Dialek Bahasa Batak Toba: Kajian Geografi Dialek

DIALEK BAHASA BATAK TOBA:
KAJIAN GEOGRAFI DIALEK
ABSTRAK

Bahasa Batak Toba (BBT) yang secara administratif berada di tanah Batak
meliputi enam kabupaten di Sumatera Utara telah mengalami perkembangan
seiring perkembangan zaman dan teknologi. Batasan-batasan BBT di enam
kabupaten tersebut sangat sulit ditentukan karena pola migrasi dan mobilisasi
penutur tidak mungkin tidak pernah terjadi. Hal tersebut berdampak pada tipisnya
batasan BBT atau dengan kata lain, sangat kecil variasi yang terjadi. Selain itu,
kajian khusus mengetahui variasi BBT masih kurang terlebih yang menganalisis
variasi dialek BBT di enam kabupaten. Dengan menggunakan metode kualitatif
dan kajian dialektologi terhadap kosakata berian dari 800 glos melalui
penghitungan dialektometri diketahui variasi dialek yang ada pada BBT. Selain
menghitungan variasi, kajian ini juga mendeskripsikan pola variasi yang terjadi
pada BBT di enam kabupaten dengan memperhatikan perbedaan fonologis,
morfologis, dan sintaksis berian-berian yang ada. Selanjutnya, penelitian ini juga
mendeskripsikan peta variasi BBT di enam kabupaten. Beberapa temuan
penelitian variasi BBT di enam kabupaten adalah bahasa BBT mempunyai dua
dialek yaitu (1) Dialek Samosir, Tobasa, Humbanghas, Taput, dan Dairi, serta (2)
Dialek Tapteng. Ditemukan juga pola variasi BBT adalah pola variasi BBT

terbagi tiga yaitu, (1) variasi fonologis terdapat 69 variasi dengan rincian 33
variasi vokal dan 36 variasi konsonan. (2) terdapat 5 variasi morfologis, dan (3)
terdapat 471 variasi leksikal. Dengan demikian terdapat 255 glos tidak bervariasi.
Selanjutnya, pola variasi BBT digambarkan dalam berkas isoglos yang menandai
pemakaian variasi setiap isofon vokoid, kontoid, maupun bertuk variasi
morfologis dan leksikal.
Kata kunci: Bahasa Batak Toba, variasi, dialek.

Universitas Sumatera Utara

TOBA BATAK LANGUAGE DIALECTS:
GEOGRAPHICAL DIALECT STUDY

ABSTRACT

Bahasa Batak Toba (BBT) of the Toba Batak Language (TBL) administratively
ocated in the Batak Land separated in six regencies of North Sumatra has
developed as area and technology development. TBL borders in six regencies are
difficultly decided because of language speaker migration and mobilization
pattern that always happened. That condition impacts to the TBL boarders which

is thin or in other word, there is less variation. Besides that, a specific analysis to
evoke TBL variation is less especially dialect variation analysis in six regencies.
Using qualitative method and dialectology study toward 800 gloss and
dialectometry count to know dialect variation of TBL. Thus, this research
describes variation pattern in TBL of six regencies by concern on phonology,
morphology, and syntac variations. Furthermore, this research also describes
TBL map variations in six regencies. The finding of this study indicate that (1)
there are two dialects in TBL, they that of are (1) the Samosir, Tobasa,
Humbanghas, Taput, dan Dairi Dialects, and (2) the Tapanuli Tengah dialect.
Furthermore, there are three types of BBT variation pattern, such as (1) there are
69 phonology variations within 33 vowel variations and 36 consonant variations.
(2) 5 morphology variations, and (3) there are 471 lexical variations. Therefore,
there are 255 gloss with no variation. Finally, TBL variation pattern are pictured
in isogloss line to mark variation uses in vocoid and contoid variations, even
morphology and lexical variations.
Keywords: language Batak Toba, variations, dialects.

Universitas Sumatera Utara