PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING TERHADAP

KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

Oleh: Rosmala Manalu

NIM 408131086

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer yang Dikombinasikan dengan Mind Mapping Terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Kimia SMA pada Materi Pokok Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk perbaikan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Dra. Ratu Evina Dibiyanti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Medan yaitu Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang bersangkutan dan kepada Bapak Wakil Kepala Sekolah, guru- guru dan para pegawai SMA Negeri 3 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayahanda M.Manalu dan Ibunda N.Panjaitan yang telah memberikan dukungan moral dan materil , yang senantiasa mendoakan dan member dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Terima kasih juga kepada keluarga besar tercinta abang saya Mangara Manalu dan adik saya Sahala,


(4)

Paruma, Libora, Lian, Kristiana Manalu yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih juga kepada kakak Kelompok KTB-ku k’Novariana dan satu KTB Sofia Agafi di UKMKP UP-MIPA (pak tua Julinton, Ruth Gokil, Lauren Kalem, bibi Naumi, Adi anak baru, Eks Cory Sirait) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga kepada sahabat-sahabat saya : Titi, Lia, Bed Jes, Arimanto, Kepoku sayang (Rapika dan Basa Kres), Rotio, Sasi, Sopan, dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’08 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada k’friska dan b’julius yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.


(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING TERHADAP

KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

Rosmala Manalu (408131086)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan, 2) apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 3 Medan , dan 3) apakah ada hubungan antara kreativitas siswa dengan hasil belajar kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan. Sampel penelitian diambil secara random sebanyak 2 kelas dan sampel siswa ditentukan secara acak sebanyak 40 orang per kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan uji awal dan akhir kelompok kontrol acak (Randomized Control-Group Only Design), dimana kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, satu kelas dengan menggunakan Model Pembelajaran advance organizer dikombinasikan dengan mind mapping (eksperimen I), dan satu kelas yang lain menggunakan Model Pembelajaran Advance organizer (eksperimen II). Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah soal tes hasil belajar yang telah dinyatakan valid dan reliabel serta hasil observasi kreativitas. Uji coba soal tes dengan menggunakan rumus product moment untuk uji validitas dan hasil pengujian diperoleh rhitung antara 0,334 sampai 0.615 atau lebih besar dari 0,320 serta uji KR-20 untuk uji reliabilitas diperoleh r11 sebesar 0,794. Teknik analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan diperoleh data terdistribusi normal. Dan data pretes kedua kelas diuji homogenitasnya, dan diperoleh bahwa kedua kelas homogen sebelum mendapat perlakuan berbeda. Peningkatan hasil belajar kedua kelas eksperimen diuji beda dengan uji t-sampel independen. Hasil pengujian mengungkap bahwa: 1) ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap hasil belajar dimana sig. < α (0,0035 < 0,05) dan diperoleh ; 2) ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap kreativitas belajar siswa dimana Sig. < α (0,04 < 0,05); 3) secara signifikan terdapat hubungan kreativitas belajar dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping dimana harga sig.< α sebesar 0,021 < 0,05.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii Abstrak iii Kata Pengantar iv Daftar Isi vi Daftar Gambar viii Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x BAB I PENDAHULUAN 1 1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Ruang Lingkup 4

1.3.Batasan Masalah 5

1.4.Rumusan Masalah 5 1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6 1.7.Defenisi Operasional 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Hasil Belajar Kimia 7 2.1.2. Kreativitas 8 2.1.2.1. Pengertian Kreativitas 8

2.1.2.2. Ciri-Ciri Kreativitas 8 2.1.2.3. Cara-Cara Mengembangkan Kreativitas 9 2.1.2.4. Pentingnya Kreativitas 11

2.1.3. Mind Mapping 11

2.1.3.1. Pengertian Mind Mapping 11

2.1.3.2. Keunggulan Mind Mapping 12

2.1.3.3. Aplikasi Mind Mapping 12

2.1.3.4. Prinsip Dasar Membuat Mind Mapping 13

2.1.4. Model Pembelajaran Advance Organizer 14

2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer 14

2.1.4.2. Tujuan Dan Manfaat Advance Organizer 15

2.1.4.3. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Advance Organizer 15

2.1.4.4. Struktur Pengajaran Model Pembelajaran Advance Organizer 16

2.1.5. Sistem Koloid 17

2.1.5.1. Sistem Dispersi 17

2.1.5.2. Jenis-jenis Koloid 20

2.1.5.3. Sifat-sifat Koloid 21

2.1.5.4. Koloid Liofil dan Koloid Liofob 22


(7)

