PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN
ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK
BAHASAN HIDROKARBON

Oleh :
Salim Efendi
NIM. 408331048
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

Judul Penelitian


r

Pengaruh Media Mind Mapping Pada Model
Pembelajaran Advance Organizer Terhadap
Kemandirian Siswa Dan Hasil Belajar Kimia SMA
Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon

Nama Mahasiswa

NIM
Program Studi
Jurusan

:
:
:
:

Salim Efendi

408331048

Pendidikan Kimia

Kimia

Menyetujui:
Dosen Pembimbing SkriPsi

Prof. Dr. Ramlan Silaban' M.S|l.IP. 19600618 198703 I 002

Mengetahui

Jurusan Kimia

FMIPA T]NIMED
I)ekan,

Ketua,


@H*
Drs. Jadalum Purba, M.Si

i;

NrP.19641207 19910 3 1 002
Pru r

9l

Tanggal Lulus

:

15

Januari2013

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah

S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang selalu
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah
“Pengaruh Media Mind Mapping pada Model Pembelajaran Advance Organizer
terhadap Kemandirian Siswa dan Hasil Belajar Kimia SMA Negeri 1 Sei Rampah
pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.S. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini., terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus
Silalahi,M.S, Bapak Prof. Dr. Suharta M.Si. dan ibu Ir. Nurfajriani, M.S. selaku
dosen penguji yang telah membimbing dan memberikan saran-saran kepada
penulis dalam penulisan dan perbaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. H. Ratu Evina Dibiyantini, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada Bapak Drs. Jamalum

Purba, M.Si, Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha, M.Si, Bapak dan Ibu dosen dan
staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Riadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Sei Rampah dan Ibu
Nurmawati Dalimunte, S,Pd selaku guru kimia dan siswa siswi serta Kepada
Observer (Suhendry Panjaitan, Doli Fadly, Hidayani P Surbakti,Harmadani
Asqorina S) yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan hormat yang setulusnya
kepada lelaki istimewa yang selalu ada di hati penulis, telah mengajarkan cinta,
keikhlasan, kemandirian serta ketegaran dalam menghadapi kehidupan, ayahanda
Penulis Tersayang Mhd.Thamrin. Dan juga wanita istimewa ibunda tersayang
Suhartini yang tiada hentinya memberikan semangat dan cintanya, selalu
mendo’akan penulis di setiap sujud shalatnya. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada kakak dan abangda penulis Laila Juwita SPdI, dan Andre
Kurniawan SPd, yang selalu mendukung dan memberi doa serta semangat kepada
penulis. Spesial penulis sampaikan kepada sahabat penulis tesayang,, Awal,
Wietha Mardiyah Machietha, Rosmala, Titi, rekan-rekan penulis, mahasiswa
Pendidikan Kimia 2008 khususnya Arief, Rainal, Hilda, Devi, Tiwi Rasyid, Ali,
Arfin, Zakiyah dan juga kepada rekan- rekan Kelompok diskusi Kimia (Julinton,

Amelia, Yesika, Bintang, Jane, Eva, Dameitha, Ayu, Riri, Siti ) serta rekan –
rekan Assistant, BTM3, SMAF, FORSIMKA,UKMI Ar-Rahman, HMJ Kimia dan
adik-adik Mahasiswa lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu dan memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 16 Januari 2013
Penulis,

Salim Efendi
NIM. 408331048

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN
ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN
HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN
HIDROKARBON

