Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

Dalam observasi ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi yang akan diteliti. Data-data yang ditemukan selanjutnya akan disajikan dalam Bab IV mengenai analisis. c. Dokumentasi Untuk melengkapi data-data yang diperoleh, penulis juga akan melakukan penelitian dokumentasi data-data yang diperoleh dari Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan yang berhubungan dengan bidang usaha yang selanjutnya akan disajikan untuk company profile. Selanjutnya penyusunan skripsi ini dilaksanakan dengan mengacu pada buku “Pedoman Penulisan skripsi, tesis dan disertasi” yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Teknik Analisis Data

Informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini akan di analisis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil temuan secara sistematis, lalu diklasifikasi untuk kemudian dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk Bab II dan Bab IV.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelumnya ada beberapa skripsi yang membahas mengenai Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa terdahulu, untuk mengetahui materi penelitiannya, dibawah ini diuraikan sebagai berikut: a. Judul skripsi, Manajemen ZIS Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, penulis Irvan Ridwan, fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah 2001, yang berisi tentang manajemen zakat, infak dan shadaqoh di Masjid Raya Pondok Indah. b. Judul Skripsi, Manajemen Masjid Raya Pondok Indah dalam Pengembangan Dakwah dan Pembinaan Umat, penulis Ukhuwah Islamiyah Sayidi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen Daakwah 2001, berisi tentang manajemen masjid dalam mengembangkan dakwah dan membina umat di Masjid Raya Pondok Indah. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, pada penelitian kali ini penulis lebih membahas mengenai peran USM Unit Sejahtera Mulya dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

F. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penyusun akan menuliskannya kedalam bab-bab yang masing-masing memiliki sub-sub bab, dengan penyusunan sebagai berikut: BAB I merupakan bab pendahuluan yang diawali dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penelitian. BAB II menjelaskan kerangka teoritis mengenai peran dan pendapatan, yang meliputi pengertian peran, tinjauan sosiologi tentang peran, pengertian pendapatan dan langkah-langkah meningkatkan pendapatan. BAB III gambaran umum tentang USM Unit Sejahtera Mulya Masjid Raya Pondok Indah yang meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, tujuannya berdirinya, struktur organisasinya dan juga program kerjanya. BAB IV merupakan temuan dan analisis Peran USM Unit Sejahtera Mulya Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan yang meliputi bagaimana peran USM Unit Sejahtera Mulya dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan USM Unit Sejahtera Mulya dalam meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah. BAB V merupakan penutup dari skripsi, yang didalamnya menguraikan tentang kesimpulan dari pembahasan dan analisis serta saran-saran yang sifatnya membangun.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, “peran adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus dilaksanakan.” 9 Dalam kamus ilmiah popular, peran diartikan sebagai fungsi, kedudukan tau bagian dari kedudukan, seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya ini berbeda antara satu dengan yang lainnya tersebut. Akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Menurut Soerjono Soekanto, “peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial msyarakat.” 10 Berbicara tentang peran, tentunya peran tidak dapat dipisahkan dengan status kedudukan, walaupun keduanya berbeda akan tetapi saling berhubungan erat antara satu sama lainnya. Karena yang satu tergantung pada yang lainnya begitu juga sebaliknya, maka peran diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang berbeda akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dapat dikatakan berperan atau memiliki peran dikarenakan seseorang tersebut mempunyai status dalam masyarakat walau kedudukan ini berbeda antara satu orang dengan orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya memiliki peran yang sesuai dengan statusnya. 9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1998, h. 667 10 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Balai Pustaka 1998 Cet, ke-1, hal.667