Tabel 5. Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi Kabupaten Deli Serdang, Tahun 2004 - 2009
Komponen No Sektor Pertumbuhan
Nasional Proposional
Share Differential
Shift Pergeseran
Struktur Ekonomi
1 Pertanian 180,51
-49,50 -35,64
95,37 2 Pertambangan
0,21 -0,03
-0,38 -0,20
3 Industri 1.034,28
-372,13 87,30
749,45 4 Listrik,
Gas 111,27
-53,71 -6,01
51,56 5 Bangunan
730,22 272,21
33,62 1.036,05
6 Perdagangan 1.844,03
123,20 6,45
1.973,73 7 Pengangkutan
1.248,30 794,18
187,10 2.229,58
8 Keuangan 944,20
666,74 -397,00
1.213,94 9 Jasa-jasa
710,06 221,71
-122,97 808,80 Jumlah
6.803,14 1.602,67
-248 8.158,28
Sumber : Kota Medan dan Sumatera Utara Dalam Angka, BPS, 2010, Diolah
1. Komponen Nasional ShareKomponen Pertumbuhan Nasional
Kompoenen nasional share adalah mengkaji perubahan produksi suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi nasional secara umum, atau
perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah. Bila diasumsikan bahwa tidak terdapat perbedaan karakteristik ekonomi
antar sektor produksi dan antar wilayah, maka akibat dari perubahan ini pada berbagai sektor produksi dan wilayah kurang lebih sama dan setiap sektor dan
wilayah akan berubah dan bertumbuh dengan laju yang hampir sama dengan laju pertumbuhan nasional. Akan tetapi pada kenyataannya beberapa sektor bertumbuh
lebih cepat dari sektor-sektor lainnya dan beberapa wilayah lebih maju dari pada wilayah lainnya. Oleh karena itu perlu identifikasi penyebabnya dan mengukur
besaran yang disebabkan oleh komponen nasional share. Berdasarakan komponen nasional share ternyata sektor yang memiliki
pertumbuhan paling cepat di Kota Medan bila dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata Provinsi Sumatera Utara adalah sektor perdagangan yang memiliki nilai
komponen nasional share yang paling tinggi dari seluruh sektor produksi yaitu sebesar 1.844,03 milyar rupiah, kemudian disusul sektor pengangkutan yaitu
sebesar 1.248,30 milyar rupiah, kemudian sektor industri sebesar 1.034,28 milyar rupiah. Sementara sektor yang pertumbuhan regionalnya paling lambat yaitu
sektor pertambangan yaitu sebesar 0,21 milyar rupiah. Berdasarkan hasil analisis
Universitas Sumatera Utara
ini maka dapat dikatakan bahwa untuk memacu pertumbuhan ekonomi regional di Kota Medan yang lebih tinggi lagi di masa mendatang adalah paling tepat
dilaksanakan dengan mendorong sektor prioritas yaitu meliputi sektor perdagangan, pengangkutan dan industri.
2. Komponen Proporsional ShareKomponen Pertumbuhan Proporsioanl
Berdasarkan hasil analisis komponen proporsional share, bagi sektor yang bertanda positif dapat dikatakan sebagai sektor yang maju, sedangkan sektor yang
bertanda negatif sebagai sektor yang tidak maju. Berdasarkan hasil proporsional share mengindikasikan bahwa sektor pengangkutan dan keuangan di Kota Medan
merupakan sektor yang maju. Keadaan ini cermin dari nilai komponen proporsional share sektor pengangkutan dan keuangan yang bertanda positif yaitu
sebesar 794,18 milyar rupiah, begitu juga untuk sektor keuangan yaitu sebesar 666,74 milyar rupiah merupakan sektor yang maju. Sedangkan untuk sektor
lainnya, seperti : sektor pertanian, pertambangan, industri, listrik dan gas merupakan sektor yang belum maju, karena memiliki nilai proporsional share
yang bertanda negatif.
3. Komponen Differensial ShiftKomponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah