Profil Penderita Fraktur Klavikula di RSUP H. Adam Malik Periode Januari 2013 - Desember 2014
Profil penderita fraktur klavikula di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari
2013 - Desember 2014
- Antonius Haratua Pakpahan, Nino Nasution
Departemen/SMF Orthopaedi dan Traumatologi
FK-USU/RSUP. H. Adam Malik Medan-2015
AbstractObjective : To observethe profile of clavicle fracture patients in Haji Adam Malik General
Hospital Medanfrom January 2013 to December 2014.Method : The data was collected by observation method retrospectively from orthopaedic
medical record patients during period January 2013 to December 2014 which are diagnosed with clavicle fracture. Any medical record that did not contain specific variables was excluded.
Result : In this research, there are 44 medical record of patients, with diagnose of
clavicle fracture and have complete data variables are recorded. Each of medical and demographic data variables are recorded descriptively in frequent distribution tabel, diagram, and percentage in the mean form.
Conclusion: Most of patients with clavicle fracture are manfrom 15 years old until25 years
old, have a senior high school background, mostly came fromoutside of medan city, and usually admitted to hospital after 72 hours of trauma. The most common site of bone are in the midshaft of clavicle, only 1 case presented open fracture, with directly mechanism of trauma. Head injury is the most common of assosiated condition came with clavicle fracture.
Keywords: Clavicle fracture, patient profile Abstrak
Tujuan : Untuk mengetahui profil pasien fraktur klavikula di RSUP Haji Adam Malik
Medan selama Januari 2013 hingga Desember 2014Metode : Data – data karakteristik pasien di observasi secara retrospketif dari rekam medis
pasien yang didiagnosa fraktur klavikula selama kurun waktu Januari 2013 hingga Desember
2014. Rekam medis yang tidak memiliki variabel karektiristik yang diteliti dimasukkan ke
dalam kriteria eksklusiHasil : Pada penelitian ini dijumpai sebanyak 44 pasien yang didiagnosa fraktur klavikula
dan memiliki rekam medis dengan variabel yang lengkap. Setiap data medis dan demografi di
sajikan dalam bentuk tabel distribusi, diagram, dan persentase dalam bentuk rata-rata.
Kesimpulan: Sebagian besar pasien dengan fraktur klavikula adalah laki-laki dengan umur
15 tahun sampai 25 tahun, dengan latar belakang pendidikan sekolah menegah, rata-rata
berasal dari luar kota medan, dan datang ke rumah sakit lebih dari 72 jam setelah trauma .
Bagian dari tulang klavikula yang paling sering terkena yaitu pada bagian pertengahan klavikula, hanya 1 kasus datang dengan fraktur terbuka, dengan mekanisme trauma tidak langsung. Cedera kepala merupakan cedera lain yang paling sering terjadi pada pasien fraktur klavikula.
Kata kunci: Fraktur klavikula, profil pasien
Pendahuluan
Fraktur klavikula sangat sering terjadi, biasanya terjadi karena trauma langsung maupun tidak langsung pada regio bahu.Para klinisi yang bekerja pada bagian emergensi seharusnya familiar dengan gambaran klinis dan komplikasi pada fraktur klavikula, maupun terapi dasar dari fraktur klavikula.
Fraktur klavikula tercatat kurang lebih sekitar 2,6% dari seluruh dari seluruh fraktur. Angka kejadian tertinggi terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Lebih dari sepertiga kejadian fraktur klavikula pada pria terjadi pada umur 13 sampai 20 tahun, dan sekitar 20% terjadi pada perempuan dengan kelompok umur yang sama.¹
Sebagian besar fraktur klavikula (80 sampai 85%) terjadi pada pertengahan klavikula, dimana tenaga tekanan biasanya diteruskan dari tulang di sekitar bahu yang menyebabkan kerusakan tulang. Fraktur sepertiga distal klavikula merupakan terbanyak kedua (15% sampai 20%), walaupun mekanisme trauma serupa dengan yang terjadi pada fraktur pertengahan klavikula, fraktur tipe ini cenderung terjadi pada usia tua dengan mekanisme trauma ringan. Fraktur sepertiga medial klavikula merupakan yang paling jarang terjadi (0% sampai 5%), kemungkinan terjadi karena kesulitan dalam proses identifikasi pencitraan.
