidikan Dasar. Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh. Permasalahan yang diperoleh dari penelitian ini adalah masih minimnya sosialisasi dan pelatihan yang diberikan kepada guru, masih kurang optimalnya guru dalam proses pelaksanaan kurikulum 2013, dan penilaian yang dianggap masih sangat sulit. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV di 3 madrasah yang berbeda yaitu guru kelas IV di MIN Banda Aceh, guru kelas IV di MIN Rukoh Banda Aceh, dan guru kelas IV di MIN Mesjid Raya Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 masih belum optimal. Hal ini terlihat dari masih minimnya sosialisasi dan pelatihan yang diberikan oleh guru sehingga pemahaman dan proses pelaksanaan kurikulum 2013 belum optimal berjalan dengan semestinya. Buku guru dan buku siswa yang sudah disediakan oleh Pemerintah sebagai pegangan guru dan siswa dalam pembelajaran masih harus direvisi ulang dikarenakan masih sangat mendasar materi yang ada di dalam isi buku tersebut, hal itu terlihat masih ada beberapa guru yang menggunakan buku KTSP sebagai pelengkap penguatan materi dalam proses pembelajaran. Selanjutnya penilaian yang masih sangat rumit dianggap oleh guru mulai dari proses mengamati sampai akhir pembelajaran. Pengelolaan alokasi waktu yang juga masih sangat terbatas sehingga penilaian masih kurang efektif dalam pelaksanaanya. Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 dikategorikan masih belum siap.

Kata Kunci: Penelitian Kualitatif, Kesiapan Guru, Implementasi Kurikulum 2013.


(5)

ii ABSTRACT

Sidiq, Fadhil (2015). Analysis on Teacher’s Readiness in the Implementation of Curriculum 2013 in MIN (Public Islamic Primary Schools) Banda Aceh. Basic Education Studies Program. Postgraduate University of Medan.

This study aimed to obtain a factual description of teacher’s readiness in the implementation of curriculum 2013 in MIN Banda Aceh. The problems derived from this study were the lack of socialization and training provided to the teacher, the teacher’s were still not optimal in the process of implementing the curriculum 2013, and the assessment was still considered very difficult. The method used in this research was descriptive qualitative research. The subjects in this study were fourth grade teacher’s at 3 different MIN Banda Aceh, MIN Rukoh Banda Aceh, and MIN Mesjid Raya Banda Aceh. Data collection techniques used in this research were observation, interviews and documentation. The data analysis from interviews, observation and documentation showed that the readiness of teacher’s in curriculum 2013 implementation was still not ready. This was proved from the lack of socialization and training provided to the teacher so that the understanding and the implementation of the curriculum 2013 was not applied optimally. Teacher’s guide book and student books that have been provided by the Government used for learning still need to be revised because the materials were very basic. There were some teacher’s who still used KTSP books as a reinforcement material in the learning process. The assessment was still very complicated for the teacher’s starting from observation activity until the end of the learning process. The management of time allocation was also still very limited so that an assessment was less effective in practice. The results of the analysis of the above data indicated that the readiness of teacher’s in curriculum implementation was categorized still not ready.

Keywords: Qualitative Research, Teacher’s Readiness, Implementation of Curriculum 2013


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji beserta syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis telah dapat menyelesaikan tesis ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Selanjutnya shalawat beserta salam kita sampaikan kepangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah memberi teladan kepada umat manusia melalui sunnahnya. Alhamdulillah dengan petunjuk dan hidahnya-Nya penulis telah selesai menyusun tesis ini untuk memenuhi dan melengkapi syarat-syarat guna mencapai gelar Magister Pendidikan (S2) pada Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan dengan judul “Analisis Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh”

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarmya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan tesis ini, kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., selaku Direktur PPs, Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd., selaku Asisten Direktur I dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., selaku Asisten Direktur II PPs Universitas Negeri Medan yang telah membantu dan mengizinkan penelitian dalam menyelesaikan tesis ini.


