Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENJAHITAN LUKA PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PERIODE 8-31 OKTOBER 2014

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: ADE HARTICHA PRATIDINA NIM: 110600119 Pembimbing:

  Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2015

  Ade Harticha Pratidina Tingkat Pengetahuan tentang Penjahitan Luka pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU Periode 8-31 Oktober 2014. xi + 49 halaman

  Prosedur bedah sering kali mengakibatkan terbentuknya luka akibat tindakan insisi yang memerlukan tindakan penjahitan luka. Penjahitan luka merupakan suatu proses akhir dari prosedur bedah yang bertujuan untuk mengontrol perdarahan dan memungkinkan terjadinya penyembuhan luka primer. Dalam melakukan tindakan penjahitan luka, sangatlah diperlukan pengetahuan dan keterampilan mengenai pemilihan dan karakteristik dari benang jahit operasi dan teknik yang akan digunakan. Penjahitan luka yang tidak tepat tidak hanya mengakibatkan proses penyembuhan menjadi tertunda, namun juga dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dan komplikasi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penjahitan luka pada mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan kepada mahasiswa kepaniteraan klinik. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling, dimana seluruh populasi secara komputerisasi. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 2% responden berpengetahuan baik, 54% responden berpengetahuan cukup, dan 44% responden berpengetahuan kurang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil penyembuhan luka yang optimal. Daftar Rujukan: 32 (1966-2014)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENJAHITAN LUKA PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PERIODE 8-31 OKTOBER 2014

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: ADE HARTICHA PRATIDINA NIM: 110600119 Pembimbing:

  Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

  

MEDAN 2015

  PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

  Medan, 02 Maret 2015 Pembimbing :

  Tanda Tangan NIP: 19840724 200801 2 006 TIM PENGUJI SKRIPSI

  Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 09 Februari 2015 TIM PENGUJI

  KETUA : Indra Basar Siregar, drg., M.Kes ANGGOTA : 1. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM

  2. Abdullah, drg

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat selesai disusun dalam rangka memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Tersusunnya skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp. BM selaku ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  2. Rahmi Syaflida, drg., Sp. BM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan, arahan, dan waktu dalam membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  3. Lasminda Syafiar, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  4. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan motivasi dan arahan kepada penulis.

  5. Kedua orangtua penulis, Ayahanda Abdul Manan dan Ibunda Suningsih yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan, dan segala bantuan baik berupa moril maupun materil yang tidak terbatas untuk penulis.

  6. Adik-adik tersayang, Iqbal Ibrahim Noor dan Agung Imam Prakasa yang telah

  7. Shamini, Shinta, Zilda, Dinda, Monica, Adis, Riyan, dan teman-teman 2011 lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu per-satu, terimakasih atas motivasi, saran, dan doa kepada penulis. Penulis menyadari kelemahan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki menjadikan skripsi ini masih perlu perbaikan, saran dan kritik untuk kedepannya sehingga menjadi lebih baik. Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat.

  Medan, Februari 2015 Penulis,

  (Ade Harticha Pratidina) NIM: 110600119

  

DAFTAR ISI

Halaman

  2.2.2 Teknik Penjahitan Luka........................................................ 11 2.2.3 Simpul..................................................................................

  18

  18 2.4 Respon Biologis Jaringan Terhadap Benang Jahitan..............

  17 2.3.3 Penyembuhan Luka Tersier..................................................

  16 2.3.2 Penyembuhan Luka Sekunder..............................................

  16 2.3.1 Penyembuhan Luka Primer..................................................

  15 2.3 Respon Biologis Jaringan terhadap Penyembuhan Luka........

  14 2.2.4 Pembukaan Benang Jahitan..................................................

  2.2.1 Alat dan Bahan yang digunakan untuk Penjahitan Luka..… 4

  HALAMAN JUDUL................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………….. HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI………………………………..... KATA PENGANTAR............................................................................... iv DAFTAR ISI............................................................................................. vi DAFTAR TABEL..................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi

  4

  4 2.2 Penjahitan Luka pada Rongga Mulut......................................

  3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan............................................................................

  3 1.4 Manfaat Penelitian...................................................................

  1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................

  1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

  BAB 1 PENDAHULUAN

  2.5 Pengetahuan............................................................................. 19

  BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian........................................................................

  23 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................

  23

  3.3 Populasi dan Sampel................................................................ 23

  3.4 Variabel dan Definisi Operasional........................................... 24

  3.5 Metode Pengumpulan Data...................................................... 25

  3.6 Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 25

  BAB 4 HASIL PENELITIAN

  4.1 Gambaran Responden.............................................................. 26

  4.2 Pengetahuan Responden terhadap Alat dan Bahan Penjahitan Luka...............................................................................................

  26 4.3 Pengetahuan Responden terhadap Teknik Penjahitan Luka...