3 Pada studi kasus sebelumnya
didapat bahwa fraktur pertengahan klavikula walaupun bergeser secara signifikan, merupakan kasus yang ringan dengan prognosis yang baik jika diterapi secara nonoperatif.
7 Pada tahun 1960, Neer melaporkan
kasus nonunion hanya tiga dari 2.235 pasien pada kasus fraktur pertengahan klavikula yang diterapi dengan gendongan tangan atau perban “figure of eight”. Kasus malunion klavikula, yang digambarkan hanya untuk kepentingan radiologis saja, dengan gangguan fungsi yang minimal atau tidak sama sekali. Pemikiran tersebut yang mendominasi pendekatan terhadap fraktur klavikula untuk beberapa dekade belakangan.
2
Metode
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif retrospektif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan penderita fraktur klavikula berdasarkan fakta – fakta yang telah terjadi dan tercatat di rekam medis pada pasien rawat inap dan rawat jalan di Dept.Orthopaedi RSUP. Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Desember 2014.Kriteria inklusi yaitu Data rekam medispasien dengan diagnosa fraktur klavikula yang berada di instalasi rawat inap dan rawat jalan Dept.Orthopaedi RSUP.Haji Adam Malik Medan Periode Januari2013 – Desember 2014.Kriteria eksklusi yaitudata rekam medis pasien yang tidak lengkap.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari pencatatan pada rekam medis pasien di Dept.Orthopaedi RSUP.Haji Adam Malik Medan periode Januari2013 – Desember 2014. Data medis dan demografi dianalisa secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau diagram dan persentase untuk data kategori.
Hasil
Selama kurun waktu dua tahun (Januari 2013 – Desember 2014) didapatkan jumlah kasus fraktur klavikula di Departemen Orthopaedi RSUP Haji Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 44 kasus.
Berdasarkan usia, penderita fraktur klavikula paling banyak berusia 17 tahun sampai 25 tahun dengan jumlah penderita sebanyak 17 orang (39%) diikuti dengan penderita yang berusia 36 tahun sampai 45 tahun sebanyak 10 orang (22,7%), penderita berusia 26 tahun sampai 35 tahun sebanyak 7 orang (16%), penderita berusia 46 sampai 55 tahun sebanyak 6 orang (13,6), penderita berusia 56 sampai 65 tahun sebanyak 3 orang (6,8%),dan terakhir penderita berusia lebih dari 65 tahun sebanyak 1orang (2,2%).
Berdasarkan jenis kelamin,sebagian besar penderita berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 32 orang (72,7%).
Berdasarkan tingkat pendidikan, penderita fraktur klavikula paling banyak dengan tingkat pendidikan menengah sebanyak 29 orang (65,9%), diikuti tingkat pendidikan dasar sebanyak 9 orang (20,4%), dan paling sedikit dari tingkat pendidikan tinggi yaitu sebanyak 5 orang (11,3%).
Berdasarkan tempat tinggal pasien, diketahui bahwa penderita yang tinggal di kota Medan sebanyak 14 orang (31,8 %) dan di luar kota medan sebanyak 30 orang ( 68,1 % ).
Penderita fraktur klavikula yang dibawa ke RSUP. H. Adam Malik segera setelah kejadian (<72 jam) ada sebanyak 17 orang (38,6%), dan yang dibawa setelah >72 jam sebanyak 27 orang (61,3%).
Berdasarkan lokasi dari tulang klavikula yang mengalami fraktur, didapat bahwa lokasi tulang klavikula yang paling banyak mengalami fraktur yaitu pada pertengahan tulang klavikula sebanyak 37 orang (84%), dan yang paling sedikit pada sepertiga proksimal tulang klavikula sebanyak 3 orang (6,8%).