(7)

iv

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Dasar, beserta Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., dan Bapak Dr. Restu, M.S., selaku Dosen Pembimbing tesis yang banyak memberikan bimbingan, dukungan, nasehat dan motivasi serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis. 5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Bapak Dr. Hidayat, M.Si., dan Ibu

Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan untuk perbaikan dalam penulisan tesis ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta Staf Administrasi yang telah memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Bapak Mardani, S. Ag., M. Pd., selaku Kepala MIN Banda Aceh, Bapak Drs. Hajiruddin, M. Pd., selaku Kepala MIN Rukoh Banda Aceh dan Ibu Hj. Ummiyani, S.Ag, M. Pd., selaku Kepala MIN Mesjid Raya Banda Aceh, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di madrasah tersebut.

8. Ibu Fadilah, S.Pd., Ibu Yusmar, S.Ag., selaku guru kelas IV MIN Banda Aceh, Ibu Suhelli, S.Pd.I., Ibu Mucharaini S. S.Pd.I., selaku guru kelas IV MIN Rukoh Banda Aceh, Ibu Muthmainnah, S.Pd.I., Ibu Yusmanidar, S.Pd., selaku guru kelas IV MIN Mesjid Raya Banda Aceh yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian di madrasah tersebut.


(8)

v

9. Ayahanda tercinta (Alm) M. Salim S dan Ibunda Nursah beserta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan dorongan baik material maupun moril dan segala pengorbanan, jerih payah, cinta dan kasih sayangnya dalam membesarkan dan mendidik serta do’anya sehingga penulis dapat belajar untuk memperdalam ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi.

10.Ayahnda Effendy A. Sumardja beserta keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan baik material maupun nasehat dan motivasi sehingga peneliti sudah dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan baik.

11.Bapak Parlindungan Lubis, M.Pd beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa, nasehat dan motivasi semangat sehingga peneliti telah dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan baik.

12.Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 serta seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Dasar yang telah banyak membantu penulis dalam rangka menyelesaikan tesis ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, namun hanya sedemikian kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berserah diri dan berdo’a kepada Allah SWT, semoga tesis ini berguna bagi kita semua. Aamiin yaa rabbal’alamin.

Medan, 10 Maret 2015


(9)

vi DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Fokus Penelitian ... 6

1.3.Masalah ... 7

1.4.Tujuan ... 8

1.5.Manfaat ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Dasar Teoretis ... 10

2.1.1 Kesiapan Guru ... 10

2.1.1.1Hakikat dan Peran Guru ... 10

2.1.1.2Pentingnya Kesiapan Guru yang Profesional ... 15

2.1.1.3Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 ... 17

2.1.1.4Desain Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ... 19

2.1.1.5Langkah-Langkah Desain Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 21