Salim Efendi (NIM 408331048)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah media mind
mapping pada model pembelajaran advance organizer memberikan pengaruh
terhadap hasil belajar kimia. (2) apakah media mind mapping pada model
pembelajaran advance organizer memberikan pengaruh terhadap kemandirian
siswa dalam belajar kimia.(3) apakah terdapat hubungan antara kemandirian dan
hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan media mind mapping pada
model pembelajaran advance organizer. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 1 Sei Rampah yang terdiri dari 6 kelas. Teknik
penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak (random sampling) dan diambil
sebanyak 2 kelas dengan 2 (dua) kelompok perlakuan yaitu dengan media mind
mapping dan tanpa media mind mapping pada model pembelajaran advance
organizer .Instrumen pengumpulan data digunakan tes hasil belajar berbentuk
pilihan berganda sebanyak 20 butir soal (r 11 =0,783), serta instrumen data
kemandirian siswa digunakan lembar observasi. Jenis penelitian ini bersifat quasi
eksperiment dengan desain penelitian uji awal dan akhir kelompok control acak
(Randomized Control-Group Only Design.). Teknik analisa data menggunakan uji
–T dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)
media mind mapping pada model pembelajaran advance organizer memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar kimia. Hal ini terlihat dari gain hasil belajar siswa
dengan media mind mapping lebih tinggi ( x =0,7408,717) dari pada siswa yang
dibelajarkan tanpa media mind mapping ( x =0,5767,694).(2) media mind
mapping pada model pembelajaran advance organizer memberikan pengaruh
terhadap kemandirian siswa dalam belajar kimia. Hal ini terlihat dari nilai
kemandirian siswa dengan media mind mapping lebih tinggi ( x =78,1933,932)
dari pada siswa yang dibelajarkan tanpa media mind mapping ( x
=75,0734,841).(3) terdapat hubungan antara kemandirian dan hasil belajar kimia
siswa yang dibelajarkan dengan media mind mapping pada model pembelajaran
advance organizer.

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup


ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

v

Daftar Gambar

viii

Daftar Grafik


ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. ruang Lingkup

6

1.3. Rumusan Masalah


6

1.4. Batasan Masalah

7

1.5. Tujuan Penelitian

7

1.6. Manfaat Penelitian

8

1.7. Defenisi Oprasional

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis

10

2.1.1. Pengertian Belajar

10

2.1.2. Aktivitas Belajar

10

2.1.3. Hasil Belajar

11

2.1.4. Model Pembelajaran

13

2.1.4.1. Model Pembelajaran Advance Organizer

14

2.1.4.2. Tujuan dan Manfaat Advance Organizer

15

2.1.4.3. Kelebihan dan Kekurangan Advance Organizer

15

2.1.4.4. Sintaks Pembelajaran Advance Organizer

16

2.1.5. Media Pembelajaran

17

2.1.6. Pendidikan Karakter

22

2.2. Kerangka Berfikir

25

2.3. Hipotesis

29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

30

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

30

3.3. Variabel Penelitian

31

3.4. Instrumen Penelitian

31

3.5. Jenis dan Desain Penelitian

34

3.6. Prosedur Penelitian

35

3.7. Teknik Analisa Data

58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

41

4.2. Deskripsi Data Penelitian

46

4.3. Uji Persyaratan Data

48

4.4. Uji Hipotesis

50

4.5. Peningkatan Hasil Belajar

54

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

56

4.7. Keterbatasan Penelitian

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

64

5.2. Saran

65

DAFTAR PUSTAKA

66

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 4.1. Frekwensi Kemandirian Siswa

47

Grafik 4.2. Nilai Rata- rata Hasil Belajar dan Kemandirian Siswa

47

Grafik 4.3. Persentase Gain

55

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Contoh Mind Mapping

20

Gambar 3.1. Desain Penelitian

37

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

69

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

73

Lampiran 3. Materi Pembelajaran

91

Lampiran 4. Instrumen Penelitian

108

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Instrumen

112

Lampiran 6. Kisi-Kisi Soal

113

Lampiran 7. Lembar Obsevasi Keandirian Siswa

114

Lampiran 8. Tabel Penskoran Observasi Kemandirian Siawa

115

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Tes

116

Lampiran 10. Perhitungan Reliabelitas Tes

118

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

122

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Tes

125

Lampiran 13. Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I

128

Lampiran 14. Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II

129

Lampiran 15. Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I

130

Lampiran 16. Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II

131

Lampiran 17. Tabulasi Kemandirian Hasil Belajar

132

Lampiran 18. Uji Normalitas

134

Lampiran 19. Uji Homogenitas

140

Lampiran 20. Uji Hipotesis

141

Lampiran 21. Uji Peningkatan Hasil Belajar

148

Lampiran 22. Lembar Skor Observasi Kemandirian Siswa

150

Lampiran 23. Daftar Tabel r Product Moment

158

Lampiran 24. Gambar Mind Mapping Buatan Siswa

159

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian

161

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
memegang

peranan

penting

serta

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

perkembangan dan kemajuan teknologi. Bidang studi ini memiliki peran penting
dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan makanan,
minuman, pakaian bahkan industri. Melihat begitu pentingnya kimia dalam
kehidupan manusia dan teknologi para siswa perlu dibekali penguatan
kemampuan kimia agar menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kompeten, agar mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini
menjadi prioritas pembangunan.
Hal ini membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Adanya otonomi
daerah juga membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan secara
demokratis, yang sangat memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan siswa
itu sendiri. Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu
pendidikan yang dikelolanya terutama dalam membelajarkan siswa. Guru yang
ideal adalah guru yang mempersiapkan bahan ajar sebelum mengajar, sehingga ia
tidak terbebani oleh materi yang dibawakan dan murid juga dapat menerima
pelajaran dengan inovasi pembelajaran yang efektif.
Pada pembelajaran kimia, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa
orang siswa SMA Negeri 1 Sei Rampah di Kabupaten Serdang Bedagai pada
observasi awal yang dilakukan peneliti pada bulan Januari, mereka mengatakan
bahwa mereka kurang bahkan tidak tertarik dengan pelajaran kimia, karena
banyak konsep-konsep yang harus dihapalkan dan perhitungan-perhitungan yang
sangat rumit dan dianggap sulit, penyajian materi yang tidak menarik dan
cenderung membosankan bagi siswa. Di samping itu pembelajaran pada
umumnya masih berlangsung secara konvensional dengan metode ceramah dan

metode tanya jawab, dimana konsep-konsep transfer secara utuh oleh guru kepada
siswa. Hal ini juga dikemukakan Sunyono (2005) ia mengatakan bahwa proses
pembelajaran kimia selama ini cenderung kurang menarik, siswa merasa jenuh
dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, suasana kelas cenderung pasif
dimana siswa yang bertanya pada guru sangat sedikit meskipun materi yang
diajarkan belum dapat dipahami
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru
bidang studi kimia kelas X (sepuluh) ibu Nurmawati Dalimunte, masalah tersebut
dapat dilihat dari hasil belajar kimia siswa di SMA Negeri 1 Sei Rampah
Kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki jumlah kelas X (sepuluh) sebanyak 6
kelas menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa masih kurang sesuai
dengan yang diharapkan. Rendahanya hasil belajar kognitif, dapat dilihat
berdasarkan nilai rata-rata hasil ujian semester kimia yang tergolong rendah
karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mencapai 63 - 65 dari tahun
pembelajaran 2008/2009 s/d 2010/2011.
Tabel 1.1: Nilai Rata-rata Ujian Kimia Smester Ganjil Tahun Ajaran 2009/2010
s/d 2011/2012 pada SMA Negeri 1 Sei Rampah.
Tahun Ajaran

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

KKM

2009 / 2010

87

45

76

65

2010 / 2011

85

48

70

65

2011 / 2012

89

51

78

65

Adapun hasil Ujian Akhir Nasional mata pelajaran kimia SMA Negeri 1
Sei Rampah untuk tiga tahun terakhir sebagaimana yang tertera pada table 1.2.