Berdasarkan mekanisme trauma dari fraktur klavikula. Didapat bahwa mekanisme paling banyak terjadi adalah mekanisme secara langsung sebanyak 33 orang (75%), dan paling sedikit mekanisme secara tidak langsung sebanyak 11 orang (25%).
Berdasarkan dari klasifikasi fraktur. Didapat bahwa fraktur tertutup pada tulang klavikula paling banyak terjadi yaitu sebanyak 43 orang (97,7%), dan fraktur terbuka hanya 1 orang (2,2%).
Cedera lain yang paling banyak terjadi pada penderita fraktur klavikula adalah cedera kepala sebanyak 10 orang (22,7%).
Diskusi
Pada penelitian ini, didapatkan jumlah kasus fraktur klavikula sebanyak 44 kasus selama periode tahun 2013-2014 yang memenuhi kriteria yaitu data rekam medis yang lengkap di Departemen Orthopaedi dan Traumatologi RSUP Haji Adam Malik.Angka ini lebih kecil dari kenyataan dikarenakan tidak sedikit penderita fraktur klavikula yang berobat ke pengobatan alternatif.Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat masih rendah tentang pengobatan patah tulang secara medis.Dimana hal tersebut dikarenakan oleh kurangnya tingkat pendidikan masyarakat dan kurangnya penyuluhan tentang patah tulang oleh pemerintah.
Dari 44 orang penderita fraktur klavikula yang terbanyak adalah laki-laki dengan persentase sebesar 72,7 %, dimana penderita dengan jenis kelamin laki-laki paling banyak terjadi di usia muda (dibawah 40 tahun). Hal ini terjadi karena laki-laki mempunyai mobilitas yang paling tinggi daripada perempuan, terutama laki- laki pada usia produktif. Sedangkan penderita dengan jenis kelamin perempuan hanya berjumlah sebesar 27,2%.
1,7
Penderita fraktur klavikula paling banyak dijumpai pada kelompok usia 17 tahun sampai 25 tahun yaitu sebanyak 17 orang (39%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh P.J Hughes dan B. Bolton Maggs dari rumah sakit St.
Helen dan Whiston Australia bahwa
fraktur klavikula paling banyak terjadi pada usia dibawah 40 tahun akibat kecelakaan lalu lintas.
9 Jumlah penderita
fraktur klavikula paling sedikit dari kelompok usia lebih dari 65 tahun, yaitu hanya sebanyak 1 orang (2,2%), karena pengaruh usia yang sudah tua maka pada umumnya mobilitas seseorang semakin menurun sehingga resiko terkena fraktur klavikula semakin menurun.
Dari 44 orang penderita fraktur klavikula yang terbanyak adalah laki-laki dengan persentase sebesar 72,7%. Sedangkan pada perempuan dengan persentase hanya sebesar 27,2%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kyle J. Jeray dari rumah sakit
Greenville Amerika Serikat hal serupa
juga ditemukan dimana penderita dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak ditemukan daripada wanita.Hal tersebut dikarenakan pria mempunyai tingkat mobilitas lebih tinggi daripada perempuan, dimana pria pada umumnya merupakan tulang punggung keluarga. Selain itu pria juga yang paling banyak mengendarai kendaraan di jalan raya, dimana salah satu penyebab paling sering dari fraktur klavikula adalah kecelakaan lalu lintas.
8,9
Sebagian besar penderita fraktur klavikula datang ke RSUP HAM diatas 72 jam dengan frekuensi sebanyak 27 orang (61,3%), sisanya yang datang ke rumah sakit sebelum 72 jam sebanyak 17 orang (38,6%). Hal ini mungkin disebabkan oleh karena tempat tinggal pasien sebagian besar berada di luar kota medan, yaitu sebanyak 30 orang (68,1%) sedangkan yang tinggal di kota medan hanya sebanyak 14 orang (31,8%), sehingga sebagian besar penderita fraktur klavikula datang ke rumah sakit lebih dari 72 jam dengan perawatan akut sementara ke rumah sakit terdekat atau ke pengobatan alternatif (dukun patah) sebelum akhirnya datang ke RSUP Haji Adam Malik Medan.
