commit to user -
Ketakutan-ketakutan -
Sikap-sikap terhadap anggota lain dalam masyarakat -
Persepsi mengenai akses terhadap pelayanan, sumber dan fasilitas misalnya pekerjaan, pendapatan, pendidikan, perumahan, kesehatan,
transportasi, jaminan sosial -
Opini mengenai kinerja pemerintah yang telah dilakukan terdahulu -
Keyakinan dalam lembaga-lembaga masyarakat dan orang-orang pada umumnya
- Tingkat kepercayaan
- Kepuasaan dalam hidup dan bidang-bidang kemasyarakatan lainnya
- Harapan-harapan yang ingin dicapai di masa depan
Dapat dikatakan bahwa modal sosial dilahirkan dari bawah
bottom-up
, tidak hierarkis dan berdasar pada interaksi yang saling menguntungkan. Oleh
karena itu, modal sosial bukan merupakan produk dari inisiatif dan kebijakan pemerintah. Namun demikian, modal sosial dapat ditingkatkan atau dihancurkan
oleh negara melalui kebijakan publik.
2.1.3. Peran Modal Sosial Dalam Sistem Ekonomi
Dalam laporan World Bank 2006, ada bukti yang nyata bahwa perdagangan pada level makro dipengaruhi oleh modal sosial. Meskipun modal
sosia paling umum hadir pada kegiatan ekonomi mikro, namun modal sosial berimplikasi pada dampak dari perdagangan, migrasi, reformasi ekomoni dan
intregasi regional. “
There is increasing evidence that trade at the macro level is influenced by social capital- a common property resource whose value depends
on the level of interaction between people. While mosh work on social capital is microeconomic, social capital has implications for the effect of trade and
commit to user
migration, economic reform, regional integration, new technologies which affect how people interact, security, and more
” World Bank, 2006 Selain pada sistem ekonomi modern, modal sosial juga eksis pada
ekonomi tradisional. Ekonomi tradisional secara umum mempunyai karakter ‘pasar’ yang ditandai dengan transaksi pasar tradisional. Pasar tradisional harus
diartikan secara luas, yang pertama dimana kita bisa mendapatkan barang dan jasa, dan yang kedua dimana kesepakatan bersama menjadikan ekonomi
berfungsi. Pasar ini merupakan bagian dari sosial budaya yang sudah mengakar secara kuat. Di Indonesia, budaya sosio-ekonomi yang sudah terbentuk berabad-
abad dalam sistem ‘ekonomi pasar tradisional’ tidak banyak berubah sampai saat ini Ramelan, 2002.
2.1.4. Modal Sosial Dapat Menciptakan Nilai Ekonomi
Menurut Tonkiss 2000, modal sosial barulah bernilai ekonomis kalau dapat membantu individu atau kelompok misalnya untuk mengakses sumber-
sumber keuangan, mendapat informasi, menemukan pekerjaan, merintis usaha, dan miminimalkan biaya transaksi. Pada kenyataannya jaringan sosial, sebagai
bagian dari modal sosial, tidaklah cukup karena belum mampu menciptakan modal fisik dan modal finansial yang juga dibutuhkan.
Kriteria ekonomis meliputi produktifitas, efisiensi dan efektifitas. Pembahasan mengenai dimensi ekonomis ini bertititk tolak dari dua asumsi yang
saling terkait yaitu:
commit to user 1. Modal sosial tidak berdiri sendiri. Melainkan tertambat
embedded
dalam struktur sosial
embedded
dalam struktur sosial Granovetter, 1985, Coleman, 1988, Putnam, 1993 dalam Lawang, 2005:33. Struktur sosial
yang dimaksudkan para ahli pada umumnya menunjuk pada hubungan
relation,
jaringan
network
, kewajiban, harapan
expectation
yang menghasilkan dan dihasilkan oleh kepercayaan
trust
dan sifat yang dapat dipercayai
trustworthiness
yang berkembang di antara orang-orang yang berhubungan tersebut Coleman, 1988, et al dalam Lawang, 2005:33
2. Modal sosial tersebut berfungsi sama seperti modal-modal lainnya dalam mencapai suatu tujuan ekonomik Coleman, Dasgupta, 2000 dalam
Lawang,2005:33. Fungsi yang dimaksud disini menunjuk pada fungsi memperlancar
lubricant
dan fungsi mempererat
glue
ikatan-ikatan sosial dalam sistem produksi Anderson et al dalam Lawang, 2005:33
Dimensi ekonomis
dalam sebuah
industriperusahaan dengan
menggunakan kata sifat sosial yang menunjuk pada efisiensi dan efektifitas dapat dijelaskan dalam ilustrasi berikut ini, seandainya semua
orang dalam suatu industriperusahaan bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab dengan penuh dedikasi,komitmen dan dibayar sepantasnya,
maka pengeluaran perusahaan tersebut untuk pemantauan
monitoring
dan evaluasi dapat ditekan dan suasana kerjapun terasa nyaman. Pada akhirnya, keuntungan perusahaan meningkat, dengan kata lain harapan
ekspektasi pengusaha terpenuhi. Pelaksanaan tugas merupakan proses bagaimana seseorang dalam perusahaan tersebut bekerja memenuhi
commit to user fungsinya secara bertanggungjawab. Kata sifat sosial yang ikut
memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan efektif secara ekonomis efisien antara lain: sifat bertanggungjawab,
commited
dan dedikatif dari pihak pekerja kepada perusahaan, sifat percaya dari perusahaan kepada
pekerja untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan, sifat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Khusus dalam kelembagaan perdagangan, Fafchamps dan Minten 1999 mengukur modal sosial yang dimiliki seorang pedagang atas empat hal yaitu:
· Jumlah hubungan dalam sistem perdagangan
the number of relatives in agricultural trade
· Jumlah pedagang yang diketahui
the number of traders known
· Jumlah orang yang dapat membantu dalam finansial
the number of people who can help financially
· Jumlah pedagang pemasok dan penerima yang dikenal secara mendalam
the number of suppliers and clients known personally.
2.1.5. Implikasi Negatif Modal Sosial