Table 1.2: Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia SMA

Negeri 1 Sei

Rampah pada Tahun 2009/20 10 s/d 2011/2012.
Tahun Ajaran

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

2008 / 2009

9.00

6.50

7.89

2009 / 2010

9.00

6.75

7.99

2010 / 2011

9.25

6.80

8.25

Rendahnya sebagian hasil belajar siswa dari data tersebut di khawatirkan
menjadi kendala dalam kenaikan kelas dan kelulusan siswa dalam Ujian Nasional
(UN) karena siswa tidak mencapai kompetensi sebagaimana yang diharapkan
berdasarkan KKM ataupun nilai standar kelulusan nasional. Masih rendahnya
kualitas belajar siswa dapat disebabkan sikap guru yang kurang profesional dalam
membelajarkan siswa, guru terkadang tidak merancang pembelajaran dengan baik,
strategi atau model pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Seorang guru
harus dituntut kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Keberhasilan pembelajaran kimia pada jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) menjadi harapan semua pihak khususnya guru kimia.
Menurut Sabri (2010), guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses
belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar perlu melibatkan berbagai
macam kegiatan yang harus dilakukan, terutama jika menginginkan hasil yang
optimal. Salah satu cara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal
seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal
ini dapat dilaksanakan dengan memilih salah satu model pembelajaran yang tepat.
Salah satu cara menyampaikan materi pelajaran yang efektif adalah dengan
menggunakan strategi atau model pembelajaran struktural. Model struktural ini
dapat berbentuk Advance Organizer, yaitu suatu model pembelajaran yang
dikembangkan oleh Ausubel. Advance Organizer adalah pedagogik yang dapat
membantu kesiapan belajar siswa dalam menghubungkan materi pelajaran
terdahulu dengan materi pelajaran yang baru. Model ini memudahkan siswa
memahami materi secara bermakna karena guru telah membuat materi pelajaran
terorganisasi dengan baik dan diberikan saat belajar di kelas.

Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran Advance Organizer yakni suatu model pembelajaran yang
mengarahkan para siswa ke materi yang akan mereka pelajari, dan menolong
siswa untuk mengingat dan menggunakan kembali informasi dan keterampilan
yang pernah mereka pelajari sebelumnya, untuk menerima materi-materi pelajaran
berikutnya ( Dahar,dalam Ahmad Khairi 2011:4).
Selain model pembelajaran faktor lain yang juga diperkirakan
mempengaruhi hasil belajar adalah faktor karakteristik siswa. Agar hasil belajar
dapat mendekati atau sesuai dengan tujuan pembelajaran, model pembelajaran
yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik siswa. Karakteristik karakter
siswa adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi tetapi merupakan salah satu
kondisi pembelajaran yang harus dijadikan pijakan dalam memilih dan
mengembangkan proses pembelajaran agar lebih sesuai dan memudahkan peserta
didik untuk belajar.
Karakteristik karakter siswa dalam penelitian ini adalah kemandirian
belajar kimia. Perlunya kemandirian belajar siswa khususnya pada individu yang
belajar Kimia dan sains didukung oleh beberapa hasil studi. Temuan itu antara
lain adalah bahwa individu yang memiliki kemandirian belajar tinggi cenderung
belajar lebih baik, mampu memantau, mengevaluasi, dan mengatur belajarnya
secara efektif; menghemat waktu dalam menyelesaikan tugasnya; mengatur
belajar dan waktu secara efisien, dan memperoleh skor yang tinggi dalam sains
(Hargis, http:/www.jhargis.com). Studi lain melaporkan bahwa siswa yang
memiliki derajat self-efficacy yang tinggi menunjukkan derajat kemandirian yang
tinggi juga (Wongsri, Cantwell, Archer, 2002). Pada dasarnya untuk
mengembangkan penguasaan konsep dan kemandirian yang baik dibutuhkan
komitmen siswa dalam memilih belajar sebagai suatu yang bermakna, lebih dari
hanya sekedar menghafal, yaitu membutuhkan kemauan siswa mencari hubungan
konseptual antara pengetahuan yang dimiliki dengan yang sedang dipelajari di
dalam kelas. Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara
bermakna adalah dengan penggunaan peta pikiran, baik sebagai media maupun
sebagai alat evaluasi. Peta pikiran merupakan media pendidikan yang dapat