Dilihat dari latar belakang pendidikan penderita fraktur klavikula, lulusan sekolah menengah sederajat merupakan yang paling banyak yaitu sebesar 29 orang (65,9%). Hal ini yang menyebabkan penderita fraktur klavikula pada usia dewasa telat datang ke rumah sakit karena kurangnya pengetahuan akan penanganan akut patah tulang serta komplikasi yang timbul bila penanganan patah tulang tidak segera dilakukan. Sedangkan pada usia remaja biasanya disebabkan oleh karena tingkat mobilitas yang tinggi, dan pengendara sepeda motor yang tidak taat peraturan paling banyak terjadi pada usia muda yang banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Sebagian besar lokasi tulang klavikula yang mengalami fraktur adalah pertengahan klavikula sebanyak 37 orang (84%), diikuti dengan fraktur pada sepertiga distal klavikula sebanyak 4 orang (9%), dan yang paling sedikit pada sepertiga proksimal klavikula hanya sebanyak 3 orang (6,8%). Fraktur pada pertengahan tulang klavikula paling banyak terjadi karena secara anatomis area transisi pertengahan klavikula merupakan struktur penghubung yang lemah.Selain itu juga mekanisme trauma langsung pada bahu juga menjadi penyebab fraktur pada bagian pertengahan klavikula, hal ini disebabkan oleh karena jaringan subcutan tulang klavikula yang tipis, sedangkan mekanisme trauma tidak langsung terjadi bila tangan yang menjadi tumpuan pada saat penderita jatuh. Pada penelitian ini didapatkan frekuensi penderita fraktur klavikula dengan mekanisme trauma langsung lebih banyak dari mekanisme trauma tak langsung yaitu sebanyak 33 orang (75%), sedangkan penderita fraktur klavikula dengan mekanisme trauma tidak langsung sebanyak 11 orang (25%).
1,2,8
Jika dilihat dari frekuensi dari fraktur klavikula, diketahui bahwa klasifikasi fraktur klavikula paling banyak adalah fraktur tertutup sebanyak 43 orang
(97,7%), dan hanya 1 orang dengan fraktur terbuka. Hal ini sesuai dengan penelitian
Simon RG dan Lutz B yang dikutip dari American Journal of Orthopaedic yang
menyatakan bahwa fraktur terbuka klavikula sangat jarang sekali terjadi.
1,9,13
Sebagian besar penderita fraktur klavikula tidak mengalami cedera yang lain, yaitu sebanyak 27 orang (61,3%). Cedera lain yang paling banyak terjadi yaitu cedera kepala sebanyak 10 orang (22,7%), diikuti dengan cedera toraks sebanyak 3 orang (6,8%), cedera pleksus brakhialis sebanyak 2 orang (4,5%), fraktur mandibula sebanyak 1 orang (2,2%), fraktur pelvis sebanyak 1 orang (2,2%).
Berdasarkan penatalaksanaan fraktur klavikula didapat bahwa sebagian besar fraktur klavikula diterapi secara operatif sebanyak 25 orang (56,8%), dan terapi secara konservatif sebanyak 18 orang (40,9%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh the
Canadian Orthopaedic Trauma Society yang dikutip dari The Journal of Bone and adalah mekanisme trauma langsung, dan
Joint yang membandingkan penanganan hanya satu kasus saja dengan fraktur
klavikula secara nonoperatif dan operatif, terbuka tulang klavikula. Pada umumnya dimana dari penelitian tersebut didapat penderita tidak mengalami cedera lain, bahwa penanganan fraktur klavikula secara dimana cedera kepala merupakan yang operatif mempunyai hasil yang lebih baik paling banyak terjadi untuk cedera selain secara fungsional dan mengurangi angka pada tulang klavikula. Ditinjau dari komplikasi terjadinya malunion dan penatalaksanaannya, sebagian besar
13
nonunion fraktur. dilakukan tindakan operatif dengan reduksi Kesimpulan terbuka dan fiksasi internal.