2.1.1.6Proses Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ... 22

2.1.2 Implementasi Kurikulum 2013 ... 24

2.1.2.1 Hakikat Kurikulum ... 24

2.1.2.2 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 ... 26

2.1.2.3 Kerangka Dasar Kurikulum 2013 ... 31

2.1.2.4 Implementasi Kurikulum 2013 ... 34

2.1.2.5 Tahapan-Tahapan Implementasi Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ... 36

2.1.2.6 Elemen Perubahan Kurikulum 2013... 40

2.1.2.7 Struktur Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ... 43

2.1.2.8 Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ... 45

2.1.2.9 Standar Proses dalam Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ... 47

2.1.2.10 Standar Penilaian dalam Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ... 50


(10)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 56

3.1 Metode Penelitian... 56

3.2 Subjek Penelitian ... 56

3.3 Teknik Pengumpul Data ... 57

3.4 Analisis Data... ... 60

3.5 Keabsahan Penelitian ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

4.1 Hasil Penelitian... 66

4.1.1 Profil Madrasah Pelaksana Kurikulum 2013... 66

4.1.1.1 MIN Banda Aceh... 66

4.1.1.2 MIN Rukoh Banda Aceh... 71

4.1.1.3 MIN Mesjid Raya Banda Aceh... 75

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian... 78

4.1.2.1 Hasil Wawancara... 78

4.1.2.1.1 Kesiapan Guru... 78

4.1.2.1.1.1 MIN Banda Aceh... 78

4.1.2.1.1.2 MIN Rukoh Banda Aceh... 84

4.1.2.1.1.3 MIN Mesjid Raya Banda Aceh... 91

4.1.2.1.2 Implementasi Kurikulum 2013... 97

4.1.2.1.2.1 MIN Banda Aceh... 97

4.1.2.1.2.2 MIN Rukoh Banda Aceh... 101

4.1.2.1.2.3 MIN Mesjid Raya Banda Aceh... 105

4.1.2.2Hasil Observasi... 109

4.1.2.2.1 MIN Banda Aceh... 109

4.1.2.2.2 MIN Rukoh Banda Aceh... 112

4.1.2.2.3 MIN Mesjid Raya Banda Aceh... 115

4.2 Pembahasan... 118

4.2.1 Kesiapan Guru... 118

4.2.2 Implementasi Kurikulum 2013... 127

4.3 Keterbatasan Penelitian... 133

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 135

DAFTAR PUSTAKA ... 139


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ... 41

Tabel 2.2 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ... 41

Tabel 2.3 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ... 42

Tabel 2.4 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ... 42

Tabel 2.5 Struktur Kurikulum SD/MI Final (yang diujicobakan) ... 44

Tabel 2.6 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) – Rinci ... 46

Tabel 2.7 Bagan Kualifikasi Kemampuan Standar Kompetensi Lulusan di SD/MI ... 47

Tabel 2.8 Ketuntasan Belajar dan Konversi Nilai Menurut Kurikulum 2013 ... 53

Tabel 4.1 Total Jumlah Guru PNS, Guru Honor, Pegawai PNS dan Pegawai Honor MIN Model Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 69

Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana MIN Model Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 70

Tabel 4.3 Total Jumlah Guru Tetap, Guru Tidak Tetap, Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap MIN Rukoh Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 73

Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana MIN Rukoh Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 74

Tabel 4.5 Total Jumlah Guru Tetap, Guru Tidak Tetap, Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap MIN Mesjid Raya Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 76

Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana MIN Mesjid Raya Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 77

Tabel 4.7 Hasil Penelitian tentang Kesiapan Guru ... 132


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Demografi SDM yang Produktif ... 29


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ... 143 Lampiran 2 Kisi-Kisi Pedoman Observasi... 144 Lampiran 3 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Banda Aceh... 146 Lampiran 4 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Banda Aceh... 151 Lampiran 5 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Rukoh Banda Aceh ... 156 Lampiran 6 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Rukoh Banda Aceh ... 162 Lampiran 7 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Mesjid Raya Banda Aceh ... 167 Lampiran 8 Lembar Wawancara Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 di MIN Mesjid Raya Banda Aceh ... 172 Lampiran 9 Lembar Observasi Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum

2013 ... ... 177 Lampiran 10 Dokumentasi Wawancara dan Observasi di MIN Banda Aceh

... 179 Lampiran 11 Dokumentasi Wawancara dan Observasi di MIN Rukoh Banda

Aceh ... 182 Lampiran 12 Dokumentasi Wawancara dan Observasi di MIN Mesjid Raya


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional tersebut, diterbitkannya Undang-Undang Nasional Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang memuat tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu rancangan pendidikan. Sebagai suatu rancangan pendidikan, kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan. Majid (2014:51), menyatakan bahwa ada tiga sifat penting pendidikan yang harus diperhatikan pada waktu akan mengembangkan kurikulum, yaitu Pertama, pendidikan mengandung nilai dan memberikan pertimbangan nilai. Hal ini diartikan bahwa pendidikan diarahkan pada pengembangan pribadi anak agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan diharapkan oleh masyarakat. Proses


(15)

2

pendidikannya harus bersifat membina dan mengembangkan nilai. Kedua, pendidikan diarahkan pada kehidupan masyarakat. Hal ini diartikan bahwa pendidikan menyiapkan anak untuk kehidupan dalam masyarakat. Anak perlu mengenal dan memahami apa saja yang ada di dalam masyarakat, memiliki kecakapan-kecakapan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat. Ketiga, pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan masyarakat tempat pendidikan itu berlangsung.

Dalam rangka menerapkan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah menetapkan kurikulum 2013 untuk diterapkan pada sekolah/madrasah. Penerapan kurikulum ini tentu dilakukan secara bertahap. Ada banyak komponen yang melekat pada kurikulum 2013 ini. Hal yang paling menonjol adalah pendekatan dan strategi pembelajarannya.

Terbitnya kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan dasar dan menengah, merupakan salah satu langkah sentral dan strategis dalam kerangka penguatan karakter menuju bangsa Indonesia yang madani. kurikulum 2013 dikembangkan secara komprehensif, integratif, dinamis, akomodatif, dan antisipatif terhadap berbagai tantangan pada masa mendatang. Kurikulum 2013 didesain berdasarkan pada budaya dan karakter bangsa, berbasis peradaban, dan berbasis kompetensi.

Pemberlakuan kurikulum 2013 di Indonesia tidaklah semudah membalik telapak tangan. Dengan kata lain pemberlakuan kurikulum ini akan mendapatkan berbagai tantangan. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pemberlakuan kurikulum akan sangat berhubungan dengan berbagai aspek dalam sistem


(16)

3

pendidikan baik aspek instrumental, proses dan environmental input. Dalam kaitannya dengan instrumental input, pemberlakuan minimal berhubungan dengan guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum di lapangan dan bahan ajar sebagai sumber belajar. Ditinjau dari segi environmental input pemberlakuan kurikulum akan sangat berhubungan dengan saran dan prasarana pembelajaran termasuk perangkat TIK didalamnya. Tantangan lainnya dalam proses pembelajaran adalah baik dalam konteks waktu pelaksanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian pembelajaran.

Pengembangan kurikulum 2013 merupakan strategi meningkatkan capaian pendidikan yang dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar (standard-based education)” dan teori kurikulum berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar kualitas nasional sebagai ketetapan kualitas minimal sebagai warga Negara untuk suatu jenjang pendidikan. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum berbasis kompetensi juga dirancang untuk mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Kemdikbud (2012:4) menyatakan Elemen perubahan kurikulum pada Kurikulum 2013 meliputi: 1) standar kompetensi lulusan; 2) standar proses; 3) standar isi; dan 4) standar penilaian. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu


(17)

4

satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi dan Standar Penilaian adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keefektifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Saylor (1981) dalam Mulyasa (2013:99) mengatakan bahwa “Instruction is thus the implementation of curriculum plan, usually, but not necessarily, involving teaching in the sense of student, teacher interaction in an educational setting”.

Dalam hal yang dimaksudkan di atas bahwa guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika peserta didik belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah kegiatan pembelajaran dihentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu pembelajaran yang lalu. Seorang guru dituntut harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran, keterampilan menilai hasil-hasil belajar peserta didik, serta memilih dan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran. Kompetensi-kompetensi tersebut merupakan bagian integral bagi seorang guru sebagai tenaga professional, yang hanya dapat dikuasai dengan baik melalui pengalaman praktik yang intensif.


(18)

5

Implementasi kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal di antara para guru, sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim, dan menuntut kerjasama yang kompak di antara para anggota tim. Kerjasama antara para guru sangat penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 guru sangat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu guru dituntut harus kompeten dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang tematik integratif, menggunakan pendekatan saintifik, dan dalam penilaian otentik kepada siswa dapat mengarahkan pada pengembangan ketiga ranah pencapaian pembelajaran yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan yang secara holistik.

