Pembahasan Obesitas dan Peroksida Lipid
antioksidan. Hal ini juga menjelaskan hubungan konsentrasi TNF- α yang
juga meningkat pada obesitas dan menstimulasi ROS yang dihasilkan oleh leukosit.
28,3
Obesitas juga berhubungan dengan peningkatan endogen lipid peroksidase dan oksidase LDL.
30
LDL oksidasi berhubungan dengan aterogenesis.
18
Kolesterol LDL dirusak oleh ROS dengan monosit atau makrofag di endotelium.
11
Sehingga ROS mempercepat terjadinya peroksidase lipid, yang menyebabkan penyakit kardiovaskular yang
distimulus oleh ROS. Peningkatan ROS pada perempuan yang mengalami obesitas mungkin dapat dihasilkan pada kerusakan oksidatif pada sel lipid
dan protein.
9,10
Penelitian sebelumnya oleh Fatehmanrazzi et al. menunjukkan bahwa obesitas pada perempuan yang diberikan terapi berupa restriksi diet
energi selama 12 minggu, menunjukkan perubahan yang signifikan. Terdapat hubungan bermakna dengan nilai p=0,001.
Pada sebuah studi, penurunan berat badan dapat spesifik berperan dalam menurunkan kadar MDA sebagai indikator perubahan stres
oksidatif dan profil lipid.
42
Konsentrasi MDA secara signifikan dapat diturunkan ketika mereduksi berat badan. MDA sebagai indikator lipid
peroksidase karena molekul ini merupakan produk utama pada stres oksidatif.
19
.
Malondialdehid MDA plasma adalah satu dari beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui terjadinya peroksidase lipid. Studi
sebelumnya menjelaskan rerata kadar MDA pada kelompok obesitas lebih tinggi dibandingkan non obesitas.
31
Obesitas dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan kesehatan, terutama penyakit jantung koroner,
diabetes, hipertensi, batu empedu, dan berbagai jenis kanker.
4
Jumlah MDA dapat digunakan sebagai indikator adanya kerusakan yang terjadi akibat aktivitas radikal bebas.Radikal bebas dapat
mengakibatkan kerusakan oksidatif terhadap protein, DNA, lemak dan
komponen dari sel yang lain. Stres oksidatif terjadi ketika keadaan dimana Reactive Oxygen Species ROS dari radikal bebas yang di hasilkan lebih
besar di bandingkan dengan enzim dan antioksidan yang tersedia sebagai mekanisme proteksi dari dalam sel. Selain itu, radikal bebas juga dapat
merusak struktur jaringan beserta fungsinya, dengan demikian turut memberikan kontribusi dalam proses inflamasi, proses penuaan dan
pembentukan aterosklerosis sebagai pencetus timbulnya penyakit kardiovaskular dan juga penyakit lainya.
1,2
Reaksi auto-oksidasi pada radikal bebas di sebabkan oleh ROS yang berperan dalam proses pembentukan peroksida lipid. Peroksidasi di
mulai dengan ekstraksi atom hidrogen yang mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi di dalam asam lemak. Asam lemak utama yang mengalami
peroksidasi lipid di membran sel terutama adalah asam lemak polyunsaturated yang menyebabkan degradasi lemak sehingga membentuk
produk akhir seperti malondialdehid MDA. Jumlah MDA tersebut dapat digunakan sebagai indikator adanya kerusakan yang terjadi akibat aktivitas
radikal bebas.
1,2
Konsentrasi MDA secara signifikan dapat diturunkan ketika mereduksi berat badan. MDA sebagai indikator lipid peroksidase karena
molekul ini merupakan utama pada stres oksidatif.
19
BOSS Biomarker oxidative Stress study tahun 2002, merupakan penelitian terakhir yang secara lengkap dilakukan, yang disponsori dan
diorganisir oleh National Institute of Environmental Health Sciences NIEHS di Amerika Serikat, yang merupakan penelitian komprehensif
pertama untuk menilai beberapa marker stres oksidatif dengan model yang sama untuk menentukan petanda biologis yang tidak invasif, mempunyai
spesifisitas, sensitifitas dan selektifitas terbaik.
19
53