Selama kurun waktu dua tahun Daftar Pustaka (Januari 2013 - Desember 2014) 1.
Koval KJ, Zuckerman JD
Interthrochanteric Fractures. In : didapatkan jumlah penderita fraktur Bucholz RW, Heckman JD, klavikula di RSUP HAM kebanyakan Rockwood CA, Green DP, eds. adalah laki-laki dengan usia paling banyak Rockwood & Green's Fractures in Adults . 6th Edition. Vol 2. dibawah 40 tahun, dan pendidikan rata-rata
Philadhelphia: Lippincott Williams adalah sekolah menengah sederajat. & Wilkins, 2006 : 1109-1122. Sebagian besar penderita datang ke RSUP 2.
S. Terry Canale, James H. Beaty.
Campbell’s operative
HAM diatas 72 jam dikarenakan pada
Orthopaedics, volume 4 , eleventh
umunya penderita bertempat tinggal di luar edition. Memphis, Tennesse : kota medan. Lokasi fraktur tulang Mosby elsevier, 2007: 3371-3375.
3. David S Thyagarajan, Marion Day, klavikula paling sering adalah pada Colin Dent,Rhys Williams, and pertengahan tulang klavikula dengan Richard Evan. Treatment of mid- frekuensi lebih dari setengah shaft clavicle fracture: A
comparative study . International
populasi.Mekanisme trauma paling banyak Journal of Shoulder Surgery. 2009.
4.
9. Salter R.B. Fractures and Joint P.J.Hughes and B. Bolton Maggs. Injuries – General Features. Dalam: .
Fracture of the clavicle in adults
Johnson EP, penyunting. Textbook Current orthopaedics, Elsevier of Disorders and Injuris of the science, 2002 : 132-138.
Musculoskeletal System , 10.
Jon C. Thompson. Concise atlas of Pennsylvania : Williams & orthopaedic anatomy. U. S. A. : Wilkins, 1999 : 418. Medimedia USA, 2002 : 45,49,55.
5.
11. Salomon L, Apley GA. Apley’s Bruce Reider, AB, MD. The orthopaedic physical examination .
System of Orthopaedics and
Fractures . 8th Edition. London : Second edition. The university of
Hodder Arnold, 2001: 733-735. chicago hospitals : Elseiver 6. saunders, 2005 : 17-19. Rahul Banerjee, Brian Waterman, Jeff Padalecki, William Robertson.
12. Rasjad C. Trauma. Dalam: Rasjad Management of Distal clavicle MI, Rasyid MY, penyunting.
fracture . University of Texas Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi .
Southwestern Medical Center : Jakarta: Yarsif Watampone, 2007: Journal of American Academy 318-475 Orthopaedic Surgeon, 2011: 392- 13.
The Canadian Orthopaedic Trauma 401.
Society. Nonoperative Treatment
7. Nirav K. Pandya, Surena Namdari, Compared with Plate Fixation of
Harish S. Hosalkar. Displaced Displaced Midshaft Clavicular Fractures . The Journal of Bone
Clavicle Fractures in Adolescents:
Facts, Controversies, and Current and Joint Surgery, 2007 : volume
Trends . Department of Pediatric 89A.Orthopaedic Surgery, Rady Children’s Hospital–San Diego, San Diego : Journal of American
Academy Orthopaedic Surgeon, 2012 : 498-505.
8. Kyle J. Jeray. Acute midshaft
clavicular fracture . Greenville Hospital : Journal of American
Academy Orthopaedic Surgeon, 2007 : 239-248.