menunjukan konsep ilmu secara sistematis, yaitu dibentuk mulai dari inti
permasalahan sampai pada bagian pendukung yang mempunyai hubungan satu
sama lain, sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah
pemahaman suatu topik pelajaran. (Buzan dalam Nova Florentina, 2011:3)
Penelitian sehubungan dengan peta pikiran telah banyak dilakukan
diantaranya Husli (2007), meneliti tentang penggunaan tehnik pencatatan peta
pikiran dan teknik pencatatan rangkuman terhadap hasil belajar biologi pada
materi klasifikasi makhluk hidup siswa kelas VII, hasil penelitian diperoleh teknik
pencatatan peta pikiran dan teknik pencatatan rangkuman memberi manfaat yang
seimbang terhadap peningkatan hasil belajar biologi siswa. Selanjutnya Dhiasari
(2006), meneliti penggunaan peta pikiran (mind map) dalam pembelajaran
matematika untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika
siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), hasil penelitian diperoleh adanya
peningkatan rata rata pemahaman siswa dari pembelajaran sebelumnya, sikap
siswa pada umumnya positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan peta
pikiran dan pembelajaran dengan peta pikiran membuat siswa lebih mudah
memahami materi yang diberikan dan siswa lebih termotivasi untuk belajar
matematika. Sementara, Nova Florentina A (2011:77) meneliti penggunaan peta
pikiran (mind map) berbasia web dengan metode pembelajaran kooperatif dalam
pembelajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep kimia
siswa sekolah menengah Atas (SMA) pada pokok bahasan hidro karbon, dari hasil
penelitian diperoleh adanya pengaruh pembelajaran secara kooperatif dengan
media peta pikiran (mind mapping) berbasis web terhadap hasil belajar kimia
siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di SMA St. Thomas 2 Medan tahun
Pembelajaran 2009/2010.
Lebih

lanjut

Ulfa

(2009),

meneliti

tentang

efektivitas

model

pembelajaran advance organizer dengan peta pikiran pada pokok bahasan konsep
mol di SMA Negeri 6 Medan, dan hasil penelitian diperoleh bahwa model
advance organizer dengan peta pikiran efektif di gunakan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pokok bahasan konsep mol, dengan persen efektifitas
42,78 %. (Ulfa dalam Nova Florentina.A, 2011:4). Selain itu Junita (2009),

meneliti pengaruh pengajaran remedial dengan peta konsep dan peta pikiran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimia di MAN tahun
Pembelajaran 2009/2010 di peroleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
siswa dari pembelajaran sebelumnya. (Junita dalam Nova F.A, 2011:4).
Berdasarkan fakta diatas, maka penulis berpendapat bahwa untuk
mengatasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Sei
Rampah adalah dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa agar diperoleh pembelajaran yang efektif, mampu meningkatkan
kemandirian siswa sehingga menguatkan hasil belajar mereka akan sejumlah
informasi yang akan berdampak pada hasil belajar kognitifnya. Dari permasalahan
tersebut disadari bahwa pengaruh pemilihan model pembelajaran merupakan
faktor eksternal yang penting dalam meningkatkan kemandirian siswa sekaligus
meningkatkan hasil blajar kimia siswa maka penulis tertarik untuk melakukan
suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Media Mind Mapping Pada Model
Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemandirian Siswa dan Hasil
Belajar Kimia SMA Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.
1.2.Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini yang akan menjadi ruang lingkup dalam penelitian
ini adalah pengaruh penggunaan media mind mapping pada model pembelajaran
advance organizer dan pengaruhnya terhadap kemandirian siswa dan hasil belajar
kimia SMA.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah media mind mapping pada model pembelajaran advance organizer
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kimia SMA ?
2. Apakah media mind mapping pada model pembelajaran advance organizer
memberikan pengaruh terhadap kemandirian siswa dalam belajar kimia?
3. Apakah terdapat hubungan antara kemandirian dengan hasil belajar kimia
siswa SMA yang dibelajarkan dengan media mind mapping pada model
pembelajaran advance organizer ?

