Pemasukan Data Manajemen Data

ketinggian, data atribut yang tidak berkaitan dengan koordinat geografi contoh: iklim, jenis tanah, serta hubungan data spasial, data atribut dan waktu. Kemampuan SIG Definisi-definisi diatas menjelaskan bahwa secara umum SIG memiliki kemampuan dalam menangani data yang berreferensi geografis yang dapat dijelaskan secara sederhana pada gambar di bawah ini: Gambar 1. Bagan alir sistem kerja dalam SIG Prahasta, 2002 dimodifikasi

1. Pemasukan Data

Burrough dalam Bagja 2000 menjelaskan bahwa input data merupakan proses pemasukan data ke dalam sistem komputer dimana data geografis dikodekan dan diubah ke dalam format digital sehingga dapat disimpan dan dimanipulasi. Prahasta 2002 menyatakan bahwa data input memiliki fungsi dalam mengkonversi dan mentransformasikan ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. Secara umum, bentuk data dalam SIG dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu data raster dan data vektor. Data raster adalah data dimana semua obyek disajikan secara sekuensial pada kolom dan baris dalam bentuk sel-sel Manipulasi dan Pengelompokan Data Keluaran Data Pemasukan Data Tabel Input: - Digitasi - Scanning - Pengetikan - Transformasi - Import Storage database Retrieval Processing Informasi digital Softcopy Laporan Tabel Peta Output Pengukuran lapangan Laporan Data digital lain Peta tematik, topografi,dll Citra satelit Foto udara Data lainnya atau yang sering disebut sebagai pixel picture element. Masing-masing sel mewakili suatu areal yang berbentuk segiempat dan umumnya bujursangkar. Dalam model ini, setiap obyek baik yang berbentuk titik, garis dan polygon semuanya disajikan dalam bentuk sel titik. Setiap sel memiliki koordinat dan informasi atribut keruangan dan waktu. Model ini umumnya dimiliki oleh data citra satelit yang sudah siap dibaca oleh komputer sehingga sering disebut dengan Machine readable data. Sedangkan Data vektor adalah struktur data yang berbasis pada sistem koordinat yang umum digunakan untuk menyajikan feature peta. Data vektor biasanya diperoleh dengan alat digitasi Jaya, 2002.

2. Manajemen Data

Prahasta 2002 menjelaskan manajemen data sebagai suatu kegiatan mengorganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikan rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate dan diedit. Setelah data diinput ke dalam SIG, data tersebut di koreksi dan diperbaiki serta dibuat topologi, yaitu menghubungkan data spasial dan data atribut sebelum disimpan untuk dianalisis.

3. Manipulasi dan Pengelompokan Data