2.3. Hipotesis 24

2.3.1. Hipotesis 1 24

2.3.1. Hipotesis II 25

2.3.3. Hipotesis III 25

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 26

3.1.1. Lokasi Penelitian 26

3.1.2. Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 26

3.2.1. Populasi 26

3.2.2. Sampel 26

3.3. Instrumen Penelitian 27

3.3.1. Tes 27

3.3.2. Lembar Observasi 29

3.4. Jenis Dan Desain Penelitian 29

3.4.1. Jenis Penelitian 29

3.4.2. Desain Penelitian 30

3.5. Prosedur Penelitian 30

3.6. Teknik Analisis Data 33

3.6.1. Uji Normalitas 33

3.6.2. Uji Homogenitas 33

3.6.3. Uji Hipotesis 33

3.6.4. Data Hasil Belajar 35

3.6.5. Data Kreativitas Belajar Siswa 35

3.6.6. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37

4.1. Hasil Standarisasi Instrumen Penelitian 37

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 39

4.3. Pengujian Persyaratan Analisis Data 40

4.3.1. Uji Normalitas Data 41

4.3.2. Uji Homogenitas Data 41

4.3.3. Uji Hipotesis 42

4.3.3.1. Uji Hipotesis I 42

4.3.3.2. Uji Hipotesis II 43

4.3.3.3. Uji Hipotesis III 44

4.4. Peningkatan Hasil Belajar 45

4.5. Kontribusi Mind Mapping 45

4.6. Pembahasan 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Struktur Pengajaran Model Pembelajaran Advance

Organizer 17

Tabel 2.2. Perbedaan antara Suspensi, Koloid, dan Larutan 19

Tabel 2.3. Nama dan Jenis Koloid 20

Tabel 3.4. Rancangan Penelitian 30

Tabel 4.1. Data pretes dan posttest siswa kelas eksperimen 1 (pembelajaran advance organizer dikombinasikan

dengan mind mapping) 39

Tabel 4.2. Data pretes dan postes siswa kelas eksperimen II

(pembelajaran advance organizer) 39

Tabel 4.3. Data kreativitas belajar siswa pada pembelajaran advance organizer dikombinasikan dengan mind mapping (eksperimen I) dan pada pembelajaran

advance organizer (eksperimen II) 39

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kreativitas belajar siswa pada

kedua eksperimen 39

Tabel 4.5. Nilai rata-rata kreativitas dan hasil belajar siswa pada

kedua eksperimen 40

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data 41

Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test 42

Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis I I 43

Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis II 44

Tabel 4.10.Hasil Uji Hipotesis III 44

Tabel 4.11.Data rata-rata gain kelas eksperimen I dan


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Contoh Gambar Peta Pikiran (Mind Mapping) 14

Gambar 3.1. Skematik Pelaksanaan Penelitian 32

Gambar 4.1. Histogram Frekuensi Kreativitas belajar siswa pada

kedua eksperimen 40

Gambar 4.2. Histogram nilai rata-rata kreativitas dan hasil belajar


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 54

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 56

Lampiran 3 Instrumen Soal dan Jawaban 80

Lampiran 4 Kisi-kisi soal tes 85

Lampiran 5 Lembar Observasi Kreativitas 86

Lampiran 6 Uji Validitas Tes 87

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Tes 91

Lampiran 8 Uji Tingkat Kesukaran 94

Lampiran 9 Uji Daya Beda 97

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen I 100

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II 101

Lampiran 12 Tabel Kreativitas Belajar Siswa 102

Lampiran 13 Data Kreativitas Belajar Siswa 114

Lampiran 14 Uji Normalitas Data 116

Lampiran 15 Homogenitas Data 121

Lampiran 16 Pengujian Hipotesis 122

Lampiran 17 Deskriptor Observasi Kreativitas Siswa 125

Lampiran 18 Lembar Penilaian Mind Mapping 127

Lampiran 19 Distribusi Hasil Mind Mapping Siswa 128

Lampiran 20 Perhitungan Peningkatan Hasil belajar 129

Lampiran 21 Tabel Nilai-nilai r-Product moment 130

Lampiran 22 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran 131


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus selalu ditingkatkan kualitasnya. Berdasarkan Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas, Pasal 3), Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, dalam tatanan mikro pendidikan harus mampu menghasilkan SDM berkualitas dan profesional sesuai dengan tujuan pendidikan.

Kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Menurut World Economic Forum, pendidikan Indonesia berada di level 54 dari 131 negara. Hal ini jauh di bawah peringkat daya saing sesama Negara ASEAN seperti Malaysia yang berada di urutan ke-21 dan Singapura pada urutan ke-7. Hal ini menunjukkan bahwa SDM kita sangat tidak kompetitif (Asyirint, 2010).