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan peneliti di MIN Merduati Banda Aceh bahwa ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Pertama, melihat bagaimana kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran yang dulunya menerapkan kurikulum KTSP dan melanjutkan pelaksanaan kurikulum 2013. Hal ini perlu ada perubahan mindset dari metodologi pembelajaran pola lama menuju pada metodologi pembelajaran pola baru sesuai dengan yang diterapkan pada kurikulum 2013. Kedua, Infrastruktur kurikulum yang belum tersedia sepenuhnya, Ketiga, melihat bagaimana peran pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum 2013.

Kurikulum yang secara serentak diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015 di semua jenjang sekolah, mulai dasar hingga menengah ini dinilai terlalu dipaksakan dalam penerapannya. Masalah yang timbul adalah minimnya kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 ini yang dikarenakan banyak guru yang


(19)

6

sebagian besar belum mendapatkan pelatihan dan sosialisasi tentang kurikulum 2013 ini. Kemudian ada beberapa guru yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 yang hanya dilaksanakan dalam seminggu, mereka juga mengeluh dan merasa belum cukup mendapatkan materi kurikulum 2013 seutuhnya meski yakin bisa mengajarkan materi pelajaran sebagaimana mengajar pada saat kurikulum sebelumnya. Sehingga kualitas belajar mengajar di sekolah dikhawatirkan semakin rendah, karena guru belum menguasai materi kurikulum 2013 sepenuhnya.

Tidak hanya itu, guru juga mengeluhkan metode penilaian siswa yang dianggap memberatkan yang proses penilaiannya guru harus menarasikan untuk setiap siswa. Hal ini bermasalah terutama bagi guru yang mengelola murid dalam kelas besar. Selanjutnya kesulitan yang lain adalah mengubah pola pikir siswa dalam mengikuti pelajaran yang harus terintegratif dan menimbulkan kesulitan tersendiri pada guru dalam penerapan pembelajaran kurikulum 2013.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas, untuk itu peneliti perlu melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 di MIN Se-Kota Banda Aceh”

1.2.Fokus Penelitian

Untuk memberikan penjelasan dan menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, maka fokus penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:


(20)

7

1. Kesiapan Guru

Kesiapan guru yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kesiapan guru dalam mengimplementasi kurikulum 2013 sehingga dilihat seberapa besar kesiapan guru dalam mengimplementasikannya. Kesiapan guru yang diteliti meliputi; (a) aktualisasi sumber informasi kurikulum 2013 yang diperoleh oleh guru; (b) pelatihan dan sosialisasi kurikulum 2013; (c) keefektifan pelatihan kurikulum 2013; (d) pengetahuan mengenai struktur dan pengembangan kurikulum 2013; (e) perencanaan kurikulum 2013; (f) penggunaan buku teks siswa dan buku pegangan guru sebagai sumber belajar; dan (g) mengenai kesesuaian KI dan KD kurikulum 2013 dalam pembelajaran.

2. Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi kurikulum 2013 yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah penerapan kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri se-Kota Banda Aceh. Implementasi kurikulum 2013 yang diteliti meliputi; (a) kendala dalam penyusunan dan pelaksanaan RPP sesuai Kurikulum 2013; (b) proses pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013 di SD/MI; (c) pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013; dan (d) evaluasi atau penilaian pada proses pembelajaran dalam kurikulum 2013.

1.3.Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(21)

8

1. Bagaimana kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh?

2. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh?

1.4.Tujuan

Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN se-kota Banda Aceh.

2. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh.

1.5.Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi Dinas Pendidikan

Memberikan informasi mengenai kesesuaian kompetensi guru dan kesiapan guru mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Informasi tersebut diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan dan menetapkan kebijakan pemerintah sesuai dengan kondisi daerah setempat.

2. Bagi Guru

Memberikan acuan untuk meningkatkan kemampuan professional guru dalam proses pembelajaran dan kompetensi guru sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan untuk memudahkan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.


(22)

9

3. Bagi Peneliti

Memberikan informasi dan pengetahuan tentang kesiapan guru dan kesesuaian kompetensi guru disuatu daerah terhadap tuntutan kurikulum 2013. Sehingga dapat menjadi bahan dasar penelitian lanjutan mengenai pelaksanaan kurikulum 2013.