1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup masalah yang telah dipaparkan diatas, terlihat
begitu banyaknya masalah yang muncul untuk diteliti. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh media mind mapping pada model
pembelajaran advance organizer terhadap kemandirian siswa dan hasil belajar
kimia SMA Negeri 1 Sei Rampah”.dikhususkan pada pokok bahasan Hidrokarbon
Kelas X SMA berdasarkan pada KTSP tahun 2006. dan karakteristik karakter
yang diharapkan terbentuk yaitu kemandirian siswa.serta penilaian yang dilihat
yaitu hasil belajar dan hasil observasi kemandirian belajar kimia siswa.

1.5.Tujuan Penelitian
Penelitian

ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang pengaruh aplikasi media mind mapping pada model pembelajaran advance
organizer terhadap kemandirian siswa dan hasil belajar kelas X (sepuluh) SMA.
Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1.

Untuk mengetahui apakah media mind mapping pada model pembelajaran
advance organizer memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kimia SMA.

2.

Untuk mengetahui apakah media mind mapping pada model pembelajaran
advance organizer memberikan pengaruh terhadap kemandirian siswa dalam
belajar kimia siswa SMA.

3.

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian dan hasil
belajar kimia siswa SMA yang dibelajarkan media mind mapping pada model
pembelajaran advance organizer.

.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat penelitian ini antara lain (1) untuk
memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan model pembelajaran
kimia dan kemandirian yang membangkitkan semangat belajar kimia siswa, dan
(2) sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, calon guru, pengelola,
pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji
secara lebih mendalam tentang hasil penggunaan media Mind Mapping pada
model pembelajaran advance organizer dan kemandirian siswa serta pengaruhnya
terhadap hasil belajar kimia siswa.
Secara praktis manfaat dari penelitian ini antara lain adalah: (1) sebagai
bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang penggunaan media Mind
Mapping pada model pembelajaran advance organizer sehingga guru dapat
merancang suatu rencana pembelajaran yang dapat mengaitkan materi pelajaran
sebelum dengan materi pelajaran selanjutnya sehingga siswa dapat menemukan
sendiri apa yang menjadi kebutuhan belajarnya dan bukan karena diberitahukan
oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia, (2) memberikan
gambaran bagi guru tentang penggunaan media Mind Mapping pada model
pembelajaran advance organizer berdasarkan karakteristik karakter kemandirian
siswa untuk untuk memperoleh hasil belajar kimia yang maksimal.

1.7. Definisi Operasional
Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian ini, maka agar penelitian
dapat lebih terfokus perlu dilakukan pendefinisian beberapa istilah, yaitu
1.

Model pembelajaran Advance Organizer yakni suatu model pembelajaran
yang mengarahkan para siswa ke materi yang akan mereka pelajari, dan
menolong siswa untuk mengingat dan menggunakan kembali informasi dan
keterampilan yang pernah mereka pelajari sebelumnya, untuk menerima
materi-materi pelajaran berikutnya. (Abdul Azis, 2011:7)

2.

Mind mapping atau peta pikiran adalah merupakan suatu teknik mencatat
berdasarkan system berpikir yang bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak
manusia dan mampu membuka dan memanfaatkan seluruh potensi dan
kapasitasnya. (Windura 2008)

3.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. (Kusuma 2010)

4.

Kemandirian didefinisikan sebagai kemampuan individu dalam bertingkah
laku, merasakan sesuatu, dan mengambil keputusan berdasar kehendaknya
sendiri. (Steinberg dalam Fleming, 2005:2)

5.

Hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku yang mencakup bidang
kognitif, afektif dan psikomotoris yang diperoleh melalui suatu penilaian.
(Hamalik, 2003:30)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari hasil
penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang dirumuskan. Adapun kesimpulan yang
diperoleh antara lain:
1.

Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran advance organizer dengan media mind mapping lebih tinggi
dari pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran advance organizer tanpa media mind mapping. Hasil pretest
menunjukan bahwa rata-rata pretest kelas eksperimen I (dengan media mind
mapping) sebesar 35 dan posttest sebesar 83,167 dengan persen peningkatan
hasil belajar sebesar 74,000 %. Sedangkan hasil pretest menunjukan bahwa
rata-rata pretest kelas eksperimen II (tanpa media mind mapping) sebesar
28,500 dan posttest sebesar 69,667 dengan persen peningkatan hasil belajar
sebesar 57,600 %. Hal ini menunjukan adanya pengaruh penggunaan media
mind mapping pada model pembelajaran advance organizer terhadap hasil
belajar kimia SMA pada pokok bahasan hidrokarbon.

2.

Kemandirian

siswa

yang dibelajarkan dengan

menggunakan

model

pembelajaran advance organizer dengan media mind mapping lebih tinggi
dari pada kemandirian siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran advance organizer tanpa media mind mapping. Kemandirian
siswa pada kelas eksperimen I (dengan media mind mapping) diperoleh ratarata sebesar 78,193, sementara itu kemandirian siswa pada kelas eksperimen
II (tanpa media mind mapping) dengan rata-rata sebesar 75,073. Hal ini
menunjukakan adanya pengaruh penggunaan media mind mapping pada
model pembelajaran advance organizer terhadap kemandirian belajar siswa
SMA pada pokok bahasan hidrokarbon.

3.

Terdapat hubungan antara kemandirian belajar siswa dan hasil belajar kimia
siswa SMA yang dibelajarkan dengan menggunakan media mind mapping
pada model pembelajaran advance organizer pada pokok bahasan
hidrokarbon.

4.

Tidak Terdapat hubungan antara kemandirian belajar siswa dan hasil belajar
kimia siswa SMA yang dibelajarkan tanpa menggunakan media mind
mapping pada model pembelajaran advance organizer pada pokok bahasan
hidrokarbon.

1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.

Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas
dan disarankan untuk lebih mandiri dan inovatif serta melatih diri menyusun
mind mapping dari materi pelajaran yang dipelajari, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.

2.

Dalam rangka peningkatan profrsionalisme guru, maka diharapkan para guru
untuk dapat merancang suatu model, metode, maupun media pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan mampu
memotivasi siswa untuk belajar, dan disarankan untuk menggunakan mind
mapping dalam menumbuhkan kemampuan berfikir siswa dalam belajar.

3.

Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat melanjutkan
penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar dikelas, dan disarankan untuk
menambah variable lainnya dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati,N,F.,2011. Pengaruh Peta Pemikiran (Mind Mapping) Berbasis web
Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Hasil
Belalajar Dalam Pembelajaran Kimia Di SMA Pada Pokok Bahasan
Hidrakarbon. Tesis. Program PascaSarjana, UNIMED,Medan.
Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara
Jakarta.
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Azis. A, (1990), (1990), Model Pembelajaran Advance Organizer Dan
Penerapannya
Dalam
Pembelajaran,
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/191093444.pdf . (Diakses 15
Januari 2012).
Basuki,

Heru. (2010). Pendahuluan. http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/
resource/view. php?id=15517. (Diakses 8 Februari 2012, 20:08.)