  35 BAB 5 PEMBAHASAN...........................................................................

  40 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.............................................................................

  45 6.2 Saran.......................................................................................

  45 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 47 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  24 1 Variabel dan definisi operasional……………………….............

  2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin………..............

  26

  3 Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap alat dan bahan penjahitan luka (n=50)…………………..........................

  27

  4 Kategori pengetahuan responden terhadap alat dan bahan

  28 penjahitan luka (n=50)………………………….........................

  5 Pengetahuan responden terhadap definisi penjahitan

  28 luka……………………………………………………...............

  6 Pengetahuan responden terhadap alasan perlunya penjahitan

  29 luka…………………………………………...............................

  7 Pengetahuan responden terhadap alat-alat penjahitan

  29 luka……………………………………………………...............

  8 Pengetahuan responden terhadap jenis jarum jahit yang paling banyak digunakan dalam bidang kedokteran 30 gigi…………………………………………...............................

  9 Pengetahuan responden terhadap jumlah benang jahit yang

  30 diketahui…………………………………………......................

  10 Pengetahuan responden terhadap definisi benang

  31

absorbable ………………………………………………...........

  11 Pengetahuan responden terhadap jenis-jenis benang

  32

absorbable ………………………………………………...........

  12 Pengetahuan responden terhadap jenis-jenis benang non-

  32

absorbable …………………………………………...................

  13 Pengetahuan responden terhadap jenis benang jahit yang paling banyak digunakan dalam bidang kedokteran 33 gigi…………………………………………...............................

  14 Pengetahuan responden terhadap syarat ideal benang

  33 jahit……………………………………………………..............

  15 Pengetahuan responden terhadap jenis benang yang mudah

  34 terjadi penumpukan plak………………………..........................

  16 Pengetahuan responden terhadap pernyataan yang terkait

  34 dengan ukuran dan tensile strength benang jahit.........................

  17 Pengetahuan responden terhadap jenis benang yang akan

  35 dipilih ketika melakukan tindakan penjahitan luka....................

  18 Distribusi frekuensi responden tentang teknik penjahitan luka

  35 (n=50)…………………………………......................................

  19 Kategori pengetahuan responden tentang teknik penjahitan

  36 luka (n=50)………………………………….....................................

  20 Pengetahuan responden terhadap teknik yang akan dilakukan

  36 dalam tindakan penjahitan luka…………….............................

  21 Pengetahuan responden terhadap jarak ideal jahitan…..............

  37

  22 Pengetahuan responden terhadap pernyataan yang terkait

  37 dengan prinsip umum penjahitan luka………......................…..

  23 Pengetahuan responden terhadap pernyataan yang terkait

  38 dengan penggunaan simpul……………….......................……..

  24 Pengetahuan responden terhadap waktu rata-rata dilakukannya

  39 pembukaan jahitan dirongga mulut……....................................

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

  1 Jenis-jenis needle holder (a). Crille wood dan (b). Mathew

  Kusten ………………………………………………………

  5

  2 Alat-alat yang digunakan dalam penjahitan luka (a). Needle

  holder ; (b). Pinset chirurgis; dan (c). Gunting benang….…

  6 3 Anatomi jarum jahit………………………………………...

  7 4 Simple interrupted suture …………………………………..

  12 5 Simple continuous suture …………………………………...

  12 6 Locking continuous suture ………………………………….

  13 7 Vertical mattress suture …………………………………….

  13

  8 Horizontal mattress suture …………………………………

  13

  9 Subcuticular suture …………………………………………

  14 10 ………………………………………

  14 Figure of eight suture 11 Surgeon’s knot ……………………………………………..

  15

  12 Fase penyembuhan luka……………………………………

  17

  13 Reaksi biologis jaringan terhadap benang jahit absorbable jenis catgut. (a). 10 hari setelah penjahitan, belum terdapat reaksi; (b). 42 hari setelah penjahitan, terjadi fragmentasi benang jahit dengan reaksi monositik; (c). 1 tahun setelah penjahitan, terlihat adanya sel sisa yang berwarna kecoklatan............................................................................

  19

Dokumen yang terkait

Rancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pencetakan di UKM GUNUNG JATI

0 0 20

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 11

BAB II ASPEK HISTORIS DAN YURIDIS HAK ASASI MANUSIA A. Definisi dan Sejarah Hak Asasi Manusia - Perubahan Pengurus Pada Anggaran Dasar Perseroan Berkenaan Dengan Pengelolaan Perusahaan Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - Perubahan Pengurus Pada Anggaran Dasar Perseroan Berkenaan Dengan Pengelolaan Perusahaan Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi - Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Sibolga

0 0 14

Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Sibolga

1 1 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Radiografi - Perkembangan Akar Gigi Molar Satu Permanen Mandibula Pada Usia 6-10 Tahun Ditinjau Dari Radiografi Periapikal Di Salah Satu Sd Negeri Medan

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan - Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 20