Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat

ditandai dengan semakin beragamnya jumlah perusahaan-perusahaan baru yang
bermunculan di Indonesia sehingga membuat persaingan usaha yang begitu
kompetitif. Dengan kondisi yang seperti ini maka setiap perusahaan dituntut untuk
mampu berkompetensi dan memiliki keunggulan daya saing tersendiri dan
diharapkan para pelaku perusahaan agar dapat mengelola sumber daya yang
mereka miliki lebih efektif dan efisien demi menunjang apa yang telah menjadi
tujuan perusahaan.
Mengoptimalkan nilai perusahaan merupakan tujuan perusahaan dalam
jangka panjang (Wahyudi dan Pawestri, 2006 dalam Suprantiningrum dan Sabat,
2013:84). Semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin tinggi tingkat
kemakmuran yang diterima oleh pemegang saham. Peningkatan nilai perusahaan
tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan mencapai laba
yang ditargetkan. Melalui laba yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu

memberikan dividen kepada pemegang saham, meningkatkan pertumbuhan
perusahaan, dan mempertahankan kelangsungan hidupnya (Chandra, 2010:2)
Pembayaran dividen dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh para investor
dalam menilai perusahaan. Pembayaran dividen erat hubungannya dengan
kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika laba perusahaan tinggi maka
dividen yang dibayar juga tinggi sehingga akan mempengaruhi harga saham. Nilai

1
Universitas Sumatera Utara

perusahaan akan menentukan nilai saham bagi perusahaan yang telah
mendaftarkan sahamnya di bursa (Situmeang, 2014:5). Peningkatan nilai
perusahaan biasanya ditandai dengan naiknya harga saham di pasar.
Meningkatnya nilai perusahaan dapat menarik para investor untuk menanamkan
modal sahamnya. (Suprantiningrum dan Sabat, 2013:84).
Nilai perusahaan dapat menggambarkan baik atau buruknya manajemen
dalam mengelola kekayaannya, hal ini bisa dilihat dari kinerja keuangan
perusahaan. Kinerja keuangan merupakan prestasi kerja yang telah dicapai oleh
perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan
perusahaan yang bersangkutan. Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor

yang menjadi acuan investor dalam membeli saham. Bagi perusahaan,
meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham perusahaan
tetap menarik bagi investor. Semakin tinggi kinerja keuangan yang biasanya
diproksikan dengan rasio keuangan maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Para pelaku bisnis dan pemerintah tentunya membutuhkan informasi tentang
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Kebanyakan investor beranggapan bahwa nilai setiap perusahaan tergantung dari
sejauh mana bisnis itu bisa menghasilkan keuntungan. Pengukuran rasio keuangan
dalam penelitian ini memakai rasio profitabilitas dan rasio likuiditas.
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba. Laba yang dihasilkan perusahaan akan menjadi
pertimbangan bagi calon investor dalam melakukan investasi. Dalam penelitian
ini, rasio profitabilitas diwakili oleh Return on Equity (ROE). ROE merupakan

2
Universitas Sumatera Utara

rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan (Syahyunan, 2004:85). Adanya pertumbuhan
Return on Equity (ROE) menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik

karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Teori yang menyatakan tingkat pengembalian atas ekuitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh (Hutami ,
2012:9), yang menggunakan Return on Equity (ROE) sebagai variabel dependen
terhadap nilai perusahaan yang di proyeksikan dengan harga saham menyatakan
bahwa Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan Signifikan terhadap
Harga Saham. Namun hasil analisis penelitian yang berbeda dilakukan oleh (Sri
Rahayu, 2010:60) menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan, pengungkapan CSR tidak mampu memoderasi
hubungan antara ROE dengan nilai perusahaan, akan tetapi kepemilikan
manajerial mampu mempengaruhi hubungan antara ROE dengan nilai perusahaan.
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan demikian perusahaan
harus memberi perhatian lebih terhadap likuiditas dan perusahaan harus
mempunyai strategi yang bermanfaat untuk mengoptimalisasikan dan mengelola
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan agar seluruh kewajiban lancarnya yang
segera jatuh tempo dapat dilunasi dengan baik. Dalam penelitian ini, rasio
likuiditas diwakili oleh Current Ratio, yaitu rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancer yang tersedia. Semakin besar presentase current ratio (CR) maka


3
Universitas Sumatera Utara

perusahaan memiliki tingkat likuidasi yang baik, sehingga akan memberikan
persepsi positif terhadap kondisi perusahaan serta akan meningkatkan nilai
perusahaan di mata investor. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan hasilhasil penelitian sebelumnya di mana (Pasaribu, 2008:106) dan (Rompas,
2013:261) menemukan likuiditas mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan, tetapi hasil berbeda ditemukan oleh (Mahendra, dkk, 2011:136) di
mana pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan adalah positif tidak signifikan
dan penelitian oleh (Deitiana, 2011:65) menemukan hasil likuiditas tidak
berpengaruh pada nilai perusahaan.
Perbedaan hasil dari pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini Return On
Equity dan Current Ratio terhadap nilai perusahaan mengindikasikan bahwa
kinerja keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara
sustainable. Perusahaan juga memerlukan sistem tata kelola perusahaan yang baik
atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan corporate governance (CG),
oleh karena itu peneliti memasukkan pengungkapan Good Corporate Governance
(GCG) sebagai variabel pemoderasi yang diduga ikut memperkuat atau
memperlemah pengaruh tersebut dimana Corporate Governance adalah proses,

kebiasaan, kebijakan, aturan, dan intuisi yang mempengaruhi pengarahan,
pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan agar berjalan dengan baik atau
merupakan strategi bisnis perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan nilai
perusahaan. Masalah corporate governance muncul karena terjadinya pemisahan
antara kepemilikan dan pengendalian/pengelolaan perusahaan. Pemisahaan ini
didasarkan pada agency theory, yang dalam hal ini manajemen cenderung akan