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang tangguh. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) perlu didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman, nyaman dan tertib, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan (enjoyable learning). Suasana tersebut akan memupuk kemandirian dan berkurangnya ketergantungan di kalangan warga


(12)

2

sekolah, bersifat adaptif, dan proaktif serta memiliki jiwa kewirausahaan tinggi (ulet, inovatif, dan berani mengambil resiko), tidak saja bagi peserta didik, tetapi juga guru dan pimpinannya (Mulyasa, 2006). Untuk mencapai idealisme seperti kondisi itu, lembaga pendidikan masih dihadapkan pada berbagai permasalahan menyangkut diri siswa, pengajar, maupun fasilitas pembelajaran. Permasalahan-permasalahan tersebut juga timbul pada materi pelajaran kimia. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang siswa, mereka mengatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan pelajaran kimia, karena banyak konsep-konsep yang harus dihapalkan dan perhitungan-perhitungan yang sangat rumit yang dianggap sulit , tidak menarik dan membosankan bagi siswa.

Berdasarkan studi awal peneliti di SMA Negeri 3 Medan tanggal 21 januari 2012 yang merupakan salah satu SMA negeri di kota Medan, guru kimianya masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode pembelajaran yang lebih banyak digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Model pembelajaran ini lebih banyak berpusat pada guru, dimana komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa menyebabkan siswa terpaku mendengar dan betul-betul membosankan, situasi pembelajaran diarahkan pada learning to know, dan permasalahan yang disampaikan cenderung bersifat akademik (book oriented) tidak mengacu pada masalah-masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa sehingga pembelajaran kimia menjadi kurang bermakna bagi siswa. Hal ini yang menyebabkan partisipasi siswa didalam belajar kimia rendah yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah pula.

Masalah yang dihadapi guru kimia di SMA/MA selain rendahnya hasil belajar siswa juga kurangnya kreativitas siswa. Kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar, 1999).

Dalam proses pembelajaran di sekolah, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi atau hanya dominan aspek


(13)

3

kognitifnya saja. Pendidikan tidak diarahkan untuk mengembangkan dan membangun karakter serta potensi yang dimiliki. Dengan kata lain, proses pendidikan tidak diarahkan membentuk manusia cerdas, memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia kreatif dan inovatif.

Berdasarkan masalah di atas salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam bidang studi kimia diperlukan cara yang tepat untuk memotivasi siswa dan mengembangkan kreativitas serta sikap inovatif dari pendidiknya agar siswa mau belajar dan membuat siswa aktif dalam proses belajar. Adapun model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Advance Organizer.

Model pembelajaran Advance Organizer memiliki kelebihan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa, yaitu mengarahkan dan menolong siswa dalam menanamkan pengetahuan baru. Advance Organizer merupakan suatu pertolongan mental yang disajikan sebelum materi baru, yang digunakan untuk membantu siswa mengingat kembali informasi yang berhubungan dan mengaitkan kembali pengetahuan lama dengan materi yang baru diajarkan (Dahar, 1989). Untuk mempermudah siswa mengingat informasi lebih lama, mengembangkan pemahaman dan memperoleh pandangan baru dapat digunakan dengan bantuan peta pikiran (mind mapping).

Peta pikiran (Mind Mapping) adalah sebuah sistem berpikir yang bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak manusia dan mampu membuka dan memanfaatkan seluruh potensi dan kapasitasnya. Sistem ini mampu memberdayakan seluruh potensi, kapasitas, dan kemampuan otak manusia sehingga menjamin tingkat kreativitas dan kemampuan berpikir yang lebih tinggi bagi penggunanya (Windura, 2008).

Hasil penelitian Asnidawati (2011), menyatakan bahwa peta pikiran dapat membantu siswa memahami dan mengingat lebih banyak materi pembelajaran dan menjadikan kegiatan belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Begitu juga dengan hasil penelitian Supini (2010) menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa dengan teknik meringkas catatan menggunakan peta pikiran lebih


(14)

4

tinggi daripada hasil belajar biologi siswa yang menggunakan teknik meringkas tanpa peta pikiran.

Fitriani paninduri (2010) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi menunjukkan bahwa efektivitas model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi oksidasi reduksi sebesar 43,46%. Begitu juga dengan hasil penelitian Mutiara Agustina Nst (2010) menunjukkan bahwa Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 14,29 %.

Hasil penelitian Rahmadani Purba (2011) juga menunjukkan bahwa model pembelajaran Advance Organizer lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model Advance Organizer yang rata-rata nilainya 72,50 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas control yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 60,63. Begitu juga dengan hasil penelitian Indah permata namora nasution (2011) menunjukkan bahwa Advance Organizer dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Medan.

