52 2.
Lampu senter yang digunakan untuk memeriksa keberadaan larva nyamuk pada kontainer.
3. Alat tulis digunakan untuk mencatat segala sesuatu yang ditemukan di
lapangan. 4.
Kamera yang dibutuhkan untuk mendokumentasikan selama melaksanakan penelitian.
5. Menggunakan perangkat GPS untuk menentukan titik kordinat sampel dan
selanjutnya akan diinput kedalam perangkat lunak yaitu ArcMAP. GPS yang digunakan untuk penelitian ini adalah Garmin type Etrex 10 dengan
GR 3 meter.
3.7.1 Pemantauan Jentik
Peralatan yang digunakan peneliti untuk pemantauan jentik adalah adalah senter, gayung dan pipet. Senter digunakan untuk melihat larva di tempat yang
gelap. Metode yang digunakan untuk pemantauan jentik adalah cara visual yaitu hanya melihat ada tidaknya jentik di setiap tempat genangan air tanpa mengambil
jentiknya. Radius pemeriksaan jentik adalah 100 meter kearah barat, timur, utara dan selatan dari rumah kasus DBD.
3.8 Teknik Pengambilan Data
3.8.1 Metode Dokumentasi
Pengambilan data yang dilakukan dengan melakukan pengkajian terhadap dokumen yang telah tersedia atau dengan kata lain pengambilan data sekunder.
Dalam penelitian ini, dokumen-dokumen yang dikaji adalah data DBD Jawa
53 tengah, data DBD Kota Semarang, data DBD di wilayah kerja Puskesmas
Kedungmundu per Kelurahan, data jumlah kasus DBD per RW di Kelurahan Sendangmulyo, data kepadatan larva dengan indikator House index, Container
index dan Breteau Index per RW di Kelurahan Sendangmulyo, Data Maya Index MI dengan indikator Breeding Risk IndexBRI dan Hygiene Risk Index HRI
dan data geografis Kelurahan Sendangmulyo.
3.8.2 Metode Observasi
Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengamatan atau melihat langsung objek yang ingin diamati Budiarto, 2002: 15. Kegiatan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah pemeriksaan jentik, kondisi lingkungan, keberadaan dan kondisi tempat penampungan air di Kelurahan
Sendangmulyo. Prosedur observasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Metode survei jentik dilakukan dengan cara :
Cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan survei jentik adalah dengan metode visual dimana semua tempat tempat potensial untuk perkembangbiakan
dilihat apakah terdapat jentik atau tidak terdapat jentik. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan senter ke tempat yang mempunyai genangan atau
penampungan air di sekitar area kasus DBD sejauh 100 meter kearah utara, barat, timur dan selatan.
54 2.
Pengamatan status Maya index MI
Pengamatan status Maya index MI dilakukan dengan cara melihat dan mengamati tempat tempat yang potensial untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes
sp baik didalam maupun diluar rumah, yang terdiri dari tempat yang dikontrol maupun tempat yang tidak di kontrol. Semua tempat yang potensial tersebut
adalah tempat yang memungkinkan untuk perkembangbiakan nyamuk. Tempat tersebut adalah wadah atau cekungan yang dapat menampung air sehingga
memungkinkan jentik dapat berkembangbiak.
3.9 Prosedur Penelitian