PENDAHULUAN Makalah Komunikasi Organisasi | Karya Tulis Ilmiah

paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. 2 Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh mereka yang “concern” terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses organisasi. Bahkan boleh dikata, organisasi tanpa komunikasi ibarat sebuah mobil yang di dalamnya terdapat rangkaian alat-alat otomotif, yang terpaksa tidak berfungsi karena tidak adanya aliran fungsi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Conection komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi. 3 Komunikasi menyediakan alalt-alat untuk pengambilan keputusan menerima umpan-balik dan mengoreksi tujuan serta prosedur organisasi. Apabila komunikasi berhenti maka aktivitas organisasi akan berhenti. Dengan demikian tinggalah kegiatan-kegiatan individu yang tidak terorganisasi. 4 2 Departemen Agama RI, 2002. Al Quran dan Terjemahannya. Semarang: PT Karya Putra Toha, hlm. 745. 3 Redi Panuju, 2001. Komunikasi Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 1-2. 4 Tommy Suprapto, 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo, hlm. 100.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi communication

Sebagai ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi pada awalnya merupakan proses retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembentukan pendapat umum opini public. Dalam ilmu peta pengetahuan, komunikasi dinilai oleh banyak pihak sebagai ilmu monodisiplin yang berinduk pada ilmu politik. Namun, karena adanya proses akumulasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta semakin integratifnya ilmu antara yang satu dengan yang lain akhirnya menjadikan komunikasi sebagai ilmu multidisiplin. Disiplin ilmu yangtelah memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi antara lain psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, linguistic, matematika, dan ilmu elektronika. Berbagai defenisi komunikasi dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya. 5 Wilbur Schrarmm Ashadi, 1987 menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi sharing process, Schramm menguraikannya demikian: “komunikasi berasal dari kata-kata bahasa Latin communis yang berarti umum common atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan commonness dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk 5 Sutrisna Dewi, 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset, hlm. 2. menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian pemahaman yang sama terhadap pesan tertentu”. 6 Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistrosi oleh gangguan noise, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpak balik. 7 Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Jadi, komunikasi dengan komunikasi yang efektif bukanlah hal yang sama. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun organisasi. 8

2.2 Organisasi organization

Organisasi merupakan suatu system, mengkoordinasi aktivitas dan mencapai tujuan bersamaatu tujuan umum. Dikatakan merupakan suatu system karena organisasi itu terdiri dari berbagai bagian yang saling tergantung satu sama lain. Bila satu bagian terganggu maka akan ikut berpengaruh pada bagian lain. 9 6 Tommy Suprapto, op. cit., hlm. 4-5. 7 Joseph A. De Vito, 1997. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Profesional Books, hlm. 23. 8 Sutrisna Dewi, op. cit., hlm. 3. 9 Arni Muhammad, 2000. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 24.