Berdasarkan Uraian di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Advance organizer yang Dikombinasikan dengan Mind Mapping Terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Kimia SMA pada Materi Pokok Sistem Koloid”.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping dan pengaruhnya terhadap kreativitas siswa dan hasil belajar kimia siswa SMA


(15)

5

1.3. Batasan masalah

Agar penelitian lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah, yaitu :

1. Materi pelajaran kimia didasarkan pada KTSP 2006 untuk mata pelajaran kimia pada kelas XI (sepuluh) semester genap yaitu sistem koloid

2. Model pembelajaran yang digunakan Advance Organizer dan tehnik mencatat yang digunakan adalah mind mapping

3. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Medan Kecamatan Medan Barat 4. Penilaian yang dilihat yaitu hasil belajar dan kreativitas belajar siswa.

1.4. Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan?

3. Apakah ada hubungan kreativitas siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 3 Medan


(16)

6

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kreativitas siswa dengan hasil belajar kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping

1.6. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi guru kimia dan calon guru kimia, sebagai bahan masukan dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.

2. Peneliti,untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai informasi dan bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

4. Bagi siswa, Siswa,untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

1.7. Definisi Operasional

1. Advance Organizer merupakan suatu pertolongan mental yang disajikan sebelum materi baru, yang digunakan untuk membantu siswa mengingat kembali informasi yang berhubungan dan mengaitkan kembali pengetahuan lama dengan materi yang baru diajarkan (Dahar, 1989). 2. Kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,

sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar, 1999).

3. Peta pikiran (Mind Mapping) adalah sebuah sistem berpikir yang bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak manusia dan mampu membuka dan memanfaatkan seluruh potensi dan kapasitasnya (Windura, 2008).


(17)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap hasil belajar pada materi pokok sistem koloid.

2. Ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap kreativitas belajar pada materi pokok sistem koloid.

3. Ada hubungan antara kreativitas siswa dengan hasil belajar kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran advance organizer dikombinasikan dengan mind mapping dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan kreativitas belajar siswa.

2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak melakukan penelitian yang sejenis pada tempat dan waktu yang berbeda.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran kimia.


(18)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., ( 2007), Dasar-dasar Evaluasi, Jakarta, Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur, (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta, DIVA Press

Asnidawati, (2011), Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Penggunaan Peta Pikiran Pada Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Rantau Utara, Tesis, Program Studi Teknologi pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan

Aqib, Zainal, (2011), Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa, Bandung, Yrama Widya

Dahar, Ratna Wilis, (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta

De porter, Bobbi dan Mike Hernacki, (1999), Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Kaifa, Bandung

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta Djamarah dan Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,

Jakarta

Harahap, Rofiqoh Hasan, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok Gerak Di kelas VII semester II MTsN Medan T.P 2009/2010, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan

Joyce, B., (2001), Model of Teaching, Pustaka belajar, Yogyakarta

Mulyasa, H. E., (2009), Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Bumu Aksara, Jakarta

Munandar, Utami, (1992), Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua, Gramedia, Jakarta

_______________, (1999), Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Rineka Cipta, Jakarta

Nasution, Indah permata namora, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat Dan wujudnya di Kelas VII SMP Negeri 6 Medan T.P. 2011/2012, Skripsi. Universitas Negeri Medan, Medan


(19)

52

Nasution, Mutiara Agustina, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks di Kelas X Semester II MAN 3 Medan t.p. 2009/2010, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan

Ningsih, R. S., (2007), Sains Kimia 2, Bumi Aksara, Jakarta

Paninduri, Fitriani, (2010), Efektivitas Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

Purba, Michael, (2006), Kimia Jilid 2 Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta Rahardjo, B.S., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, Platinum, Jakarta

Sanjaya, Wina, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Supini, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Meringkas Catatan Menggunakan Peta Pikiran Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri di Kabupaten Deli Serdang, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan

Syafriani, Dewi, (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Keperibadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

Tarigan, Simson, (2009), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Universitas Negeri Medan, Medan

Windura, Sutanto, (2008). Mind Map for Business Effectiveness, Gramedia, Jakarta


(1)

tinggi daripada hasil belajar biologi siswa yang menggunakan teknik meringkas tanpa peta pikiran.

Fitriani paninduri (2010) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi menunjukkan bahwa efektivitas model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan reaksi oksidasi reduksi sebesar 43,46%. Begitu juga dengan hasil penelitian Mutiara Agustina Nst (2010) menunjukkan bahwa Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 14,29 %.

