Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian

deskriptif

dengan

menggunakan

analisa

kuantitatif

yang

menggambarkan kenyataan yang penulis teliti. Menurut Nawawi, Hadari metode
deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena

yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual,
kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki serta
diiringi dengan interprestasi rasional yang akurat. Dimana penelitian ini
menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba menganalis untuk
memberi kebenarannya berdasarkan data-data yang diperoleh. Sedangkan
pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk
membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Medan Jl.Jendral Besar Abdul Haris Nasution No. 32 Sisi Timur Lt.II-III Medan20143
2.3 Populasi Dan Sampel
2.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai badan pelayanan perijinan terpadu kota

medan sebanyak 43 orang.
2.3.2

Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu.
Apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil
semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika
jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% -25% atau
lebih.
Oleh karena itu merujuk pada pernyataan diatas, dikarenakan populasi dalam
penelitian ini 43 orang, makayang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh populasi 43 orang.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain
yang diperlukan, maka penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut.
2.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
pada lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara:

Universitas Sumatera Utara

a. Kuesioner yaitu menyebabkan daftar pertanyaan tertulis kepada
pegawai yang menjadi responden.
b. Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung
kelapangan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
2.4.2

Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dan

bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer.
Penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Studi kepustakaanyaitu pengumpulan data yang diperoleh dari bukubuku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi
dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumenter yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan
menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian
serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti
dengan instansi terkait.
2.5 Teknik Pengumpulan Skor
Untuk membantu dalam menganalisis data, maka penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan
adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden.
Adapun skor ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5
Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2

Universitas Sumatera Utara

Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1
Untuk itu mengetahui atau menurunkan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan
skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

������������� − ������������
�����������������

maka di peroleh� =

5 −1
5

= 0,8

Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing
variabel yaitu:

2.6

a. Skor untuk kategori sangat tinggi

= 4,21-5,00

b. Skor untuk kategori tinggi


= 3,41-4,20

c. Skor untuk kategori sedang

= 2,61-3,40

d. Skor untuk kategori rendah

= 1,81-2,60

e. Skor untuk kategori sangat rendah

= 1,00-1,80

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan/pengaruh antara
variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan perhitungan
statistik.

2.6.1 Koefisisen Korelasi Product Moment
Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan
besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
(Sugiyono, 2005:212).

Universitas Sumatera Utara

Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel x terhadap y digunakan
rumus product moment.
��� =

� ∑ �� − (∑ �) (∑ �)

�[� ∑ � 2 − (∑ �)2 ] [� ∑ � 2 − (∑ �)2 ]

rxy

:Angka Indeks Korelasi R Product Moment

∑�


: Jumlah Seluruh Skor X

∑�

: Jumlah Seluruh Skor Y

N

: Jumlah Sampel

∑ �� : Jumlah Hasil Perkalian Antara Skor X Dan Y
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan
yaitu:

a. Koefisien korelasi yang diperoleh saama dengan nilai nol (r = 0), berarti
hubungan kedua variabel yang di uji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) arttinya kenaikan nilai
variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memilik
hubungan posotif.

c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) artinya kedua variabel
negatif dan menunjukkan menungkatnya variabel yang satu ikuti menurunnya
variabel yang lain.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah
antara kedua variabel berdasarkannilai r (koefisisen korelasi) digunakan
penafsiran atau interprestasi angka sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199

Sangat rendah

0.20 – 0.399


Rendah

0.40 – 0,599

Sedang

0.60 – 0.799

Kuat

0.80 – 1.000

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2005:214)
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apaakaah nilai r yang
di peroleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui taable
korelasi menentukan baatas-batas r yang signifikan. Bila tersebut signifikan,
artinya hipotesis kerja/hipotesis alternatif yang dapat diterima.

2.6.2

Uji F
Uji f digunakan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas
untuk dapat menjelaskan keragaman terikat, serta untuk mengetahui
apakah semua variabel memiliki hubungan simultan terhadap variabel
terikatnya atau koefisien regresi sama dengan nol.
Rumus Uji F sebagai berikut (Sugiyono, 2010, hal. 192):

(1

�²�

− � 2 )/(�

− � − 1)

Keterangan:
Fh
R
K
N

= Nilai F hitung
= Koefisisen korelasi ganda
= Jumlah variabel independen
= Jumlah anggota sampel

Hipotesis

Universitas Sumatera Utara

Ho

= Tidak ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai

Ha

= Ada pengauh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

Kriteria Pengujian Hipotesis
1) Tolak H0 apabila Fhitung>Ftabel atau – Fhitung t-tabel), dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel.
t=

√n−2
√1−r 2

Universitas Sumatera Utara