(23)

135 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tentang analisis kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kesiapan Guru

Dari hasil penelitian tentang analisis kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh dapat diketahui bahwa kesiapan guru dalam mengimplementasi kurikulum 2013 masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan pada belum meratanya sosialisasi dan pelatihan untuk guru-guru yang diadakan oleh pemerintah, belum efektifnya pelaksanaan pelatihan kurikulum 2013 yang diadakan oleh pemerintah untuk guru, belum maksimalnya guru-guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 yaitu pengelolaan waktu yang masih sangat terbatas, sarana dan prasarana yang belum lengkap, serta penilaian yang dianggap masih sangat sulit. Penggunaan buku siswa dan buku guru sebagai sumber belajar guru hal tersebut tidak ada masalah, dengan adanya buku siswa dan buku guru yang disediakan oleh pemerintah meringankan guru dan siswa. Dengan demikian, guru sebagai pengendali utama di dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas perlu mencermati terlebih dahulu terhadap isi dari buku siswa maupun buku pegangan guru yang sudah disediakan oleh pemerintah.


(24)

136

2. Implementasi Kurikulum 2013

Dari hasil penelitian analisis kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 di MIN se-Kota Banda Aceh dapat diketahui bahwa kesiapan guru dalam mengimplementasi kurikulum 2013 masih belum optimal. Hal ini ditandai dengan pemahaman guru dalam penyusunan dan pelaksanaan RPP kurikulum 2013 yang sudah ada di buku guru, akan tetapi guru masih terkendala oleh petunjuk dan cara pembuatan dan penyusunan RPP. Selain itu juga guru masih terkendala dalam hal pelaksanaan yang masih belum optimal. Guru sudah menerapkan pendekatan saintifik, hanya saja dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru masih belum maksimal dan masih perlu latihan dan belajar guna proses pelaksanaan pembelajaran yang diharapkan oleh kurikulum 2013 diterapkan sesuai dengan proses pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu penggunaan pendekatan saintifik, media, multi model dan multi metode. Selanjutnya kendala dalam penilaian. Penilaian yang begitu banyak, dari proses pembelajaran hingga diakhir pembelajaran sehingga membuat guru tersita waktu oleh penilaian semata. Secara umum, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam penilaian di kurikulum 2013. Hal ini disebabkan masih minimnya pelatihan tentang penilaian yang didapatkan oleh guru-guru.


(25)

137

5.2 Saran 1. Pemerintah

Kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama Kota Banda Aceh perlu dilakukan berbagai upaya untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi terkait pada kurikulum 2013 secara merata kepada tiap-tiap guru di bawah Kementerian Agama Kota Banda Aceh, hal ini untuk menambah pemahaman dan pengetahuan guru-guru tentang implementasi kurikulum 2013. Selanjutnya sosialisasi dan pelatihan dari Dinas sebaiknya dilakukan secara rutin agar pelaksanaan kurikulum 2013 tercapai dengan tujuan yang diinginkan. Pemerintah memberikan sarana dan prasarana yang menunjang untuk pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga dalam proses pelaksanaan pembelajaran guru lebih mudah dan efektif dalam penerapannya.

2. Madrasah/Sekolah

Kepada kepala madrasah, untuk terus memberikan pengarahan kepada guru-guru terkait pada kurikulum 2013 agar guru-guru memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa dan mampu mengembangkan penyusunan RPP secara mandiri dan sesuai dengan kompetensi mengajarnya. Mengundang pembimbing atau narasumber kurikulum 2013 secara rutin untuk berdiskusi atau berdialog tentang penerapan kurikulum 2013, dengan adanya pembimbing dan narasumber, guru dapat berkonsultasi langsung saat mengalami kesulitan dan masalah pada saat pelaksanaan pembelajaran.


