149
Prakarya dan Kewirausahaan
d jumlah padat penebaran bergantung pada ukuran benih, benih dengan ukuran 10 cm dapat diangkut
dengan kepadatan maksimal 10.000m
3
atau 10 ekorL. e setiap 4 jam sekali, ganti semua air di tempat yang
teduh.
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan terbuka.
Kelebihannya antara lain:
a difusi oksigen melalui udara ke media air masih dapat
berlangsung,
b dapat dilakukan penambahan oksigen melalui aerator,
dan
c dapat dilakukan pergantian air sebagian selama per
- jalanan.
Kekurangannya antara lain: a dapat menimbulkan stres pada ikan,
b tidak dapat dilakukan untuk pengiriman menggunakan
pesawat terbang.
c metode ini sangat cocok untuk pengiriman ikan ukuran
konsumsi melalui daratlaut.
Sumber: Dokumentasi Kemendikbud
Gambar 3.19. Pengemasan cara terbuka a = penyortiran benih, b = drum penyimpanan benih, c = truk pengiriman benih
a b
c
150
Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1
Tugas Kelompok LK 9 1.
Amati dan cermati cerita di atas.
2. Sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk
proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan
3. Beli benih ikan, kemudian praktikkan cara pengemasan
sesuai dengan kreativitas kalian
4. Catatlah berapa lama ikan tersebut dapat bertahan hidup.
Catat juga jumlah ikan yang hidup dan mati
5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan
simpulkan
Lama Penyimpanan jam ke-
Jumlah Ikan ekor Hidup
Mati 1
2 3
4 5
KESIMPULAN ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… .................................................................................................
................................................................................................. .................................................................................................
151
Prakarya dan Kewirausahaan
D. Perawatan
Kualitas air yang baik merupakan syarat mutlak keberhasilan usaha pembenihan. Hal tersebut dapat diukur
dari faktor isika, kimia, dan biologi lingkungan air yang dapat menunjang kehidupan ikan, yakni seperti berikut.
1.
Faktor isik temperatur, kecerahan, warna, bau
2.
Faktor kimia pH, oksigen terlarut, karbon dioksida bebas, kadar nitrat
3.
Faktor biologi pakan alami, hama, penyakit Temperatur yang baik untuk pembenihan ikan adalah
25–31 C, kandungan oksigen terlarut 5 ppm. Keberhasilan
budidaya juga dapat dipengaruhi oleh derajat keasaman pH yaitu 6-8. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan keberhasilan
pembenihan ikan, perlu pengawasan terhadap kualitas air kolam pemijahanpembenihan dan kolam pemeliharaan larva
benih.
Tugas Kelompok LK 10 1.
Amati dan cermati penjelasan di atas.
2. Jelaskan alat dan bahan yang
digunakan dalam pengukuran temperatur, oksigen terlarut,
pH, dan kecerahan kolam pembenihan ikan
3. Jelaskan cara pengukuran
setiap parameter tersebut, kemudian dokumentasikan
dengan foto atau video
4. Jelaskan faktor lingkungan lain
yang menunjang keberhasilan pembenihan ikan
5. Diskusikan bersama kelompok,
kemudian presentasikan dan simpulkan
a
b
c
Sumber: Dokumentasi Kemendikbud
Gambar 3.20.
Alat pengukuran kualitas air a = pH paper universal, b = DO-meter, c = Termometer
152
Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1
E. Wirausaha di Bidang Pembenihan Ikan Lele
1. Kebutuhan Pasar di Lingkungan Sekitar
Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha
budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu usaha pembenihan, pendederan,
dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih
ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha
pendederan merupakan kegiatan perikanan yang output-nya adalah benih ikan, tetapi ukurannya lebih besar dari output
pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar,
teknis operasional, serta implementasinya.
Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang makin meningkat membuat peluang usaha sangat terbuka
bagi para pelaku usaha pembesaran ikan lele. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, antara lain terlihat melalui
warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan akan
benih ikan lele oleh para pengusaha pembesaran ikan lele. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele tidak
membutuhkan usaha khusus untuk memasarkan produknya karena lebih banyak pembeli yang datang langsung ke lokasi
pembenihan dibandingkan dengan upaya petani pembenihan ikan yang menawarkan ke masyarakat konsumen. Satu
siklus usaha pembenihan dengan jangka waktu antara 40- 45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele hingga 30.000 –
50.000 ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut, sebagian besar
ditawarkandijual dengan ukuran 5-6 cm.
Tugas Kelompok LK 11 1.
Amati dan cermati cerita di atas.
2. Carilah pembudidaya ikan yang ada di sekitar lingkungan kamu
3. Jenis usaha apa yang ditekuni oleh pembudidaya ikan di lingkungan
kamu? Pembenihan, pendederan, atau pembesaran?
4. Bagaimana kebutuhan benih ikan di lingkunganmu?
5. Menurut kamu, seberapa besar potensi perikanan yang ada di
lingkunganmu? Berapa bangga kamu menjadi generasi muda yang dapat memajukan sektor perikanan di Indonesia?