Hasil penelitian Rahmadani Purba (2011) juga menunjukkan bahwa model pembelajaran Advance Organizer lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model Advance Organizer yang rata-rata nilainya 72,50 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas control yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 60,63. Begitu juga dengan hasil penelitian Indah permata namora nasution (2011) menunjukkan bahwa Advance Organizer dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Medan.

Berdasarkan Uraian di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Advance organizer yang Dikombinasikan dengan Mind Mapping Terhadap Kreativitas dan Hasil

Belajar Kimia SMA pada Materi Pokok Sistem Koloid”.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping dan pengaruhnya terhadap kreativitas siswa dan hasil belajar kimia siswa SMA


(2)

1.3. Batasan masalah

Agar penelitian lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah, yaitu :

1. Materi pelajaran kimia didasarkan pada KTSP 2006 untuk mata pelajaran kimia pada kelas XI (sepuluh) semester genap yaitu sistem koloid

2. Model pembelajaran yang digunakan Advance Organizer dan tehnik mencatat yang digunakan adalah mind mapping

3. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Medan Kecamatan Medan Barat 4. Penilaian yang dilihat yaitu hasil belajar dan kreativitas belajar siswa.

1.4. Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan?

3. Apakah ada hubungan kreativitas siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 3 Medan

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap kreativitas siswa kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 3 Medan


(3)

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kreativitas siswa dengan hasil belajar kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping

1.6. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi guru kimia dan calon guru kimia, sebagai bahan masukan dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.

2. Peneliti,untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping terhadap peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai informasi dan bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

4. Bagi siswa, Siswa,untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

1.7. Definisi Operasional

1. Advance Organizer merupakan suatu pertolongan mental yang disajikan sebelum materi baru, yang digunakan untuk membantu siswa mengingat kembali informasi yang berhubungan dan mengaitkan kembali pengetahuan lama dengan materi yang baru diajarkan (Dahar, 1989). 2. Kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,

sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar, 1999).

3. Peta pikiran (Mind Mapping) adalah sebuah sistem berpikir yang bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak manusia dan mampu membuka dan memanfaatkan seluruh potensi dan kapasitasnya (Windura, 2008).


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap hasil belajar pada materi pokok sistem koloid.

2. Ada pengaruh model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping terhadap kreativitas belajar pada materi pokok sistem koloid.

3. Ada hubungan antara kreativitas siswa dengan hasil belajar kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer yang dikombinasikan dengan Mind Mapping.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran advance organizer dikombinasikan dengan mind mapping dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan kreativitas belajar siswa.

2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan masukan untuk menambah informasi dan referensi apabila hendak melakukan penelitian yang sejenis pada tempat dan waktu yang berbeda.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran kimia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., ( 2007), Dasar-dasar Evaluasi, Jakarta, Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur, (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta, DIVA Press

Asnidawati, (2011), Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Penggunaan Peta Pikiran Pada Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Rantau Utara, Tesis, Program Studi Teknologi pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan

Aqib, Zainal, (2011), Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa, Bandung, Yrama Widya

Dahar, Ratna Wilis, (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta

De porter, Bobbi dan Mike Hernacki, (1999), Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Kaifa, Bandung

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta Djamarah dan Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,

Jakarta

Harahap, Rofiqoh Hasan, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar siswa pada materi pokok Gerak Di kelas VII semester II MTsN Medan T.P 2009/2010, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan

Joyce, B., (2001), Model of Teaching, Pustaka belajar, Yogyakarta

Mulyasa, H. E., (2009), Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Bumu Aksara, Jakarta

Munandar, Utami, (1992), Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua, Gramedia, Jakarta

_______________, (1999), Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Rineka Cipta, Jakarta

Nasution, Indah permata namora, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat Dan wujudnya di Kelas VII SMP Negeri 6 Medan T.P. 2011/2012, Skripsi. Universitas Negeri Medan, Medan


(6)

Nasution, Mutiara Agustina, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks di Kelas X Semester II MAN 3 Medan t.p. 2009/2010, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan

Ningsih, R. S., (2007), Sains Kimia 2, Bumi Aksara, Jakarta

Paninduri, Fitriani, (2010), Efektivitas Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

Purba, Michael, (2006), Kimia Jilid 2 Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta Rahardjo, B.S., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, Platinum, Jakarta

Sanjaya, Wina, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Supini, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Meringkas Catatan Menggunakan Peta Pikiran Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri di Kabupaten Deli Serdang, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan

Syafriani, Dewi, (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Keperibadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

Tarigan, Simson, (2009), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Universitas Negeri Medan, Medan

Windura, Sutanto, (2008). Mind Map for Business Effectiveness, Gramedia, Jakarta