(26)

138

3. Guru

Saran untuk guru, untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan kaurikulum 2013 dengan harus banyak belajar dan mencari tahu terhadap perubahan yang terjadi pada komponen pendidikan khususnya kurikulum, dalam hal itu guru harus mencari tahu informasi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dengan mengikuti kegiatan seminar tentang kurikulum, workshop, mempelajari buku-buku, internet, pelatihan, dan sosialisasi yang terkait dengan kurikulum 2013. Sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan dapat berjalan secara maksimal.


(27)

139

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Arends, R. 2009. Learning of Teach. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Companies.

Bloom, Benjamin S. 1965. Taxonomy of Educational Objectives: Cognitive Domain, New York: David McKay.

Bogdan, Robert C, 1982. Qualitative Research for Education. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Carin, A.A & Sund, R.B 1975. Teaching Science Trough Discovery, 3rd Ed. Columbus: Charles E. Merril Publishing Company.

Doll, Ronald C. 1974. Curriculum Improvement, Decision Making and Process. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Charner, Kathy Dkk. 2005. Permainan Berbasis Sentra Pembelajaran; Buku Pintar Aktivitas untuk Pegangan Wajib Guru dan Orang Tua. Yogyakarta: Erlangga

Esterberg, Kristin G. 2002. Qualitative Methods in Social Research. New York: McGraw Hill.

Hajar, Ibnu. 2013. Panduan Lengkap Kurikulum Tematik untuk SD/MI. Yogyakarta: Diva Press.

Hamalik, Oemar. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hasan, S. Hamid. 2011. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.


(28)

140

Hu4ain A, AH Dogar, M Azeem & A Shakoor. 2011. Evaluation of Curriculum Development Proce4. International Journal of Humanities and Social Science 1 (14): 263-271.

Johnson, Mauritz. 1977. Intentionality in Education. New York: Center for Curriculum Research and Services.

Kemendikbud. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (Pdf). Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 54 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 81A tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Mac Donald, James B. 1965. Educational Models for Instruction. Washington DC: The Association for Supervision and Curriculum Development.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marshall, Catherine, Gretchen B Rossman. 1995. Designing Qualitative Research. London: Second Edition; Sage Publications, International Educational and Professional Publisher.

Miller, John P and Seller, Wayne. 1985. Curriculum Perspective and Practice. United States: Longman, Inc.

Miles BM & AM Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Pre4.


(29)

141

Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. 2011. Penilaian Otentik. Yogyakarta: UGM Press.

Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Piaget, J. 1971. Psychology and Epistemology. New York: The Viking Press.

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesional Guru). Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Sani, R.A. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi KBK, Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.

Setiyanto, Agus. 2013. Paper Kesiapan Guru Menyambut Pelaksanaan Kurikulum 2013.http://ndarima.blogspot.com/2013/11/behaviorrldefaultvmlo.htm.Diaks es 6 November 2013.

Stainback, Susan; William Stainback. 1988. Understanding & Conducting Qualitative Research. Dubuque, Lowa: Kendall/Hunt Publishing Company Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D) . Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata NS. 2010. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suparno, SJ Paul Dkk. 2002. Reformasi Pendidikan; Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.


(30)

142

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno HB. 2009. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah (dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013). Jakarta: Bumi Aksara.

Zais, Robert S. 1976. Curriculum Principles and Foundations. New York: Harper & Row Publisher.


(1)

137

5.2 Saran 1. Pemerintah

Kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama Kota Banda Aceh perlu dilakukan berbagai upaya untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi terkait pada kurikulum 2013 secara merata kepada tiap-tiap guru di bawah Kementerian Agama Kota Banda Aceh, hal ini untuk menambah pemahaman dan pengetahuan guru-guru tentang implementasi kurikulum 2013. Selanjutnya sosialisasi dan pelatihan dari Dinas sebaiknya dilakukan secara rutin agar pelaksanaan kurikulum 2013 tercapai dengan tujuan yang diinginkan. Pemerintah memberikan sarana dan prasarana yang menunjang untuk pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga dalam proses pelaksanaan pembelajaran guru lebih mudah dan efektif dalam penerapannya.