Davis . 2005. Fostering Autonomy in Adolescents: A Model of Cognitive
Autonomy and Self Evaluation: http://aabss.org/journal2005 (Diakses 21
Maret 2012, 13:38.)
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, penerbit Rineka
Cipta,Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed.
Fleming, M. 2005. Adolescent Autonomy: Desire, Achievement and Disobeying
Parents between Early and Late Adolescence. Australian Journal of
Education and Developmental Psychology. Vol.5. 116
Fuadaturrahmah, 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dan Penggunaan
Media Berbasis Computer (CD Dan Flash) Terhadap Kemandirian Dan
Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Pada Pokok Bahasan Koloid. Tesis.
Program Pasca Sarjana, UNIMED,Medan.
Hamalik, O, (2003), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hargis, J.(2010) The Self-Regulated Learner Advantage: Learning.
(http:/www.jhargis.com/).Science on the Internet. (Diakses 15 Maret
2012).
Hidayati, K.( 2010) Pengembangan Instrumen Kemandirian Belajar Mahasiswa.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Kana%20Hidayati,%20
M.Pd./Pengembangan%20Instrumen.pdf. (Diakses 17 Maret 2012).
Joyce, B.,(2001), Model of Teaching, Pustaka belajar, Yogyakarta
Kusuma A, Doni., (2010), Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global
Khairi, A.,2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer dan Minat
Belajar Biologi Terhadap Hasil Belalajar Biologi siswa SMA Negeri 1
Tanjung Pura. Tesis. Program PascaSarjana, UNIMED,Medan.
Lubis, A,2011. Penggunaan Media Mind Mapping Dalam Peroses Pembelajaran
Strategi Prevew, Questions, Read, Reflect, Recite, And Revew (PQ4R)
Terhadap Daya Ingat Dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik. Tesis.
Program Pasca Sarjana, UNIMED,Medan.
Monks, F.J., dkk. 1999. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai
Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Purba,M, (2006), Kimia Untuk SMA, Erlangga, Jakarta.
Sabri, 2010, http://intanghina.wordpress.com, htm (Diakses tanggal 03 Februari
2012)
Sanjaya, Wina., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian,Penerbit
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Penerbit Universitas
Negeri Medan.
Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana,N. (2002), Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana,N dan Rivai, A., (2001), Media Pengajaran , Penerbit Sinar Baru
Algensindo, Bandung.
Sunyono, dkk., (2005), Identifikasi Masalah Kesulitan Belajar Dalam
Pembelajaran Kimia SMA Kelas X Di Propinsi Lampung, Jurnal
Pendidikan
MIPA

FKIP
Universitas
Lampung
.
http://www.maindexchange.com/index2.php?option=com_
docman&
task=doc_view&gid=99&Itemid=28. . (Diakses 8 Februari 2012, 21:48.)
Sutresna, N., Sholehudin, D., (2004), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester I1,
Grafindo Media Utama, Bandung.
Suyanti, R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta
Syafriani, D, (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya
Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar
yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul, Tesis, Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan,Medan.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Wongsri,N., Cantwell, R.H., Archer, J. (2002). The Validation of Measures of
Self-Efficacy, Motivation and self-Regulated Learning among Thai tertiary
Students.Paper presented at the Annual Conference of the Australian
Association for Research in Education, Brisbane, December 2002.
Yusuf, S. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.: PT.Remaja
Rosdakarya . Bandung
Windura, Sutanto, (2008). Mind Map for Businness Effectiveness, Gramedia,
Jakarta.

RIWAYAT HIDUP
Salim Efendi dilahirkan di Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai,
Sumatera Utara pada tanggal 13 Januari. Ayah bernama Mhd Thamrin dan ibu
bernama Suhartini, dan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pada tahun
1996, penulis masuk SD Negeri 104302 Kecamatan Sei Rampah, dan lulus pada
tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di Madrasah
Tsanawiyah Alwashliyah 27 Firdaus Kecamatan Sei Rampah, dan lulus tahun
2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sei
Rampah, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Selama menjalani pendidikan aktif
menjadi assistand laboratorium dan mata kuliah seperti Kimia Umum, Biokimia,
Biokimia Nutrisi, Bioteknologi, Kimia An-Organik, Kimia Organik dan Kimia
Analitik Serta Aktif di beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan
Kimia, Forum Silaturahim Kimia (Forsimka), BTM3 Fakultas, dan Unit Kegiatan
Mahasiswa Islam UNIMED (UKMI AR-RAHMAN). Serta mengikuti Aktivitas
Kampus Lainnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MIND MAPPING DAN MOLYMOOD PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 9

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 2 11

PENGARUH PENGGUNAAN MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

1 11 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA MATERI POKOK STRUKTUR ATOM.

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

0 3 19

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

0 0 19

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KREATIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA.

1 6 19

PENGARUH PETA PEMIKIRAN (MIND MAPPING) BERBASIS WEB DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 0 28

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADVANCE ORGANIZER.

0 2 9