4
Universitas Sumatera Utara

meningkatkan keuntungan pribadinya daripada tujuan perusahaan. Selain
memiliki kinerja keuangan yang baik, perusahaan juga diharapkan memiliki tata
kelola yang baik.
Dalam penelitian ini, indikator mekanisme good corporate governance yang
digunakan adalah kepemilikan manajerial. Semakin tinggi kepemilikan manajerial
diharapkan pihak manajemen akan berusaha semaksimal mungkin untuk
kepentingan para investor. Penerapan good corporate governance dipercaya
mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh
pada kinerja keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian Putra dan Wirawati (2013:650) dengan variabel dependennya

nilai perusahaan (Tobins’ Q), variabel independennya kinerja keuangan (ROA),
dan variabel moderatingnya GCG (Kepemilikan Manajerial). Hasil yang diperoleh
bahwa kinerja keuangan (ROA) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
dan kepemilikan manajerial mampu mempengaruhi hubungan antara kinerja
keuangan dengan nilai perusahaan.
Sri Rahayu, (2010:60) melakukan penelitian dengan variabel dependennya
nilai perusahaan (Tobin’s Q), variabel independennya kinerja keuangan (ROE),
dan variabel moderatingnya GCG (Kepemilikan Manajerial) dan pengungkapan
CSR. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ROE
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan,
pengungkapan CSR tidak mampu memoderasi hubungan antara ROE terhadap
nilai perusahaan, dan kepemilikan manajerial juga bukan merupakan variabel
moderating yang mampu memoderasi hubungan antara ROE dan nilai perusahaan.

5
Universitas Sumatera Utara

Penelitian Gabriella (2015:66) dengan variabel dependennya nilai
perusahaan (Tobin’s Q), variabel independennya kinerja keuangan (ROA, ROE),
dan variabel moderatingnya GCG (Kepemilikan Manajerial). Hasil yang diperoleh

bahwa Return on Asset (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan sedangkan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan dan Good Corporate Governance dengan proksi
kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara ROA dan
ROE terhadap nilai perusahaan.
Berikut ini disajikan data rata-rata nilai perusahaan (Tobin’s Q) pada
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi tahun 2013-2015:

Nilai Perusahaan
3,5
3,4
3,3
3,2
3,1
3

Nilai Perusahaan

2,9
2,8

2,7
2,6
2013

2014

2015

Gambar 1.1
Data Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
Periode 2013-2015
Sumber: www.idx.co.id, diolah peneliti

6
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan gambar 1.1, data menunjukkan bahwa nilai rata-rata Tobin’s Q
pada tahun 2013 sebesar 2,94432, naik menjadi 3,45384 di tahun 2014 kemudian
turun kembali menjadi 2,99358 di tahun 2015. Grafik ini menunjukkan nilai
perusahaan ditahun 2014 jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2013

dan 2015. Hal ini disebabkan harga saham ditahun 2014 itu naik.
Berdasarkan dari beberapa penelitian-penelitian mengenai variabel-variabel
yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang menunjukkan hasil yang tidak
konsisten, memotivasi peneliti untuk meneliti kembali faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan. Perbedaan yang paling mendasar dalam penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah terletak pada obyek penelitian yang menggunakan
sampel dari perusahaan yang lebih spesifik yaitu sektor barang konsumsi pada
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat ukur kinerja keuangan
dengan menggunakan Return on Equity (ROE) dan Current Ratio (CR) sebagai
variabel independennya.
Dari uraian yang diungkapkan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Profitabilitas dan
Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance
sebagai Variabel Pemoderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)”.

7
Universitas Sumatera Utara

1.2


Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitin ini adalah :
1. Apakah Return On Equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Good Corporate Governance mampu memoderasi hubungan antara
Return On Equity terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah Good Corporate Governance mampu memoderasi hubungan antara
Current Ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah Return On Equity (ROE) dan Current Ratio (CR) berpengaruh secara
simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia?

1.3


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu memperoleh pengetahuan untuk menjawab

pertanyaan dan memecahkan masalah yang telah dipaparkan pada rumusan
masalah di atas. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Return On Equity berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

8
Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui apakah Good Corporate Governance mampu memoderasi
hubungan antara Return On Equity terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui apakah Current Ratio berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
4. Untuk mengetahui apakah Good Corporate Governance mampu memoderasi
hubungan antara Current Ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk mengetahui apakah Return Equity dan Current Ratio berpengaruh secara
simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis
Memberi

masukan

kepada

investor

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi kinerja perusahaan yang diukur dengan return on equity dan
current ratio untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan keputusan investasi.
2. Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan
nilai perusahaan.

9
Universitas Sumatera Utara

3. Bagi Akademisi dan Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat digunakan
sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang meneliti masalah sejenis
khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Perusahaan.
Diharapkan juga dapat mendorong munculnya penelitian selanjutnya yang
lebih mendalam dan dapat memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya.

10
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leveragedan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

13 100 115

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 35

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11