2. Madrasah/Sekolah

Kepada kepala madrasah, untuk terus memberikan pengarahan kepada guru-guru terkait pada kurikulum 2013 agar guru-guru memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa dan mampu mengembangkan penyusunan RPP secara mandiri dan sesuai dengan kompetensi mengajarnya. Mengundang pembimbing atau narasumber kurikulum 2013 secara rutin untuk berdiskusi atau berdialog tentang penerapan kurikulum 2013, dengan adanya pembimbing dan narasumber, guru dapat berkonsultasi langsung saat mengalami kesulitan dan masalah pada saat pelaksanaan pembelajaran.


(2)

138

3. Guru

Saran untuk guru, untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan kaurikulum 2013 dengan harus banyak belajar dan mencari tahu terhadap perubahan yang terjadi pada komponen pendidikan khususnya kurikulum, dalam hal itu guru harus mencari tahu informasi, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dengan mengikuti kegiatan seminar tentang kurikulum, workshop, mempelajari buku-buku, internet, pelatihan, dan sosialisasi yang terkait dengan kurikulum 2013. Sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan dapat berjalan secara maksimal.


(3)

139

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Arends, R. 2009. Learning of Teach. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Companies.

Bloom, Benjamin S. 1965. Taxonomy of Educational Objectives: Cognitive Domain, New York: David McKay.

Bogdan, Robert C, 1982. Qualitative Research for Education. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Carin, A.A & Sund, R.B 1975. Teaching Science Trough Discovery, 3rd Ed. Columbus: Charles E. Merril Publishing Company.

Doll, Ronald C. 1974. Curriculum Improvement, Decision Making and Process. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Charner, Kathy Dkk. 2005. Permainan Berbasis Sentra Pembelajaran; Buku Pintar Aktivitas untuk Pegangan Wajib Guru dan Orang Tua. Yogyakarta: Erlangga

Esterberg, Kristin G. 2002. Qualitative Methods in Social Research. New York: McGraw Hill.

Hajar, Ibnu. 2013. Panduan Lengkap Kurikulum Tematik untuk SD/MI. Yogyakarta: Diva Press.

Hamalik, Oemar. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hasan, S. Hamid. 2011. Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.


(4)

140

Hu4ain A, AH Dogar, M Azeem & A Shakoor. 2011. Evaluation of Curriculum Development Proce4. International Journal of Humanities and Social Science 1 (14): 263-271.

Johnson, Mauritz. 1977. Intentionality in Education. New York: Center for Curriculum Research and Services.

Kemendikbud. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (Pdf). Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 54 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 81A tahun 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Mac Donald, James B. 1965. Educational Models for Instruction. Washington DC: The Association for Supervision and Curriculum Development.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marshall, Catherine, Gretchen B Rossman. 1995. Designing Qualitative Research. London: Second Edition; Sage Publications, International Educational and Professional Publisher.

Miller, John P and Seller, Wayne. 1985. Curriculum Perspective and Practice. United States: Longman, Inc.

Miles BM & AM Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Pre4.


(5)

141

Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. 2011. Penilaian Otentik. Yogyakarta: UGM Press.

Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Piaget, J. 1971. Psychology and Epistemology. New York: The Viking Press.

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesional Guru). Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Sani, R.A. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi KBK, Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.

Setiyanto, Agus. 2013. Paper Kesiapan Guru Menyambut Pelaksanaan Kurikulum 2013.http://ndarima.blogspot.com/2013/11/behaviorrldefaultvmlo.htm.Diaks es 6 November 2013.

Stainback, Susan; William Stainback. 1988. Understanding & Conducting Qualitative Research. Dubuque, Lowa: Kendall/Hunt Publishing Company Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D) . Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata NS. 2010. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suparno, SJ Paul Dkk. 2002. Reformasi Pendidikan; Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.


(6)

142

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno HB. 2009. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah (dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013). Jakarta: Bumi Aksara.

Zais, Robert S. 1976. Curriculum Principles and Foundations. New York: Harper & Row Publisher.